Equityworld Futures | Gilak! Harga Emas Antam Meroket Rp 9.000/gram
Equityworld Futures | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) meroket Rp 10.000 (1,27%) menjadi Rp 715.000 per gram, padahal kemarin harganya masih Rp 706.000 per gram kemarin. Penguatan tersebut menjadi kenaikan nilai terbesar sejak 4 September.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (1/11/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 684.000 juta dari harga kemarin Rp 674.000 juta per batang.
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang menguat kemarin ketika aura damai dagang terusir oleh pernyataan pesimistis pejabat China terhadap prospek perdamaian dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga melangit Rp 10.000 per gram hari ini menjadi Rp 684.000/gram dari harga kemarin Rp 674.000/gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, tidak tanggung-tanggung, kemarin harga logam mulia ini kembali ke atas level psikologis US$ 1.500/troy ounce (oz) dengan gaya, tepatnya menjadi US$ 1.513,16/oz, terbang 1,2% dari US$ 1.495/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun tipis sebesar 0,2% menjadi US$ 1.510/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Equityworld Futures
Rekomendasi Pergerakan Harga Emas 1 November 2019 | Equityworld Futures
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Jumat, 01 November 2019
Kamis, 31 Oktober 2019
PT Equity World | Harga emas naik terdorong pemangkasan suku bunga The Fed
PT Equity World | Harga emas naik terdorong pemangkasan suku bunga The Fed
PT Equity World | Harga emas kembali menyentuh level US$ 1.500 per ons troi setelah The Fed mengumumkan penurunan suku bunga acuannya untuk ketiga kalinya tahun ini.
Kamis (31/10) pukul 09.30 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange ada di US$ 1.500 per ons troi, naik 0,22% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.496,70 per ons troi.
Bank sentral Amerika Serikat dalam pertemuan yang berakhir Rabu (30/10) waktu setempat mengumumkan kembali memangkas bunga acuannya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi AS.
PT Equity World
Implikasi Pemangkasan Suku Bunga AS Pada Dolar, Ekuitas dan Emas | PT Equity World
Meski begitu, The Fed mengisyaratkan tidak akan ada pemangkasan lebih lanjut kecuali jika ekonomi memburuk.
"Permintaan emas batangan akan tetap naik karena kesepakatan perdagangan AS-China fase I tidak mengubah tarif yang ada.. jadi mengingat kondisi ekonomi yang memburuk dan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global, aset safe haven seperti emas akan tetap ada didukung masuk ke 2020," kata analis pasar FXTM Han Tan seperti dikutip Reuters.
PT Equity World | Harga emas kembali menyentuh level US$ 1.500 per ons troi setelah The Fed mengumumkan penurunan suku bunga acuannya untuk ketiga kalinya tahun ini.
Kamis (31/10) pukul 09.30 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange ada di US$ 1.500 per ons troi, naik 0,22% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.496,70 per ons troi.
Bank sentral Amerika Serikat dalam pertemuan yang berakhir Rabu (30/10) waktu setempat mengumumkan kembali memangkas bunga acuannya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi AS.
PT Equity World
Implikasi Pemangkasan Suku Bunga AS Pada Dolar, Ekuitas dan Emas | PT Equity World
Meski begitu, The Fed mengisyaratkan tidak akan ada pemangkasan lebih lanjut kecuali jika ekonomi memburuk.
"Permintaan emas batangan akan tetap naik karena kesepakatan perdagangan AS-China fase I tidak mengubah tarif yang ada.. jadi mengingat kondisi ekonomi yang memburuk dan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global, aset safe haven seperti emas akan tetap ada didukung masuk ke 2020," kata analis pasar FXTM Han Tan seperti dikutip Reuters.
Rabu, 30 Oktober 2019
PT Equity World | Harga Emas Turun ke Level Terendah dalam Seminggu Terakhir
PT Equity World | Harga Emas Turun ke Level Terendah dalam Seminggu Terakhir
PT Equity World | Harga emas jatuh ke level terendah dalam satu minggu terakhir pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta). Ini karena ekspektasi akan kesepakatan perdagangan AS-Cina mendukung sentimen risiko.
Sementara, investor emas akan menyaksikan bagaimana pasar keuangan lainnya bereaksi terhadap pertemuan Federal Reserve minggu ini, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga.
Dikutip CNBC, harga emas di pasar Spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.487,08 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi USD 1.489,40 per ounce.
"Emas masih turun karena nada positif di pasar saat ini mengenai perang perdagangan AS-Cina dan Brexit," kata Chris Gaffney, Presiden Pasar Dunia di TIAA Bank.
Dia menambahkan, penurunan suku bunga yang diharapkan oleh The Fed dapat mengangkat harga emas kembali di atas USD 1.500.
Presiden A.S. Donald Trump pada hari Senin mengatakan dia berharap untuk menandatangani bagian penting dari kesepakatan perdagangan dengan China lebih awal dari jadwal.
Hal ini meningkatkan selera risiko. Pada Senin, indeks saham S&P 500 melonjak ke rekor tertinggi. AS juga mempertimbangkan perpanjangan suspensi tarif atas barang-barang China senilai USD 34 miliar.
Dalam pertemuan The Fed pada Selasa dan Rabu ini, dan investor melihat peluang 94 persen adanya penurunan suku bunga 25 basis poin. Bank sentral AS telah menurunkan suku bunga dua kali tahun ini.
PT Equity World
Ngenes! Kilau Emas Mulai Sirna, Harga Ambles Lagi | PT Equity World
"Pertanyaannya adalah seberapa besar penekanan (Gubernur The Fed Jerome) Powell akan memperlambat pertumbuhan global, jika dia benar-benar menekankan hal itu, pasar akan berpikir bahwa suku bunga bisa lebih rendah, meningkatkan emas," kata Gaffney dari TIAA Bank.
Suku bunga yang lebih rendah membuat emas menarik karena mengurangi biaya peluang memegang logam.
"Kasing bullish untuk emas masih utuh, kemungkinan berada dalam kisaran USD 1.485-USD 1.525 yang lebih besar untuk bulan depan," kata George Gero, Direktur Pelaksana RBC Wealth Management.
Di tempat lain, paladium defisit turun 1persen menjadi USD 1.783 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi USD 1.808,81 pada hari Senin.
"Pasar berada pada tahun kedelapan defisit berturut-turut dan kemungkinan akan tetap pada tahun ke sembilan berturut-turut tahun depan serta pasokan tidak benar-benar tumbuh," kata analis komoditas UBS Giovanni Staunovo.
Sedangkan harga perak turun 0,4 persen menjadi USD 17,79 per ons, sementara platinum naik 0,1 persen menjadi USD 919,41.
PT Equity World | Harga emas jatuh ke level terendah dalam satu minggu terakhir pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta). Ini karena ekspektasi akan kesepakatan perdagangan AS-Cina mendukung sentimen risiko.
Sementara, investor emas akan menyaksikan bagaimana pasar keuangan lainnya bereaksi terhadap pertemuan Federal Reserve minggu ini, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga.
Dikutip CNBC, harga emas di pasar Spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.487,08 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi USD 1.489,40 per ounce.
"Emas masih turun karena nada positif di pasar saat ini mengenai perang perdagangan AS-Cina dan Brexit," kata Chris Gaffney, Presiden Pasar Dunia di TIAA Bank.
Dia menambahkan, penurunan suku bunga yang diharapkan oleh The Fed dapat mengangkat harga emas kembali di atas USD 1.500.
Presiden A.S. Donald Trump pada hari Senin mengatakan dia berharap untuk menandatangani bagian penting dari kesepakatan perdagangan dengan China lebih awal dari jadwal.
Hal ini meningkatkan selera risiko. Pada Senin, indeks saham S&P 500 melonjak ke rekor tertinggi. AS juga mempertimbangkan perpanjangan suspensi tarif atas barang-barang China senilai USD 34 miliar.
Dalam pertemuan The Fed pada Selasa dan Rabu ini, dan investor melihat peluang 94 persen adanya penurunan suku bunga 25 basis poin. Bank sentral AS telah menurunkan suku bunga dua kali tahun ini.
PT Equity World
Ngenes! Kilau Emas Mulai Sirna, Harga Ambles Lagi | PT Equity World
"Pertanyaannya adalah seberapa besar penekanan (Gubernur The Fed Jerome) Powell akan memperlambat pertumbuhan global, jika dia benar-benar menekankan hal itu, pasar akan berpikir bahwa suku bunga bisa lebih rendah, meningkatkan emas," kata Gaffney dari TIAA Bank.
Suku bunga yang lebih rendah membuat emas menarik karena mengurangi biaya peluang memegang logam.
"Kasing bullish untuk emas masih utuh, kemungkinan berada dalam kisaran USD 1.485-USD 1.525 yang lebih besar untuk bulan depan," kata George Gero, Direktur Pelaksana RBC Wealth Management.
Di tempat lain, paladium defisit turun 1persen menjadi USD 1.783 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi USD 1.808,81 pada hari Senin.
"Pasar berada pada tahun kedelapan defisit berturut-turut dan kemungkinan akan tetap pada tahun ke sembilan berturut-turut tahun depan serta pasokan tidak benar-benar tumbuh," kata analis komoditas UBS Giovanni Staunovo.
Sedangkan harga perak turun 0,4 persen menjadi USD 17,79 per ons, sementara platinum naik 0,1 persen menjadi USD 919,41.
Selasa, 29 Oktober 2019
PT Equity World | Wall Street menguat, S&P 500 menyentuh rekor tertinggi
PT Equity World | Wall Street menguat, S&P 500 menyentuh rekor tertinggi
PT Equity World | Wall Street menguat pada hari pertama perdagangan pekan ini. Bahkan indeks S&P 500 menyentuh rekor tertinggi pada perdagangan kemarin.
Senin (28/10), Indeks S&P 500 naik 0,56% ke 3.039,42. Dow Jones Industrial Average naik 0,49% ke 27.090,72. Sedangkan Nasdaq Composite melejit 1,01% ke 8,325,99.
Saham Microsoft menopang kenaikan ketiga indeks tersebut dengan kenaikan 2,46%. Perusahaan milik Bill Gates ini memenangkan kontrak cloud computing dengan nilai US$ 10 miliar dari Pentagon, mengalahkan Amazon.com Inc.
Kemarin, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dia berharap kesepakatan signifikan dengan China akan berjalan sesuai jadwal meski tidak menyebut batas waktunya. US Trade Representative (USTR)tengah menimbang perpanjangan penundaan kenaikan tarif senilai US$ 34 miliar bagi China yang akan berakhir 28 Desember 2019 ini.
PT Equity World
Duh! Harga Harga Emas Loyo Lagi, Kurang Tenaga untuk Naik | PT Equity World
Pada Desember 2018 lalu, USTR mengatakan bahwa para importir AS meminta produk China senilai US$ 34 miliar akan dikecualikan dari tarif 25% yang ditetapkan pada Juli 2018. USTR sedang mengevaluasi upaya importir AS untuk mencari sumber produk di AS atau negara lain.
Sementara itu, kinerja keuangan emiten kuartal ketiga masih terhitung positif. Sekitar 78% dari 204 emiten penghuni indeks S&P 500 mencatat kinerja yang lebih tinggi daripada ekspektsai. Tapi, laba kuartal ketiga ini diprediksikan akan turun 2%.
PT Equity World | Wall Street menguat pada hari pertama perdagangan pekan ini. Bahkan indeks S&P 500 menyentuh rekor tertinggi pada perdagangan kemarin.
Senin (28/10), Indeks S&P 500 naik 0,56% ke 3.039,42. Dow Jones Industrial Average naik 0,49% ke 27.090,72. Sedangkan Nasdaq Composite melejit 1,01% ke 8,325,99.
Saham Microsoft menopang kenaikan ketiga indeks tersebut dengan kenaikan 2,46%. Perusahaan milik Bill Gates ini memenangkan kontrak cloud computing dengan nilai US$ 10 miliar dari Pentagon, mengalahkan Amazon.com Inc.
Kemarin, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dia berharap kesepakatan signifikan dengan China akan berjalan sesuai jadwal meski tidak menyebut batas waktunya. US Trade Representative (USTR)tengah menimbang perpanjangan penundaan kenaikan tarif senilai US$ 34 miliar bagi China yang akan berakhir 28 Desember 2019 ini.
PT Equity World
Duh! Harga Harga Emas Loyo Lagi, Kurang Tenaga untuk Naik | PT Equity World
Pada Desember 2018 lalu, USTR mengatakan bahwa para importir AS meminta produk China senilai US$ 34 miliar akan dikecualikan dari tarif 25% yang ditetapkan pada Juli 2018. USTR sedang mengevaluasi upaya importir AS untuk mencari sumber produk di AS atau negara lain.
Sementara itu, kinerja keuangan emiten kuartal ketiga masih terhitung positif. Sekitar 78% dari 204 emiten penghuni indeks S&P 500 mencatat kinerja yang lebih tinggi daripada ekspektsai. Tapi, laba kuartal ketiga ini diprediksikan akan turun 2%.
Langganan:
Postingan (Atom)