Equityworld Futures | Alasan Wenger Tak Bawa Alexis Sanchez ke Markas Bournemouth
Equityworld Futures | Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengungkapkan alasan yang membuatnya tidak membawa Alexis Sanchez dalam laga melawan AFC Bournemouth di Vitality Stadium, Minggu (14/1/2018) malam WIB. Wenger mengaku ingin timnya hanya fokus pada pertandingan, bukan pada situasi Sanchez.
Masa depan Alexis Sanchez di Arsenal semakin tak menentu setelah tak dibawa ke markas AFC Bournemouth untuk melakoni pertandingan pekan ke-23 Premier League 2017-2018. Beredar kabar, Sanchez sengaja tak dibawa karena sedang mempersiapkan kepindahannya ke Manchester City atau Manchester United.
"Anda tidak akan pernah tahu situasi seperti ini pada bursa transfer. Apapun bisa terjadi kapan saja, karena itulah saya memutuskan untuk fokus pada pertandingan (ketimbang pada situasi trasnfer Alexis Sanchez)," kata Wenger setelah pertandingan seperti dikutip BBC.
Keputusan Wenger tak memboyong Sanchez harus dibayar mahal dengan kekalahan Arsenal. Pasukan Meriam London dipaksa menyerah 1-2 dari Bournemouth.
Kekalahan itu menjadi yang ketiga dialami Arsenal tanpa kehadiran Sanchez di lapangan pada Premier League 2017-2018. Namun, Wenger berkilah tak menjadikan absennya pemain asal Cile itu sebagai penyebab kekalahan timnya.
Baca juga : Masih Muda dan Ingin Sukses Berwirausaha? Hindari 6 Alasan Ini! | Equityworld Futures
"Kami sudah unggul 1-0 dan tiba-tiba harus kebobolan dua gol yang kami juga bingung bisa terjadi seperti itu. Hasil ini sangat membuat frustrasi," ucap wenger.
"Secara keseluruhan, kami harus melihatnya dengan cara yang sangat objektif yakni kami membuat kesalahan yang tak seharusnya dilakukan. Tim yang berusaha untuk terhindar dari zona degradasi akan berjuang dan Anda seharusnya tidak boleh melakukan kesalahan dalam konsentrasi," tutur Wenger.
Kekalahan tersebut membuat Arsenal tertahan di posisi keenam klasemen sementara Premier League 2017-2018 dengan raihan 39 poin. Selanjutnya, Alexis Sanchez dan kawan-kawan akan menjamu Chelsea di Emirates Stadium pada laga bertajuk leg 2 semifinal Piala Liga Inggris, Rabu (24/1/2018) atau Kamis (25/1/2018) dini hari WIB.
Equityworld Futures
Senin, 15 Januari 2018
Jumat, 12 Januari 2018
Equity World | Ikuti 5 Tips Ini agar Smartphone Kamu Lebih Awet
Equity World | Ikuti 5 Tips Ini agar Smartphone Kamu Lebih Awet
Equity World | Smartphone telah menjadi barang yang wajib dimiliki oleh pengguna internet di berbagai usia. Karena dianggap sangat berharga, pengguna smartphone sedapat mungkin menjaga perangkat mereka agar tidak cepat rusak.
Dengan demikian, kamu tidak perlu merogoh kantong untuk membeli smartphone baru yang mungkin harganya cukup mahal. Cara apa saja yang bisa dilakukan agar dapat membuat smartphone lebih awet?
1. Bersihkan Secara Berkala
Salah satu yang perlu kamu lakukan sebagai pengguna smartphone adalah menjaga kebersihan smartphone. Kamu bisa membersihkan smartphone secara berkala.
Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan menggunakan tisu kering atau tisu yang ditetesi alkohol untuk membersihkan permukaan atau bagian luar smartphone.
Ingatlah untuk tidak menggunakan air, tisu basah, atau pembersih lain yang akan membuat smartphone menjadi lembab dan mungkin rusak.
2. Isi Daya sesuai Kebutuhan
Untuk menjaga baterai agar tetap awet dan tidak mengalami overheating, kamu bisa mengisi baterai smartphone sesuai kebutuhan. Banyak pengguna yang mengisi daya di malam hari hingga ketiduran dan baru pagi hari dicabut.
Meski baterai smartphone sekarang dilengkapi dengan teknologi pintar untuk memutus aliran listrik saat pengisian daya telah selesai, sebaiknya hindari mengisi baterai semalaman.
3. Simpan di Tempat yang Aman
Pastikan untuk menaruh smartphone di tempat yang aman saat sedang tidak digunakan. Pengguna juga perlu memastikan agar tempat penyimpanan tidak membuat smartphone terjatuh atau terinjak.
Selain itu, pastikan juga untuk menjauhkan smartphone dari jangkauan anak-anak, sebab hal ini berpotensi membuat smartphone jatuh atau terbanting dan rusak.
Salah satu tempat yang aman untuk menyimpan smartphone adalah di atas meja atau rak buku. Jangan menyimpan smartphone di tas atau wadah tertutup dalam jangka waktu lama. Hal ini lantaran mengisi daya smartphone dalam wadah tertutup memiliki potensi terbakar dan mempersingkat daya tahan baterai.
4. Perhatikan Kondisi Baterai
Baterai smartphone terletak di dalam bodi smartphone dan terlindung dengan material metal, plastik, atau kaca. Kendati begitu, pengguna perlu memastikan agar baterai smartphone selalu kering.
Sebaiknya jangan menelepon dengan smartphone di bawah tetesan hujan, jangan makan atau minum di dekat smartphone, dan hindari membawanya ke dekat tempat air terbuka seperti pantai dan toilet.
Baca juga : Lagi Cari Kerja di Awal Tahun? Ini 7 Tipsnya Biar Cepat Diterima | Equity World
5. Pasang Casing dan Pelindung Layar
Smartphone perlu dilindungi agar saat jatuh bodinya tidak baret dan layarnya tidak pecah. Salah satu cara yang cukup umum adalah membeli casing smartphone dan pelindung layar.
Dengan casing dan pelindung layar, smartphone kamu bakal terlindung dari benturan atau goresan yang bisa merusak tampilannya.
Kedua aksesoris smartphone ini pun banyak ditemukan baik di toko online maupun toko aksesoris gadget. Kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan biaya yang dimiliki.
Equity World
Equity World | Smartphone telah menjadi barang yang wajib dimiliki oleh pengguna internet di berbagai usia. Karena dianggap sangat berharga, pengguna smartphone sedapat mungkin menjaga perangkat mereka agar tidak cepat rusak.
Dengan demikian, kamu tidak perlu merogoh kantong untuk membeli smartphone baru yang mungkin harganya cukup mahal. Cara apa saja yang bisa dilakukan agar dapat membuat smartphone lebih awet?
1. Bersihkan Secara Berkala
Salah satu yang perlu kamu lakukan sebagai pengguna smartphone adalah menjaga kebersihan smartphone. Kamu bisa membersihkan smartphone secara berkala.
Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan menggunakan tisu kering atau tisu yang ditetesi alkohol untuk membersihkan permukaan atau bagian luar smartphone.
Ingatlah untuk tidak menggunakan air, tisu basah, atau pembersih lain yang akan membuat smartphone menjadi lembab dan mungkin rusak.
2. Isi Daya sesuai Kebutuhan
Untuk menjaga baterai agar tetap awet dan tidak mengalami overheating, kamu bisa mengisi baterai smartphone sesuai kebutuhan. Banyak pengguna yang mengisi daya di malam hari hingga ketiduran dan baru pagi hari dicabut.
Meski baterai smartphone sekarang dilengkapi dengan teknologi pintar untuk memutus aliran listrik saat pengisian daya telah selesai, sebaiknya hindari mengisi baterai semalaman.
3. Simpan di Tempat yang Aman
Pastikan untuk menaruh smartphone di tempat yang aman saat sedang tidak digunakan. Pengguna juga perlu memastikan agar tempat penyimpanan tidak membuat smartphone terjatuh atau terinjak.
Selain itu, pastikan juga untuk menjauhkan smartphone dari jangkauan anak-anak, sebab hal ini berpotensi membuat smartphone jatuh atau terbanting dan rusak.
Salah satu tempat yang aman untuk menyimpan smartphone adalah di atas meja atau rak buku. Jangan menyimpan smartphone di tas atau wadah tertutup dalam jangka waktu lama. Hal ini lantaran mengisi daya smartphone dalam wadah tertutup memiliki potensi terbakar dan mempersingkat daya tahan baterai.
4. Perhatikan Kondisi Baterai
Baterai smartphone terletak di dalam bodi smartphone dan terlindung dengan material metal, plastik, atau kaca. Kendati begitu, pengguna perlu memastikan agar baterai smartphone selalu kering.
Sebaiknya jangan menelepon dengan smartphone di bawah tetesan hujan, jangan makan atau minum di dekat smartphone, dan hindari membawanya ke dekat tempat air terbuka seperti pantai dan toilet.
Baca juga : Lagi Cari Kerja di Awal Tahun? Ini 7 Tipsnya Biar Cepat Diterima | Equity World
5. Pasang Casing dan Pelindung Layar
Smartphone perlu dilindungi agar saat jatuh bodinya tidak baret dan layarnya tidak pecah. Salah satu cara yang cukup umum adalah membeli casing smartphone dan pelindung layar.
Dengan casing dan pelindung layar, smartphone kamu bakal terlindung dari benturan atau goresan yang bisa merusak tampilannya.
Kedua aksesoris smartphone ini pun banyak ditemukan baik di toko online maupun toko aksesoris gadget. Kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan biaya yang dimiliki.
Equity World
Kamis, 11 Januari 2018
Equity World | MotoGP: Gara-Gara Rossi, Zarco Merasa Lebih Terkenal
Equity World | MotoGP: Gara-Gara Rossi, Zarco Merasa Lebih Terkenal
Equity World | Pembalap MotoGP asal Prancis, Johann Zarco merasa dirinya makin terkenal belakangan ini. Tapi, penyebabnya bukan karena kemampuannya mengendarai motor Yamaha Tech3.
Menurut Zarco, peran Valentino Rossi mendongkrak popularitasnya di kelas MotoGP. Zarco mengakui menjadi terkenal, karena sempat berseteru dengan The Doctor selama musim balap 2017.
Pada musim lalu, penikmat MotoGP dihebohkan dengan perselisihan yang terjadi antara Zarco dan Rossi. Hal ini tak lepas dari gaya balap Zarco, yang dianggap Rossi berbahaya dan ugal-ugalan.
"Ketika Rossi berbicara, semua orang mendengarkan. Dia lah yang membuat pembalap lain terkenal," jelas Zarco seperti dikutip dari GPOne, kamis (11/1/2018).
Dalam sebuah kesempatan berbicara kepada wartawan, Rossi sempat membandingkan Zarco dengan pilot jet darat Red Bull, Max Verstappen. Pasalnya, mereka sama-sama tampil beringas selama berada di lintasan.
Pernyataan yang disampaikan Rossi justru mengundang perhatian penggemar. Inilah yang membuat nama Zarco makin terkenal sebagai pembalap di kelas MotoGP.
"Pada awal kejuaraan ia mengatakan bahwa saya masih lebih terbiasa dengan gaya balap Moto2 yang suka tampil ugal-ugalan," jelasnya.
"Sementara menjelang akhir dia mengatakan bahwa saya adalah salah satu yang terbaik dalam hal kecepatan. Setiap kali dia berbicara tentang saya, apakah positif atau negatif, dia meningkatkan popularitas saya," papar Zarco.
Baca juga : 8 Cara Alami untuk Bersihkan Paru-paru Kotor Akibat Rokok, Efektif Kurangi Risiko Penyakit Serius | Equity World
Komentar membangun Rossi tentunya telah meningkatkan kepercayaan diri Zarco di masa depan. Dia berharap bisa menampilkan performa yang jauh lebih baik dari musim sebelumnya.
Ditanya mengenai motor apa yang akan digunakan Zarco di musim ini, dia mengaku akan menunggu instruksi dari tim Tech3. Tapi dia menjelaskan kemungkinan dirinya akan menunggangi motor M1 2017.
"Tech3 adalah tim satelit Yamaha yang selalu balapan dengan motor tahun sebelumnya, jadi saya akan balapan dengan versi 2017 dari M1," ujar pembalap berusia 27 tahun ini.
Equity World
Equity World | Pembalap MotoGP asal Prancis, Johann Zarco merasa dirinya makin terkenal belakangan ini. Tapi, penyebabnya bukan karena kemampuannya mengendarai motor Yamaha Tech3.
Menurut Zarco, peran Valentino Rossi mendongkrak popularitasnya di kelas MotoGP. Zarco mengakui menjadi terkenal, karena sempat berseteru dengan The Doctor selama musim balap 2017.
Pada musim lalu, penikmat MotoGP dihebohkan dengan perselisihan yang terjadi antara Zarco dan Rossi. Hal ini tak lepas dari gaya balap Zarco, yang dianggap Rossi berbahaya dan ugal-ugalan.
"Ketika Rossi berbicara, semua orang mendengarkan. Dia lah yang membuat pembalap lain terkenal," jelas Zarco seperti dikutip dari GPOne, kamis (11/1/2018).
Dalam sebuah kesempatan berbicara kepada wartawan, Rossi sempat membandingkan Zarco dengan pilot jet darat Red Bull, Max Verstappen. Pasalnya, mereka sama-sama tampil beringas selama berada di lintasan.
Pernyataan yang disampaikan Rossi justru mengundang perhatian penggemar. Inilah yang membuat nama Zarco makin terkenal sebagai pembalap di kelas MotoGP.
"Pada awal kejuaraan ia mengatakan bahwa saya masih lebih terbiasa dengan gaya balap Moto2 yang suka tampil ugal-ugalan," jelasnya.
"Sementara menjelang akhir dia mengatakan bahwa saya adalah salah satu yang terbaik dalam hal kecepatan. Setiap kali dia berbicara tentang saya, apakah positif atau negatif, dia meningkatkan popularitas saya," papar Zarco.
Baca juga : 8 Cara Alami untuk Bersihkan Paru-paru Kotor Akibat Rokok, Efektif Kurangi Risiko Penyakit Serius | Equity World
Komentar membangun Rossi tentunya telah meningkatkan kepercayaan diri Zarco di masa depan. Dia berharap bisa menampilkan performa yang jauh lebih baik dari musim sebelumnya.
Ditanya mengenai motor apa yang akan digunakan Zarco di musim ini, dia mengaku akan menunggu instruksi dari tim Tech3. Tapi dia menjelaskan kemungkinan dirinya akan menunggangi motor M1 2017.
"Tech3 adalah tim satelit Yamaha yang selalu balapan dengan motor tahun sebelumnya, jadi saya akan balapan dengan versi 2017 dari M1," ujar pembalap berusia 27 tahun ini.
Equity World
Senin, 08 Januari 2018
Equity World | Studi: Perokok Lebih Mungkin Dioperasi untuk Masalah Nyeri Pinggang
Equity World | Studi: Perokok Lebih Mungkin Dioperasi untuk Masalah Nyeri Pinggang
Equity World | Kebanyakan kasus nyeri pinggang biasanya disebabkan karena ada tekanan pada saraf di sepanjang tulang belakang atau biasa disebut saraf kejepit. Bila keluhannya ringan hal ini bisa sembuh sendiri dan hanya perlu tindakan pencegahan saja seperti dengan olahraga atau dengan berhati-hati mengangkat beban.
Namun demikian untuk perokok masalah nyeri pinggang ini ceritanya bisa berbeda. Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Swedia menyebut perokok pada akhirnya lebih mungkin membutuhkan operasi pembenaran tulang.
Dipublikasi dalam jurnal The Spine, data dari 331.941 ribu pekerja konstruksi menunjukkan bahwa orang yang merokok minimal 15 batang sehari 46 persen akan membutuhkan operasi tulang dibandingkan orang yang tak pernah merokok. Untuk orang yang merokok tak lebih dari 14 batang sehari dirinya 31 persen lebih mungkin akan perlu operasi sementara untuk mantan perokok 13 persen akan butuh operasi.
Dr Arkan Sayed-Noor dari Umea University mengatakan hal ini bisa terjadi kemungkinan karena kasus saraf terjepit perokok rata-rata lebih parah. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah dan mempromosikan inflamasi di area tulang belakang.
"Rokok tampaknya juga menjadi faktor risiko untuk seseorang terkena penyempitan tulang belakang yang dapat berujung pada operasi," kata Dr Arkan seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/1/2017).
Baca juga : 7 Alasan Ini Sering Digunakan Orang untuk Gak Berolahraga | Equity World
Dalam catatannya peneliti menyebut juga bahwa perokok lebih mungkin untuk tidak terlibat dengan gaya hidup sehat rajin olahraga. Hal ini bisa semakin memperparah kasus nyeri karena otot-otot punggung yang lemah akan semakin membebani tulang.
"Jadi meski seseorang butuh berkali-kali usaha, berhenti merokok adalah cara terbaik seorang perokok untuk meminimalkan masalah stenosis tulang belakang dan masalah kesehatan lainnya," ungkap peneliti lain Dr Jean Wong dari University of Toronto.
Equity World
Equity World | Kebanyakan kasus nyeri pinggang biasanya disebabkan karena ada tekanan pada saraf di sepanjang tulang belakang atau biasa disebut saraf kejepit. Bila keluhannya ringan hal ini bisa sembuh sendiri dan hanya perlu tindakan pencegahan saja seperti dengan olahraga atau dengan berhati-hati mengangkat beban.
Namun demikian untuk perokok masalah nyeri pinggang ini ceritanya bisa berbeda. Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Swedia menyebut perokok pada akhirnya lebih mungkin membutuhkan operasi pembenaran tulang.
Dipublikasi dalam jurnal The Spine, data dari 331.941 ribu pekerja konstruksi menunjukkan bahwa orang yang merokok minimal 15 batang sehari 46 persen akan membutuhkan operasi tulang dibandingkan orang yang tak pernah merokok. Untuk orang yang merokok tak lebih dari 14 batang sehari dirinya 31 persen lebih mungkin akan perlu operasi sementara untuk mantan perokok 13 persen akan butuh operasi.
Dr Arkan Sayed-Noor dari Umea University mengatakan hal ini bisa terjadi kemungkinan karena kasus saraf terjepit perokok rata-rata lebih parah. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah dan mempromosikan inflamasi di area tulang belakang.
"Rokok tampaknya juga menjadi faktor risiko untuk seseorang terkena penyempitan tulang belakang yang dapat berujung pada operasi," kata Dr Arkan seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/1/2017).
Baca juga : 7 Alasan Ini Sering Digunakan Orang untuk Gak Berolahraga | Equity World
Dalam catatannya peneliti menyebut juga bahwa perokok lebih mungkin untuk tidak terlibat dengan gaya hidup sehat rajin olahraga. Hal ini bisa semakin memperparah kasus nyeri karena otot-otot punggung yang lemah akan semakin membebani tulang.
"Jadi meski seseorang butuh berkali-kali usaha, berhenti merokok adalah cara terbaik seorang perokok untuk meminimalkan masalah stenosis tulang belakang dan masalah kesehatan lainnya," ungkap peneliti lain Dr Jean Wong dari University of Toronto.
Equity World
Langganan:
Postingan (Atom)