Senin, 02 Maret 2020

Equityworld Futures | Tenang! Harga Emas Antam Masih Kokoh, Cuma Hari Ini Ambles

Equityworld Futures | Tenang! Harga Emas Antam Masih Kokoh, Cuma Hari Ini Ambles

Equityworld Futures | Harga logam mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dalam sepekan terakhir (24-29 Februari) bergerak naik tipis kala harga emas global tergelincir dan keluar dari level tertingginya.

Hari ini, Sabtu (29/2/2020) harga emas Antam untuk kepingan 100 gram dibanderol Rp 757.000/gram atau turun Rp 10.000 dibanding posisi perdagangan Jumat kemarin. Sepanjang pekan ini harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar 0,26%.

Walau mencatatkan penguatan tipis dalam sepekan, gerak harga emas Antam mengekor harga emas global. Apalagi harga emas Antam sempat tergelincir Rp 10.000 kemarin saat harga emas global juga dirundung aksi jual oleh investornya.

Dalam sepekan harga emas dunia di pasar spot anjlok 3,56%. Harga emas harus tersungkur dan keluar dari level tertingginya dalam 7 tahun pada perdagangan kemarin.

Investor lebih memilih untuk mencairkan cuan dari harga emas yang sudah sangat tinggi. "Ada aksi ambil untung pada emas" kata Xiao Fu, analis Bank of China seperti diwartakan Reuters. "Jadi tak heran jika ada koreksi dari waktu ke waktu apalagi (harga) sudah meningkat secara tajam" tambahnya.

"Mungkin yang dibayangkan adalah, permintaan emas akan tetap kuat dalam kondisi seperti sekarang ini, tetapi yang terjadi malah sebaliknya" tulis analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

Lebih lanjut Commerzbank menilai aksi jual emas ini dilakukan para investor untuk mengimbangi kerugian di tempat lain. Maklum sejak lonjakan kasus baru infeksi virus corona di luar China dilaporkan, terjadi tekanan jual yang masif di bursa saham global.

"Ketika sentimen diliputi oleh rasa ketakutan, investor selalu memilih kas dan likuiditas dan memilih menjual investasi yang sudah untung karena margin calls atau untuk menutupi kerugian pada investasi lain" kata Samson Li, seorang analis logam mulia Refinitiv yang berbasis di Hong Kong, melansir Reuters.


Equityworld Futures


Investor Panik Virus Corona, Harga Emas Anjlok pada Akhir Pekan | Equityworld Futures


Aksi ambil untung terjadi di tengah merebaknya wabah virus corona di berbagai penjuru dunia. Berdasarkan data terbaru John Hopkins University CSSE, sudah ada 85.406 kasus infeksi virus corona di lebih dari 55 negara.

China sebagai episentrum penyebaran virus merupakan negara dengan jumlah kasus terbanyak mencapai 79.251 kasus disusul Korea Selatan di peringkat kedua dengan 3.150 kasus dan Italia 889 kasus.

Virus corona yang jadi risiko utama untuk perekonomian global membuat investor beralih ke aset-aset safe haven seperti surat utang pemerintah AS bertenor 10 tahun yang menunjukkan imbal hasil terendah sepanjang masa.

Walau emas dunia sedang kena tekanan jual, harga emas antam masih relatif kokoh di level tertingginya. Hal ini mengindikasikan minat beli emas sebagai salah satu aset investasi yang relatif aman di dalam negeri masih tinggi.

Jumat, 28 Februari 2020

PT Equity World | Makin Mahal, Harga Emas Antam Naik jadi Rp 816 Ribu per Gram

PT Equity World | Makin Mahal, Harga Emas Antam Naik jadi Rp 816 Ribu per Gram

PT Equity World | Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam pada perdagangan Jumat (25/2/2020) naik Rp 3.000 menjadi Rp 816 ribu per gram. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas antam dibanderol Rp 813 ribu per gram.

Sementara, harga buyback emas Antam berada juga naik Rp 3.000 menjadi Rp 738 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 738 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.28 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 8.400.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 16.250.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).


PT Equity World

Bursa Saham Babak Belur, Harga Emas Masih Nyaman | PT Equity World



* Pecahan 0,5 gram Rp 432.500

* Pecahan 1 gram Rp 816.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.581.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.350.000

* Pecahan 5 gram Rp 3.900.000

* Pecahan 10 gram Rp 7.735.000

* Pecahan 25 gram Rp 19.230.000

* Pecahan 50 gram Rp 38.385.000

* Pecahan 100 gram Rp 76.700.000

* Pecahan 250 gram Rp 191.500.000

* Pecahan 500 gram Rp 382.800.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 765.600.000

Kamis, 27 Februari 2020

PT Equity World | Virus Corona Kini Serang Swiss, Harga Emas Antam Tembus Rekor

PT Equity World | Virus Corona Kini Serang Swiss, Harga Emas Antam Tembus Rekor

PT Equity World  | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali melonjak ke level tertinggi baru yakni Rp 764.000 per gram pada perdagangan Kamis ini (27/2/2020), atau naik Rp 5.000/gram (0,66%) dari Rp 759.000/gram kemarin.

Rekor harga emas Antam tertinggi sebelumnya tercetak pada 24-25 Februari di harga Rp 760.000/gram untuk besaran acuan 100 gram.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 76,4 juta dari harga kemarin Rp 75,9 juta/batang.

Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik tadi pagi seiring dengan dampak lanjutan dari penyebaran virus corona Wuhan ke negara-negara Eropa seperti Australia, Swiss, dan Spanyol. Faktor lain adalah pelarangan umroh sementara ke Arab Saudi untuk mencegah meluasnya virus tersebut ke jazirah Arab.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 5.000/gram hari ini menjadi Rp 735.000/gram dari Rp 730.000/gram kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.639,57 per troy ounce (oz), naik 0,27% dari US$ 1.635,08/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih melanjutkan penguatan sebesar 0,64% menjadi US$ 1.650,12/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.


PT Equity World



Wall Street Berisiko Diterpa Aksi Jual, Emas Bersiap Melesat | PT Equity World



Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Rabu, 26 Februari 2020

PT Equity World | Jangan Kaget, Harga Emas Dunia Anjlok Lebih dari 1,5%

PT Equity World | Jangan Kaget, Harga Emas Dunia Anjlok Lebih dari 1,5%

PT Equity World | Harga emas dunia anjlok pada perdagangan Selasa (25/1/2020) padahal pelaku pasar masih cemas akan penyebaran wabah virus corona di luar China, dan terjadi aksi jual di bursa saham.

Di perdagangan sesi Asia hari ini, harga emas anjlok 1,65% ke US$ 1.633,1/troy ons di pasar spot, melansir data Refinitiv. Posisi tersebut membaik, emas berada di level US$ 1.644,07/troy ons, atau melemah 0,98% pada pukul 15:13 WIB.

Dalam empat hari terakhir harga emas total mencatat penguatan nyaris 5% akibat sentimen alih risiko pelaku pasar menyusul merosotnya bursa saham global. Senin kemarin, emas bahkan mencapai level US$ 1.688/troy ons, atau yang tertinggi sejak 23 Januari 2013.

Kenaikan tajam dalam waktu singkat tersebut tentunya menggoda pelaku pasar untuk mencairkan cuan, sehingga terjadi aksi ambil untung (profit taking) yang membuat harga emas anjlok.

Bursa saham AS (Wall Street) mengalami aksi jual Senin kemarin. Indeks Dow Jones merosot lebih dari 1.000 poin atau 3,56%, menjadi penurunan harian terbesar sejak Februari 2018. Dow Jones bahkan langsung masuk ke zona merah secara year-to-date. Dua indeks lainnya juga bernasib sama, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing anjlok 3,35% dan 3,71%.

Merosotnya Wall Street diikuti sebagian bursa utama Asia hari ini, indeks Nikkei Jepang misalnya, merosot lebih dari 3%.

Penyebaran wabah virus corona yang pesat di luar China menjadi penyebab aksi jual tersebut. Pelaku pasar cemas wabah corona akan menjadi pandemi, sehingga menghindari aset-aset berisiko dan memicu aksi jual di bursa saham.

Berdasarkan data satelit pemetaan ArcGis dari Johns Hopkins korban meninggal akibat virus corona sebanyak 2.699 orang, dan menjangkiti lebih dari 80.000 orang di berbagai negara.


PT Equity World
Wabah Corona Bawa Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi 7 Tahun | PT Equity World


Peningkatan pesat terjadi di Korea Selatan yang kini menjadi negara dengan jumlah kasus corona terbanyak kedua setelah China. Kemudian Italia yang menjadi negara terbanyak ketiga. Hingga saat ini, jumlah kasus di Korsel dan Italia sebanyak 893 dan 229 kasus.

Selain itu, wabah virus corona juga dikhawatirkan akan memicu resesi di beberapa negara sehingga permintaan emas sebagai safe haven melonjak, harganya pun melesat sebelum diterpa aksi profit taking pada hari ini.

Meski demikian, pelemahan emas akibat aksi profit taking cenderung tidak berlangsung lama, dan emas berpeluang kembali naik.

Harga emas diprediksi bisa menuju US$ 1.750/troy ons oleh bank investasi ternama, Goldman Sachs. Goldman bahkan memprediksi emas bisa ke US$ 1.850/troy ons, jika wabah virus corona berlangsung hingga kuartal II tahun ini.

Goldman juga mengatakan emas menjadi alokasi investasi yang strategis untuk melindungi portofolio dari risiko wabah virus corona de-dolarisasi, serta negatif yield.