Equity World | Harga Emas Antam Naik jadi Rp Rp 753 Ribu per Gram
Equity World | Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 753 ribu per gram, pada perdagangan Jumat (13/9/2019). Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam dipatok Rp 752 ribu per gram.
Sedangkan untuk harga buyback emas Antam pada hari ini bertahan di Rp 676 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 676 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.02 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Equity World
Harga Emas Naik Terdorong Sinyal Positif Perang Dagang | Equity World
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.770.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram dijual Rp 14.990.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 401.000
* Pecahan 1 gram Rp 753.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.455.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.161.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.585.000
* Pecahan 10 gram Rp 7.105.000
* Pecahan 25 gram Rp 17.655.000
* Pecahan 50 gram Rp 35.235.000
* Pecahan 100 gram Rp 70.400.000
* Pecahan 250 gram Rp 175.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 351.300.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 724.600.000.
Jumat, 13 September 2019
Kamis, 12 September 2019
Equity World | Sudah 5 Hari Amblas, Harga Emas Antam Siap Terbang Lagi
Equity World | Sudah 5 Hari Amblas, Harga Emas Antam Siap Terbang Lagi
Equity World | Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam naik tipis Rp 1.000/gram menjadi Rp 703.000/gram pada perdagangan Kamis ini (12/9/2019) dari Rp 702.000/gram kemarin.
Koreksi yang terjadi menahan koreksi harga yang sudah menjadi tren sejak pekan lalu atau 5 hari terakhir.
Penguatan tersebut terkait dengan pembalikan teknikal (technical rebound) pascatren penurunan yang seiring dengan mulai meredanya panas perang dagang sejak akhir pekan lalu.
Equity World
Trump Sanjung China, Harga Emas Turun Lagi | Equity World
Meskipun hari ini berbalik naik, harga emas keping acuan 100 gram tersebut masih turun beruntun dari posisi tertinggi sepanjang masanya Rp 726.000/gram yang dicapai pada Kamis (5/9) pekan lalu.
Data di situs logammulia milik Antam hari ini menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 70,3 juta per batang, naik tipis dari Rp 70,2 juta per batang kemarin.
Koreksi tipis tersebut seiring dengan koreksi harga emas di pasar spot dan kontrak berjangka emas di Bursa Berjangka Comex.
Kenaikan harga juga terlihat pada harga beli kembali (buy back) emas Antam di gerai resmi Rp 1.000/gram menjadi Rp 676.000/gram dari Rp 675.000/gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya.
Equity World | Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam naik tipis Rp 1.000/gram menjadi Rp 703.000/gram pada perdagangan Kamis ini (12/9/2019) dari Rp 702.000/gram kemarin.
Koreksi yang terjadi menahan koreksi harga yang sudah menjadi tren sejak pekan lalu atau 5 hari terakhir.
Penguatan tersebut terkait dengan pembalikan teknikal (technical rebound) pascatren penurunan yang seiring dengan mulai meredanya panas perang dagang sejak akhir pekan lalu.
Equity World
Trump Sanjung China, Harga Emas Turun Lagi | Equity World
Meskipun hari ini berbalik naik, harga emas keping acuan 100 gram tersebut masih turun beruntun dari posisi tertinggi sepanjang masanya Rp 726.000/gram yang dicapai pada Kamis (5/9) pekan lalu.
Data di situs logammulia milik Antam hari ini menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 70,3 juta per batang, naik tipis dari Rp 70,2 juta per batang kemarin.
Koreksi tipis tersebut seiring dengan koreksi harga emas di pasar spot dan kontrak berjangka emas di Bursa Berjangka Comex.
Kenaikan harga juga terlihat pada harga beli kembali (buy back) emas Antam di gerai resmi Rp 1.000/gram menjadi Rp 676.000/gram dari Rp 675.000/gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya.
Rabu, 11 September 2019
PT Equityworld | Ternyata 8 Tahun Terakhir, Tiap September Harga Emas Anjlok
PT Equityworld | Ternyata 8 Tahun Terakhir, Tiap September Harga Emas Anjlok
PT Equityworld | Harga emas dunia mencatat pelemahan dalam lima hari beruntun hingga perdagangan Selasa (10/9/19) kemarin. Pelemahan beruntun tersebut membuat logam mulia ini mencatat kinerja negatif sepanjang bulan September (-2,25%) dan bisa jadi akan mengulangi sejarah dalam delapan tahun terakhir: Emas anjlok di bulan September.
Tekanan terhadap emas mulai muncul sejak pekan lalu setelah persepsi investor terhadap kondisi politik dan finansial global terus membaik.
Meredanya tensi geopolitik di Hong Kong, Italia, dan Inggris menjadi awal tekanan bagi emas. Menyandang status sebagai aset aman (safe haven), emas tentunya sangat diuntungkan jika terjadi gejolak politik di negara-negara yang memiliki pengaruh ke dunia finansial global.
Tekanan bagi emas semakin bertambah setelah Amerika Serikat (AS) dan China akan melakukan perundingan dagang di bulan Oktober. Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Perdagangan China, kedua belah pihak akan menggelar konsultasi pada pertengahan bulan ini sebagai bagian dari persiapan negosiasi tatap muka di awal bulan depan.
Berbagai kabar bagus tersebut tentunya memicu aksi ambil untung yang sudah terbang tinggi di tahun ini. Di bulan Agustus saja harga emas sudah naik 6,17%, sementara sepanjang tahun ini lebih dari 15%.
PT Equityworld
Melihat ke belakang, sejak mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920,30/troy ons pada September 2011, ternyata emas hampir selalu mencatat kinerja negatif di bulan September dalam delapan tahun terakhir.
Setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa itu, harga emas dunia langsung anjlok hampir 11% di bulan yang sama. Setelahnya pada periode 2011 sampai 2018, emas melemah sebanyak enam kali pada bulan September di masing-masing tahun, dan hanya menguat dua kali.
PT Equityworld | Harga emas dunia mencatat pelemahan dalam lima hari beruntun hingga perdagangan Selasa (10/9/19) kemarin. Pelemahan beruntun tersebut membuat logam mulia ini mencatat kinerja negatif sepanjang bulan September (-2,25%) dan bisa jadi akan mengulangi sejarah dalam delapan tahun terakhir: Emas anjlok di bulan September.
Tekanan terhadap emas mulai muncul sejak pekan lalu setelah persepsi investor terhadap kondisi politik dan finansial global terus membaik.
Meredanya tensi geopolitik di Hong Kong, Italia, dan Inggris menjadi awal tekanan bagi emas. Menyandang status sebagai aset aman (safe haven), emas tentunya sangat diuntungkan jika terjadi gejolak politik di negara-negara yang memiliki pengaruh ke dunia finansial global.
Tekanan bagi emas semakin bertambah setelah Amerika Serikat (AS) dan China akan melakukan perundingan dagang di bulan Oktober. Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Perdagangan China, kedua belah pihak akan menggelar konsultasi pada pertengahan bulan ini sebagai bagian dari persiapan negosiasi tatap muka di awal bulan depan.
Berbagai kabar bagus tersebut tentunya memicu aksi ambil untung yang sudah terbang tinggi di tahun ini. Di bulan Agustus saja harga emas sudah naik 6,17%, sementara sepanjang tahun ini lebih dari 15%.
PT Equityworld
Melihat ke belakang, sejak mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920,30/troy ons pada September 2011, ternyata emas hampir selalu mencatat kinerja negatif di bulan September dalam delapan tahun terakhir.
Setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa itu, harga emas dunia langsung anjlok hampir 11% di bulan yang sama. Setelahnya pada periode 2011 sampai 2018, emas melemah sebanyak enam kali pada bulan September di masing-masing tahun, dan hanya menguat dua kali.
PT Equityworld | Data Global Belum Pasti, Wall Street Berakhir Campur Aduk
PT Equityworld | Data Global Belum Pasti, Wall Street Berakhir Campur Aduk
PT Equityworld | Bursa AS Wall Street bergerak beragam pada perdagangan Selasa (10/9/2019). Meski dua indeks yakni Dow Jones dan S%P 500 ditutup naik, namun pelemahan terjadi di indeks berbasis teknologi Nasdaq.
Dow Jones naik 0,3% menjadi 26.909,43. Sementara S&P 500 naik tipis 0,1% menjadi 2.979,39. Sementara indeks Nasdaq merosot 0,1% ke 8.084,16.
Meski demikian, saham Apple naik 1,2% karena peluncuran iPhone baru yang dibandrol dengan harga lebih rendah US$ 699. Peluncuran terkait upaya perusahaan menggenjot pasar smart phone yang tengah lesu.
Menurut analis AS, sebagaimana dikutip dari Reuters, pasar fokus melihat perkembangan perang dagang dan juga stimulus yang akan diberikan bank sentral. Negosiasi dengan AS diperkirakan akan membawa China, kembali membeli produk pertanian AS.
PT Equityworld
Harga Emas di Bawah US$ 1.500/Oz, Bisakah ke US$ 2.000/Oz? | PT Equityworld
Investor pun berharap bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed) dan bank sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga untuk meningkatkan ekonomi global. Bahkan Jerman menyarankan negara tersebut untuk siap menghadapi kemungkinan resesi dengan paket stimulus.
"Pergeseran ke arah orientasi nilai telah terjadi," kata Robert Pavlik, kepala strategi investasi, manajer portofolio senior di SlateStone Wealth LLC di New York.
"Orang-orang mencari area pasar yang mungkin masuk akal dan mencari untuk mengurangi risiko dalam portofolio mereka,".
PT Equityworld | Bursa AS Wall Street bergerak beragam pada perdagangan Selasa (10/9/2019). Meski dua indeks yakni Dow Jones dan S%P 500 ditutup naik, namun pelemahan terjadi di indeks berbasis teknologi Nasdaq.
Dow Jones naik 0,3% menjadi 26.909,43. Sementara S&P 500 naik tipis 0,1% menjadi 2.979,39. Sementara indeks Nasdaq merosot 0,1% ke 8.084,16.
Meski demikian, saham Apple naik 1,2% karena peluncuran iPhone baru yang dibandrol dengan harga lebih rendah US$ 699. Peluncuran terkait upaya perusahaan menggenjot pasar smart phone yang tengah lesu.
Menurut analis AS, sebagaimana dikutip dari Reuters, pasar fokus melihat perkembangan perang dagang dan juga stimulus yang akan diberikan bank sentral. Negosiasi dengan AS diperkirakan akan membawa China, kembali membeli produk pertanian AS.
PT Equityworld
Harga Emas di Bawah US$ 1.500/Oz, Bisakah ke US$ 2.000/Oz? | PT Equityworld
Investor pun berharap bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed) dan bank sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga untuk meningkatkan ekonomi global. Bahkan Jerman menyarankan negara tersebut untuk siap menghadapi kemungkinan resesi dengan paket stimulus.
"Pergeseran ke arah orientasi nilai telah terjadi," kata Robert Pavlik, kepala strategi investasi, manajer portofolio senior di SlateStone Wealth LLC di New York.
"Orang-orang mencari area pasar yang mungkin masuk akal dan mencari untuk mengurangi risiko dalam portofolio mereka,".
Langganan:
Postingan (Atom)