Equityworld Futures | Manchester United Bidik Kemenangan di Kandang Bournemouth
Equityworld Futures | Kiper Manchester United, David De Gea mengincar kemenangan di Vitality Stadium, kandang Bournemouth dalam lanjutan Liga Inggris yang berlangsung pada Rabu (18/4/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Kemenangan di Vitality Stadium menjadi harga mati. Tiga poin akan mengobati luka Manchester United yang kalah 0-1 dari West Bromwich Albion di Old Trafford, pekan lalu.
"Kekalahan kemarin (melawan West Bromwich Albion) sulit diterima," ujar De Gea, dilansir dari MUTV.
"Itu merupakan pukulan telak dan membuat kami sedikit kecewa. Itu kekalahan yang tidak kami duga," ucap kiper berusia 27 tahun tersebut.
Lebih lanjut, De Gea mengatakan, Manchester United harus bangkit dari kekalahan tersebut. Terlebih lagi, Setan Merah mengincar finis di urutan kedua.
"Kami memiliki pertandingan setelah kalah di Old Trafford. Melawan Bournemouth menjadi kesempatan nyata untuk Manchester United kembali ke jalur kemenangan," katanya.
De Gea merupakan pemain penting Manchester United. Musim ini, dia berhasil mencatatkan 16 clean sheet dari 33 penampilan di Liga Inggris.
Eks kiper Atletico Madrid itu juga menjadi penjaga gawang tertangguh di Liga Inggris. De Gea telah mencatatkan 94 penyelamatan di bawah mistar gawang MU.
"Saya merasa seperti pemain penting di ruang ganti. Saya merupakan satu pemain terlama di tim, membuat saya senang bisa melihat kedatangan pemain muda. Saya juga terus berusaha membuat MU menjadi besar," katanya.
11 Nasihat yang Sebaiknya Kamu Ucapkan Pada Diri Sendiri Tiap Hari | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Rekor Pertemuan
Berikut statistik pertemuan Bournemouth Vs Manchester United:
Main: 5
Bournemouth menang: 1
Manchester United menang: 3
Imbang: 1
Bournemouth bikin gol: 5
Manchester United bikin gol: 9
Equityworld Futures
Rabu, 18 April 2018
Selasa, 17 April 2018
Equityworld Futures | Kuat Mental, Salah Sudah Pantas Pindah ke Real Madrid
Equityworld Futures | Kuat Mental, Salah Sudah Pantas Pindah ke Real Madrid
Equityworld Futures | Pernyataan mengejutkan diungkapkan mantan striker Timnas Mesir, Ahmed Houssam "Mido" Abdelhamid soal Mohamed Salah. Mido mengatakan Salah sudah siap untuk gabung dengan Real Madrid karena bersinar di Liverpool.
Salah memang menikmati musim yang fenomenal di Liverpool. Saat ini, dia sudah mencetak 40 gol di semua kompetisi, 30 di antaranya di Liga Inggris.
Ini membuat mata klub-klub besar di dunia seperti Real Madrid tertuju kepada Salah. Mido meyakini Salah sudah lebih dari cukup untuk memenuhi syarat gabung Real Madrid.
"Real Madrid menginginkan dia dan kebetulan kita semua melihat buruknya penampilan Gareth Bale dan Karim Benzema di formasi 4-4-2," ujar Mido seperti dikutip Soccerway.
"Saya sempat khawatir dia bakal gagal di Liverpool,tapi kini faktanya dia kini sudah siap melangkah ke level berikutnya. Real Madrid bisa menggunakan kekuatan Salah," ucapnya, menambahkan.
Dukungan yang diberikan Mido kepada Salah mengacu kekuatan mental mantan pemain AS Roma itu. Salah tetap bisa menjadi pemain hebat walau kemampuannya sempat tak berkembang saat memperkuat Chelsea.
"Mentalitas Salah lebih baik dari saya. Kita bisa melihat ketangguhan mentalnya saat dia tidak bermain di Chelsea," ucap Mido.
Mohamed Salah bermain luar biasa pada musim debutnya di Liverpool. Pemain berusia 25 tahun itu telah mengemas 40 gol di semua ajang dan berhasil mengantarkan The Reds lolos ke semifinal Liga Champions.
Ingin Punya Rumah Dengan Cara KPR? Perhatikan Dulu Langkah-Langkah Ini! | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Mido juga mengatakan, Salah sudah layak dinobatkan sebagai pemain terbaik di Mesir sepanjang serah. Itu, disebutnya, jika mengacu kepada apa yang sudah ditorehkan Salah di sepak bola dunia musim ini.
"Saya tahu banyak orang yang tak akan setuju dengan pendapat saya ini, tapi menurut saya, Mohamed Salah adalah pemain terbaik di sejarah sepak bola Mesir," ujarnya.
Equityworld Futures
Equityworld Futures | Pernyataan mengejutkan diungkapkan mantan striker Timnas Mesir, Ahmed Houssam "Mido" Abdelhamid soal Mohamed Salah. Mido mengatakan Salah sudah siap untuk gabung dengan Real Madrid karena bersinar di Liverpool.
Salah memang menikmati musim yang fenomenal di Liverpool. Saat ini, dia sudah mencetak 40 gol di semua kompetisi, 30 di antaranya di Liga Inggris.
Ini membuat mata klub-klub besar di dunia seperti Real Madrid tertuju kepada Salah. Mido meyakini Salah sudah lebih dari cukup untuk memenuhi syarat gabung Real Madrid.
"Real Madrid menginginkan dia dan kebetulan kita semua melihat buruknya penampilan Gareth Bale dan Karim Benzema di formasi 4-4-2," ujar Mido seperti dikutip Soccerway.
"Saya sempat khawatir dia bakal gagal di Liverpool,tapi kini faktanya dia kini sudah siap melangkah ke level berikutnya. Real Madrid bisa menggunakan kekuatan Salah," ucapnya, menambahkan.
Dukungan yang diberikan Mido kepada Salah mengacu kekuatan mental mantan pemain AS Roma itu. Salah tetap bisa menjadi pemain hebat walau kemampuannya sempat tak berkembang saat memperkuat Chelsea.
"Mentalitas Salah lebih baik dari saya. Kita bisa melihat ketangguhan mentalnya saat dia tidak bermain di Chelsea," ucap Mido.
Mohamed Salah bermain luar biasa pada musim debutnya di Liverpool. Pemain berusia 25 tahun itu telah mengemas 40 gol di semua ajang dan berhasil mengantarkan The Reds lolos ke semifinal Liga Champions.
Ingin Punya Rumah Dengan Cara KPR? Perhatikan Dulu Langkah-Langkah Ini! | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Mido juga mengatakan, Salah sudah layak dinobatkan sebagai pemain terbaik di Mesir sepanjang serah. Itu, disebutnya, jika mengacu kepada apa yang sudah ditorehkan Salah di sepak bola dunia musim ini.
"Saya tahu banyak orang yang tak akan setuju dengan pendapat saya ini, tapi menurut saya, Mohamed Salah adalah pemain terbaik di sejarah sepak bola Mesir," ujarnya.
Equityworld Futures
Senin, 16 April 2018
Equityworld Futures | Kenapa All New Honda Vario 150 dan 125 Tak Pakai Starter Engkol?
Equityworld Futures | Kenapa All New Honda Vario 150 dan 125 Tak Pakai Starter Engkol?
Equityworld Futures | Beragam ubahan terjadi pada all new Honda Vario 150 dan 125. Astra Honda Motor (AHM) mengklaim perombakan yang terjadi membuat tampilan Vario series lebih sporty serta modern berkat teknologi yang dibenamkan.
Namun dari sekian ubahan yang terjadi ternyata ada bagian yang hilang dari Honda Vario terbaru yaitu kick starter atau tuas engkol.
Menanggapi hal tersebut Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya angkat bicara. Dia pun mengatakan sengaja menghilangkan kick starter.
"Itu jadi adalah tren motor dunia ya, kaya big bike, sport, hingga skuter besar. Itu sudah tidak ada kick starter. Lalu survei masyarakat yang memakai kick starter menurun dan berkurang," ungkap Thomas usai peluncuran all new Honda Vario 150 dan 125 di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Lebih lanjut Thomas menyatakan, meski penggunaan tuas engkol secara psikologi konsumen merasa aman, namun pada kenyataanya keinginan konsumen akan penggunaan bagian tersebut menurun.
Cuma Orang-orang Gak Bahagia yang Sering Melakukan 9 Kebiasaan Ini | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
"Lalu, penggunaan kick starter juga sebenarnya merupakan perubahan layout dari kami pasang smart key. Nah, karena ada itu layout jadi berbeda. Sehingga engkol tidak diperlukan," terang Thomas.
"Selanjutnya dengan adanya indikator baterai di pasang di speedometer bakal membuat konsumen lebih sadar dan aman, kapan sih periode baterai akan habis, dan seperti apa? Jadi enggak usah khawatir lagi dari penghilangan kick starter," tambahnya.
Equityworld Futures
Equityworld Futures | Beragam ubahan terjadi pada all new Honda Vario 150 dan 125. Astra Honda Motor (AHM) mengklaim perombakan yang terjadi membuat tampilan Vario series lebih sporty serta modern berkat teknologi yang dibenamkan.
Namun dari sekian ubahan yang terjadi ternyata ada bagian yang hilang dari Honda Vario terbaru yaitu kick starter atau tuas engkol.
Menanggapi hal tersebut Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya angkat bicara. Dia pun mengatakan sengaja menghilangkan kick starter.
"Itu jadi adalah tren motor dunia ya, kaya big bike, sport, hingga skuter besar. Itu sudah tidak ada kick starter. Lalu survei masyarakat yang memakai kick starter menurun dan berkurang," ungkap Thomas usai peluncuran all new Honda Vario 150 dan 125 di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Lebih lanjut Thomas menyatakan, meski penggunaan tuas engkol secara psikologi konsumen merasa aman, namun pada kenyataanya keinginan konsumen akan penggunaan bagian tersebut menurun.
Cuma Orang-orang Gak Bahagia yang Sering Melakukan 9 Kebiasaan Ini | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
"Lalu, penggunaan kick starter juga sebenarnya merupakan perubahan layout dari kami pasang smart key. Nah, karena ada itu layout jadi berbeda. Sehingga engkol tidak diperlukan," terang Thomas.
"Selanjutnya dengan adanya indikator baterai di pasang di speedometer bakal membuat konsumen lebih sadar dan aman, kapan sih periode baterai akan habis, dan seperti apa? Jadi enggak usah khawatir lagi dari penghilangan kick starter," tambahnya.
Equityworld Futures
Jumat, 13 April 2018
Equity World | Bukan Cuci Otak, Ini Perbedaan Neurotransplantasi dengan DSA
Equity World | Bukan Cuci Otak, Ini Perbedaan Neurotransplantasi dengan DSA
Equity World | Persib Bandung tengah apes. Jelang menghadapi Arema FC pada pekan keempat Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018), tim berjuluk Pangeran Biru itu kehilangan sang kapten, Supardi Nasir.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum Supardi empat kali larangan bermain. Sanksi ini berawal dari perilaku pemain berusia 35 tahun tersebut saat Persib melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 8 April 2018.
Supardi terbukti menanduk wasit Dwi Purba Adi Wicaksana. Alhasil, Komdis PSSI memutuskan menghukum mantan bek PSMS Medan ini.
"Merujuk kepada pasal 50 ayat 1 (b) dan ayat (2) Kode Disiplin PSSI. Sdr. Supardi dihukum larangan bermain sebanyak 4 (empat) pertandingan, pada pertandingan: Arema FC vs Persib Bandung, tanggal 15 April 2018; Persib Bandung vs Borneo FC, tanggal 21 April 2018; Persija Jakarta vs Persib Bandung, tanggal 28 April 2018; Madura United vs Persib Bandung, tanggal 4 Mei 2018," tulis surat keputusan Komdis PSSI bertandatangan Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin Firdaus, dinukil dari laman resmi Persib.
Selain sanksi larangan bermain, Supardi juga dijatuhkan sanksi tambahan berupa denda Rp 50 juta. Meski begitu, Persib dapat mengajukan banding atas sanksi ini.
Mulai musim ini, peran berbeda dilakoni Supardi untuk Persib. Biasanya, ia diplot sebagai bek kanan. Tapi, kebijakan itu tidak berlaku saat Pangeran Biru dibesut pelatih asal Argentina, Roberto Carlos Mario Gomez.
Gomez mendorong Supardi untuk lebih menyerang, atau sebagai gelandang sayap kanan dalam formasi 4-4-1-1 kesukaanya. Dalam tiga partai awal Persib, ia selalu bermain sebagai starter.
Absennya Supardi bakal memberikan kesempatan untuk gelandang Persib lainnya. Ghozali Siregar, misalnya. Ia fasih bermain di sisi sayap kanan. Lebih dari itu, Pangeran Biru juga dapat mengandalkan si anak hilang, Atep.
Bukan Cuci Otak, Ini Perbedaan Neurotransplantasi dengan DSA | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Perkiraan Formasi Persib Tanpa Supardi Melawan Arema FC
Persib (4-4-1-1): Muhammad Natshir; Henhen Herdiana, Bojan Malisic, Sabil, Ardi Idrus; Ghozali Siregar, Dedi Kusnandar, Oh In Kyun, Febri Hariyadi; Jonathan Bauman, Ezechiel N'Douassel
Equity World
Equity World | Persib Bandung tengah apes. Jelang menghadapi Arema FC pada pekan keempat Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018), tim berjuluk Pangeran Biru itu kehilangan sang kapten, Supardi Nasir.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum Supardi empat kali larangan bermain. Sanksi ini berawal dari perilaku pemain berusia 35 tahun tersebut saat Persib melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 8 April 2018.
Supardi terbukti menanduk wasit Dwi Purba Adi Wicaksana. Alhasil, Komdis PSSI memutuskan menghukum mantan bek PSMS Medan ini.
"Merujuk kepada pasal 50 ayat 1 (b) dan ayat (2) Kode Disiplin PSSI. Sdr. Supardi dihukum larangan bermain sebanyak 4 (empat) pertandingan, pada pertandingan: Arema FC vs Persib Bandung, tanggal 15 April 2018; Persib Bandung vs Borneo FC, tanggal 21 April 2018; Persija Jakarta vs Persib Bandung, tanggal 28 April 2018; Madura United vs Persib Bandung, tanggal 4 Mei 2018," tulis surat keputusan Komdis PSSI bertandatangan Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin Firdaus, dinukil dari laman resmi Persib.
Selain sanksi larangan bermain, Supardi juga dijatuhkan sanksi tambahan berupa denda Rp 50 juta. Meski begitu, Persib dapat mengajukan banding atas sanksi ini.
Mulai musim ini, peran berbeda dilakoni Supardi untuk Persib. Biasanya, ia diplot sebagai bek kanan. Tapi, kebijakan itu tidak berlaku saat Pangeran Biru dibesut pelatih asal Argentina, Roberto Carlos Mario Gomez.
Gomez mendorong Supardi untuk lebih menyerang, atau sebagai gelandang sayap kanan dalam formasi 4-4-1-1 kesukaanya. Dalam tiga partai awal Persib, ia selalu bermain sebagai starter.
Absennya Supardi bakal memberikan kesempatan untuk gelandang Persib lainnya. Ghozali Siregar, misalnya. Ia fasih bermain di sisi sayap kanan. Lebih dari itu, Pangeran Biru juga dapat mengandalkan si anak hilang, Atep.
Bukan Cuci Otak, Ini Perbedaan Neurotransplantasi dengan DSA | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Perkiraan Formasi Persib Tanpa Supardi Melawan Arema FC
Persib (4-4-1-1): Muhammad Natshir; Henhen Herdiana, Bojan Malisic, Sabil, Ardi Idrus; Ghozali Siregar, Dedi Kusnandar, Oh In Kyun, Febri Hariyadi; Jonathan Bauman, Ezechiel N'Douassel
Equity World
Langganan:
Postingan (Atom)