Selasa, 15 November 2016

Koin Emas Langka Seharga Rp 4 Miliar Ditemukan dalam Kotak Mainan


Koin emas abad ke-18 yang nilainya mencapai 250.000 poundsterling atau Rp 4 miliar, ditemukan dalam kotak mainan seorang anak. Pemilik yang tidak disebutkan namanya itu mengaku mendapatkan koin langka Queen Anne Vigo senilai lima guinea dari kakeknya.

Pria itu tidak tahu nilai koin yang ia miliki dan menyimpannya dalam kotak mainan bajak laut. Saat kakeknya meninggal, ia menemukan kembali koin itu dan memberikannya pada anaknya.

"Kakek saya sering berpetualang keliling dunia selama hidupnya dan mengumpulkan koin dari berbagai negara yang ia kunjungi. Ia memberi saya satu tas koin untuk bermain bajak laut," ujar pria tersebut

Seiring waktu berlalu, pria itu melupakan koin tersebut sampai ketika membereskan barang kakeknya, ia menemukannya kembali. Awalnya, ia memberikan koin tersebut pada anaknya untuk bermain seperti dirinya dulu. Namun, ia curiga dengan kilauan koin emas yang tampak berbeda.

Pria dari Stansed, Essex, Inggris, itu pun membawanya ke ahli karena merasa itu koin yang berharga. Gregory Tong dari toko lelang Boningtons di Chelmsford langsung mengenali nilai koin itu.

Ia pun menawarkan pria tersebut untuk melelang koinnya. Menurut Tong, nilainya bisa mencapai empat miliar rupiah.

Koin itu diperkirakan terbuat dari emas rampasan armada Inggris. Pada tahun 1703, koin itu digunakan untuk kampanye propaganda atas kegagalan Inggris di tahun sebelumnya.

Senin, 14 November 2016

Marc Marquez Tak Puas Lakoni Balapan Terakhir Musim 2016


Marc Marquez menyelesaikan balapan terakhir musim 2016 dengan finis di posisi kedua GP Valencia. Selepas balapan, Marquez merayakan gelar juara dunia yang dia segel di Motegi beberapa waktu lalu.

Balapan di GP Valencia 2016 memang tidak berpengaruh pada Marquez yang sudah mengunci gelar juara dunia di Motegi, Jepang. Meski begitu, Si Bayi Alien menaruh perhatian khusus pada masalah motor yang dia alami di race terakhir tersebut.

Di GP Valencia, Marc Marquez terlibat persaingan dengan Andrea Iannone (Ducati) dan Valentino Rossi (Yamaha) untuk posisi kedua. Sebab, sejak balapan dimulai posisi pertama sudah menjadi milik Jorge Lorenzo.

"Hari ini adalah start terburuk tahun ini. Ada masalah dengan kopling jadi saya kehilangan banyak waktu di awal perlombaan," kata Marc Marquez, dikutip Crash, Senin (14/11/2016).

"Kemudian ketika saya mencoba menambah kecepatan, Ducati melewati saya di trek lurus. Ini sulit, tetapi saya mencoba mendorong kecepatan. Well, tidak ada alasan," lanjut Marquez.

Kendati demikian, posisi finis kedua di Valencia dirasa cukup adil untuk Marquez. Dia pun menjadi salah satu pembalap rival yang pertama kali memberi selamat kepada Jorge Lorenzo si pemenang race Valencia.

Setelah itu Marquez merayakan gelar juara dunia bersama pendukungnya, serta tim balap Repsol Honda. Ini merupakan gelar juara dunia ketiga Marquez di kelas utama MotoGP.  

Jumat, 11 November 2016

Game Tahu Bulat Salah Satu Jawara di IMGA 2016 Asia Tenggara


Suatu hal membanggakan developer game Indonesia yang mampu bersaing di Asia Tenggara. Ini terbukti dalam ajang International Mobile Game Awards (IMGA) yang sudah diadakan sejak 2004 lalu.

Game yang mendapat penghargaan ini digunakan pada perangkat smartphone dan diberi nama Tahu Bulat. Tahu Bulat bukanlah satu-satunya game yang memperoleh penghargaan. Total ada 13 game dari berbagai negara yang memperoleh penghargaan.

Tahu Bulat  diapresiasi untuk kategori Guilty Pleasure, pihak IMGA menganggap, game ini sebagai sebuah game yang menghibur. Meski dibuat secara sederhana, tapi game ini mempu mendapatkan popularitas yang sangat tinggi di kalangan pengguna perangkat mobile. Di Indonesia, game besutan Own Games asal Bandung ini berkali-kali berhasil merangsek ke peringkat pertama di berbagai kategori game Google Play Store.

Selain Tahu Bulat, sejatinya ada 14 game Indonesia lain yang masuk dalam nominasi kategori People’s Choice. Namun sayang, gelar People’s Choice akhirnya jatuh ke tangan developer asal Vietnam, VNG Game Studios dengan game buatannya, Sky Garden: Farm in Paradise.

Berikut ini adalah daftar lengkap 13 pemenang untuk 13 kategori dalam IMGA Asia Tenggara 2016 seperti dilansir dari Imgawards.

1. Jury’s Honorable Mention: Sara is missing, Monsoon Lab, Malaysia.
2. Excellence in Innovation: Dark Dot, Inzen Studio, Singapore.
3. Best Multiplayer Game: Legends of Callasia, Boomzap Entertainment, Philippines.
4. Best Quickplay Game: Super SteamPuff, Weyrdworks, Malaysia.
5. Guilty Pleasure: Tahu Bulat, Own Games, Indonesia.
6. Best Meaningful Play: ChemCaper, ACE Ed-Venture Studio Sdn. Bhd., Malaysia.
7. Excellence in Gameplay: Legends of Callasia, Boomzap Entertainment, Philippines.
8. Excellence in Storytelling: Opus: The day we found earth, SIGONO INC., Taiwan.
9. Best Technical Achievement: The World 3: Rise of Demon, Good net technology co. Ltd, Taiwan.
10.Excellence in Audio: Lanota, Noxy Games Inc., Taiwan.
11.Excellence in Visual Art & Design: Eraser: Deadline Nightmare, Hiker Games, Vietnam.
12.Best Upcoming Game: Sara is missing, Monsoon Lab, Malaysia.
13.People’s Choice Award: Sky Garden: Farm in Paradise, VNG GAME STUDIOS, Vietnam.

PT Equityworld

Kamis, 10 November 2016

Layar Sentuh Smartphone Bermasalah? Ini Cara Mengatasinya


Saat ini, banyak dari kita tak bisa melepaskan diri dari penggunaan smartphone dalam kehidupan sehari-hari.

Tak hanya sekedar untuk berkomunikasi, penggunaan smartphone pun saat ini sudah melebar mulai dari bekerja hingga sampai dengan bermain game. Namun, smartphone pun memiliki kendala dari waktu ke waktu. Salah satu kendala yang kerap muncul adalah layar sentuh (touchscreen) ponsel yang sering kurang responsif terhadap sentuhan atau macet.

1. Bebaskan RAM

Salah satu penyebab layar sentuh ponsel sering 'macet' adalah RAM yang sudah terlalu terbebani. Jumlah aplikasi dan game yang terlalu banyak atau kapasitas RAM yang terlalu kecil adalah salah satu alasan kenapa RAM ponsel harus dibebaskan.

Ingatlah untuk menghapus aplikasi atau game yang kamu rasa kurang penting dan sudah tidak dimainkan lagi. Ada baiknya juga untuk menggunakan aplikasi task manager untuk mematikan aplikasi yang sedang berjalan di dalam ponsel.

2. Restart Perangkat

Me-restart dipercaya dapat mengatasi berbagai permasalahan, bahkan tidak hanya di perangkat Android, di Windows dan iOS pun hal tersebut merupakan jurus terakhir untuk mengatasi permasalahan layar sentuh yang macet.

3. Gunakan Kalibrasi

Hal ini ditujukan untuk menyesuaikan layar sentuh dengan sentuhan yang di sediakan oleh developer perangkat. Berhubung setiap sistem operasi memiliki langkah tersendiri untuk melakukan kalibrasi, bagi kamu yang menggunakan Android bisa menemukan fitur kalibrasi ini di pengaturan.

4. Ganti Launcher

Pertimbangkanlah untuk mengganti launcher Anda, misalnya dengan memasang Apex Launcher, GO Launcher, atau launcher lain yang menurut Anda menarik.