Equityworld Futures | Wall Street Mampu Libas Isu Perang Dagang
Equityworld Futures | Saham-saham di Amerika Serikat (AS) pekan ini ditutup merekah. Wall Street terus mengawasi perkembangan variabel hubungan perdagangan AS-Tiongkok, yang membuat investor naik turun dalam berinvestasi. Investor juga mencerna sejumlah data beragam yang menunjukkan kesehatan ekonomi AS.
Melansir Xinhua, Senin, 2 September 2019, dalam pekan yang berakhir 30 Agustus, indeks Dow Jones naik 2,99 persen, S&P 500 naik 2,76 persen, dan Nasdaq menguat 2,71 persen.
Minggu ini menandai sesi perdagangan yang secara umum positif untuk pasar dengan awal yang tinggi dan akhir yang hangat. Tiga indeks utama mencatat kenaikan stabil kecuali pada Selasa.
Pada Jumat, tiga indeks utama berakhir dengan keuntungan dan kerugian kecil, karena investor mencerna sejumlah data campuran pada aktivitas konsumen, di antaranya kepercayaan konsumen yang turun tajam.
IndeksDow Jones Industrial Average naik 41,03 poin atau 0,16 persen menjadi 26.403,28. Indeks S&P 500 meningkat 1,88 poin atau 0,06 persen menjadi 2.926,46. Indeks Komposit Nasdaq turun 10,51 poin atau 0,13 persen menjadi 7.962,88.
Pada Selasa, Wall Street sempat terguncang oleh gelombang ketakutan baru atas potensi resesi, karena yield Treasury AS yang lama tertunda mundur tajam pada siang hari. Spread antara yield Treasury 10-tahun dan yield 2-tahun menimbulkan kurva terbalik yang mengkhawatirkan, sehingga dianggap sebagai prekursor utama dari resesi masa depan. Hal ini memicu sentimen risk-off di antara investor global.
Sementara itu, yield Treasury tiga bulan tercatat hampir dua persen, lebih tinggi dari yield Treasury jangka panjang, termasuk yield obligasi 30-tahun yang diawasi ketat, yang sedikit melonjak di atas 1,95 persen pada sore hari.
Tren penurunan berlangsung selama Rabu pagi, karena semua hasil Treasury AS yang lama terus mundur, sementara tingkat Treasury tiga bulan jangka pendek terus meningkat. Yang lebih buruk, imbal hasil Treasury 30-tahun mencapai titik terendah di atas 1,9 persen pada satu titik selama sesi pagi.
Spread yang diawasi ketat antara imbal hasil dua tahun dan patokan hasil 10-tahun pernah melebar menjadi 6,2 basis poin, mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak 2007, demikian menurut data statistik perusahaan jasa keuangan global Tradeweb.
Namun demikian saham sektor energi dan keuangan yang kuat menopang pasar pada Rabu, menghapus semua kerugian dan mengakhiri hari dengan keuntungan ringan.
Di sektor keuangan, saham Goldman Sachs dan JPMorgan Chase masing-masing naik hampir 1,2 persen dan satu persen, di antara para pemain kuat dalam 30 saham blue-chip di Dow Jones. Sedangkan di sektor energi, saham Chevron dan Exxon Mobil masing-masing naik hampir 0,9 persen dan lebih dari 0,7 persen.
Sektor energi dan keuangan juga memimpin kenaikan di 11 sektor utama S&P 500 dengan masing-masing naik 1,4 persen dan lebih dari 0,9 persen di sekitar penutupan pasar.
Sementara itu, Wall Street mencerna berbagai data campuran. Di sisi ekonomi, kepercayaan konsumen AS turun tajam pada Agustus, diperburuk oleh berlanjutnya kekhawatiran atas kenaikan tarif dan perang dagang.
Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan turun menjadi 89,8 untuk Agustus, menandai penurunan bulanan terbesar sejak Desember 2012, kata universitas itu dalam survei bulanannya pada Jumat.
"Penurunan baru-baru ini karena referensi negatif untuk tarif, yang secara spontan disebutkan oleh satu-dalam-tiga konsumen. Data menunjukkan terjadi erosi kepercayaan konsumen karena kebijakan tarif yang sedang berlangsung,"kata Richard Curtin, kepala ekonom untuk survei ini.
Data Ekonomi AS
Pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran utama dari pengeluaran rumah tangga AS, naik 0,6 persen menjadi USD93,1 miliar pada Juli, didorong oleh pengeluaran barang dan kendaraan rekreasi, serta listrik dan gas rumah tangga, lapor Biro Analisis Ekonomi.
Penghasilan pribadi meningkat 0,1 persen menjadi USD23,9 miliar pada bulan lalu, dan penghasilan pribadi pakai naik 0,3 persen menjadi USD44,4 miliar.
"Peningkatan pendapatan pribadi pada Juli terutama mencerminkan peningkatan kompensasi karyawan dan tunjangan sosial pemerintah kepada orang-orang yang sebagian diimbangi oleh penurunan pendapatan bunga pribadi," kata biro itu dalam sebuah laporan.
Penjualan rumah yang tertunda di AS menurun pada Juli, turun dari kenaikan dua bulan sebelumnya berturut-turut, kata National Association of Realtors (NAR) pada Kamis. Indeks Penjualan Rumah Tertunda, indikator berwawasan ke depan berdasarkan penandatanganan kontrak, turun 2,5 persen menjadi 105,6 bulan lalu.
"Ketidakpastian ekonomi tidak diragukan menahan beberapa permintaan potensial, tetapi yang sangat dibutuhkan adalah lebih banyak pasokan rumah dengan harga sedang," kata Lawrence Yun, kepala ekonom NAR, dalam sebuah pernyataan.
Klaim pengangguran awal AS meningkat menjadi 215 ribu pada minggu lalu, naik 4.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya, lapor Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis. Namun rata-rata pergerakan dalam empat minggu, dipandang sebagai metrik utama kondisi pasar tenaga kerja, turun menjadi 214.500, menurun 500 dari rata-rata revisi pekan sebelumnya.
Pertumbuhan PDB kuartal kedua AS direvisi ke tingkat tahunan sebesar dua persen, menurut perkiraan kedua yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi pada Kamis. Tingkat pertumbuhan adalah 0,1 poin lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang dirilis pada Juli. GDP riil naik 3,1 persen di kuartal pertama.
"Revisi ini terutama mencerminkan revisi ke bawah untuk pengeluaran pemerintah negara bagian dan lokal, ekspor, investasi persediaan swasta, dan investasi perumahan yang sebagian diimbangi oleh revisi ke atas untuk pengeluaran konsumsi pribadi," tambah biro itu.
Indeks Kepercayaan Konsumen Conference Board jatuh ke 135,1, turun dari rebound Juli di 135,8, kata kelompok riset bisnis AS.
"Penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini semakin meningkat. Harapan mendingin secara moderat, tetapi secara keseluruhan tetap kuat," kata Lynn Franco, Direktur Senior Indikator Ekonomi di The Conference Board, dalam sebuah pernyataannya.
Equityworld Futures
Sudah Seminggu Turun, Harga Emas Naik Lagi Nih! | Equityworld Futures
"Jika eskalasi dalam ketegangan perdagangan dan tarif berlanjut, itu berpotensi dapat meredam optimisme konsumen mengenai prospek ekonomi jangka pendek," kata Franco.
Biro Sensus AS mencatat pesanan baru untuk barang-barang tahan lama yang diproduksi pada Juli naik 2,1 persen menjadi USD250,4 miliar. Kenaikan ini terjadi setelah kenaikan 1,8 persen di Juni, menandai kenaikan bulanan berturut-turut kedua.
Namun, pengiriman barang-barang tahan lama yang diproduksi pada Juli menarik kembali 1,1 persen menjadi USD254 miliar, menyusul kenaikan dua bulan berturut-turut sebelumnya, yang mengindikasikan investasi bisnis yang berkontraksi.
Selasa, 03 September 2019
Equityworld Futures | Awali Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000
Equityworld Futures | Awali Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000
Equityworld Futures | Mengawali pekan, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengalami kenaikan. Sebelumnya pada pekan lalu logam mulia ini turun dalam tiga hari berturut-turut. Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, Senin (2/1/2019), harga emas Antam berada di posisi Rp 768.000 per gram. Angka ini naik Rp 5.000 dibandingkan akhir pekan lalu yang berada pada Rp 763.000 per gram. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas mau menjual emas batangan ke Antam adalah Rp 695.000 per gram, atau naik Rp 5.000 dibandingkan sebelumnya pada 690.000 per gram.
Equityworld Futures
Ayo Nabung Emas! Masih Bisa Naik, AS-China Belum Damai | Equityworld Futures
Sebagai informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam hari ini
0,5 gram: Rp 408.500
1 gram: Rp 768.000
2 gram: Rp 1.485.000
3 gram: Rp 2.206.000
5 gram: Rp 3.660.000
10 gram: Rp 7.225.000
25 gram: Rp 18.985.000
50 gram: Rp 35.985.000
100 gram: Rp 71.900.000
Equityworld Futures | Mengawali pekan, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengalami kenaikan. Sebelumnya pada pekan lalu logam mulia ini turun dalam tiga hari berturut-turut. Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, Senin (2/1/2019), harga emas Antam berada di posisi Rp 768.000 per gram. Angka ini naik Rp 5.000 dibandingkan akhir pekan lalu yang berada pada Rp 763.000 per gram. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas mau menjual emas batangan ke Antam adalah Rp 695.000 per gram, atau naik Rp 5.000 dibandingkan sebelumnya pada 690.000 per gram.
Equityworld Futures
Ayo Nabung Emas! Masih Bisa Naik, AS-China Belum Damai | Equityworld Futures
Sebagai informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam hari ini
0,5 gram: Rp 408.500
1 gram: Rp 768.000
2 gram: Rp 1.485.000
3 gram: Rp 2.206.000
5 gram: Rp 3.660.000
10 gram: Rp 7.225.000
25 gram: Rp 18.985.000
50 gram: Rp 35.985.000
100 gram: Rp 71.900.000
Jumat, 30 Agustus 2019
Equityworld Futures | Harga Emas Drop Nyaris 1%, Ada Apa Ini?
Equityworld Futures | Harga Emas Drop Nyaris 1%, Ada Apa Ini?
Equityworld Futures | Harga emas dunia terkoreksi lumayan tajam pada perdagangan pagi ini. Namun harga si logam mulia masih bertahan di kisaran US$ 1.500/troy ons.
Pada Jumat (30/8/2019) pukul 07:30 WIB, harga emas di pasar spot berada di US$ 1.524,83/troy ons. Turun 0,91% dibandingkan hari sebelumnya.
Penurunan harga emas terjadi seiring meredanya tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China. Bahkan kedua negara dikabarkan siap untuk segera kembali ke meja perundingan.
Rencananya AS-China memang akan menggelar dialog dagang di Washington pada awal September. Hal ini dikuatkan oleh komentar dari Washington maupun Beijing.
Presiden AS Donald Trump mengungkapkan hari ini akan ada pembicaraan di antara delegasi kedua negara untuk mempersiapkan pertemuan pada bulan depan.
"Ada pembicaraan yang terjadwal hari ini, tetapi levelnya berbeda. China sangat ingin membuat kesepakatan (dagang). Kita lihat saja nanti," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News Radio, seperti dikutip dari Reuters.
Sementara di Beijing, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng menyatakan saat ini Beijing dan Washington sedang membahas pertemuan tatap muka dalam waktu dekat. Dia menambahkan kedua pihak harus menciptakan suasana yang kondusif jika ingin meraih hasil positif dalam perundingan tersebut. China sendiri, katanya, terus berusaha menghindari eskalasi dan bersedia untuk menyelesaikan perselisihan secara tenang.
Equityworld Futures
Tak silau memilih tawaran investasi emas | Equityworld Futures
AS berencana mengenakan bea masuk baru sebesar 15% untuk sebagian dari importasi produk China senilai US$ 300 miliar. Sedangkan China akan membalas dengan menaikkan bea masuk untuk produk made in the USA sebesar US$ 75 miliar dari 5% menjadi 10%.
Semoga dengan hubungan AS-China yang mulai pulih, pengenaan bea masuk yang bisa memicu perang dagang episode terbaru ini bisa ditunda atau malah dibatalkan. Jika itu terjadi, maka aura damai dagang akan semakin terasa.
Kala situasi mulai adem, aset aman (safe haven) seperti emas akan kekurangan peminat. Risk appetite investor datang lagi, perburuan terhadap aset-aset berisiko pun dimulai. Tidak heran harga emas turun.
Equityworld Futures | Harga emas dunia terkoreksi lumayan tajam pada perdagangan pagi ini. Namun harga si logam mulia masih bertahan di kisaran US$ 1.500/troy ons.
Pada Jumat (30/8/2019) pukul 07:30 WIB, harga emas di pasar spot berada di US$ 1.524,83/troy ons. Turun 0,91% dibandingkan hari sebelumnya.
Penurunan harga emas terjadi seiring meredanya tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China. Bahkan kedua negara dikabarkan siap untuk segera kembali ke meja perundingan.
Rencananya AS-China memang akan menggelar dialog dagang di Washington pada awal September. Hal ini dikuatkan oleh komentar dari Washington maupun Beijing.
Presiden AS Donald Trump mengungkapkan hari ini akan ada pembicaraan di antara delegasi kedua negara untuk mempersiapkan pertemuan pada bulan depan.
"Ada pembicaraan yang terjadwal hari ini, tetapi levelnya berbeda. China sangat ingin membuat kesepakatan (dagang). Kita lihat saja nanti," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News Radio, seperti dikutip dari Reuters.
Sementara di Beijing, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng menyatakan saat ini Beijing dan Washington sedang membahas pertemuan tatap muka dalam waktu dekat. Dia menambahkan kedua pihak harus menciptakan suasana yang kondusif jika ingin meraih hasil positif dalam perundingan tersebut. China sendiri, katanya, terus berusaha menghindari eskalasi dan bersedia untuk menyelesaikan perselisihan secara tenang.
Equityworld Futures
Tak silau memilih tawaran investasi emas | Equityworld Futures
AS berencana mengenakan bea masuk baru sebesar 15% untuk sebagian dari importasi produk China senilai US$ 300 miliar. Sedangkan China akan membalas dengan menaikkan bea masuk untuk produk made in the USA sebesar US$ 75 miliar dari 5% menjadi 10%.
Semoga dengan hubungan AS-China yang mulai pulih, pengenaan bea masuk yang bisa memicu perang dagang episode terbaru ini bisa ditunda atau malah dibatalkan. Jika itu terjadi, maka aura damai dagang akan semakin terasa.
Kala situasi mulai adem, aset aman (safe haven) seperti emas akan kekurangan peminat. Risk appetite investor datang lagi, perburuan terhadap aset-aset berisiko pun dimulai. Tidak heran harga emas turun.
Kamis, 29 Agustus 2019
Equityworld Futures | Harga Emas Antam Hari Ini Turun Seceng nih, Saatnya Beli?
Equityworld Futures | Harga Emas Antam Hari Ini Turun Seceng nih, Saatnya Beli?
Equityworld Futures | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun tipis pada perdagangan Kamis ini (29/8/2019) setelah ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China mereda kemarin.
Harga emas Antam turun Rp 1.000 (0,77%) menjadi Rp 723.000/gram, dari Rp 722.000/gram kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 72,3 juta dari harga kemarin Rp 72,2 juta per batang.
Turunnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun kemarin.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam secara mengejutkan justru berkebalikan dari harga jual dari Antam yang turun, dengan kenaikan Rp 1.000 hari ini menjadi Rp 699.000 per gram dari Rp 698.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.538 per troy ounce, turun 0,23% dari US$ 1.542 per troy ounce pada hari sebelumnya.
Hari ini, harga emas di pasar spot berbalik naik sebesar 0,17% menjadi US$ 1.541 per troy ounce.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Equityworld Futures
Kekhawatiran Resesi Reda, Harga Emas Hari Ini Turun | Equityworld Futures
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Equityworld Futures | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun tipis pada perdagangan Kamis ini (29/8/2019) setelah ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China mereda kemarin.
Harga emas Antam turun Rp 1.000 (0,77%) menjadi Rp 723.000/gram, dari Rp 722.000/gram kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 72,3 juta dari harga kemarin Rp 72,2 juta per batang.
Turunnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun kemarin.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam secara mengejutkan justru berkebalikan dari harga jual dari Antam yang turun, dengan kenaikan Rp 1.000 hari ini menjadi Rp 699.000 per gram dari Rp 698.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.538 per troy ounce, turun 0,23% dari US$ 1.542 per troy ounce pada hari sebelumnya.
Hari ini, harga emas di pasar spot berbalik naik sebesar 0,17% menjadi US$ 1.541 per troy ounce.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Equityworld Futures
Kekhawatiran Resesi Reda, Harga Emas Hari Ini Turun | Equityworld Futures
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Langganan:
Postingan (Atom)