Equity World | Naik Rp 19.000, Harga Emas Antam Pecahkan Rekor Lagi
Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Rabu (5/8/2020) berada di angka Rp 1.048.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 19.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada Selasa (4/8/2020). Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 947.000. Angka tersebut naik Rp 18.000 jika dibandingkan harga kemarin.
Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan NPWP setiap kali melakukan transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Pecah Telor! Emas Tembus US$ 2.000/oz | Equity World
Berikut rincian harga emas Antam:
0,5 gram Rp 544.000
1 gram Rp 1.048.000
2 gram Rp 2.036.000
3 gram Rp 3.029.000
5 gram Rp 5.020.000
10 gram Rp 9.975.000
25 gram Rp 24.812.000
50 gram Rp 49.545.000
100 gram Rp 99.012.000
250 gram Rp 247.265.000
500 gram Rp 494.320.000
1.000 gram Rp 988.600.000
Rabu, 05 Agustus 2020
Selasa, 04 Agustus 2020
Equity World | Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor
Equity World | Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor
Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (4/8/2020) berada di angka Rp 1.029.000 per gram. Posisi ini merupakan rekor harga emas Antam yang tertinggi sepanjang masa. Angka tersebut naik Rp 1.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada Senin (3/8/2020) kemarin. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 929.000. Angka tersebut naik Rp 2.000 jika dibandingkan harga kemarin.
Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam:
Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 4 Agustus 2020 | Equity World
0,5 gram Rp 544.500
1 gram Rp 1.029.000
2 gram Rp 1.998.000
3 gram Rp 2.972.000
5 gram Rp 4.925.000
10 gram Rp 9.785.000
25 gram Rp 24.337.000
50 gram Rp 48.595.000
100 gram Rp 97.112.000
250 gram Rp 242.515.000
500 gram Rp 484.820.000
1.000 gram Rp 969.600.000
Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (4/8/2020) berada di angka Rp 1.029.000 per gram. Posisi ini merupakan rekor harga emas Antam yang tertinggi sepanjang masa. Angka tersebut naik Rp 1.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada Senin (3/8/2020) kemarin. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 929.000. Angka tersebut naik Rp 2.000 jika dibandingkan harga kemarin.
Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam:
Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 4 Agustus 2020 | Equity World
0,5 gram Rp 544.500
1 gram Rp 1.029.000
2 gram Rp 1.998.000
3 gram Rp 2.972.000
5 gram Rp 4.925.000
10 gram Rp 9.785.000
25 gram Rp 24.337.000
50 gram Rp 48.595.000
100 gram Rp 97.112.000
250 gram Rp 242.515.000
500 gram Rp 484.820.000
1.000 gram Rp 969.600.000
Senin, 03 Agustus 2020
Equity World | Harga Emas Sedang Tinggi, Jual atau Simpan?
Equity World | Harga Emas Sedang Tinggi, Jual atau Simpan?
Equity World | Harga emas di pasar dalam negeri masih bertahan di atas Rp 1 juta per gram selama sepekan terakhir. Pada Senin (3/8) ini, harga emas dari pabrikan Antam dijual dengan harga Rp 1.028.000. Angka ini malah lebih tinggi dari Selasa (28/7) lalu saat harga emas Antam untuk pertama kali tembus angka sejuta rupiah per gram.
Kondisi ini lantas membuat masyarakat yang sudah 'memegang' emas batangan dilanda keraguan: haruskah menjualnya sekarang? Aksi profit taking memang terus membayangi pergerakan harga emas berjangka di pasar internasional. Betapa tidak, untungnya sudah tinggi kalau menjualnya sekarang.
Sebagai gambaran, harga jual emas Antam pada 3 Agustus 2015 lalu masih bertengger di angka Rp 547 ribu per gram (sebelum pajak). Lantas hari ini, 3 Agustus 2020, harga beli atau buyback oleh Antam dipatok di angka Rp 927 ribu. Perhitungan sederhananya, ada untung sebesar Rp 380 ribu per gram bagi investor yang sudah mulai menyimpan emas sejak 2015 dan menjualnya saat ini.
Angka tentu cukup menggiurkan bagi investor untuk ambil aksi profit taking alias menjual emasnya kembali. Tapi, benarkah saat ini waktu yang tepat untuk menjual emas kita?
Perencana keuangan independen Safir Senduk mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru melakukan aksi profit taking. Menurutnya, langkah untuk menjual emas lebih baik disesuaikan dengan kebutuhannya saat ini. Artinya, investasi emas memang diperuntukkan untuk jangka panjang, bukan sekadar aksi ambil untung saja.
Harga Emas Masih akan Terus Cetak Rekor Tertinggi | Equity World
"Kalau kita nggak butuh uangnya, pegang aja terus. Dan beli lagi (emas), karena ketidakpastian selalu terjadi dan tahun ini ketidakpastian lagi dahsyat. Kalau nggak perlu, nggak usah jual," jelas Safir, Senin (3/8).
Pada prinsipnya, ujar Safir, berinvestasi emas tidak akan salah. Apalagi berdasarkan tren harga emas selama ini, harga emas cenderung terus menanjak meski diwarnai koreksi harga jual pada momen-momen tertentu.
"Kalau sudah niat simpan emasnya, jangan kaget pada poin tertentu akan ada koreksi, ya dikit-dikit lah koreksi. Begitu ada ketidakpastian lagi dia akan naik lagi," ujar Safir.
Safir mengembalikan keputusan untuk membeli emas atau tidak kepada masing-masing investor. Bila memang sudah ada dana yang disiapkan saat ini, maka emas bisa jadi opsi investasi yang bagus.
Bahkan safir menyebutkan bahwa idealnya, emas memiliki porsi 20-30 persen dalam keseluruhan portofolio investasi. Di tengah ketidakpastian saat ini, Safir juga menganggap tak masalah bila porsi emas dalam portofolio investasi mencapai 50 persen.
Equity World | Harga emas di pasar dalam negeri masih bertahan di atas Rp 1 juta per gram selama sepekan terakhir. Pada Senin (3/8) ini, harga emas dari pabrikan Antam dijual dengan harga Rp 1.028.000. Angka ini malah lebih tinggi dari Selasa (28/7) lalu saat harga emas Antam untuk pertama kali tembus angka sejuta rupiah per gram.
Kondisi ini lantas membuat masyarakat yang sudah 'memegang' emas batangan dilanda keraguan: haruskah menjualnya sekarang? Aksi profit taking memang terus membayangi pergerakan harga emas berjangka di pasar internasional. Betapa tidak, untungnya sudah tinggi kalau menjualnya sekarang.
Sebagai gambaran, harga jual emas Antam pada 3 Agustus 2015 lalu masih bertengger di angka Rp 547 ribu per gram (sebelum pajak). Lantas hari ini, 3 Agustus 2020, harga beli atau buyback oleh Antam dipatok di angka Rp 927 ribu. Perhitungan sederhananya, ada untung sebesar Rp 380 ribu per gram bagi investor yang sudah mulai menyimpan emas sejak 2015 dan menjualnya saat ini.
Angka tentu cukup menggiurkan bagi investor untuk ambil aksi profit taking alias menjual emasnya kembali. Tapi, benarkah saat ini waktu yang tepat untuk menjual emas kita?
Perencana keuangan independen Safir Senduk mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru melakukan aksi profit taking. Menurutnya, langkah untuk menjual emas lebih baik disesuaikan dengan kebutuhannya saat ini. Artinya, investasi emas memang diperuntukkan untuk jangka panjang, bukan sekadar aksi ambil untung saja.
Harga Emas Masih akan Terus Cetak Rekor Tertinggi | Equity World
"Kalau kita nggak butuh uangnya, pegang aja terus. Dan beli lagi (emas), karena ketidakpastian selalu terjadi dan tahun ini ketidakpastian lagi dahsyat. Kalau nggak perlu, nggak usah jual," jelas Safir, Senin (3/8).
Pada prinsipnya, ujar Safir, berinvestasi emas tidak akan salah. Apalagi berdasarkan tren harga emas selama ini, harga emas cenderung terus menanjak meski diwarnai koreksi harga jual pada momen-momen tertentu.
"Kalau sudah niat simpan emasnya, jangan kaget pada poin tertentu akan ada koreksi, ya dikit-dikit lah koreksi. Begitu ada ketidakpastian lagi dia akan naik lagi," ujar Safir.
Safir mengembalikan keputusan untuk membeli emas atau tidak kepada masing-masing investor. Bila memang sudah ada dana yang disiapkan saat ini, maka emas bisa jadi opsi investasi yang bagus.
Bahkan safir menyebutkan bahwa idealnya, emas memiliki porsi 20-30 persen dalam keseluruhan portofolio investasi. Di tengah ketidakpastian saat ini, Safir juga menganggap tak masalah bila porsi emas dalam portofolio investasi mencapai 50 persen.
Kamis, 30 Juli 2020
PT Equityworld | Emas Kian Mahal, Harganya Bisa Naik Lagi?
PT Equityworld | Emas Kian Mahal, Harganya Bisa Naik Lagi?
PT Equityworld | Peningkatan harga emas diperkirakan masih akan berlanjut. Ini di dorong sejumlah sentimen global yang membuat investor memilih emas sebagai instrumen investasi yang lebih aman (safe haven). Harga emas berjangka di global pada akhir perdagangan Selasa (29/7/2020) waktu setempat, mencapai rekor tertinggi. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 13,6 dolar AS, atau 0,7 persen menjadi 1.944,6 dollar AS per ons. Di Indonesia, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk juga sempat mencapai rekor tertinggi yakni Rp 1.022.000 per gram pada Selasa (28/7/2020). Hari ini, Rabu (29/7/2020), harga emas Antam dipatok Rp 1.013.000 per gram.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga emas masih punya potensi untuk naik. Harga emas Antam akan naik jadi Rp 1.070.000 per gram pada pekan pertama Agustus 2020. Begitu pula dengan harga emas berjangka pada pekan pertama Agustus 2020 yang diperkirakan naik ke level 1.944,6 dollar AS per ons. "Paket stimulus AS senilai 1 triliun dollar AS kemungkinan diumumkan hari Jumat atau Sabtu, dan baru akan berdampak di perdagangan pada hari Senin atau Selasa di minggu pertama Agustus," jelas Ibrahim kepada Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
Update Harga Emas ANTAM di Pegadaian Kamis 30 Juli 2020, Emas UBS Naik Rp. 11.000 | PT Equityworld
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memang berencana menerbitkan paket stimulus senilai 1 triliun dollar AS untuk meredam dampak virus corona ke perekonomian AS. Pemerintah negara ini melaporkan sudah ada lebih dari 4 juta kasus Covid-19. Pandemi membuat jumlah pengangguran AS terus meningkat, dan kini parlemen AS tengah menggodok rencana perpanjangan tunjangan pengganguran yang akan berakhir 31 Juli 2020. "Pada pekan ini Bank Sentral AS (The Fed) juga akan kembali membahas suku bunga, yang bisa saja mempertahankan atau malah menurunkan suku bunga ke negatif," kata dia. Gejolak ekonomi di AS memang sangat mempengaruhi keputusan investor global memilih instrumen untuk menanamkan dananya. Maklum, AS merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia yakni menyumbang 20 persen dari ekonomi global. Selain kondisi ekonomi domestik AS, tren kenaikan harga emas juga dipicu persoalan lain yang berkaitan dengan China. Hubungan China dengan AS tengah memanas, keduanya saling menutup konsulat.
PT Equityworld | Peningkatan harga emas diperkirakan masih akan berlanjut. Ini di dorong sejumlah sentimen global yang membuat investor memilih emas sebagai instrumen investasi yang lebih aman (safe haven). Harga emas berjangka di global pada akhir perdagangan Selasa (29/7/2020) waktu setempat, mencapai rekor tertinggi. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 13,6 dolar AS, atau 0,7 persen menjadi 1.944,6 dollar AS per ons. Di Indonesia, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk juga sempat mencapai rekor tertinggi yakni Rp 1.022.000 per gram pada Selasa (28/7/2020). Hari ini, Rabu (29/7/2020), harga emas Antam dipatok Rp 1.013.000 per gram.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga emas masih punya potensi untuk naik. Harga emas Antam akan naik jadi Rp 1.070.000 per gram pada pekan pertama Agustus 2020. Begitu pula dengan harga emas berjangka pada pekan pertama Agustus 2020 yang diperkirakan naik ke level 1.944,6 dollar AS per ons. "Paket stimulus AS senilai 1 triliun dollar AS kemungkinan diumumkan hari Jumat atau Sabtu, dan baru akan berdampak di perdagangan pada hari Senin atau Selasa di minggu pertama Agustus," jelas Ibrahim kepada Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
Update Harga Emas ANTAM di Pegadaian Kamis 30 Juli 2020, Emas UBS Naik Rp. 11.000 | PT Equityworld
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memang berencana menerbitkan paket stimulus senilai 1 triliun dollar AS untuk meredam dampak virus corona ke perekonomian AS. Pemerintah negara ini melaporkan sudah ada lebih dari 4 juta kasus Covid-19. Pandemi membuat jumlah pengangguran AS terus meningkat, dan kini parlemen AS tengah menggodok rencana perpanjangan tunjangan pengganguran yang akan berakhir 31 Juli 2020. "Pada pekan ini Bank Sentral AS (The Fed) juga akan kembali membahas suku bunga, yang bisa saja mempertahankan atau malah menurunkan suku bunga ke negatif," kata dia. Gejolak ekonomi di AS memang sangat mempengaruhi keputusan investor global memilih instrumen untuk menanamkan dananya. Maklum, AS merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia yakni menyumbang 20 persen dari ekonomi global. Selain kondisi ekonomi domestik AS, tren kenaikan harga emas juga dipicu persoalan lain yang berkaitan dengan China. Hubungan China dengan AS tengah memanas, keduanya saling menutup konsulat.
Langganan:
Postingan (Atom)