Equity World | Harga Emas Antam Naik ke Posisi Rp7.000 Rabu Ini
Equity World | Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berada di posisi Rp756 ribu per gram pada Rabu (21/8). Posisi tersebut naik Rp7.000 dibandingkan Selasa (20/8) kemarin.
Sementara harga pembelian kembali (buyback) meningkat Rp6.000 dari Rp678 ribu per gram menjadi Rp684 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp402,5 ribu, 2 gram Rp1,46 juta, 3 gram Rp2,17 juta, 5 gram Rp3,6 juta, 10 gram Rp7,13 juta, 25 gram Rp17,73 juta, dan 50 gram Rp35,38 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70,7 juta, 250 gram Rp174,75 juta, 500 gram Rp352,8 juta, dan 1 kilogram Rp705,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX sebesar US$1.514,5 per troy ons pada pagi ini. Posisi tersebut melemah 0,08 persen dibanding Selasa (20/8).
Sedangkan harga emas di perdagangan spot berada di posisi US$1.505,05 per troy ons atau melemah 0,14 persen dari kemarin.
Analis Best Profit Futures Agus Prasetyo melihat pergerakan harga emas dunia masih cenderung melemah pada hari ini, meski sempat menguat beberapa poin pada sore kemarin. Pengaruh pergerakan harga komoditas ini berasal dari kelanjutan penguatan dolar Amerika Serikat.
Mata uang Negeri Paman Sam menguat berkat kenaikan imbal hasil (yield) surat utang AS, US Treassury bertenor 10 tahun dari kisaran 1,47 persen ke 1,59 persen. Selain itu, peningkatan kurs dolar AS juga terdorong oleh sentimen dari kawasan Eropa.
"Deflasi dan ekspektasi stimulus dari zona euro untuk menanggulangi perlambatan ekonomi global mendorong reli indeks dolar AS dan menekan harga emas," ungkap Agus kepada CNNIndonesia.com Rabu (21/8).
Tercatat, deflasi kawasan Eropa mencapai 0,5 persen secara bulanan pada Juli 2019. Padahal, ekspektasi pasar maksimal hanya mencapai 0,4 persen.
Deflasi kemudian turut mendorong pelemahan kurs euro Eropa dan menjadi sentimen positif bagi dolar AS. Kemudian, penguatan dolar AS yang menekan harga emas juga muncul dari ekspektasi optimis pasar terhadap akhir perang dagang. Apalagi, pemerintah AS terus melonggarkan tekanan kepada China.
Equity World
Tak Ada Matinya, Harga Emas Masih Berpeluang Naik Lagi | Equity World
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah menunda kebijakan peningkatan tarif bea masuk impor bagi produk-produk China. Kini, ada bantuan perpanjangan penangguhan hukum selama 90 harı bagi Huawei, perusahaan teknologi raksasa asal Negeri Tirai Bambu.
"Hal ini mendorong pemulihan aset berisiko dan menurunkan daya tarif safe haven, seperti emas," katanya.
Sentimen terakhir datang dari arah kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve yang akan disampaikan pada esok hari, Kamis (22/8) waktu setempat. Sebab, pasar berekspektasi The Fed akan kembali mempertegas kebijakan penurunan bunga acuan pada September mendatang.
Agus memproyeksi harga emas dunia akan resistance di posisi US$1.508 sampai US$1.540,15 per troy ons dan support di US$1.460,95 sampai US$1.488,4 per troy ons pada hari ini. "Secara umum, harga emas berpotensi bergerak turun atar bearish terbatas di perdagangan selanjutnya," pungkasnya.
Rabu, 21 Agustus 2019
Equity World | Duh! Ada Apa dengan Harga Emas, Pagi Hari Kok Labil?
Equity World | Duh! Ada Apa dengan Harga Emas, Pagi Hari Kok Labil?
Equity World | Setelah sempat menguat, pergerakan harga emas masih terbatas dengan kecenderungan melemah. Sejumlah agenda yang akan berlangsung pekan ini membuat pelaku pasar belum agresif dalam mengambil keputusan investasi.
Pada perdagangan hari Rabu (21/8/2019) pukul 08:30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember di bursa New York Commodities Exchange (COMEX) stagnan di posisi US$ 1.515,7/troy ounce (Rp 682.308/gram).
Sementara harga emas di pasar spot melemah 0,14% ke level US$ 1.504,29/troy ounce (Rp 677.172/gram).
Adapun kemarin harga emas COMEX dan Spot ditutup menguat masing-masing sebesar 0,27% dan 0,77%.
Pergerakan harga emas yang cenderung terbatas terjadi karena investor masih memasang mode wait and see sembari menunggu beberapa agenda ke depan.
Pertama adalah rilis risalah (minutes of meeting/MOM) rapat Komite Pengambil Kebijakan (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed edisi Juli 2019 pada hari Rabu (21/8/2019) waktu AS atau Kamis (22/8/2019) dini hari waktu Indonesia.
Seringkali MOM rapat FOMC dijadikan bahan bagi pelaku pasar untuk menebak arah kebijakan moneter The Fed ke depan. Bila terdapat nada-nada yang semakin kalem (dovish) dari The Fed, maka pelonggaran moneter mungkin akan dilakukan lebih agresif. Rentetan penurunan suku bunga dalam jangka pendek semakin mungkin terjadi.
Kedua, pelaku pasar juga akan mencermati isi dari simposium Jackson Hole yang akan dilakukan mulai hari Kamis (22/8/2019) hingga Sabtu (24/8/2019) waktu AS. Simposium tersebut diadakan oleh The Fed dengan mengundang pihak-pihak terkait seperti perbankan dan pelaku usaha.
"Bila mereka [The Fed] berbicara mengenai pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun, [harga] emas bisa kembali menanjak. tapi bila mereka berkata 'wait and see', [harga] emas kemungkinan akan turun," ujar Bob Haberkorn, strategist pasar senior RJO Futures, dikutip dari Reuters.
Sebagaimana yang diketahui, penurunan suku bunga acuan The Fed (Federal Fund Rate/FFR) akan menyebabkan dolar AS kebanjiran likuiditas. Mata uang Negeri Paman Sam pun akan punya kecenderungan melemah.
Dalam kesempatan itu, emas akan menjadi semakin menarik untuk investor. Pasalnya saat ini transaksi emas di pasar global dilakukan dengan dolar AS. Kala dolar melemah harga emas juga makin murah bagi pemegang mata uang lain.
Equity World
Emas Dunia Bangkit & Rupiah KO, Emas Antam Bisa Naik Besok | Equity World
Selain itu, investor juga akan terpapar risiko koreksi nilai aset kala dolar AS melemah. Alhasil emas juga akan semakin banyak diborong untuk dijadikan instrumen pelindung nilai (hedging).
Mengutip CME Fedwatch hari ini, probabilitas FFR diturunkan 75 basis poin hingga akhir tahun 2019 telah mencapai 50,4%, naik dari posisi hari Senin (19/8/2019) yang hanya 44,3%.
Sementara peluang FFR diturunkan 50 basis poin hingga akhir tahun 2019 tinggal 41,5% yang mana turun dari posisi awal pekan yang sebesar 42,5%.
Hal itu menandakan bahwa pelaku pasar semakin yakin penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS dilakukan dengan sangat agresif. Setidaknya hingga saat ini.
Equity World | Setelah sempat menguat, pergerakan harga emas masih terbatas dengan kecenderungan melemah. Sejumlah agenda yang akan berlangsung pekan ini membuat pelaku pasar belum agresif dalam mengambil keputusan investasi.
Pada perdagangan hari Rabu (21/8/2019) pukul 08:30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember di bursa New York Commodities Exchange (COMEX) stagnan di posisi US$ 1.515,7/troy ounce (Rp 682.308/gram).
Sementara harga emas di pasar spot melemah 0,14% ke level US$ 1.504,29/troy ounce (Rp 677.172/gram).
Adapun kemarin harga emas COMEX dan Spot ditutup menguat masing-masing sebesar 0,27% dan 0,77%.
Pergerakan harga emas yang cenderung terbatas terjadi karena investor masih memasang mode wait and see sembari menunggu beberapa agenda ke depan.
Pertama adalah rilis risalah (minutes of meeting/MOM) rapat Komite Pengambil Kebijakan (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed edisi Juli 2019 pada hari Rabu (21/8/2019) waktu AS atau Kamis (22/8/2019) dini hari waktu Indonesia.
Seringkali MOM rapat FOMC dijadikan bahan bagi pelaku pasar untuk menebak arah kebijakan moneter The Fed ke depan. Bila terdapat nada-nada yang semakin kalem (dovish) dari The Fed, maka pelonggaran moneter mungkin akan dilakukan lebih agresif. Rentetan penurunan suku bunga dalam jangka pendek semakin mungkin terjadi.
Kedua, pelaku pasar juga akan mencermati isi dari simposium Jackson Hole yang akan dilakukan mulai hari Kamis (22/8/2019) hingga Sabtu (24/8/2019) waktu AS. Simposium tersebut diadakan oleh The Fed dengan mengundang pihak-pihak terkait seperti perbankan dan pelaku usaha.
"Bila mereka [The Fed] berbicara mengenai pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun, [harga] emas bisa kembali menanjak. tapi bila mereka berkata 'wait and see', [harga] emas kemungkinan akan turun," ujar Bob Haberkorn, strategist pasar senior RJO Futures, dikutip dari Reuters.
Sebagaimana yang diketahui, penurunan suku bunga acuan The Fed (Federal Fund Rate/FFR) akan menyebabkan dolar AS kebanjiran likuiditas. Mata uang Negeri Paman Sam pun akan punya kecenderungan melemah.
Dalam kesempatan itu, emas akan menjadi semakin menarik untuk investor. Pasalnya saat ini transaksi emas di pasar global dilakukan dengan dolar AS. Kala dolar melemah harga emas juga makin murah bagi pemegang mata uang lain.
Equity World
Emas Dunia Bangkit & Rupiah KO, Emas Antam Bisa Naik Besok | Equity World
Selain itu, investor juga akan terpapar risiko koreksi nilai aset kala dolar AS melemah. Alhasil emas juga akan semakin banyak diborong untuk dijadikan instrumen pelindung nilai (hedging).
Mengutip CME Fedwatch hari ini, probabilitas FFR diturunkan 75 basis poin hingga akhir tahun 2019 telah mencapai 50,4%, naik dari posisi hari Senin (19/8/2019) yang hanya 44,3%.
Sementara peluang FFR diturunkan 50 basis poin hingga akhir tahun 2019 tinggal 41,5% yang mana turun dari posisi awal pekan yang sebesar 42,5%.
Hal itu menandakan bahwa pelaku pasar semakin yakin penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS dilakukan dengan sangat agresif. Setidaknya hingga saat ini.
Selasa, 20 Agustus 2019
Equity World | Anggarkan Rp1,3 M Buat Pin Emas, Gembong: Itu Biasa
Equity World | Anggarkan Rp1,3 M Buat Pin Emas, Gembong: Itu Biasa
Equity World | DPRD DKI anggarkan Rp1,3 miliar untuk pengadaan pin emas bagi para anggotanya. Masing-masing anggota akan mendapat dua buah pin emas 22 karat seberat 5 dan 7 gram.
Hal itu diketahui dari Anggaran Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Plafon Prioritas Sementara (KUPA-PPAS) 2019 yang diunggah pada situs apbd.jakarta.go.id.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI, Gembong Warsono mengatakan pengadaan pin emas memang sudah menjadi kebiasaan untuk setiap pelantikan anggota baru.
"Toh, kebiasaan ketika pelantikan anggota baru mereka mendapatkan 2 buah pin," kata Gembong saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).
Bahkan kata dia, setiap anggota lama yang kembali terpilih duduk di kursi DPRD DKI, akan tetap kebagian jatah 2 pin emas. Sebab hal itu memang bagian dari sirkulasi yang terus berkelanjutan.
Artinya, jika ada anggota DPRD periode lama kembali terpilih di periode yang baru, maka yang bersangkutan akan kembali mendapat jatah 2 pin emas.
Equity World
Masih Pagi Kok Harga Emas Udah Loyo, Kenapa? | Equity World
"Dapet lagi (anggota DPRD lama)," ungkap Gembong.
Diketahui dalam Anggaran Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Plafon Prioritas Sementara (KUPA-PPAS) 2019 yang diunggah pada situs apbd.jakarta.go.id, DPRD DKI menganggarkan Rp1.332.351.130 (Rp1,3 miliar) untuk pengadaan pin emas bagi anggota dewan terpilih periode 2019-2024.
Jika dirinci, ada dua jenis pin emas yang dianggarkan. Yakni emas seberat 5 gram dan emas seberat 7 gram. Jenis emas yang dianggarkan ialah 22 karat dengan harga per gramnya sebesar Rp761.300.
Pelantikan anggota DPRD DKI periode 2019-2024 akan dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2019 mendatang. Sebanyak 106 anggota bakal dilantik pada kesempatan itu.
Equity World | DPRD DKI anggarkan Rp1,3 miliar untuk pengadaan pin emas bagi para anggotanya. Masing-masing anggota akan mendapat dua buah pin emas 22 karat seberat 5 dan 7 gram.
Hal itu diketahui dari Anggaran Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Plafon Prioritas Sementara (KUPA-PPAS) 2019 yang diunggah pada situs apbd.jakarta.go.id.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI, Gembong Warsono mengatakan pengadaan pin emas memang sudah menjadi kebiasaan untuk setiap pelantikan anggota baru.
"Toh, kebiasaan ketika pelantikan anggota baru mereka mendapatkan 2 buah pin," kata Gembong saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).
Bahkan kata dia, setiap anggota lama yang kembali terpilih duduk di kursi DPRD DKI, akan tetap kebagian jatah 2 pin emas. Sebab hal itu memang bagian dari sirkulasi yang terus berkelanjutan.
Artinya, jika ada anggota DPRD periode lama kembali terpilih di periode yang baru, maka yang bersangkutan akan kembali mendapat jatah 2 pin emas.
Equity World
Masih Pagi Kok Harga Emas Udah Loyo, Kenapa? | Equity World
"Dapet lagi (anggota DPRD lama)," ungkap Gembong.
Diketahui dalam Anggaran Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Plafon Prioritas Sementara (KUPA-PPAS) 2019 yang diunggah pada situs apbd.jakarta.go.id, DPRD DKI menganggarkan Rp1.332.351.130 (Rp1,3 miliar) untuk pengadaan pin emas bagi anggota dewan terpilih periode 2019-2024.
Jika dirinci, ada dua jenis pin emas yang dianggarkan. Yakni emas seberat 5 gram dan emas seberat 7 gram. Jenis emas yang dianggarkan ialah 22 karat dengan harga per gramnya sebesar Rp761.300.
Pelantikan anggota DPRD DKI periode 2019-2024 akan dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2019 mendatang. Sebanyak 106 anggota bakal dilantik pada kesempatan itu.
Equity World | AS-China Adem, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 8.000/gram
Equity World | AS-China Adem, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 8.000/gram
Equity World | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 8.000 (1,13%) pada perdagangan Selasa ini (20/8/2019) menjadi Rp 700.000/gram, dari Rp 708.000/gram Senin kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 70 juta dari harga kemarin Rp 70,8 juta per batang.
Turunnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun kemarin, merespons ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang melonggar karena larangan Presiden AS Donald Trump terhadap perusahaan AS yang menggunakan Huawei diundur 90 hari.
Equity World
Emas Antam Besok Bisa Turun Dalam, Berminat Borong? | Equity World
Pelonggaran juga terjadi pada rencana pengenaan tambahan bea impor barang China oleh AS dari rencana awal September menjadi Desember.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Equity World | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 8.000 (1,13%) pada perdagangan Selasa ini (20/8/2019) menjadi Rp 700.000/gram, dari Rp 708.000/gram Senin kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 70 juta dari harga kemarin Rp 70,8 juta per batang.
Turunnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun kemarin, merespons ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang melonggar karena larangan Presiden AS Donald Trump terhadap perusahaan AS yang menggunakan Huawei diundur 90 hari.
Equity World
Emas Antam Besok Bisa Turun Dalam, Berminat Borong? | Equity World
Pelonggaran juga terjadi pada rencana pengenaan tambahan bea impor barang China oleh AS dari rencana awal September menjadi Desember.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Langganan:
Postingan (Atom)