Equity World | Harga Emas Bikin 'Senam Jantung'
Equity World | Penurunan harga emas dunia juga tercermin dari pergerakan harga emas Antam yang telah jauh meninggalkan level tertingginya. Kondisi ini tentu membuat mereka yang telah membeli emas di harga tinggi khawatir.
Dilansir Kitco, para analis melihat pergerakan harga emas dunia cenderung bergerak di zona level support kritis.
Awal tahun lalu harga emas berada di level US$ 1.912 per troy ons. Lalu pada Jumat kemarin emas dunia sudah berada di level US$ 1.714 per troy ons. Itu artinya harga emas sudah turun hampir US$ 200 atau Rp 2,8 juta (kurs Rp 14.000) sejak awal tahun.
Para analis memperkirakan jika harga emas gagal menahan level US$ 1.725 atau US$ 1.700 minggu depan, aksi jual mungkin belum berakhir.
"Emas menembus posisi terendah baru-baru ini dan semua rata-rata mingguan. Kita bisa menguji US$ 1.700 minggu depan," kata ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss.
Pemicu penurunan utama emas adalah meningkatnya imbal hasil Treasury AS 10-tahun, yang mencapai level tertinggi dalam satu tahun yakni 1,6% dan peningkatan nilai dolar AS.
Pergarakan Harga Emas Hari Ini, 1 Maret 2021 | Equity World
Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug mengatakan aksi jual hari Jumat juga didorong oleh penjualan teknis setelah logam mulia jatuh di bawah rata-rata pergerakan dalam 200 hari terakhir.
"Ketika kami berbicara Jumat lalu, kami memperkirakan penguatan harga emas. Tetapi ketika mencapai US$ 1.817 pada hari Senin, imbal hasil 10-tahun berada di sekitar kisaran 1,20%," tuturnya.
Para investor dunia juga cenderung mulai keluar dari portofolio investasi bersifat ekuitas dan masuk ke uang tunai. Hal itu juga tentu berdampak buruk terhadap harga emas.
"Dalam konteks pasar ekuitas, mereka mulai mengambil risiko dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Beberapa orang keluar dari pasar ekuitas dan beralih ke uang tunai. Inilah mengapa ada pelemahan dalam komoditas," katanya.
Senin, 01 Maret 2021
Equity World | Harga Emas Bikin 'Senam Jantung'
Kamis, 18 Februari 2021
PT Equityworld | Harga Emas Turun Terus, Ternyata Ini Biang Keroknya!
PT Equityworld | Harga Emas Turun Terus, Ternyata Ini Biang Keroknya!
PT Equityworld | Harga emas tercatat terus mengalami penurunan. Dari data penjualan Antam harga emas tercatat Rp 922.000 per gram turun Rp 13.000 dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.
Direktur TFRX Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan terus merosotnya harga emas ini terjadi karena adanya ketakutan akan inflasi yang tinggi.
"Ini kan karena inflasi tinggi, sehingga menyebabkan imbal hasil treasury di AS mengalami kenaikan. Lalu di sisi lain juga vaksinasi di berbagai negara terus berlanjut," kata dia saat dihubungi detikcom, Rabu (17/2/2021).
Dia mengungkapkan dengan gencarnya vaksinasi yang dilakukan ini maka harapan pemulihan ekonomi akan semakin besar. Ekspektasi pasar akan semakin membaik.
Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 18 Februari 2021 | PT Equityworld
Apalagi negara sebesar Amerika Serikat (AS) yang akan memvaksin sekitar 200 juta penduduk. Jauh lebih besar dibandingkan dengan vaksinasi yang dilakukan Inggris sebanyak 15 juta penduduk.
"Vaksin di Inggris saja sudah mempengaruhi harga emas. Apalagi kalau AS sudah lakukan vaksinasi 200 juta penduduknya. Ini akan memberikan sentimen negatif ke harga emas," ujar dia.
Menurut Ibrahim penurunan harga emas ini merupakan hal yang wajar. Karena banyak investor yang mulai optimis dengan pemulihan ekonomi global.
Sebelumnya Kepala Strategi Lintas Aset untuk Morgan Stanley, Andrew Sheets mengatakan meskipun inflasi diperkirakan akan naik pada tahun ini, itu tidak akan cukup untuk mendukung harga emas.
"Ekonom Morgan Stanley memperkirakan inflasi AS akan naik sedikit di atas 2% selama dua tahun ke depan. Jadi ini bukan jenis skenario pelarian untuk inflasi yang tampaknya paling cocok untuk emas," katanya melansir situs web Kitco.
Selasa, 09 Februari 2021
PT Equityworld | Harga Emas Hari Ini, Selasa 9 Februari 2021
PT Equityworld | Harga Emas Hari Ini, Selasa 9 Februari 2021
PT Equityworld | Harga emas mengalami penguatan seiring dengan ekspektasi paket stimulus ekonomi AS US$1,9 triliun mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dan melemahkan dolar AS.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terangkat 21,2 poin atau 1,17 persen menjadi US$1.834,20 per ounce. Akhir pekan lalu, Jumat (5/2/2021), emas berjangka melonjak 21,8 poin atau 1,22 persen menjadi US$1.813,00.
Presiden AS Joe Biden dan sekutu Demokratnya di Kongres membuka jalan untuk paket bantuan COVID-19 senilai US$1,9 triliun, ketika anggota parlemen menyetujui garis besar anggaran yang akan memungkinkan mereka memperkuat rencana tersebut tanpa dukungan dari Partai Republik.
Kongres AS telah mengisyaratkan bahwa pihaknya akan mengesahkan RUU stimulus ekonomi dalam beberapa hari mendatang untuk mengurangi efek pandemi COVID-19 pada perekonomian.
Harga Emas Melonjak, Ini Pendongkraknya | PT Equityworld
Ini menambah dukungan ekstensif pada emas karena Kongres memompa banyak uang ke dalam perekonomian, dan tekanan inflasi pada akhirnya akan memengaruhi jumlah uang beredar.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada Minggu (7/2/2021) bahwa negara akan kembali bekerja penuh tahun depan jika Kongres menyetujui paket stimulus.
"Yellen berbicara tentang pekerjaan penuh pada tahun 2022 dengan dua triliun dolar AS dalam stimulus mendorong kemungkinan lonjakan inflasi, yang baik untuk emas," kata Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Mulia BMO, Tai Wong.
Senin, 08 Februari 2021
PT Equityworld | Harga emas melonjak 21,8 dolar, tembus di atas 1.800 dolar
PT Equityworld | Harga emas melonjak 21,8 dolar, tembus di atas 1.800 dolar
PT Equityworld | Harga emas melonjak pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), rebound dari penurunan tajam sehari sebelumnya, kembali bertengger di atas level psikologis 1.800 dolar AS, dibantu penurunan dolar dan data yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS lebih lambat dari perkiraan yang mendukung kebutuhan akan bantuan keuangan tambahan.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 21,8 dolar AS atau 1,22 persen menjadi ditutup pada 1.813,00 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, Kamis (4/2/2021), emas berjangka ambrol 43,9 dolar AS atau 2,39 persen menjadi 1.791,20 dolar AS.
Harga emas berjangka merangkak naik 1,7 dolar AS atau 0,09 persen menjadi 1.835,10 dolar AS pada Rabu (3/2/2021), setelah anjlok 30,5 dolar AS atau 1,64 persen menjadi 1.833,4 dolar AS pada Selasa (2/2/2021), dan terangkat 13,6 dolar AS atau 0,74 persen menjadi 1.863,90 dolar AS pada Senin (1/2/2021).
“Emas terus menerima dukungan terutama dari dolar dan kami memperkirakan ini akan tetap terjadi di sesi mendatang,” kata Suki Cooper, analis di Standard Chartered.
Dolar mundur 0,6 persen, membuat emas yang dihargakan dalam mata uang AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
“Selanjutnya, kami yakin prospek emas tetap konstruktif mengingat stimulus fiskal kemungkinan akan mengakibatkan defisit kembar AS yang besar.” Pertumbuhan lapangan kerja AS rebound secara moderat pada Januari dan kehilangan pekerjaan di bulan sebelumnya lebih dalam dari yang diperkirakan sebelumnya.
Dewan Perwakilan Rakyat AS akan mengambil persetujuan akhir pada Jumat (5/2/2021) pada anggaran yang akan memungkinkan Demokrat mendorong paket bantuan COVID-19 senilai 1,9 triliun dolar AS melalui Kongres.
Harga Emas Hari Ini, Senin 8 Februari 2021 | PT Equityworld
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang kemungkinan didorong oleh stimulus yang meluas.
Namun untuk minggu ini harga emas turun 1,9 persen, penurunan terbesar sejak pekan yang berakhir 8 Januari, sebagian karena imbal hasil obligasi AS lebih tinggi yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Saat investor mengalihkan fokus mereka ke prospek ekonomi AS dan melihat aset berisiko, emas mungkin melemah dalam jangka pendek, kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 78,5 sen atau 2,99 persen menjadi ditutup pada 27,019 dolar AS per ounce.
Harga platinum untuk pengiriman April melonjak 30 dolar AS atau 2,72 persen menjadi menetap di 1.133 dolar AS per ounce.