Equityworld Futures | Berpotensi Bahaya, Asteroid Kuno Ini Bisa Tabrak Bumi?
Equityworld Futures | Asteroid kuno bernama Bennu, ternyata dinilai berpotensi bahaya bagi Bumi. Pasalnya, asteroid tersebut bisa saja menabrak Bumi jika terus berputar.
Dilansir Mirror pada Selasa (19/3/2019), asteroid berukuran 510 meter ini berputar dalam kecepatan 63.000 mil per jam.
Namun, ilmuwan NASA yang bekerja dalam misi OSIRIS-REx, mengklaim kalau kecepatan rotasi asteroid tersebut meningkat sebanyak 1 detik setiap abad.
Ini artinya, periode rotasi asteroid menjadi lebih pendek 1 detik setiap 100 tahun.
“Karena asteroid terus berputar lebih cepat dalam jutaan tahun, ia akan berputar tanpa arah dan kemungkinan bisa meledak dan menabrak atmosfer Bumi,” ujar Mike Nolan, ilmuwan dari Lunar and Planetary Laboratory di University of Arizona.
“Yang kami lakukan sekarang adalah dengan mendeteksi kecepatannya dan bekerja sama dengan misi OSIRIS-REx,” tandasnya.
Seperti diketahui, OSIRIS-REx juga mengirimkan robot untuk memasuki orbit asteroid Bennu pada 31 Desember 2018.
Rekor ini tak pelak menjadikan asteroid Bennu sebagai objek terkecil yang mampu dikelilingi sebuah robot pesawat luar angkasa.
“Tim kami terus mencoba untuk melakukan proses penerbangan ke orbit dengan manuver sempurna,” ujar investigator proyek OSIRIS-REx Dante Lauretta.
Setelah memasuki orbit, OSIRIS-REx akan terbang ke bagian kutub utara, kutub selatan, dan garis ekuator asteroid Bennu untuk mempelajari kandungan massanya.
Sejauh ini, masih minim diketahui soal karakteristik dan kandungan Bennu. Paling tidak, astronom sudah meneliti kalau asteroid kuno ini memiliki kandungan molekul dari atom oksigen dan hidrogen yang bergabung bersama, kandungan ini juga dikenal dengan nama hydroxyls.
Dolar Melemah Bawa Harga Emas Naik dan Paladium Cetak Rekor | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Dalam misi yang direncanakan berjalan selama tujuh tahun ini, OSIRIS-REx akan mengumpulkan sampel dari asteroid Bennu mengandung senyawa organik yang sangat penting bagi kehidupan.
Sekadar informasi Bennu terdiri dari molekul karbon yang berasal dari masa awal Tata Surya sekitar 4,5 miliar tahun lalu.
Air, yang merupakan komponen vital untuk kehidupan, bisa juga terperangkap di dalam mineral-mineral asteroid ini.
Equityworld Futures
Rabu, 20 Maret 2019
Senin, 18 Maret 2019
Equityworld Futures | Emas Bertahan Ditengah Pemulihan Pasar Saham Global & Naiknya Minat Terhadap Resiko
Equityworld Futures | Emas Bertahan Ditengah Pemulihan Pasar Saham Global & Naiknya Minat Terhadap Resiko
Equityworld Futures | Dengan mempertimbangkan pemulihan di pasar saham global dan rally yang menghasilkan naiknya sentimen terhadap resiko di pasar, emas bisa dikatakan cukup bertahan baik pada minggu lalu. Bahkan dengan penurunan $13 yang kuat pada hari Kamis, metal berharga kuning mengakhiri minggu lalu dengan sedikit keuntungan.
Emas berjangka bulan April yang paling aktif diperdagangkan naik $6.90 dan diberhenti pada $1302 per ons pada hari Jumat minggu lalu. Perak, Platinum dan Palladium juga diperdagangkan naik pada hari itu. Walaupun kenaikan harga metal berharga dibantu oleh badai yang mengakibatkan melemahnya dolar AS, adalah sentimen “bullish” yang sudah lebih dahulu dominan yang mengakibatkan para trader membeli metal berharga dengan harga yang lebih tinggi pada hari Jumat minggu lalu.
Belakangan ini baik emas dan saham global bergerak naik bersamaan berdasarkan pernyataan yang akomodatif yang dibuat oleh 3 bank sentral yang paling berpengaruh. Bank sentral AS, Uni Eropa dan Cina, semuanya telah memberikan signal kesediaan untuk bertindak mengatasi perlambatan ekonomi global.
Federal Reserve dan bank sentral Eropa kedua-duanya mengindikasikan bahwa mereka tidak akan menaikkan tingkat bunga segera. Uni Eropa telah mengatakan bahwa tidak akan ada kenaikan tingkat bunga sampai akhir tahun dan Federal Reserve telah memberikan signal bahwa mereka akan terus berada pada jalur kesabaran mengenai kenaikan tingkat bunga.
Dalam halnya dengan Cina, mereka siap mengimplimentasikan pemotongan pajak yang besar dan belanja infrastruktur. Sebagaimana yang dilaporkan oleh Reuters pada hari Kamis, “Cina telah berjanji untuk memotong pajak sampi miliaran dolar dan belanja infrastruktur untuk membantu bisnis dan melindungi pekerjaan, dengan momentum ekonomi diperkirakan mendingin lebih jauh karena permintaan domestik yang melemah dan perang dagang dengan AS.”
Minggu lalu berisi ancaman, tindakan dan isu-isu yang memberikan tanda bahaya dan reaksi yang potensial pada minggu ini. Tempat-tempat yang panas meliputi Korea Utara, Inggris, dan Selandia Baru.
Ancaman dari pemimpin Korea Utara dan tindakan yang keji dari suatu kelompok individual di Selandia Baru adalah hal yang paling menyedihkan dan terburuk yang bisa mendukung harga emas.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh New York Times pada hari Jumat,”Korea Utara mengancam untuk menghentikan negosiasi dengan pemerintah Trump atas program Nuklirnya dan berkata pemimpin, Kim Jong Un, akan segera memutuskan apakah hendak melakukan test rudal nuklir.”
Secara kolektif faktor-faktor fundamental ini, termasuk sikap yang lebih akomodatif oleh ketiga bank sentral yang paling berkuasa, optimisme akan adanya resolusi terhadap perang dagang AS dengan Cina, munculnya kembali ancaman dari Korea Utara dan Brexit, pastinya akan terus menciptakan sentimen pasar yang “bullish” di pasar saham dan juga emas pada minggu ini.
Arah Harga Emas Pekan Ini Tergantung Keputusan Bank Sentral AS | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Secara tehnikal, kenaikan harga emas berikutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1306 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di $1316 dan $1323. Sebaliknya, penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1289 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support”berikutnya di $1282 dan $1272.
Equityworld Futures
Equityworld Futures | Dengan mempertimbangkan pemulihan di pasar saham global dan rally yang menghasilkan naiknya sentimen terhadap resiko di pasar, emas bisa dikatakan cukup bertahan baik pada minggu lalu. Bahkan dengan penurunan $13 yang kuat pada hari Kamis, metal berharga kuning mengakhiri minggu lalu dengan sedikit keuntungan.
Emas berjangka bulan April yang paling aktif diperdagangkan naik $6.90 dan diberhenti pada $1302 per ons pada hari Jumat minggu lalu. Perak, Platinum dan Palladium juga diperdagangkan naik pada hari itu. Walaupun kenaikan harga metal berharga dibantu oleh badai yang mengakibatkan melemahnya dolar AS, adalah sentimen “bullish” yang sudah lebih dahulu dominan yang mengakibatkan para trader membeli metal berharga dengan harga yang lebih tinggi pada hari Jumat minggu lalu.
Belakangan ini baik emas dan saham global bergerak naik bersamaan berdasarkan pernyataan yang akomodatif yang dibuat oleh 3 bank sentral yang paling berpengaruh. Bank sentral AS, Uni Eropa dan Cina, semuanya telah memberikan signal kesediaan untuk bertindak mengatasi perlambatan ekonomi global.
Federal Reserve dan bank sentral Eropa kedua-duanya mengindikasikan bahwa mereka tidak akan menaikkan tingkat bunga segera. Uni Eropa telah mengatakan bahwa tidak akan ada kenaikan tingkat bunga sampai akhir tahun dan Federal Reserve telah memberikan signal bahwa mereka akan terus berada pada jalur kesabaran mengenai kenaikan tingkat bunga.
Dalam halnya dengan Cina, mereka siap mengimplimentasikan pemotongan pajak yang besar dan belanja infrastruktur. Sebagaimana yang dilaporkan oleh Reuters pada hari Kamis, “Cina telah berjanji untuk memotong pajak sampi miliaran dolar dan belanja infrastruktur untuk membantu bisnis dan melindungi pekerjaan, dengan momentum ekonomi diperkirakan mendingin lebih jauh karena permintaan domestik yang melemah dan perang dagang dengan AS.”
Minggu lalu berisi ancaman, tindakan dan isu-isu yang memberikan tanda bahaya dan reaksi yang potensial pada minggu ini. Tempat-tempat yang panas meliputi Korea Utara, Inggris, dan Selandia Baru.
Ancaman dari pemimpin Korea Utara dan tindakan yang keji dari suatu kelompok individual di Selandia Baru adalah hal yang paling menyedihkan dan terburuk yang bisa mendukung harga emas.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh New York Times pada hari Jumat,”Korea Utara mengancam untuk menghentikan negosiasi dengan pemerintah Trump atas program Nuklirnya dan berkata pemimpin, Kim Jong Un, akan segera memutuskan apakah hendak melakukan test rudal nuklir.”
Secara kolektif faktor-faktor fundamental ini, termasuk sikap yang lebih akomodatif oleh ketiga bank sentral yang paling berkuasa, optimisme akan adanya resolusi terhadap perang dagang AS dengan Cina, munculnya kembali ancaman dari Korea Utara dan Brexit, pastinya akan terus menciptakan sentimen pasar yang “bullish” di pasar saham dan juga emas pada minggu ini.
Arah Harga Emas Pekan Ini Tergantung Keputusan Bank Sentral AS | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Secara tehnikal, kenaikan harga emas berikutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1306 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di $1316 dan $1323. Sebaliknya, penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1289 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support”berikutnya di $1282 dan $1272.
Equityworld Futures
Jumat, 15 Maret 2019
Equity World | Libur Sepekan, Persib Bandung Dapat PR dari Radovic
Equity World | Libur Sepekan, Persib Bandung Dapat PR dari Radovic
Equity World | Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic memberikan rehat kepada anak buahnya selama satu pekan setelah berlaga di Piala Presiden 2019. Skuat Maung Bandung baru akan kembali berkumpul untuk berlatih kembali pada 20 Maret sebagai persiapan menghadapi Liga 1 2019.
Meski para pemain diliburkan, tugas pemain Persib untuk menjaga kondisi fisik tetap harus dijalani. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penurunan kondisi saat kembali berlatih.
"Ya kita memang libur seminggu, tapi dalam artian kita masih mengerjakan tugas dari pelatih. Jadi ada beberapa latihan berupa aerobik dan strenght," kata pelatih fisik Yaya Sunarya, Kamis (14/3/2019) kemarin.
Yaya Sunarya pun menjelaskan alasan staf pelatih membubarkan tim hingga tanggal 20 mendatang. Menurutnya, selama dua bulan terakhir Supardi Nasir Cs sudah menjalani latihan conditioning hingga taktik. Selama periode itu pula, Persib tampil di Piala Indonesia dan Piala Presiden 2019.
"Atas hasil yang kemarin tentunya bisa jadi gambaran bahwa kita perlu suatu penyegaran dari sisi mental, penyegaran juga buat fisik pemain. Setelah dari penyegaran itu tentunya kita ingin lebih fokus lagi dengan harapan pemain akan lebih segar dalam menjalani latihan," tutur Yaya.
Sementara itu, terkait persiapan jelang kompetisi Liga 1 yang akan bergulir pada Mei mendatang, Yaya menegaskan bahwa jajaran pelatih akan melakukan pembenahan.
Menurutnya, tim pelatih sudah membuat program untuk meningkatkan kondisi kebugaran fisik para pemain sebelum kompetisi dimulai. Termasuk program latihan bagi beberapa pemain baru yang akan segera merapat ke Persib.
"Tentunya ada kemungkinan tambahan pemain yang kita belum tahu kondisinya bagaimana dan ini harus sama dengan pemain pemain yang sudah ada sejak kita gabung latihan," ucapnya.
Inilah 8 Hal yang Bisa Sebabkan Kamu Masuk Angin, Yuk Cegah supaya Fit | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Tersingkir di Piala Presiden 2019
Seperti diketahui, Persib baru saja tersingkir dari ajang Piala Presiden 2019. Di turnamen yang disiarkan Indosiar ini, Tim Maung Bandung hanya mampu meraih satu kemenangan dan dua kali kalah.
Di Grup A, Persib kalah 1-2 dari PS Tira Persikabo dan 2-3 dari Persebaya Surabaya. Namun, mereka berhasil menang besar 4-0 atas Perseru Serui.
Equity World
Equity World | Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic memberikan rehat kepada anak buahnya selama satu pekan setelah berlaga di Piala Presiden 2019. Skuat Maung Bandung baru akan kembali berkumpul untuk berlatih kembali pada 20 Maret sebagai persiapan menghadapi Liga 1 2019.
Meski para pemain diliburkan, tugas pemain Persib untuk menjaga kondisi fisik tetap harus dijalani. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penurunan kondisi saat kembali berlatih.
"Ya kita memang libur seminggu, tapi dalam artian kita masih mengerjakan tugas dari pelatih. Jadi ada beberapa latihan berupa aerobik dan strenght," kata pelatih fisik Yaya Sunarya, Kamis (14/3/2019) kemarin.
Yaya Sunarya pun menjelaskan alasan staf pelatih membubarkan tim hingga tanggal 20 mendatang. Menurutnya, selama dua bulan terakhir Supardi Nasir Cs sudah menjalani latihan conditioning hingga taktik. Selama periode itu pula, Persib tampil di Piala Indonesia dan Piala Presiden 2019.
"Atas hasil yang kemarin tentunya bisa jadi gambaran bahwa kita perlu suatu penyegaran dari sisi mental, penyegaran juga buat fisik pemain. Setelah dari penyegaran itu tentunya kita ingin lebih fokus lagi dengan harapan pemain akan lebih segar dalam menjalani latihan," tutur Yaya.
Sementara itu, terkait persiapan jelang kompetisi Liga 1 yang akan bergulir pada Mei mendatang, Yaya menegaskan bahwa jajaran pelatih akan melakukan pembenahan.
Menurutnya, tim pelatih sudah membuat program untuk meningkatkan kondisi kebugaran fisik para pemain sebelum kompetisi dimulai. Termasuk program latihan bagi beberapa pemain baru yang akan segera merapat ke Persib.
"Tentunya ada kemungkinan tambahan pemain yang kita belum tahu kondisinya bagaimana dan ini harus sama dengan pemain pemain yang sudah ada sejak kita gabung latihan," ucapnya.
Inilah 8 Hal yang Bisa Sebabkan Kamu Masuk Angin, Yuk Cegah supaya Fit | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Tersingkir di Piala Presiden 2019
Seperti diketahui, Persib baru saja tersingkir dari ajang Piala Presiden 2019. Di turnamen yang disiarkan Indosiar ini, Tim Maung Bandung hanya mampu meraih satu kemenangan dan dua kali kalah.
Di Grup A, Persib kalah 1-2 dari PS Tira Persikabo dan 2-3 dari Persebaya Surabaya. Namun, mereka berhasil menang besar 4-0 atas Perseru Serui.
Equity World
Kamis, 14 Maret 2019
Equity World | Charger Terus Menempel di Colokan, Apakah Boros Listrik?
Equity World | Charger Terus Menempel di Colokan, Apakah Boros Listrik?
Equity World | Mengisi ulang daya smartphone kebanyakan dilakukan pada malam hari. Pasalnya, pada waktu itu pengguna sudah minim memakai smartphone.
Namun, pengisian daya yang dilakukan pada malam hari disinyalir dapat membuat jadi boros listrik.
Sebab, ketika mengecas smartphone di malam hari, biasanya pengguna akan membiarkan ponsel terus terpasang ke sumber listrik sampai pagi.
Padahal untuk mengisi daya ponsel sampai penuh, pengisian rata-rata hanya perlu dilakukan selama 2 jam saja. Benarkah demikian? Bagaimana fakta yang sebenarnya?
Sebuah penelitian pun dilakukan oleh Profesor David McKay dari Cambridge untuk menjawab pertanyaan itu.
Penelitian dilakukan untuk membuktikan berapa banyak daya yang dikonsumsi ketika charger tetap terpasang ke sumber listrik tanpa mengecas ponsel.
McKay menyebutkan bahwa daya yang dihasilkan charger ketika terpasang di colokan listrik tanpa ponsel selama setahun setara dengan yang dibutuhkan untuk pemanas air untuk sekali mandi. Dengan kata lain, McKay menyebutkan bahwa daya yang terbuang tak begitu besar.
"Obesif mematikan charger ponsel diibaratkan seperti mendayung kapal Titanic memakai sendok teh. Mematikannya lebih bagus, tapi perlu diketahui juga seberapa besar dampak dari tidak mematikannya," ungkap McKay seperti dilansir Phone Arena, Kamis (14/3/2019).
Studi lain yang pernah dilakukan Lawrence Berkeley National Library pada 2012 menyebutkan bahwa rata-rata ketika charger terhubung ke listrik tanpa ponsel akan menyedot daya 0,26 watt.
Namun, saat charger mengisi daya ke ponsel maka aliran listriknya meningkat jadi 3,68 watt.
Dan saat daya ponsel sudah 100 persen, maka dayanya turun ke 2,24 watt.
Namun, hal yang harus diperhatikan ialah resiko charger yang selalu terpasang ke ponsel sepanjang malam akan mempengaruhi usia baterai.
Peneliti menyebutkan, baterai lithium ion yang biasanya dipakai pada smartphone tidak boleh dibiarkan terhubung dengan listrik terlalu lama ketika dayanya sudah terisi 100 persen.
Risikonya, baterai akan cepat rusak dan harus diganti lebih cepat karena kesalahan penggunaan.
Pernahkah kamu mengeluhkan betapa cepatnya baterai smartphone kamu habis, sehingga kamu sering mengisi baterai dalam satu hari?
Kemungkinan di masa depan kamu tak akan lagi merasakan hal tersebut. Hal ini lantaran para peneliti telah menemukan sebuah material baru yang dipakai untuk meningkatkan daya tahan baterai.
Dengan begitu, masa pakai baterai bisa lebih lama dan tak perlu sering-sering mengisi daya.
Mengutip laman The Independent, Selasa (4/7/2017), penggunaan material tersebut bisa menimbulkan perubahan positif pada teknologi yang ada saat ini.
Nantinya pengguna smartphone akan terbebas dari power bank dan bisa hidup jauh dari stop kontak.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti dari University of Michigan dan Cornell University, material baru itu diberi nama magnetoelectric multiferroic.
Disebutkan bahwa material itu berbentuk polar film tipis yang bisa beralih antara positif dan negatif dengan dorongan energi kecil.
6 Fakta Ilmiah Bau Mulut, Jangan Dibiarkan karena Bisa Jadi Berbahaya | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Dikatakan pula bahwa material tersebut memungkinkan komputer beroperasi pada lonjakan energi, bukan arus konstan seperti yang sekarang dipakai. Dengan teknologi ini, energi yang digunakan akan sangat efisien.
Bahkan, disebutkan penggunaan material magnetoelectric multiferroic bisa meminimalkan penggunaan energi dengan daya 100 kali lebih sedikit dibandingkan biasanya. Teknologi ini diperkirakan akan membuat proses pengisian daya ponsel dalam waktu singkat.
Saat baterai sebuah iPhone terisi penuh, penggunaannya diklaim bisa mencapai 3 bulan, sehingga dalam setahun pengguna hanya perlu mengisi daya sebanyak 4 kali).
Sayangnya kini material baru hasil penelitian itu belum bisa digunakan. Salah satu peneliti mengatakan bahwa teknologi ini baru akan mulai direalisasikan pada 2030.
Equity World
Equity World | Mengisi ulang daya smartphone kebanyakan dilakukan pada malam hari. Pasalnya, pada waktu itu pengguna sudah minim memakai smartphone.
Namun, pengisian daya yang dilakukan pada malam hari disinyalir dapat membuat jadi boros listrik.
Sebab, ketika mengecas smartphone di malam hari, biasanya pengguna akan membiarkan ponsel terus terpasang ke sumber listrik sampai pagi.
Padahal untuk mengisi daya ponsel sampai penuh, pengisian rata-rata hanya perlu dilakukan selama 2 jam saja. Benarkah demikian? Bagaimana fakta yang sebenarnya?
Sebuah penelitian pun dilakukan oleh Profesor David McKay dari Cambridge untuk menjawab pertanyaan itu.
Penelitian dilakukan untuk membuktikan berapa banyak daya yang dikonsumsi ketika charger tetap terpasang ke sumber listrik tanpa mengecas ponsel.
McKay menyebutkan bahwa daya yang dihasilkan charger ketika terpasang di colokan listrik tanpa ponsel selama setahun setara dengan yang dibutuhkan untuk pemanas air untuk sekali mandi. Dengan kata lain, McKay menyebutkan bahwa daya yang terbuang tak begitu besar.
"Obesif mematikan charger ponsel diibaratkan seperti mendayung kapal Titanic memakai sendok teh. Mematikannya lebih bagus, tapi perlu diketahui juga seberapa besar dampak dari tidak mematikannya," ungkap McKay seperti dilansir Phone Arena, Kamis (14/3/2019).
Studi lain yang pernah dilakukan Lawrence Berkeley National Library pada 2012 menyebutkan bahwa rata-rata ketika charger terhubung ke listrik tanpa ponsel akan menyedot daya 0,26 watt.
Namun, saat charger mengisi daya ke ponsel maka aliran listriknya meningkat jadi 3,68 watt.
Dan saat daya ponsel sudah 100 persen, maka dayanya turun ke 2,24 watt.
Namun, hal yang harus diperhatikan ialah resiko charger yang selalu terpasang ke ponsel sepanjang malam akan mempengaruhi usia baterai.
Peneliti menyebutkan, baterai lithium ion yang biasanya dipakai pada smartphone tidak boleh dibiarkan terhubung dengan listrik terlalu lama ketika dayanya sudah terisi 100 persen.
Risikonya, baterai akan cepat rusak dan harus diganti lebih cepat karena kesalahan penggunaan.
Pernahkah kamu mengeluhkan betapa cepatnya baterai smartphone kamu habis, sehingga kamu sering mengisi baterai dalam satu hari?
Kemungkinan di masa depan kamu tak akan lagi merasakan hal tersebut. Hal ini lantaran para peneliti telah menemukan sebuah material baru yang dipakai untuk meningkatkan daya tahan baterai.
Dengan begitu, masa pakai baterai bisa lebih lama dan tak perlu sering-sering mengisi daya.
Mengutip laman The Independent, Selasa (4/7/2017), penggunaan material tersebut bisa menimbulkan perubahan positif pada teknologi yang ada saat ini.
Nantinya pengguna smartphone akan terbebas dari power bank dan bisa hidup jauh dari stop kontak.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti dari University of Michigan dan Cornell University, material baru itu diberi nama magnetoelectric multiferroic.
Disebutkan bahwa material itu berbentuk polar film tipis yang bisa beralih antara positif dan negatif dengan dorongan energi kecil.
6 Fakta Ilmiah Bau Mulut, Jangan Dibiarkan karena Bisa Jadi Berbahaya | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Dikatakan pula bahwa material tersebut memungkinkan komputer beroperasi pada lonjakan energi, bukan arus konstan seperti yang sekarang dipakai. Dengan teknologi ini, energi yang digunakan akan sangat efisien.
Bahkan, disebutkan penggunaan material magnetoelectric multiferroic bisa meminimalkan penggunaan energi dengan daya 100 kali lebih sedikit dibandingkan biasanya. Teknologi ini diperkirakan akan membuat proses pengisian daya ponsel dalam waktu singkat.
Saat baterai sebuah iPhone terisi penuh, penggunaannya diklaim bisa mencapai 3 bulan, sehingga dalam setahun pengguna hanya perlu mengisi daya sebanyak 4 kali).
Sayangnya kini material baru hasil penelitian itu belum bisa digunakan. Salah satu peneliti mengatakan bahwa teknologi ini baru akan mulai direalisasikan pada 2030.
Equity World
Langganan:
Postingan (Atom)