Kamis, 12 Maret 2020

Equity World | Wall Street Bangkit dari Hari Terburuknya, Harga Emas Dunia Turun

Equity World | Wall Street Bangkit dari Hari Terburuknya, Harga Emas Dunia Turun

Equity World | Harga emas berjangka di Bursa Comex melemah pada akhir perdagangan Selasa (10/3/2020) waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu seiring dengan terjadinya rebound (menguat kembali) saham-saham di Wall Street (pasar sahan AS) setelah mengalami hari terburuk mereka sejak 2008. Penguatan dollar AS terhadap mata uang utama lainnya juga menyumbang turunnya harga logam mulia itu. Dikutip dari Kantor Berita Xinhua, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun 15,40 dollar AS atau 0,92 persen, menjadi 1.660,3 dollar AS per ounce.

Pada sesi sebelumnya, emas berjangka naik 3,3 dollar AS atau 0,2 persen menjadi 1.675,70 dollar AS per ounce, ketika harga minyak mentah anjlok dan meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran virus corona memicu investor menjauhi aset-aset berisiko. Di Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average naik 101,02 poin atau 0,42 persen, menjadi 23.952,04 pada 18.00 GMT. Analis mencatat, ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sedangkan sebaliknya berlaku ketika ekuitas AS membukukan keuntungan. "Dengan volatilitas yang kami miliki di pasar ekuitas AS dalam beberapa hari terakhir, kami melihat beberapa orang mengurangi emas sedikit," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS seperti dikutip Reuters. "Ketika Anda mencoba untuk menjaga alokasi yang tepat di seluruh investasi Anda, Anda perlu menjual sedikit emas dan membeli sedikit S&P dan itulah yang Anda lihat sekarang. Orang-orang menyeimbangkan kembali portofolio,” tambah dia.


Equity World

Pasar Saham Roller Coaster, Siap-siap Harga Emas Mengilap! | Equity World



Sementara itu, indeks dollar AS naik 1,30 dollar atau 1,37 persen, menjadi 96,19 pada 17.55 GMT. Indeks adalah indikator dollar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya. Harga emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dollar AS naik maka emas berjangka akan jatuh. Hal ini karena emas yang diukur dengan dollar AS, akan menjadi lebih mahal bagi investor. Meskipun faktor utama dalam pergerakan harga emas pada Selasa (10/3/2020) adalah ekuitas AS, Indeks Optimisme Federasi Bisnis Independen (NFIB) yang dirilis pada Selasa, naik 0,2 poin menjadi 104,5. Analis mencatat bahwa angka berada di antara 10 persen teratas dalam 46 tahun sejarah survei. Ini memberi tekanan pada logam mulia karena berita ekonomi yang bagus mengurangi permintaan untuk emas. Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 9,9 sen atau 0,58 persen, ditutup pada 16,955 dollar AS per ounce. Adapun platinum untuk pengiriman April naik 6,6 dollar AS atau 0,76 persen, menjadi 869,4 dollar AS per ounce.

Rabu, 11 Maret 2020

Equity World | Hari Ini Harga Emas Antam Turun Rp 3.000

Equity World | Hari Ini Harga Emas Antam Turun Rp 3.000

Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Rabu (11/3/2020) berada di angka Rp 839.000 per gram. Angka tersebut turun Rp 3.000 jika dibandingkan harga emas pada Selasa (10/3/2020). Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 764.000 per gram. Harga tersebut turun Rp 3.000 jika dibandingkan kemarin.


Equity World



Pasar Saham Bak Roller Coaster, Emas Siap Menguat Lagi  | Equity World


Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam:
0,5 gram Rp 444.000
1 gram Rp 839.000
2 gram Rp 1.627.000
3 gram Rp Rp 2.419.000
5 gram Rp 4.015.000
10 gram Rp 7.965.000
25 gram Rp 19.805.000
50 gram Rp 39.535.000
100 gram Rp 79.000.000
250 gram Rp 197.250.000
500 gram Rp 394.300.000
1.000 gram Rp 788.600.000

Selasa, 10 Maret 2020

Equity World | Yakin Harga Emas Bakal Meredup Usai Cetak Rekor?

Equity World | Yakin Harga Emas Bakal Meredup Usai Cetak Rekor?

Equity World | Harga emas dunia berbalik melemah pada perdagangan Senin tadi malam (9/3/2020) setelah sempat melewati level level US$ 1.700/troy ons pada Senin pagi.

Data Refinitiv mencatat, begitu perdagangan awal pekan dibuka, harga emas langsung melesat 1,2% ke US$ 1.694/troy ons. Tidak perlu waktu lama, harga logam mulia ini langsung mencapai level US$ 1.702,56/troy ons atau menguat 1,72% di pasar spot. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak Desember 2012.

Namun setelah mencapai level tersebut, harga emas justru melorot hingga 1% ke US$ 1.657,36/troy ons.

Meski demikian bukan berarti harga emas akan terus merosot, mengingat penguatan tajam hingga melewati US$ 1.700/troy ons untuk pertama kalinya tentunya memicu aksi ambil untung (profit taking) yang membuat harganya turun.

Ketika profit taking mereda, harga emas tentunya bisa bangkit lagi, apalagi bursa saham global sedang mengalami aksi jual, yang tentunya membuat emas menjadi investasi alternatif terfavorit. Emas merupakan aset yang dianggap aman (safe haven) dan menjadi buruan pelaku pasar ketika terjadi gejolak di pasar finansial.

Terbukti, menjelang dibukanya perdagangan sesi AS, harga emas berhasil menipiskan pelemahan hingga 0,05% saja, di level US$ 1.673/troy ons pada pukul 19:35 WIB, tadi malam.

Bursa saham Asia pada perdagangan Senin kemarin merosot. Data perdagangan mencatat, indeks Nikkei Jepang jeblok lebih dari 5%, Kospi Korea Selatan lebih dari 4% dan Shanghai Composite China lebih dari 3%.

Sementara itu bursa Eropa lebih parah lagi, DAX 30 Jerman, FTSE 100 Inggris dan CAC 40 Perancis, ambles lebih dari 7%. Sementara itu FTSE MIB Italia anjlok lebih dari 10%.

Tadi malam, perdagangan di bursa saham Wall Street AS dihentikan hanya hitungan menit setelah dibuka pada Senin (9/3/2020). Seperti dikutip dari Reuters, penghentian perdagangan dilakukan karena indeks karena S&P 500 turun 7% dan memicu penghentian otomatis perdagangan selama 15 menit. Ini merupakan penghentian perdagangan pertama sejak krisis 2008-2009.

Pada Selasa (3/3/2020) malam (Selasa pagi waktu AS), The Fed mengumumkan memangkas suku bunga acuannya atau Federal Funds Rate (FFR) sebesar 50 basis poin (bps) ke 1%-1,25%. Pemangkasan mendadak itu menjadi yang pertama sejak Desember 2008 atau saat krisis finansial 2008. Kala itu The Fed memangkas suku bunga 75 bps.

Bank sentral paling powerful di dunia ini seharusnya mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 Maret waktu AS, tetapi penyebaran wabah corona virus menjadi alasan The Fed memangkas suku bunga lebih awal dari jadwal RDG. Pemangkasan itu sudah diprediksi oleh pelaku pasar, hanya saja terjadi lebih cepat dari jadwal RDG pekan mendatang.


Equity World

Emas di Bawah US$ 1.700/oz, Waktunya Beli atau Jual? | Equity World


Pelaku pasar memprediksi The Fed masih akan memangkas suku bunga lagi saat mengumumkan suku bunga 18 Maret (19 Maret waktu Indonesia) nanti.

Berdasarkan piranti FedWatch milik CME Group, pelaku pasar melihat adanya probabilitas sebesar 77,5% The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps menjadi 0,5-0,75%.

Selain itu pelaku pasar melihat 22,5% suku bunga akan dipangkas 75 bps menjadi 0,25%-0,5%, dan tidak ada probabilitas suku bunga dipangkas 25 bps ataupun dipertahankan.

Emas merupakan aset tanpa imbal hasil, suku bunga rendah di AS membuat opportunity cost atau atau biaya yang ditanggung karena memilih investasi emas, dibandingkan investasi lainnya, misalnya obligasi AS, sehingga ketika suku bunga di AS turun, harga emas cenderung menguat.


Senin, 09 Maret 2020

Equity World | Kembali Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Rp 851.000 Hari Ini

Equity World | Kembali Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Rp 851.000 Hari Ini

Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (9/3/2020) berada di angka Rp 851.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 9.000 jika dibandingkan harga emas pada Minggu (8/3/2020). Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 776.000 per gram. Harga tersebut naik Rp 11.000 jika dibandingkan sebelumnya. Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam:


Equity World


Terbang Tinggi! Harga Emas Tembus US$ 1.700/Oz | Equity World


0,5 gram Rp 450.000
1 gram Rp 851.000
2 gram Rp 1.651.000
3 gram Rp Rp 2.455.000
5 gram Rp 4.075.000
0 gram Rp 8.085.000
25 gram Rp 20.105.000
50 gram Rp 40.135.000
100 gram Rp 80.200.000
250 gram Rp 200.250.000
500 gram Rp 400.300.000
1.000 gram Rp 800.600.000