Senin, 05 Februari 2018

Equity World | Berlusconi Tolak Kembali ke AC Milan

Equity World | Berlusconi Tolak Kembali ke AC Milan
Silvio Berlusconi, mantan PM Italia yang juga seorang konglomerat

Equity World | Mantan PresidenAC Milan, Silvio Berlusconi menolak wacana kembali ke AC Milan. Berlusconi bahkan memastikan anak-anaknya tak akan kembali ke internal Rossonerri -julukan AC Milan.

"Kembali ke AC Milan? Sayangnya, itu tidak mungkin terjadi, bahkan untuk anak-anak saya. Meskipun itu menyakitkan, keputusan saya sudah final," ujar Berlusconi seperti dilansir Calciomercato.

Berlusconi angkat kaki dari AC Milan pada awal musim ini. Ia menyerahkan kepemilikan AC Milan pada investor asal Tiongkok, Yonghong Li.

Di bawah investor Tiongkok tersebut, AC Milan melakukan pembelian pemain besar-besaran. Sebanyak 10 pemain didatangkan pada bursa transfer musim panas ini.

Sayangnya performa AC Milan belum sesuai harapan. Vincenzo Montella dipecat saat musim kompetisi belum sampai separuhnya. Ia lalu digantikan oleh Gennaro Gattuso.

Setelah sempat terseok-seok, AC Milan mulai merangkak ke papan tengah. Kini, Patrick Cutrone dan kawan-kawan berada di peringkat ke-8 klasemen sementara dengan 35 poin.

Di tengah performa yang mulai menanjak, isu finansial menerpa AC Milan. Kabarnya, aksi jor-joran AC Milan di bursa transfer membuat UEFA penasaran.

Seperti dilansir Marca Desember lalu, UEFA menolak proposal keuangan yang diajukan Yonghong Li. UEFA menilai proposal tersebut tidak realistis dan terlalu spekulatif.

Dalam proposalnya, Yonghong Li mengantungkan pendanaan AC Milan pada lolos atau tidaknya klub ke kompetisi Eropa. Padahal, performa AC Milan belum meyakinkan di Liga.

Baca juga : 5 Bagian Tubuh Ini Bisa Memberimu Sinyal Saat Kekurangan Vitamin | Equity World

Rumornya, hal ini membuat Yonghong Li ingin kembali melego AC Milan. Berlusconi pun punya usul jika hal itu jadi kenyataan.

"Li harus menemukan penggantinya di sini, di Italia. Tentu saja saya memainkan peran Presiden dengan cara yang berbeda yakni selalu dekat dengan tim maupun pemain," kata Berlusconi.

Equity World

Jumat, 02 Februari 2018

PT Equityworld | Pemangkasan Produksi iPhone X Tak Sampai 50 Persen

PT Equityworld | Pemangkasan Produksi iPhone X Tak Sampai 50 Persen

PT Equityworld | Laporan tentang pemangkasan produksi iPhone X telah muncul beberapa kali. Dalam sebuah laporan baru, disebutkan pemangkasan produksi iPhone X tidak akan mencapai 50 persen seperti yang diberitakan sebelumnya.

Dilansir Phone Arena, Jumat (2/2/2018), seorang sumber dari rantai suplai Apple, mengatakan pemangkasan produksi tidak sebesar yang diberitakan belakangan ini.

Sebelumnya beredar laporan, Apple berencana mengurangi produksi iPhone X sebesar 50 persen karena penjualannya jauh dari ekspektasi.

"Menurut pemahaman kami (pengurangan produksi) tidak sebesar itu," jelas Vice Chariman Murata, Yoshitakan Fujita.

Baca juga : 5 Momen Kecil Ini Merupakan Hal yang Paling Nikmat di Dunia, Setuju? | PT Equityworld

Murata Manufacturing Co merupakan penyuplai berbagai material untuk smartphone yang dibuat oleh Apple dan Samsung. Perusahaan asal Jepang itu belum melihat adanya penurunan pesanan dari Apple sampai 50 persen.

Apple sendiri sejauh ini masih bungkam soal performa penjualan iPhone X. Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu akan merilis laporan kuartal I tahun fiskal 2018 pada hari ini dan mengungkapkan beberapa data penting termasuk soal penjualan iPhone selama Oktober hingga Desember tahun lalu.

PT Equityworld

Kamis, 01 Februari 2018

PT Equityworld | MotoGP: Reaksi Marquez Saat Lorenzo Cetak Rekor di Sepang

PT Equityworld | MotoGP: Reaksi Marquez Saat Lorenzo Cetak Rekor di Sepang


PT Equityworld | Marc Marquez tidak menganggap sesuatu yang bahaya ketika Jorge Lorenzo mencetak sebuah rekor selama menjalani tes pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. Juara dunia MotoGP musim lalu itu menjelaskan setiap pengujian selalu ada pembalap yang tampil dengan kecepatan penuh, tapi mampukah dia mempertahankan momentum itu hingga seri pertama MotoGP?

Pada hari terakhir tes di Sirkuit Sepang, Lorenzo mencatatkan waktu terbaik 1 menit 58,830 detik. Catatan waktu fantastis ini direbut pemilik nomor 99 saat trek di Sirkuit Sepang masih kering.

Catatan yang Lorenzo cetak melebihi hasil yang pernah dibuat Marquez pada tes pramusim  MotoGP 2015 di Sirkuit Sepang. Saat itu Marquez mengemas waktu 1 menit 58,867 detik.

"Kami tahu seberapa kuat Jorge dan Ducati di Sepang. Bahkan, banyak pembalap yang cepat di jalur ini. Setiap tahun, kami datang ke Malaysia dan kami berkata: 'oh, lihat berapa banyak pembalap yang tampil cepat'," kata Marquez seperti dikutip dari GPOne, Kamis (1/2/2018).

"Sejujurnya, yang terpenting adalah meletakkan dasar yang tepat bagaimana mengatasi seri pertama MotoGP di Qatar dan sisa balapan. Yang paling penting dari semuanya adalah kecepatan balapan yang bisa Anda pertahankan," ujar Marquez.

Pada tes terakhir di Sirkuit Sepang, Marquez harus puas berada di posisi ketujuh dengan mencatat waktu 1 menit 59,382 detik atau lebih lambat 0,552 detik dari Lorenzo. Posisi itu tidak dianggap sebagai sebuah alarm bahaya.

Marquez mengatakan dulu dirinya lebih banyak mengambil risiko, tapi sekarang ia beserta tim Repsol Honda telah mengubah strategi setiap kali menjalani tes pramusim.

Risiko yang The Baby Alien lakukan yakni menguras lebih banyak energi demi menemukan set up yang tepat pada RC213V.

"Semuanya jelas melihat waktu yang terjadi di hari ini. Tapi saya dapat memberitahu Anda bahwa kami tidak berusaha untuk menemukan performa terbaik, tapi lebih kepada memutuskan mencoba banyak upgrade di RC213V. Intinya, saya senang dengan bagaimana musim pengujian dimulai. Sekarang kita akan pergi ke Thailand untuk melihat di mana posisi kami berada," ujar Marquez.

Baca juga : 7 Kebiasaan keluarga ini tak disadari berdampak buruk, berani berubah? | PT Equityworld

Marc Marquez mengungkapkan,ia lebih fokus memberikan penilaian terhadap dua mesin baru Honda selama menjalani tes pramusim MotoGP 2018 di Malaysia. Dari dua pengujian yang telah dijalaninya di Sirkuit Internasional Sepang, dia merasa sudah menemukan kemajuan yang pesat.

Marquez membeberkan alasannya mengapa dirinya fokus pada mesin baru Honda dalam tes pramusim MotoGP 2018. Dengan begitu, The Baby Alien bisa melihat seberapa lama umur ban Michelin bertahan di aspal. Hal semacam inilah yang harus menjadi tolok ukur pada tes pramusim pertama di tahun ini.

Di sini, jika Anda memiliki mesin yang kuat dengan akselerasi yang bagus maka waktu putarannya akan datang sendiri. Tapi ini sirkuit yang sangat spesial, hanya dua atau tiga sirkuit seperti ini. Hanya sirkuit lain yang sangat berbeda sehingga sangat penting untuk dipahami," ungkap Marquez seperti dikutip dari Crash, Selasa (30/1/2018).

PT Equityworld

Rabu, 31 Januari 2018

PT Equityworld | Rossi Sebut Inkonsistensi Hasil Tes Bikin Yamaha Khawatir

PT Equityworld | Rossi Sebut Inkonsistensi Hasil Tes Bikin Yamaha Khawatir
Rossi Sebut Inkonsistensi Hasil Tes Bikin Yamaha Khawatir

PT Equityworld | Yamaha menunjukkan hasil yang tak stabil di tes pramusim di Sepang. Inkonsistensi itu disebut Valentino Rossi membuat timnya khawatir.

Yamaha sempat mendominasi di hari kedua tes MotoGP di Sepang, Senin (29/1/2018). Maverick Vinales jadi pebalap tercepat diikuti Rossi di posisi kedua.

Saat itu, Vinales mencatatkan waktu terbaik satu menit 59,355 detik. Sementara Rossi hanya lebih lambat 0,035 detik dari Vinales.

Tapi Rossi dan Vinales gagal mengulang performa oke itu di tes hari terakhir, Selasa (30/1/2017). Rossi finis keenam dengan catatan waktu satu menit 59,449 detik atau lebih lambat 0,619 detik dari Jorge Lorenzo yang membuat rekor.

Sementara itu, Vinales justru dapat hasil lebih buruk. Catatan waktunya menyentuh angka dua menit, tepatnya dua menit 0,547 detik, lebih lambat 1,717 detik dari Lorenzo.

Inkonsistensi hasil itu diakui Rossi membuat Yamaha bingung. Mereka pun harus segera menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut sebelum musim baru bergulir.

"Hari ini (Selasa) sedikit lebih sulit, kami lebih kesulitan sejak pagi dengan cengkeraman, lebih sulit untuk mengendarai motor di batasnya," Rossi mengatakan seperti dikutip Autosport.

"Kemarin malam saya optimistis akan memperbaiki laptime, tapi itu tidak mungkin. Sedikit lebih sulit, khususnya dengan ban baru, karena dengan ban lama kecepatan saya bagus."

Baca juga : Waspada! 7 Tanda Sepele Ini Gejala Ginjalmu Tidak Bekerja dengan Baik | PT Equityworld

"Kami sedikit khawatir. Kami harus memahami kenapa ini terjadi, karena di tes Valencia setelah balapan terakhir, hal yang sama terjadi."

"Saat itu saya dan Maverick punya feeling bagus dengan motor dan ban. Hari berikutnya, motor yang sama, ban yang sama, temperatur yang sama, kami kehilangan 0,3 sampai 0-4 detik dan kami tidak mengerti kenapa."

"Hari ini terjadi hal yang sedikit sama, jadi kami harus memahami mengapa ini terjadi," dia menambahkan.

PT Equityworld