Jumat, 08 Maret 2019

Equity World | Bisikan Lukaku kepada Rashford Bantu MU Depak PSG

Equity World | Bisikan Lukaku kepada Rashford Bantu MU Depak PSG

Equity World | Romelu Lukaku sempat cekcok dengan rekan setimnya Paul Pogba gara-gara tidak diizinkan jadi eksekutor penalti saat Manchester United (MU) menang 3-2 atas Southampton, Minggu lalu. Namun saat mendapat kesempatan seperti itu lagi, Lukaku justru malah meminggir.

Lukaku seharusnya mendapat kesempatan untuk mencetak hattrick pada pertandingan melawan Paris Saint Germain (PSG), Kamis dini hari WIB (7/3/2019). Pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/19 itu, Lukaku sudah mencetak dua gol (2' dan 30'), ketika pengadil lapangan memberikan hadiah penalti kepada Setan Merah pada masa injury time.

MU sangat membutukan gol tambahan untuk menyamakan agregat gol menjadi 3-3 setelah tertinggal 0-2 di leg pertama. Seharusnya Lukaku berkesempatan untuk maju sebagai eksekutor mengingat pemegang tanggung jawab itu, Paul Pogba, absen dalam duel ini.

Namun Lukaku malah meminggir. Pemain asal Belgia itu malah memberikannya kepada Marcus Rashford yang sama sekali belum pernah mengeksekusi penalti bersama MU. Beruntung Rashford berhasil menjalankan tugasnya dan membawa MU unggul 3-1 atas PSG. MU pun melaju ke perempat final Liga Champions setelah unggul gol tandang.

Lantas apa yang membuat Lukaku melepas kesempatan mencetak hattrick bagi MU?


Kepada Bein Sports, Lukaku pun menjelaskan alasannya. Dia mengaku senang keputusannya tidak sia-sia. "Saya senang dia akhirnya mencetak gol, dia datang kepada saya dan memintanya," kata Lukaku seperti dilansir Metro.co.uk.

"Saya lalu berkata kepadanya,'Ok teman, ini kesempatanmu, jadi lakukan itu untukmu dan untuk kami.' Jadi saya sangat senang," beber pemain asal Belgia tersebut menjelaskan.


Harga emas disokong suku bunga ECB yang tetap | Equity World


Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World



Bukan hanya senang Rashford akhirnya berhasil mencetak gol bagi MU, Lukaku juga ternyata menikmati kebersamaan mereka di lapangan. "Jujur saya menyukainya," katanya.

Kehadiran Marcus Rashford ternyata membuat Lukaku lebih dimanis. Tipikal ini lebih disukainya ketimbang menunggu sebagai target man seperti anggapan orang selama ini.

"Jadi Marcus juga sama, dianamis juga," kata Lukaku.

"Kami banyak berlari, kami berusaha membuat aksi dan memberi umpan matang dan kami mencetak gol juga. Sangat senang bermain bersamanya. Saya pikir ketika kami bermain melawan Southampton, dia bermain di depan saya dan itu lebih memudahkan saya."

Equity World

Rabu, 06 Maret 2019

Equity World | Hasil Liga Champions: Real Madrid Tersingkir, Tottenham Superior

Equity World | Hasil Liga Champions: Real Madrid Tersingkir, Tottenham Superior

Equity World | Leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (6/3/2019) dini hari WIB, menimbulkan kejutan. Juara bertahan Real Madrid tersingkir di tangan Ajax Amsterdam.

Ajax membantai tuan rumah Real Madrid 4-1 di Santiago Bernabeu, Rabu (6/3/2019) dini hari WIB. Dusan Tadic jadi bintang kemenangan Ajax di laga ini.

Pemain asal Serbia itu menyumbangkan dua assist dan satu gol ke gawang Real Madrid. Kekalahan ini membuat Los Blancos tersingkir karena mereka kalah agregat 3-5.

Di laga lainnya, Tottenham Hotspur menunjukkan superioritas mereka atas Borussia Dortmund. The Lilywhites menang 1-0 Signal Iduna Park lewat gol tunggal Harry Kane.

Dengan hasil ini, Tottenham unggul agregat telak 4-0 Dortmund, dan berhak lolos ke babak perempat final Liga Champions.


Harga Emas Berjangka Kian Tertekan oleh Kuatnya Dolar AS | Equity World


Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World



Hasil Liga Champions

Borussia Dortmund 0 - 1 Tottenham Hotspur (agregat 0-4)

Real Madrid 1 - 4 Ajax Amsterdam (agregat 3-5)

Equity World

Selasa, 05 Maret 2019

Equity World | Modric: Di 2015 Madrid Juga Terpuruk, tapi Setelahnya...

Equity World | Modric: Di 2015 Madrid Juga Terpuruk, tapi Setelahnya...

Equity World | Pemain bintang Real Madrid Luka Modric mengakui performa timnya menurun di musim ini. Meski begitu, Modric yakin Madrid selalu bisa bangkit untuk meraih sukes.

Madrid begitu merasakan dampak kehilangan Cristiano Ronaldo, yang hengkang ke Juventus pada musim panas lalu. Tanpa pencetak gol ulung, Los Blancos kesulitan bersaing dengan Barcelona dalam perburuan gelar juara LaLiga usai tertinggal 12 poin di papan klasemen sementara.

Modric cs juga tidak mungkin lagi menjuarai Copa del Rey setelah tersingkir di babak semifinal, menyusul kekalahan 0-3 (agregat 1-4) di tangan Barcelona di laga leg kedua. Liga Champions bisa jadi merupakan peluang terakhir El Real untuk mengangkat trofi juara, sekalipun mereka kini tidak terlalu difavoritkan.

Situasi Madrid saat ini, disebut Modric, mirip seperti situasi di 2015. Ketika itu, El Real menyudahi musim 2014/15 tanpa satu pun gelar juara mayor, namun setelahnya sukses menggondol tiga gelar juara Liga Champions berturut-turut.

"Kami tidak terlalu memperhatikan rumor-rumor. Kami fokus pada bagaimana caranya untuk meningkat," Modric mengatakan dilansir situs resmi Madrid. "Di Real Madrid akan selalu ada banyak orang yang membicarakan banyak hal, kami tidak bisa menghindarinya. Tapi kupikir kami selalu memberikan segalanya untuk Real Madrid dan kami selalu bangkit."


7 Fakta & Mitos Tentang Gangguan Bipolar yang Harus Kamu Tahu | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World


"Di 2015, kami tidak memenangi apapun dan semua orang mengatakan bahwa Madrid sudah tamat. Anda semua tahu apa yang terjadi kemudian dan apa yang kami menangi berikutnya," cetus Peraih Ballon d'Or 2018 ini.

"Itulah mengapa Anda harus percaya kami, kami akan terus berjuang, memberikan segalanya untuk klub ini dan kostum ini. Tim ini punya masa depan yang cerah."

Equity World

Senin, 04 Maret 2019

Equity World | Bukan Perut Biasa, Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Alergi Makanan

Equity World | Bukan Perut Biasa, Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Alergi Makanan

Equity World | Berbagai kondisi tidak nyaman kerap dirasakan usai mengonsumsi makanan tertentu. Reaksi ini mulai dari sekadar sakit perut, kembung, diare, perubahan tinja, hingga tertutupnya saluran napas (shock anafilatik). Pada masyarakat awam, kondisi ini membingungkan karena bisa diakibatkan alergi atau gangguan pencernaan (maldigestif).

Alergi dan maldigestif adalah kondisi yang berbeda sehingga jenis pertolongan yang diperlukan tidak sama. Menurut dokter keluarga praktisi kedokteran fungsional dr Novi Arifiani MKK Dipl ABRAAM, reaksi alergi dan maldigestif ternyata bisa dibedakan. Penjelasan atas kondisi ini bisa menjadi bahan konsultasi ke dokter ketika reaksi mulai mengganggu kegiatan sehar-hari.

"Reaksi alergi diakibatkan faktor yang sama, di tempat yang itu-itu saja, dengan bentuk kejadian yang tetap. Artinya tiap kali makan sesuatu pasti tubuh merespon dengan cara yang sama. Sedangkan reaksi maldigestif biasanya beda bergantung kondisi tubuh dan lingkungan sekitar. Kebanyakan reaksi usai makan hidangan tertentu diakibatkan maldigestif," kata dr Novi dari Komunitas Autoimun Indonesia.

Alergi merupakan bagian dari masalah terhadap autoimun karena manifestasi klinis yang nyaris sama. Untuk reaksi yang diakibatkan alergi, dokter biasanya menyarankan menghindari makanan tersebut. Menurut dr Novi, alergi bisa diatasi atau dikendalikan dengan reinduksi setelah kondisi tubuh lebih baik. Reinduksi adalah mengenalkan kembali tubuh pada makanan tersebut dengan porsi kecil namun sering dalam pengawasan dokter.


Demi Kesehatanmu Sendiri, Ini 5 Alasan Kenapa Sarapan Pagi itu Penting | Equity World



Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World


Reaksi akibat maldigestif tak perlu diatasi dengan mengindari makanan tertentu. Menurut dr Novi, kondisi ini bisa diintervensi dengan mencari penyebab maldigestif dan mengatasinya. Beberapa kondisi yang menyebabkan maldigestif adalah keseimbangan hormon, kekurangan enzim pencernan, pola makan, stres, dan ketidakseimbangan flora saluran cerna. Dr Novi mencontohkan salah satu solusinya yaitu minum yoghurt berkualitas baik untuk memperbiki kondisi pencernaan.

Menghindari makanan pada kondisi maldigestif berisiko mengakibatkan kekurangan nutrisi. Sedangkan pada kondisi alergi, menghindari makanan adalah solusi untuk kesehatan dan keselamatan. Alergi adalah reaksi yang menganggap makanan dengan kandungan tertentu adalah zat asing, yang tidak diperlukan atai berbahaya bagi tubuh.

Equity World