Selasa, 02 Juli 2019

Equityworld Futures | Respons Gencatan Senjata AS-China, Wall Street Melesat

Equityworld Futures | Respons Gencatan Senjata AS-China, Wall Street Melesat

Equityworld Futures | Wall Street ditutup melesat pada perdagangan Senin (1/7/2019) waktu setempat. Hal itu dipicu kesepakatan AS dan China untuk menunda pemberlakuan tarif impor tambahan pada produk masing sekaligus melanjutkan negosiasi dagang.

Indeks S&P 500 naik 0,8% menjadi 2.964,33. Kemudian Dow Jones Industrial Average naik 117,47 poin atau 0,4%, ditutup menjadi 26.717,43 didorong lonjakan saham Nike dan Apple. Indeks Nasdaq Composite melesat 1,1% menjadi 8.091,16 sekaligus membukukan kenaikan beruntun empat hari.

Rentetan data di atas menandakan Wall Street memulai paruh kedua tahun ini dengan posisi yang lebih solid dibandingkan enam bulan awal tahun ini. Indeks S&P 500 menguat lebih dari 17% sepanjang 2019 ini, di mana pada paruh pertama mencatatkan kinerja terbaik dalam lebih dari 20 tahun.

"Ada banyak kegembiraan. Saya tidak tahu apakah itu (kenaikan di Wall Street) merayakan kabar baik atau karena tidak adanya kabar buruk," kata Willie Delwiche, ahli strategi investasi di Baird seperti dilansir CNBC International.

Presiden AS Donald Trump mengatakan AS akan melonggarkan pembatasan pada perusahaan Amerika dalam penjualan produk ke Huawei, perusahaan telekomunikasi raksasa China. Sebelumnya pada Mei lalu, AS telah melarang perusahaan Negeri Paman Sam untuk menjual produk teknologi ke Huawei dengan alasan masalah keamanan nasional.

Kabar pelonggaran izin itu membuat harga saham perusahaan pembuat chip naik. Saham Skyworks Solutions melejit 6%. Sementara saham Micron Technology melonjak 3,9%. Saham Qualcomm dan Broadcom masing-masing naik 1,9% dan 4,3%. Saham raksasa teknologi Apple juga naik 1,8%.


Selain itu, sentimen baik di pasar juga datang dari Trump dan Presiden China Xi Jinping yang telah setuju untuk tidak mengenakan bea masuk baru terhadap AS dan barang-barang China setelah bertemu di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang, Sabtu lalu.

Equityworld Futures

Dolar Perkasa, Harga Emas Tumbang | Equityworld Futures


Trump mengatakan pertemuan itu berjalan dengan baik. Media milik pemerintah China, Xinhua, mengabarkan kedua pemimpin sepakat untuk "memulai kembali konsultasi perdagangan antara negara mereka berdasarkan kesetaraan dan saling menghormati."

Trump juga mengatakan China akan "membeli produk pertanian (AS)."

Senin, 01 Juli 2019

Equityworld Futures | Manuver Trump ke Asia, Donald Trump Menang Banyak

Equityworld Futures | Manuver Trump ke Asia, Donald Trump Menang Banyak

Equityworld Futures | Hebatnya lagi, Trump berani menyebut bahwa China akan membeli produk-produk agrikultur asal AS dalam jumlah besar.

“Kami menahan diri dari (mengenakan) bea masuk dan mereka akan membeli produk pertanian (asal AS),” tutur Trump, dilansir dari CNBC International.

Walaupun belum dikonfirmasi pihak China, jika apa yang disebutkan Trump tersebut benar adanya, maka hal ini bisa secara signifikan mendongkrak popularitasnya.


Ya, selama ini produk agrikultur memang menjadi incaran pemerintah China dalam upayanya melawan balik serangan-serangan AS. Pada tanggal 1 Juni, pemerintah China resmi mengenakan bea masuk baru bagi produk agrikultur asal AS seperti kacang tanah, gula, gandum, ayam, dan kalkun dari Negeri Paman Sam. Bea masuk baru yang berlaku adalah 20% dan 25%, dari yang sebelumnya 5% dan 10%.

Equityworld Futures


AS dan China Damai, Harga Emas Bakal Tertekan? | Equityworld Futures


Jangan lupa, tahun depan Trump akan menghadapi pemilihan umum (Pemilu). Lantas, naiknya popularitas Trump di kalangan petani menjadi krusial baginya dalam menghadapi gelaran Pemilu tersebut.

Lagi-lagi, Trump mencetak kemenangan di sini.

Jumat, 28 Juni 2019

Equityworld Futures | Harga Beli Emas Antam Naik Jadi Rp 673.004 per Gram

Equityworld Futures | Harga Beli Emas Antam Naik Jadi Rp 673.004 per Gram

Equityworld Futures | Harga beli emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 3.532 menjadi Rp 673.004 per gram, pada hari ini, Jumat (28/6), dibandingkan sehari sebelumnya. Sedangkan untuk harga jualnya naik cukup signifikan, Rp 23.000, menjadi Rp 664.500 per gram. Berdasarkan Indogold.com harga beli emas pada hari ini tertinggi sejak 2017. Sebelumnya harga beli tertinggi menyentuh Rp 670.986 per gram pada 26 Juni lalu.

Equityworld Futures

Harga Emas Turun Dipicu Optimisme Sengketa Dagang AS-China | Equityworld Futures


Sedangkan, untuk harga emas global mengutip Bloomberg untuk jenis pengiriman segera berada di level US$ 1.417 atau naik 0,55% dibandingkan perdagangan sebelumnya. Sementara itu untuk jenis emas comex sebesar US$ 1.421 atau naik 0,67% pada kontrak Agustus 2019. Sikap Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) yang berpeluang untuk memotong suku bunga, dan memburuknya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran memincu peningkatan harga emas global saat ini. "Ketegangan perdagangan global, geopolitik, dan pembelian bank sentral menimbulkan resiko kenaikan harga emas," ujar Analis Logam Mulia di Standard Chartered Bank di New York Suki Cooper, dikutip dari Bloomberg, Selasa (25/6). Selain itu, menurut Russ Koesterich Manajer Portofolio di BlackRock Global mengatakan harga emas lebih memiliki sisi positif dibandingkan sisi negatif. Martin Lakos selaku Direktur Divisi di Macquarie Wealth Management Bank memproyeksikan harga emas bisa mencapai $ 1.450 per ounce pada kuartal pertama atau kedua tahun 2020.

Kamis, 27 Juni 2019

Equity World | Wall Street Galau Nantikan Pertemuan Trump-Xi

Equity World | Wall Street Galau Nantikan Pertemuan Trump-Xi

Equity World | Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup bervariasi, Rabu (26/6/2019), di saat investor bersiap menyambut pertemuan penting antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akhir pekan ini.

Dow Jones Industrial Average melemah tipis 0,04%, S&P 500 terkoreksi 0,12%, namun Nasdaq Composite masih mampu menguat 0,32% di akhir perdagangan.

Indeks-indeks saham tersebut sempat bergerak menguat di sebagian besar sesi perdagangan Rabu setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan ada harapan AS dan China dapat merampungkan perjanjian dagang. Pernyataan itu muncul jelang pembicaraan Trump dan Xi di sela-sela pertemuan G20 di Osaka, Jepang, Jumat dan Sabtu ini, dilansir dari CNBC International.


Bloomberg News yang mengutip beberapa sumber juga menulis bahwa AS bersedia untuk menunda pengenaan bea impor baru terhadap berbagai produk China senilai US$300 miliar di saat kedua negara membuka kembali perundingan, dikutip dari CNBC International.

Trump dalam wawancaranya dengan Fox Business mengatakan tercapainya perjanjian dagang antara AS-China mungkin terjadi namun ia sudah merasa cukup senang dengan kondisi saat ini.

Equity World

Harga Emas Melemah Usai Harapan The Fed Pangkas Suku Bunga Memudar | Equity World


"Kita tengah mendapatkan keberuntungan, dan sejujurnya ini tidak begitu baik untuk China namun ini adalah hal baik untuk kita," ujar Trump.

Perundingan dagang kedua negara menemui jalan buntu bulan lalu setelah AS menaikkan bea impor terhadap China yang langsung dibalas oleh Negeri Tirai Bambu itu. Ketegangan di antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu mereda setelah Trump dan Xi sepakat untuk bertemu di G20, memunculkan kembali harapan akan tercapainya perjanjian dagang di antara mereka.