Jumat, 16 Juli 2021

Equityworld Futures | Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 15 Juli 2021

 Equityworld Futures | Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 15 Juli 2021

Equityworld Futures | Harga emas berfluktuasi dalam rentang sempit pada awal perdagangan hari ini, Kamis (15/7/2021), setelah naik tajam pada akhir perdagangan sebelumnya menyusul komentar Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell yang meyakinkan investor bahwa bank sentral akan melanjutkan kebijakan moneter yang akomodatif. Berdasarkan data Bloomberg, kontrak emas berjangka untuk pengiriman Agustus 2021 di divisi Comex New York Mercantile Exchange terpantau menguat 0,06 persen atau 1,1 poin ke US$1.826,1 per troy ounce pada pukul 08.58 WIB. Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,05 persen atau 0,86 poin ke US$1.826,67 per troy ounce.

Powell, dalam sambutan yang disiapkan sebelum sidang kongres, mengatakan pasar kerja AS "masih jauh" dari kemajuan yang ingin dilihat Fed sebelum mengurangi dukungannya terhadap ekonomi, sementara inflasi tinggi saat ini akan mereda dalam beberapa bulan mendatang. Data menunjukkan indeks harga konsumen dan harga produsen AS melonjak bulan lalu. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (13/7/2021) bahwa indeks harga konsumen (IHK), ukuran inflasi yang diawasi ketat, meningkat sebesar 0,9 persen pada Juni, melebihi perkiraan kenaikan 0,5 persen oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.


Harga emas mencapai puncak satu bulan setelah komentar dovish Powell | Equityworld Futures



"Ini [komentar Powell] benar-benar memperkuat keyakinan bahwa meskipun data inflasi yang lebih panas ini, The Fed masih tetap berada di jalur yang cukup akomodatif," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. Investor pada Rabu (14/7/2021) juga menyambut komentar pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) bahwa bank sentral tidak akan melakukan pengetatan terlalu dini. “Anda akan melihat lebih banyak sinyal dovish dari ECB dan bank sentrak China (PBoC), yang seharusnya memberikan dukungan terhadap dolar, tetapi ini masih merupakan kabar baik untuk stimulus perdagangan dan itu akan sangat positif untuk emas," ucap Moya. Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasi. Dolar yang melemah, juga mengembalikan daya pikat emas kepada pemegang mata uang lainnya, dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS, menambah dukungan lebih lanjut.






Kamis, 15 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street Bergerak Mixed, Indeks Dow Naik 44 Poin

 Equityworld Futures | Wall Street Bergerak Mixed, Indeks Dow Naik 44 Poin

Equityworld Futures | Wall Street beragam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Bursa saham AS bergerak dua arah dengan indeks Dow dan S&P 500 berakhir lebih tinggi dalam sesi bergejolak karena investor menyeimbangkan kekhawatiran tentang inflasi dengan komentar meyakinkan dari Ketua Fed Jerome Powell.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 44,44 poin atau 0,13%, menjadi menetap di 34.933,23 poin. Indeks S&P 500 terdongkrak 5,09 poin atau 0,12%, menjadi berakhir di 4.374,30 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 32,70 poin atau 0,22%, menjadi ditutup pada 14.644,95 poin.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan di zona merah, dengan sektor energi terperosok 2,94%, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor bahan pokok konsumen menguat 0,92%, menjadikannya kelompok dengan kinerja terbaik.



Harga Emas Berjangka Naik Merespons Kebijakan The Fed | Equityworld Futures



Kebijakan moneter AS akan menawarkan "dukungan kuat" untuk ekonomi "sampai pemulihan selesai," kata Powell pada sidang Kongres dalam sambutannya yang menggambarkan lonjakan inflasi baru-baru ini sebagai sementara dan fokus pada kebutuhan untuk melanjutkan pertumbuhan pekerjaan.

Komentar Powell mengikuti data minggu ini yang menunjukkan harga-harga produsen AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada Juni dan harga konsumen AS naik paling tinggi dalam 13 tahun.

Investor dalam beberapa pekan terakhir telah fokus pada inflasi, dengan banyak yang mengkhawatirkan kemungkinan pergeseran hawkish oleh Federal Reserve, serta lonjakan infeksi virus corona yang dapat menjatuhkan ekuitas AS dari rekor tertinggi.


Rabu, 14 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok, Indeks Dow Melemah 107 Poin

 Equityworld Futures | Wall Street Anjlok, Indeks Dow Melemah 107 Poin

Equityworld Futures | Wall Street turun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Bursa saham AS melemah dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq berbalik melemah setelah mencapai rekor tertinggi di awal sesi, karena investor mencerna lonjakan harga konsumen pada Juni dan laba dari JPMorgan dan Goldman Sachs yang memulai musim laporan keuangan kuartalan.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 107,39 poin atau 0,31%, menjadi ditutup di 34.888,79 poin. Indeks S&P 500 berkurang 15,42 poin atau 0,35%, menjadi menetap di 4.369,21 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir melemah 55,59 poin atau 0,38%, menjadi 14.677,65 poin.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan real estat merosot 1,32%, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor teknologi menguat 0,44%, menjadi satu-satunya kelompok yang memperoleh keuntungan.


Harga Emas Naik Terkerek Data Inflasi AS | Equityworld Futures




Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi baru tetapi dengan cepat jatuh ke zona merah setelah lelang obligasi pemerintah 30-tahun menunjukkan permintaan lebih sedikit daripada yang diperkirakan beberapa investor dan mendorong imbal hasil lebih tinggi.

Data menunjukkan harga konsumen AS naik paling tinggi dalam 13 tahun bulan lalu, sementara apa yang disebut harga konsumen inti melonjak 4,5% dari tahun ke tahun, kenaikan terbesar sejak November 1991.

Selasa, 13 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street melesat, tiga indeks utama cetak rekor penutupan tertinggi

 Equityworld Futures | Wall Street melesat, tiga indeks utama cetak rekor penutupan tertinggi

Equityworld Futures | Wall Street ditutup pada level tertinggi pada sesi perdagangan sebelumnya. Keperkasaan tiga indeks utama terangkat oleh saham Tesla dan sektor perbanakan karena investor mengamati awal musim pelaporan pendapatan kuartal kedua dan sejumlah data ekonomi.
Senin (12/7), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,36% ke 34.996,18 poin, indeks S&P 500 pun menguat 0,35% menjadi 4.384,63 dan indeks Nasdaq Composite bertambah 0,21% ke level 14.733,24.
Indeks sektor keuangan, layanan komunikasi, dan real estat pada indeks S&P 500 masing-masing naik lebih dari 0,8%.
Pada sesi ini, saham Tesla melesat lebih dari 4% dan menjadi kontributor utama untuk penguatan indeks S&P 500 dan Nasdaq.
Saham Tesla melaju karena pernyataan CEO Elon Musk di pengadilan yang menegaskan bahwa dia tidak mengendalikan Tesla, dan dia tidak menikmati keuntungan saat perusahaan kendaraan listrik itu melakukan akuisisi terhadap SolarCity pada tahun 2016.
Sementara itu, indeks perbankan pada indeks S&P 500 naik 1,3% menjelang laporan pendapatan kuartalan dari perbankan besar yang digelar minggu ini. Goldman Sachs dan JPMorgan diperkirakan akan melaporkan kinerja pada Selasa (13/7).

Tak ayal, saham JPMorgan Chase pun naik lebih dari 1% dan Goldman Sachs menguat lebih dari 2%. Hal tersebut berhasil mendorong kenaikan pada indeks Dow Jones.
Investor akan mengamati dengan cermat laporan kuartalan untuk petunjuk awal tentang berapa lama pemulihan ekonomi AS dapat berlangsung, dengan laba per saham kuartal yang berakhir bulan Juni untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan akan naik 66%, menurut data IBES dari Refinitiv.
Indeks S&P 500 telah reli sekitar 17% sepanjang tahun ini, dengan beberapa investor mempertanyakan berapa lama reli Wall Street dapat bertahan dan khawatir tentang potensi penurunan.


Harga Emas Hari Ini, Selasa 13 Juli 2021, Pantau Data Inflasi AS | Equityworld Futures



"Musim pendapatan akan disambut dengan hangat sebagai kesempatan untuk mengkonfirmasi bias yang ada," kata Mike Zigmont, Head of Trading and Research Harvest Volatility Management di New York.
"Bahkan jika perkiraan tidak secerah yang diharapkan oleh sebagian besar bullish, itu semua akan dirasionalisasikan," tambah Zigmont.
Fokus minggu ini juga akan pada serangkaian laporan ekonomi, termasuk data inflasi utama Amerika Serikat (AS) dan penjualan ritel. Selain itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan muncul di hadapan Kongres pada hari Rabu (14/7) dan Kamis (15/7) untuk menjelaskan pandangan tentang inflasi.
Di sisi lain, investor telah khawatir tentang inflasi yang lebih tinggi dan penyebaran varian virus corona Delta dalam beberapa sesi terakhir, dengan para pedagang terombang-ambing antara preferensi untuk saham bernilai ekonomi dan nama-nama pertumbuhan teknologi.