Senin, 18 Oktober 2021

Equity World | Bursa Wall Street Mengakhiri Minggu Dengan Naik Tinggi

Equity World | Bursa saham Wallstreet pada akhir minggu kembali naik dengan S&P500 naik ke tertinggi 4 minggu, Dow Jones Industrials naik ke tertinggi 5 minggu dan Nasdaq100 ke tertinggi 2 ½ minggu. Saham-saham mengalami kenaikan karena laporan hasil pendapatan perusahaan di Q3 di hari Jumat. 

Optimisme outlook ekonomi setelah AS melaporkan penjualan retail pada bulan September mengalami kenaikan. Kenaikan dari saham airline, hotel dan cruise karena pemerintah AS melaporkan akan membuka kembali airport bagi wisatawan asing yang sudah divaksin mulai 8 Nopember.

Bursa Saham Asia Merosot, Investor Menanti Rilis Data Ekonomi China | Equity World

Indeks S&P500 ditutup naik +0.75%, Indeks Dow Jones Industrial ditutup turun -1.09%, Indeks Nasdaq 100 naik +0.63%.

Laporan penjualan retail AS di bulan September naik +0.7% dari bulan lalu, menguat diatas perkiraan -0.2% dari bulan lalu.

Penggerak pasar pada akhir minggu :

Saham-saham tehnologi menguat pada hari Jumat Amazon.com (AMZN) naik +3% sehingga memimpin kenaikan di Nasdaq100. Tesla (TSLA) juga naik +3%.

Kenaikan dari saham airline, hotel dan cruise karena pemerintah AS melaporkan akan membuka kembali airport bagi wisatawan asing yang sudah divaksin mulai 8 Nopember

Marriot International (MAR) ditutup naik +3%. JB Hunt Transport Services (JBHT) naik +8% memimpin di S&P500 setelah melaporkan pendapatan operasional di Q3 sebesar $3.14 milyar, lebih besar dari konsensus $3.04 milyar.

Wells Fargo (WFC) ditutup naik +6% memimpin di saham perbankan, setelah Wells Fargo mengumumkan pendapatan di Q3 sebesar $18.83 milyar diatas konsesus $18.40 milyar. Goldman Sachs (GS) naik lebih dari +3% setelah melaporkan pendapatan dari Investment Banking sebesar $3.55 milyar diatas konsesus $2.85 milyar. Bank of America (BAC) daj Citigroup (C) juga naik lebih dari +2%.

T – notes Desember pada hari Jumat turun -17 ticks dan imbal hasil T-note 10 tahun naik +6.3 bp menjadi 1.574%. Kenaikan di S&P500 ken tertinggi 3 minggu pada hari Jumat menurunkan harga T-notes bersamaan dengan kenaikan dari penjualan retail AS di bulan September. Kenaikan dari harga minyak mentah dan harga bensin ke harga tertinggi 7 tahun juga menurunkan harga T-notes. Kenaikan inflasi diatas perkiraan dan membuat penurunan T-notes berhenti setelah 10 tahun tingkat inflasi breakeven naik ke tertinggi 5 bulan di 2.572%.

Jumat, 15 Oktober 2021

PT Equityworld | Mayoritas saham di kawasan Asia-Pasifik pada perdagangan Jumat pagi dibuka langsung melonjak, menyusul kenaikan semalam di Wall Street dengan S&P 500 melesat hampir 2%.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,81% sementara indeks Topix naik 1,02%.

Emas menguat lagi, dipicu penurunan dolar dan imbal hasil obligasi | PT Equityworld

Kospi Korea Selatan naik 0,93%.

Saham Australia naik dengan S&P/ASX 200 naik 0,54%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,33% lebih tinggi.

Saham Hong Kong akan kembali diperdagangkan pada hari Jumat setelah pasar di kota itu ditutup selama dua hari.

Semalam di Wall Street, S&P 500 melonjak 1,71% menjadi 4.428,26 - lompatan terbesar sejak Maret - karena investor menyambut laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dari perusahaan besar seperti Bank of America. Dow Jones Industrial Average naik 534,75 poin menjadi 34.912,56 sementara Nasdaq Composite naik 1,73% menjadi 14.823,43.

Mata Uang dan Minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 94,036 setelah melemah awal pekan ini dari di atas 94,5.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,81 per dolar, masih lebih lemah dari level di bawah 112,8 terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,7415 setelah naik dari bawah $0,74 kemarin.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,42% menjadi $84,35 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik 0,44% menjadi $81,67 per barel.

Kamis, 14 Oktober 2021

PT Equityworld | Harga Emas Melompat 2 Persen, Investor Tunggu Risalah The Fed

PT Equityworld | Harga emas naik 2 persen dipicu pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil treasury AS, di tengah investor yang fokus pada risalah dari pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve (The Fed).

Harga emas di pasar spot naik 1,9 persen mendekati level tertinggi empat minggu di USD 1.793,86 per ounce. Harga emas berjangka AS melonjak 2,1 persen menjadi USD 1.795,60.

Wall Street ditutup beragam di tengah risalah Fed dan data ekonomi | PT Equityworld

Logam mulia lainnya mengikuti, dengan harga perak naik 2,7 persen menjadi USD 23,15 per ounce, platinum naik 1,2 persen menjadi USD 1.018,96 dan paladium naik 3,4 persen menjadi USD 2.114,71.

"Emas hanya mengikuti imbal hasil saat ini. Reaksi awal setelah data CPI (indeks harga konsumen) adalah lonjakan besar dalam imbal hasil, yang sekarang mulai memudar," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures melansir laman Kitco, Kamis (14/10/2021).

Emas pada awalnya memangkas kenaikan karena patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik di atas 1,6 persen menyusul data yang menunjukkan harga konsumen AS meningkat secara solid pada bulan September dan siap untuk kenaikan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Tetapi kemunduran berikutnya dalam imbal hasil, yang mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga, mendorong reli yang kuat pada logam mulia.

Kekhawatiran Investor

Logam ini juga mendapat dukungan dari penurunan dolar dan kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi akan memukul pertumbuhan ekonomi global.

"Ekspektasi inflasi bercampur dengan kekhawatiran pertumbuhan global telah membuat banyak investor khawatir bahwa bisnis dan konsumen akan jauh lebih lemah di paruh kedua tahun 2022. Aliran safe-haven mulai datang ke arah emas," Edward Moya, analis pasar senior di brokerage. OANDA, kata dalam sebuah catatan.

Investor sekarang menunggu rilis risalah dari pertemuan bank sentral AS, di tengah ekspektasi untuk pengurangan dukungan ekonomi segera bulan depan.

Sementara itu, sekelompok bank yang bermitra dengan London Metal Exchange untuk meluncurkan emas dan perak berjangka pada 2017 bersiap untuk meninggalkan proyek tersebut setelah volume yang diharapkan tidak terwujud.

Rabu, 13 Oktober 2021

PT Equityworld | Wall Street ditutup turun jelang laporan keuangan emiten

PT Equityworld | Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang kerugian sesi sebelumnya karena investor semakin gelisah menjelang laporan keuangan kuartal ketiga perusahaan, sementara lonjakan saham Tesla membantu mendukung pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 117,72 poin atau 0,34 persen, menjadi menetap di 34.378,34 poin. Indeks S&P 500 berkurang 10,54 poin atau 0,24 persen, menjadi berakhir di 4.350,65 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup merosot 20,28 poin atau 0,14 persen, menjadi 14.465,92 poin.

Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Menanti Rilis Data Perdagangan China | PT Equityworld

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor layanan komunikasi dan teknologi masing-masing melemah 1,05 persen dan 0,51 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor real estate meningkat 1,34 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.

Menambah kehati-hatian investor, Federal Reserve diperkirakan akan merilis risalah pertemuan kebijakan terakhirnya pada Rabu waktu setempat, di mana para pelaku pasar akan mencari petunjuk tentang kapan bank sentral AS dapat mulai mengurangi program pembelian obligasi besar-besarannya.

Laporan keuangan emiten secara tidak resmi dimulai minggu ini dengan hasil dari JPMorgan Chase & Co pada Rabu dan bank-bank lain menyusul. Saham JPMorgan turun 0,8 persen hari ini, sementara indeks bank S&P 500 turun tipis 0,6 persen.

Para analis memperkirakan akan melihat pertumbuhan laba AS yang kuat untuk kuartal ketiga. Tetapi sejumlah perusahaan telah memperingatkan masalah-masalah dan investor khawatir tentang bagaimana masalah rantai pasokan dan harga yang lebih tinggi akan mempengaruhi bisnis bangkit dari pandemi virus corona.

"Sebagian besar, manajer portofolio institusional berpandangan - mari kita lihat seperti apa laba mereka dan seberapa besar dampak negatif yang terlihat dari kekurangan, suku bunga lebih tinggi, dan kemacetan rantai pasokan," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles.

"Banyak dari faktor-faktor itu saat ini tercermin di mana harga ekuitas sekarang."

Tesla naik 1,7 persen setelah data menunjukkan pembuat kendaraan listrik menjual 56.006 kendaraan buatan China pada September, tertinggi sejak memulai produksi di Shanghai sekitar dua tahun lalu. Saham perusahaan memberikan dorongan terbesar bagi S&P 500 dan Nasdaq.

Saham American Airlines Group menguat 0,8 persen setelah perusahaan memperkirakan kerugian yang disesuaikan lebih kecil dari perkiraan untuk kuartal ketiga dan mengisyaratkan peningkatan pemesanan untuk sisa tahun ini.

MGM Resorts melonjak 9,6 persen setelah Credit Suisse meningkatkan peringkat sahamnya menjadi "outperform" dari "neutral". Nike Inc terdongkrak 2,0 persen setelah Goldman Sachs memberikan dengan rekomendasi "beli".

Investor juga mempertimbangkan komentar dari Wakil Ketua Fed Richard Clarida, yang mengatakan bank sentral telah memenuhi semua target kerja untuk mengurangi program pembelian obligasi.

Data AS menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat, dengan rekor jumlah orang Amerika yang berhenti dari pekerjaan dan lowongan pekerjaan berjumlah lebih dari 10 juta, memicu kekhawatiran inflasi karena pengusaha menaikkan upah untuk menarik dan mempertahankan pekerja.

Laporan indeks harga konsumen pada Rabu akan menarik perhatian investor yang mencari petunjuk tentang inflasi.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 9,17 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,80 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.