Rabu, 08 Desember 2021

PT Equityworld | Wall Street Menguat Tajam

PT Equityworld |  Wall Street menguat tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Hal ini karena investor menghilangkan beberapa kecemasan tentang varian Omicron dan para investor mendorong Nasdaq reli dengan memburu saham-saham teknologi ternama.

Dikutip dari Antara, Rabu 8 Desember 2021, Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 492,40 poin atau 1,40 persen menjadi 35.719,43. Indeks S&P 500 bertambah 95,08 poin atau 2,07 persen menjadi 4.686,75. Indeks Komposit Nasdaq melambung 461,76 poin atau 3,03 persen menjadi 15.686,92.

Investor Tak Lagi Khawatirkan Varian Omicron, Harga Emas Dunia Langsung Turun | PT Equityworld

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor teknologi informasi terangkat 3,51 persen. Sektor ini memimpin kenaikan dan merupakan persentase kenaikan satu hari terbesar sejak 9 Maret, diikuti sektor consumer discretionary yang meningkat 2,36 persen.

Saham-saham raksasa teknologi besar, termasuk Apple, Amazon, Netflix, Meta Platforms, Microsoft, dan induk perusahaan Googlet Alphabet, semuanya ditutup lebih tinggi.

Pengumuman Intel tentang rencana untuk membawa unit mobil swa-kemudi Mobileye ke publik di Amerika Serikat tahun depan mendorong sahamnya melonjak tiga persen. Sehingga menyemangati investor chip di seluruh papan perdagangan.

Indeks Philadelphia SE Semiconductor ditutup melambung 4,97 persen, setelah mencapai level terendah hampir satu bulan pada Selasa, 7 Desember 2021.

Investor juga diyakinkan oleh berita positif tentang varian Omicron dari covid-19, yang telah membantu mereka melarikan diri dari taruhan berisiko minggu lalu.

Sebelum pasar dibuka, produsen obat Inggris GSK (Glaxosmithkline) mengatakan terapi covid-19 berbasis antibodi yang dikembangkan bersama Vir Biotechnology efektif melawan semua mutasi varian Omicron.

"Seminggu yang lalu kami melihat ketakutan besar karena Omicron dan selama minggu berikutnya tampaknya sangat menular tetapi kurang parah daripada yang dikhawatirkan orang," kata Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia, Peter Tuz.

Direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities Los Angeles, Michael James, mengatakan berita utama Glaxosmithkline sudah menjadi instrumental bagi sentimen masyarakat.

Dia juga mengutip berita Intel dan taruhan investor bahwa pasar akan mendapat dorongan tradisional Desember, yang dikenal sebagai reli Santa Claus.

"Tentu saja ada ketakutan akan kehilangan reli Santa Claus," kata James.

CBOE Turun

Indeks volatilitas CBOE, yang sering disebut pengukur besar di Wall Street, turun dari level tertinggi lebih dari 10 bulan pekan lalu. Indeks mengakhiri hari turun 19,5 poin pada 21,89, penutupan terendah sejak 6 Oktober.

Indeks S&P 1500 Hotels, Restaurant and Leisure ditutup naik 1,4 persen. Setelah reli hampir sepanjang hari, S&P 1500 Airlines ditutup turun 0,6 persen, setelah melonjak 5,0 persen pada Senin 6 Desember 2021.

Di industri semikonduktor, pencetak keuntungan besar lainnya selain Intel adalah Nvidia yang menambahkan 7,96 persen. Sementara NXP Semiconductor dan Applied Materials keduanya melonjak 6,5 persen.

Vir Biotechnology ditutup melambung 11,9 persen. Merck & Co turun 1,6 persen karena Guggenheim menurunkan peringkat sahamnya menjadi "netral" dari "beli" setelah pembuat obat itu menghentikan pendaftaran dalam dua uji klinis tahap akhir yang menguji obat eksperimentalnya untuk pengobatan dan pencegahan HIV-1.

Selasa, 07 Desember 2021

PT Equityworld | Bursa Asia menghijau pagi ini, ikuti jejak Wall Street karena optimisme Omicron

PT Equityworld | Bursa saham di seluruh Asia-Pasifik naik pada hari Selasa (7/12). Setelah Wall Street menguat di tengah optimisme bahwa risiko varian omicron mungkin tidak seburuk yang ditakuti.

Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,25% dan Topix naik 0,34%. Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,44%.

Wall Street Menguat, Dow Jones Melonjak 1,87% | PT Equityworld

Kospi Korea Selatan turun tipis 0,17%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang sedikit naik.

Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa data awal tentang varian Omicron adalah "sejauh ini tampaknya tidak ada tingkat keparahan yang besar”. Meskipun dia memperingatkan bahwa lebih banyak informasi diperlukan untuk memahaminya sepenuhnya.

Semalam Wall Street melonjak karena optimisme itu, dengan Dow Jones Industrial Average melonjak hampir 650 poin - menghapus kerugiannya pekan sebelumnya.

Nasdaq Composite naik dari wilayah negatif dan berakhir 0,9% lebih tinggi ke 15.225,15. S&P 500 naik 1,1% menjadi 4.591,67.

Harga minyak juga melonjak hampir 5% pada hari Senin karena kekhawatiran Covid-19 mereda. Pada hari Selasa selama jam Asia, minyak mentah AS naik 0,35% menjadi US$69,74 per barel.

Di Asia-Pasifik, data ekonomi ke depan termasuk keputusan suku bunga Australia dirilis pagi hari.

Sementara itu, bank sentral China mengumumkan setelah jam pasar pada hari Senin bahwa mereka akan memotong rasio persyaratan cadangan, atau jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan, untuk kedua kalinya tahun ini.

"Bonus lain untuk perbaikan sentimen risiko semalam adalah berita pelonggaran kebijakan yang datang dari China," kata Rodrigo Catril, senior FX strategist National Australia Bank.

"Mungkin lebih penting daripada pengumuman RRR, keputusan PBOC diikuti oleh pernyataan dari komite pusat partai komunis yang berjanji untuk menstabilkan ekonomi pada 2022, menandakan pelonggaran beberapa pembatasan properti," tulisnya. Sektor real estat China telah terpukul oleh langkah pemerintah untuk mengendalikan utang.

Saham Evergrande pada hari Senin merosot ke rekor terendah setelah mengatakan tidak dapat menjamin memiliki dana yang cukup untuk kewajiban pembayarannya, dan bergerak menuju rencana untuk merestrukturisasi utang luar negerinya.

Di tempat lain, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,328 — melanjutkan kenaikannya dari level di atas 96,1 di sesi sebelumnya.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,44 per dolar, terus melemah sejak kemarin. Dolar Australia berada di US$0,7042, karena menguat dari level US$0,701.

Senin, 06 Desember 2021

Equity World | Harga Emas Masih Bertengger di Rp932 Ribu per Gram

 Equity World | Harga Emas Masih Bertengger di Rp932 Ribu per Gram

Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang ( Antam ) pada perdagangan hari ini, Senin (6/12/2021), terpantau bertengger di angka Rp932.000 per gram. Harga itu sama dengan harga penutupan pada akhir pekan lalu (4/12/2021).

Sama halnya dengan buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas ingin menjual emas batangannya masih dibanderol Rp826.000 per gram.

Mengutip dari laman logammulia.com, cetakan emas terkecil, yakni 0,5 gram berada di level Rp516.000. Sedangkan, untuk satuan 5 gram dihargai Rp4.435.000, dan 10 gram Rp8.815.000.

Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp43.745.000. Sementara untuk ukuran emas terbesar, yakni 500 gram dan 1.000 gram masing-masing dibanderol Rp436.320.000 dan Rp872.600.000.


Varian Omicron Bikin Untung Pergerakan Emas Dunia, Ini Kata Analis | Equity World




Sekedar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sesuai PMK No. 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45%, sertakan NPWP setiap kali transaksi.

Berikut rincian harga pecahan emas batangan Antam:

Emas 0,5 gram: Rp516.000
Emas 1 gram: Rp932.000
Emas 2 gram: Rp1.804.000
Emas 3 gram: Rp2.681.000
Emas 5 gram: Rp4.435.000
Emas 10 gram: Rp8.815.000
Emas 25 gram: Rp21.912.000
Emas 50 gram: Rp43.745.000
Emas 100 gram: Rp87.412.000
Emas 250 gram: Rp218.265.000
Emas 500 gram: Rp436.320.000
Emas 1.000 gram: Rp872.600.000


Jumat, 03 Desember 2021

Equityworld Futures | Berharap Harga Emas Naik? Berat, Gan

Equityworld Futures | Harga emas cenderung mendatar pada perdagangan pagi hari ini. Ke depan, bagaimanakah prospek harga sang logam mulia?

Pada Jumat (3/12/2021) pukul 06:59 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.768,81/troy ons. Naik tipis hampir flat 0,01% dibandingkan hari sebelumnya.

Bursa Asia beragam Jumat (3/12) pagi, investor pantau varian Covid-19 Omicron | Equityworld Futures

Kenaikan ini belum cukup untuk membuat tren harga emas berbalik, masih bearish. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini terpangkas 1,08% secara point-to-point.

Sayangnya, ke depan harga emas sepertinya masih mungkin turun lagi. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas akan menguji target US$1.758/troy ons. Pasalnya, harga sudah menembus titik support US$ 1.780/troy ons sehingga tren kenaikan terputus.

"Dalam beberapa hari ke depan, harga emas bakal bergerak menuju target itu," tulis Wang dalam risetnya.

Selanjutnya, tambah Wang, harga emas bisa turun lagi menuju US$ 1.720/troy ons. Saat ini harga emas sedang menunggangi gelombang C, yang dalam kekuatan penuh bisa membuatnya turun sampai US$ 1.632/troy ons.