Equityworld Futures | Harga Emas Pekan Ini Rawan Sinyal Palsu, Awas Jangan Terjebak!
Equityworld Futures | Harga emas dunia kembali menguat, akan tetapi pergerakan harga emas masih belum signifikan. Harga emas bertahan di area konsolidasi dan kini tengah berada dalam tren sideaway. Ketidakpastian global dan pelemahan dolar sedikit mendorong kenaikan harga emas saat ini.
Equityworld Futures | Harga Emas Menuju US$ 3.400, Ini Pemicunya
Pada perdagangan hari ini Senin (21/7/2025) hingga pukul 06.20 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,10% di posisi US$3.345,89 per troy ons.
Sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat (18/7/2025), harga emas dunia naik 0,32% di level US$3.349,26 per troy ons. Harga emas kini tengah berada di area konsolidasi sehingga tak banyak bergerak jauh.
Harga emas naik pada perdagangan Jumat karena melemahnya dolar AS dan ketidakpastian geopolitik serta ekonomi yang berkelanjutan mendorong permintaan logam safe haven tersebut.
"Di sektor logam mulia, terdapat penguatan secara keseluruhan, berkat melemahnya dolar," ujar analis Marex, Edward Meir.
Pada perdagangan Jumat (18/7/2025), indeks dolar AS/DXY turun 0,27% di level 98,46. DXY yang melemah membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
"Kekhawatiran seputar pertumbuhan utang AS dan pembaruan tarif lebih lanjut kemungkinan akan membuat emas tetap menjadi fokus, dan untuk saat ini, levelnya terlihat didukung dengan baik," ujar Suki Cooper, Analis Logam Mulia, Riset Global di Standard Chartered Bank.
Utang nasional AS saat ini terus meningkat dan telah mencapai US$36,2 triliun, mewakili 122% dari PDB tahunan negara tersebut. Utang ini meningkat sekitar US$1 triliun setiap tiga bulan. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan belanja pemerintah, pemotongan pajak, dan biaya pelunasan utang itu sendiri.
Terkait tarif, Amerika Serikat mengatakan kepada Jepang bahwa "kesepakatan yang baik" mungkin terjadi.
Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia tidak berencana memecat Ketua The Fed Jerome Powell, tetapi tetap membuka opsi tersebut dan kembali mengkritiknya karena tidak memangkas suku bunga.
Pelaku pasar mengantisipasi dua kali pemangkasan suku bunga AS pada akhir tahun ini, dengan total 50 basis poin.
Senin, 21 Juli 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Pekan Ini Rawan Sinyal Palsu, Awas Jangan Terjebak!
Jumat, 18 Juli 2025
Equityworld Futures | Pemilik Emas, Harap Tahan Emosi: Harga Lagi Naik Turun Seenaknya
Equityworld Futures | Pemilik Emas, Harap Tahan Emosi: Harga Lagi Naik Turun Seenaknya
Equityworld Futures | Harga emas dunia lagi-lagi melandai usai menguat satu hari. Menguatnya indeks dolar Amerika Serikat (AS) hingga hasil data ekonomi AS yang solid mendorong kejatuhan harga emas.
Equityworld Futures | Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar dan Data Ekonomi AS
Pada perdagangan Kamis (17/7/2025), harga emas dunia melemah 0,23% di level US$3.338,58 per troy ons. Harga emas ini tengah berada di area konsolidasi sehingga tak banyak bergerak jauh.
Pada perdagangan hari ini Jumat (18/7/2025) hingga pukul 06.50 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,08% di posisi US$3.341,12 per troy ons.
Harga emas sedikit melemah pada perdagangan Kamis, terbebani oleh dolar yang lebih kuat dan data ekonomi AS yang kuat, sementara kehati-hatian tetap ada karena pasar menunggu kejelasan mengenai perkembangan tarif.
Pada perdagangan Kamis (17/7/2025), indeks dolar AS/DXY naik 0,35% di level 98,73. Kenaikan tertinggi sejak 24 Juni 2025. Kenaikan DXY membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.
Menyusul data AS terbaru, "terdapat sedikit penguatan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi. Jadi, hal ini sedikit melemahkan pasar emas," ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Klaim pengangguran AS turun minggu lalu, menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang stabil di bulan Juli, sementara data penjualan ritel melampaui ekspektasi, naik 0,6% bulan lalu, meskipun sebagian kenaikan tersebut kemungkinan mencerminkan kenaikan harga yang didorong oleh tarif.
Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Adriana Kugler mengatakan The Fed seharusnya tidak memangkas suku bunga untuk beberapa waktu karena dampak tarif pemerintahan Trump mulai terasa pada harga.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dan inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tariknya, karena tidak menghasilkan bunga.
Di bidang perdagangan, negosiator perdagangan utama Jepang mengadakan pembicaraan dengan Menteri Perdagangan AS mengenai tarif AS, sementara Tokyo berlomba untuk menghindari pungutan 25% yang akan diberlakukan kecuali kesepakatan dicapai sebelum batas waktu 1 Agustus.
"Jika Trump menindaklanjuti ancamannya dan ketegangan perdagangan meningkat, bukan hal yang mustahil untuk membayangkan emas akan menantang dan berpotensi memecahkan rekor tertingginya lagi," ujar Fawad Razaq, analis pasar di City Index dan FOREX.com.
Sementara itu, ekspor emas dari Swiss melonjak 44% secara bulanan pada bulan Juni karena emas batangan kembali ke brankas di Inggris dari AS melalui kilang Swiss, data bea cukai Swiss menunjukkan pada hari Kamis (17/7/2025).
Rabu, 16 Juli 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Tarif Baru AS
Equityworld Futures | Harga Emas Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Tarif Baru AS
Equityworld Futures | Harga emas dunia turun pada perdagangan Selasa (15/7/2025). Pelemaahan itu disebabkan pelaku pasar masih menanti kejelasan kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS). Sementara itu, laporan inflasi menunjukkan kenaikan harga konsumen AS yang sesuai ekspektasi.
Equityworld Futures | Harga Emas Bikin Frustasi: Kehilangan Arah, Gak Tahu Kapan Naiknya
Dikutip dari CNBC internasional, harga spot emas turun 0,5% menjadi US$ 3.328,06 per ons. Sedangkan kontrak berjangka emas AS ditutup melemah 0,7% di US$ 3.336,7 per ons.
Dolar AS juga naik 0,6%, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
“Saat ini, pasar masih terfokus pada isu tarif yang menahan pergerakan emas. Saya tetap optimistis terhadap prospek emas, meski pergerakannya masih dalam kisaran sempit sejak pertengahan Mei,” ujar wakil presiden dan ahli strategi logam di Zaner Metals Peter Grant.
Arah kebijakan tarif kembali jadi sorotan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan bea masuk hingga 30% untuk produk impor dari Uni Eropa dan Meksiko.
Dari sisi data ekonomi, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS naik 0,3% pada Juni 2025, sejalan dengan ekspektasi pasar, setelah hanya naik 0,1% pada Mei. Kenaikan ini merupakan yang terbesar sejak Januari.
Menanggapi data tersebut, Trump kembali mendesak The Fed untuk memangkas suku bunga acuan. Dalam unggahannya di Truth Social, ia menyatakan bahwa rendahnya inflasi seharusnya menjadi alasan kuat bagi The Fed untuk segera memangkas suku bunga.
Selasa, 15 Juli 2025
Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Berjuang di Sekitar $3.350 di Tengah Ancaman Tarif Baru
Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Berjuang di Sekitar $3.350 di Tengah Ancaman Tarif Baru
Equityworld Futures | Emas Spot berbalik arah di perdagangan sesi Amerika, kehilangan momentum awalnya dan diperdagangkan di wilayah merah di sekitar $3.340,00. Logam mulia ini melompati lebih tinggi pada pembukaan mingguan, diperdagangkan di sekitar $3.375 sebelum menyerah pada permintaan Dolar AS (USD) yang baru.
Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Runtuh, Takluk oleh “Musuh Abadi” nya
Sentimen risk off mendikte aliran pasar, dengan sentimen suram akibat meningkatnya kekhawatiran perdagangan. Selama akhir pekan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam tarif sebesar 30% pada Meksiko dan Uni Eropa di tengah kurangnya kemajuan dalam negosiasi. Tarif tersebut diprakirakan akan mulai berlaku pada 1 Agustus, menurut surat yang ia kirimkan kepada pemerintah terkait.
Kekhawatiran muncul kembali setelah Presiden Trump berbicara tentang ancaman untuk memberlakukan tarif 100% pada Rusia jika tidak ada kesepakatan dalam 50 hari, menambahkan sanksi sekunder pada negara-negara lain yang membeli minyak dari Rusia. Harga minyak anjlok, meningkatkan permintaan Greenback di seluruh pasar.
Dari segi data, para investor akan memantau pembaruan inflasi, karena AS, Kanada, dan Inggris akan merilis pembaruan dalam beberapa hari ke depan.
Senin, 14 Juli 2025
Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Melemah, Tarif Impor dari Trump Bikin Pasar Gelisah
Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Melemah, Tarif Impor dari Trump Bikin Pasar Gelisah
Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah pada Jumat (11/7) setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan serangan tarif terhadap Kanada, memperbesar ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS.
Equityworld Futures | Harga Emas Diperkirakan Naik Lagi Akibat Ketidakpastian Global
Mengutip Reuters, indeks S&P 500 turun 0,33 persen dan mengakhiri sesi di 6.259,75 poin. Nasdaq turun 0,22 persen menjadi 20.585,53 poin. Sementara Dow Jones Industrial Average melemah 0,63 persen ke 44.371,51 poin.
Trump pada Kamis (10/7) malam memperkeras sikapnya terhadap Kanada dengan mengumumkan tarif impor sebesar 35 persen yang akan mulai diberlakukan bulan depan, serta merencanakan tarif menyeluruh sebesar 15 persen hingga 20 persen terhadap sebagian besar mitra dagang lainnya.
Setelah mencetak rekor tertinggi sehari sebelumnya, S&P 500 mundur karena kehati-hatian pasar meningkat menyusul keputusan Trump yang memberlakukan tarif 50 persen terhadap Brasil, dan Uni Eropa bersiap menerima surat dari Trump terkait rincian tarif baru.
“Retorika tarif yang meningkat, seperti yang kita lihat pekan ini terhadap Brasil dan Kanada, jelas meningkatkan tingkat kecemasan,” kata Michael James, pedagang saham di Rosenblatt Securities.
“Orang-orang sudah sedikit terbiasa dengan tidak adanya berita negatif soal tarif, dan kini diingatkan kembali bahwa ancaman tarif masih ada,” tambahnya.
Saham Nvidia naik 0,5 persen dan mencetak rekor tertinggi baru, mendorong kapitalisasi pasar perusahaan tersebut menjadi USD 4,02 triliun. Saham produsen drone AeroVironment dan Kratos Defense & Security Solutions melonjak sekitar 11 persen setelah Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memerintahkan peningkatan produksi dan penyebaran drone.
Volume perdagangan di bursa AS tergolong ringan, dengan 15,4 miliar saham berpindah tangan, lebih rendah dibanding rata-rata 18,3 miliar saham selama 20 sesi terakhir.
Sepanjang pekan, S&P 500 turun 0,3 persen, Dow melemah sekitar 1 persen, dan Nasdaq terkoreksi 0,1 persen. Namun secara tahunan, indeks S&P 500 masih naik sekitar 6 persen sepanjang 2025.
Fokus investor kini beralih ke musim pelaporan keuangan kuartal kedua, dengan sorotan pada dampak kebijakan tarif Trump yang tidak konsisten terhadap kinerja perusahaan besar AS. Beberapa nama besar yang dijadwalkan melaporkan kinerjanya pekan ini antara lain JPMorgan, Netflix, dan Johnson & Johnson.
Rata-rata analis memperkirakan perusahaan-perusahaan dalam indeks S&P 500 akan mencatat pertumbuhan laba kuartal kedua sebesar 5,7 persen secara tahunan, didorong lonjakan sektor teknologi namun diimbangi penurunan di sektor energi, barang konsumsi primer, dan konsumsi non-primer, menurut data LSEG I/B/E/S.
“Kami menilai ekspektasi terhadap laba S&P 500 sedikit terlalu rendah. Sebagian besar kuartal kedua diwarnai isu tarif dan perdagangan, yang bisa saja menyebabkan gangguan dalam laporan laba,” kata Michael Landsberg, Chief Investment Officer di Landsberg Bennett Private Wealth Management.
Saham Levi Strauss & Co melonjak 11 persen setelah perusahaan pakaian ini menaikkan proyeksi pendapatan dan laba tahunannya serta mencatat kinerja kuartalan yang melampaui ekspektasi.
Saham Meta Platforms ditutup melemah 1,3 persen setelah Reuters melaporkan bahwa perusahaan sangat kecil kemungkinannya untuk menawarkan perubahan tambahan terhadap model “bayar atau setuju” mereka, yang meningkatkan risiko tuduhan antitrust baru dari Uni Eropa dan potensi denda harian yang besar.
Saham Kraft Heinz naik 2,5 persen setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa perusahaan tersebut tengah bersiap untuk memecah diri seiring lemahnya permintaan terhadap produk bermerek premium mereka.
Di seluruh pasar saham AS, jumlah saham yang turun melampaui yang naik dengan rasio 2,8 banding 1. Indeks S&P 500 mencatat 12 rekor tertinggi baru dan 4 terendah baru, sementara Nasdaq mencatat 58 tertinggi baru dan 43 terendah baru.
Jumat, 11 Juli 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Menguat, Awas Jangan Terjebak!
Equityworld Futures | Harga Emas Menguat, Awas Jangan Terjebak!
Equityworld Futures | Harga emas dunia menguat tipis dan pergerakannya relatif stabil meskipun indeks dolar Amerika Serikat (AS) mencatatkan kenaikan. Harga emas sangat volatile karena terjebak tarik menarik sentimen perang dagang Presiden AS Donald Trump serta belum jelasnya kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Naik ke US$3.333,6 Jumat (11/7), Trump Kenakan Tarif 35% untuk Kanada
Pada perdagangan kemarin, Kamis (10/7/2025), harga emas dunia naik 0,28% di level US$3.322,69 per troy ons. Penguatan tersebut memperpanjang kenaikan harga emas selama dua hari beruntun.
Pada perdagangan hari ini Jumat (11/7/2025) hingga pukul 06.31 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,06% di posisi US$3.324,53 per troy ons.
Harga emas sedikit mengalami kenaikan pada perdagangan Kamis meskipun dolar AS naik di tengah dampak tarif terbaru Presiden AS Donald Trump. Ketidakjelasan tarif masih mendorong investor untuk membeli safe haven seperti emas untuk mencari perlindungan dari risiko geopolitik.
Di sisi lain, data tenaga kerja AS yang masih tangguh bisa membuat The Fed menahan pemangkasan yang berdampak buruk ke emas.
Pada perdagangan Kamis (10/7/2025), indeks dolar AS atau DXY naik 0,10% di level 97,65. Kenaikan ini memperpanjang penguatan DXY selama empat hari beruntun. Emas cenderung kehilangan daya tarik ketika dolar AS menguat, karena menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.
"Jika terjadi eskalasi geopolitik yang besar, saya tidak melihat emas akan menembus di atas US$3.400 per troy ons. Dalam waktu dekat, saya pikir emas akan tetap berada dalam kisaran tersebut," ujar Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kepada Reuters.
Trump melancarkan serangan tarif lebih lanjut pada perdagangan Rabu, mengumumkan tarif baru sebesar 50% untuk impor tembaga AS dan bea masuk sebesar 50% untuk barang-barang dari Brasil, keduanya akan dimulai pada 1 Agustus.
"Ada peningkatan daya tarik emas di antara negara-negara ekonomi berkembang, yang memandang kualitas logam tersebut yang bebas dari rekanan sebagai daya tarik di dunia yang dibebani oleh risiko geopolitik yang terus-menerus," menurut catatan Paul Wong, Ahli Strategi Pasar di Sprott Asset Management.
Risalah rapat The Federal Reserve (The Fed) bulan Juni menunjukkan hanya beberapa pejabat yang merasa suku bunga dapat diturunkan secepatnya bulan ini, sementara sebagian besar pembuat kebijakan tetap khawatir tentang tekanan inflasi yang mereka perkirakan akan terjadi akibat tarif.
Dari sisi data, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah dalam tujuh minggu terakhir pekan lalu, menunjukkan bahwa perusahaan mungkin mempertahankan pekerjanya meskipun ada indikasi lain dari pasar tenaga kerja yang mendingin dan tidak menciptakan urgensi bagi The Federal Reserve (The Fed) untuk melanjutkan pemangkasan suku bunganya.
Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian turun selama empat minggu berturut-turut pada pekan yang berakhir 5 Juli, turun 5.000 menjadi 227.000 yang disesuaikan secara musiman, menurut data Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis (10/7/2025).
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 235.000 klaim untuk pekan terakhir. Data tersebut mencakup libur Hari Kemerdekaan AS minggu lalu dan klaim cenderung fluktuatif di sekitar hari libur nasional.
Faktor musiman juga berperan. Klaim baru yang tidak disesuaikan secara musiman naik lebih dari 10.000, dipimpin oleh peningkatan di negara bagian manufaktur otomotif seperti Michigan, Ohio, dan Tennessee di mana penutupan peralatan ulang pabrik merupakan hal yang umum terjadi pada waktu ini setiap tahun.
Namun, kemungkinan PHK sementara tersebut tidak sebesar hampir 15.000 yang diprediksi oleh model faktor musiman Departemen Tenaga Kerja. Dinamika tersebut akan terus memengaruhi data selama beberapa minggu ke depan.
Rabu, 09 Juli 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok 1% Akibat Optimisme Kesepakatan Dagang AS
Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok 1% Akibat Optimisme Kesepakatan Dagang AS
Equityworld Futures | Harga emas dunia anjlok 1% pada perdagangan Selasa (8/7/2025). Pelemahan itu dipicu meningkatnya optimisme terhadap kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan negara mitra dagangnya.
Equityworld Futures | Harga Emas Tiba-tiba Terjun Bebas, Investor Panik!
Dikutip dari CNBC internasional, penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS juga ikut menekan harga logam mulia ini.
Harga emas spot anjlok 1,04% menjadi US$ 3.301,9 per ons troi. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup terpangkas 0,8% ke posisi US$ 3.316,90.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua pekan, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik. Di sisi lain, indeks dolar AS naik tipis 0,1%.
Jepang dan Korea Selatan, dua kekuatan ekonomi utama di Asia, menyatakan akan mencoba bernegosiasi dengan pemerintah AS untuk melunakkan dampak dari kenaikan tarif impor yang diumumkan Presiden Donald Trump dan akan diberlakukan mulai 1 Agustus 2025.
Trump memanaskan kembali perang dagangnya pada Senin (7/7/2025) dengan mengancam 14 negara akan menghadapi tarif yang lebih tinggi. Namun, dengan jadwal penerapan yang masih tiga pekan lagi, negara-negara tersebut memanfaatkan waktu untuk melobi kebijakan yang lebih lunak.
Fokus Pasar
Wakil Presiden dan Analis Logam Senior di Zaner Metals Peter Grant mengatakan, fokus pasar saat ini tertuju pada isu perdagangan menjelang tenggat 9 Juli, di tengah tekanan yang terus meningkat dari pemerintahan Trump.
“Namun, munculnya optimisme terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang mendorong sentimen risk-on, yang membuat harga emas tertahan," ujar Grant.
Di sisi lain, pasar juga menanti risalah pertemuan terakhir The Fed yang akan dirilis Rabu ini. Ditambah lagi, sejumlah pejabat The Fed yang dijadwalkan berbicara pekan ini, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan suku bunga bank sentral AS.
"Ancaman inflasi dari tarif kemungkinan akan membuat The Fed menunda pemangkasan suku bunga hingga tahun depan, dan ini akan menahan kenaikan harga emas," kata ekonom iklim dan komoditas dari Capital Economics Hamad Hussain.
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin hingga akhir tahun 2025, dengan kemungkinan awal pemangkasan terjadi pada Oktober mendatang.
Selain emas, harga perak spot turun 0,3% menjadi US$ 36,64 per ons troi dan platinum jatuh 0,8% ke level US$ 1.359,90. Sementara palladium stagnan di US$ 1.111,36.
Selasa, 08 Juli 2025
Equityworld Futures | Wall Street Anjlok, Saham Otomotif Hingga Teknologi Terjun Bebas Imbas Tarif Impor Trump
Equityworld Futures | Wall Street Anjlok, Saham Otomotif Hingga Teknologi Terjun Bebas Imbas Tarif Impor Trump
Equityworld Futures | Pasar global kembali mengalami tekanan besar menyusul pengumuman Presiden Donald Trump mengenai tarif impor baru yang ditujukan kepada 14 negara mitra dagang AS, termasuk Indonesia.
Equityworld Futures | Meski Harga Emas Dunia Turun, Investor Berhasil Pangkas Kerugian
Dalam sejumlah surat yang ditujukan kepada para pemimpin 14 negara, Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat selama ini mengalami ketimpangan perdagangan yang merugikan, karena banyak negara memberlakukan tarif tinggi terhadap produk AS.
Sementara produk mereka bisa masuk ke pasar AS dengan tarif rendah atau bahkan tanpa bea masuk.
Alasan itu yang mendorong AS memberlakukan “tarif timbal balik” untuk menekan mitra dagang, guna membuka akses pasar lebih besar bagi produk AS.
Lewat kebijakan tersebut, nantinya ke-14 negara yang masuk dalam daftar penerima tarif untuk barang ekspor ke AS bakal dikenai bea tambahan mulai 1 Agustus 2025.
Pengumuman ini langsung mengguncang sentimen pasar, menyebabkan tiga indeks utama Wall Street kompak ditutup di zona merah, dengan saham sektor teknologi dan otomotif menjadi yang paling terpukul.
Mengutip CNBC International, Indeks saham acuan Dow Jones Industrial Average turun 422,17 poin atau 0,94 persen dan berakhir pada 44.406,36 pada perdagangan Selasa (8/7/2025).
Penurunan serupa juga terjadi pada Indeks S&P 500 yang ikut amblas 0,79 persen dan ditutup pada 6.229,98. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,92 persen ditutup pada 20.412,52.
Penutupan tiga indeks utama Wall Street ini merupakan pencapaian terburuk sejak pertengahan Juni.
Adapun penurunan terjadi lantaran tarif impor dalam skala besar dianggap sebagai sinyal awal perang dagang.
Ketika Trump menyatakan akan mengenakan tarif antara 25–40 persen terhadap berbagai produk dari negara mitra, pasar langsung mencemaskan gangguan besar terhadap rantai pasok internasional. Alhasil pasar melakukan aksi jual untuk mengantisipasi risiko jangka pendek.
Senin, 07 Juli 2025
Equityworld Futures | Pemilik Emas Dibuat Deg-degan dengan 2 Momen Besar Pekan Ini
Equityworld Futures | Pemilik Emas Dibuat Deg-degan dengan 2 Momen Besar Pekan Ini
Equityworld Futures | Harga emas kembali berada di zona positif usai penurunan tajam nyaris 1% pada perdagangan sebelumnya. Kekhawatiran defisit fiskal Amerika Serikat (AS) dan keputusan tarif Washington yang akan datang mendorong kenaikan permintaan terhadap safe haven.
Equityworld Futures | Dolar Melemah, Harga Emas Melejit Jelang Tenggat Tarif AS
Harga emas pekan ini diperkirakan akan bergejolak karena investor menunggu dua momen besar yakni hasil negoisasi tarif dagang serta risalah rapat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
Pada perdagangan hari ini Senin (7/7/2025) hingga pukul 06.34 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,25% di posisi US$3.327,696 per troy ons.
Sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat (4/7/2025), harga emas dunia naik 0,30% di level US$3.326,34 per troy ons. Kenaikan terjadi usai penurunan harga emas nyaris 1% yang sempat mematahkan kenaikan emas selama tiga hari beruntun sebelumnya.
Harga emas naik pada perdagangan Jumat, bangkit kembali setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya dan menuju kenaikan mingguan karena kekhawatiran defisit fiskal AS dan keputusan tarif Washington yang akan datang.
Sang logam mulia turun hampir 1% pada perdagangan Kamis setelah laporan pekerjaan AS yang kuat mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) bulan ini, tetapi masih berada di jalur untuk naik 1,8% minggu ini, setelah dua penurunan mingguan berturut-turut.
Presiden AS Donald Trump pun mengumumkan tarif tarif baru pada hari Jumat.
Trump mengatakan pada hari bahwa ia telah menandatangani surat kepada 12 negara yang menguraikan berbagai tingkat tarif yang akan mereka hadapi atas barang yang mereka ekspor ke Amerika Serikat, dengan tawaran "terima atau tinggalkan" yang akan dikirimkan pada hari Senin.
Sebelumnya Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa Washington akan mulai mengeluarkan surat resmi kepada negara-negara ekonomi utama yang menguraikan tarif tarif ekspor AS yang baru paling cepat pada hari Jumat.
Ia mengatakan AS akan mengabaikan negosiasi panjang dengan lebih dari 170 negara dan sebagai gantinya secara sepihak memberlakukan tarif tetap berkisar antara 20% dan 30%.
Sejauh ini, AS hanya menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Inggris dan Vietnam, dan kerangka terbatas dengan China.
Pada pekan kemarin, kenaikan harga emas juga didorong oleh kekhawatiran atas defisit fiskal AS saat Kongres menyetujui RUU pemotongan pajak besar-besaran Presiden Trump pada hari Kamis.
RUU yang memotong pajak, meningkatkan keamanan perbatasan, dan menurunkan pengeluaran jaring pengaman sosial sekarang diserahkan ke meja Trump, pada target 4 Juli yang ia tetapkan untuk menyelesaikan undang-undang tersebut.
Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan memperkirakan RUU tersebut akan menambah US$3,4 triliun ke utang nasional US$36,2 triliun.
Ekspektasi peningkatan ketegangan perdagangan global dan ketidakpastian seputar tarif memberikan sedikit dukungan bagi emas.
Investor menunggu apakah negosiasi dagang akan berakhir dengan baik atau memicu persoalan. Jika hasil negoisasi dagang lebih buruk dari ekspektasi pasar maka ketidakpastian meningkat dan harga emas bisa naik lagi.
Sementara itu, bank sentral menambah 20 ton emas bersih ke cadangan emas global pada bulan Mei, 66,7% lebih tinggi dari bulan sebelumnya, tetapi di bawah rata-rata 12 bulan sebesar 27 ton, menurut World Gold Council.
Kazakhstan tetap menjadi pembeli utama pada bulan Mei, membeli 7 ton, sehingga pembelian bersihnya tahun ini menjadi lebih dari 14 ton. Diikuti oleh Bank Nasional Polandia dan Bank Sentral Turki dengan pembelian bersih masing-masing 6 ton, sehingga total pembelian bersih menjadi 67 ton dan 15 ton, masing-masing, dalam lima bulan pertama tahun ini.
Pelaku pasar pekan ini juga menantikan risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC). FOMC Minutes akan keluar pekan ini dan diharapkan memberi sinyal jelas mengenai arah suku bunga.
Jika The Fed masih hawkish maka emas bisa jatuh. Demikian juga sebaliknya.
Jumat, 04 Juli 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Gagal Bersinar, Tertekan Data Tenaga Kerja AS
Equityworld Futures | Harga Emas Gagal Bersinar, Tertekan Data Tenaga Kerja AS
Equityworld Futures
| Harga emas dunia jatuh pada perdagangan Kamis (3/7/2025). Setelah
data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan
mengurangi harapan pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam waktu
dekat.
Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Ambruk, Investor Mulai Kehilangan Harapan
Dikutip Reuters, penguatan dolar AS turut menekan daya tarik harga emas.
Berdasarkan
data Refinitiv, harga emas jatuh 0,9% ke level US$ 3.328,63 per ons,
setelah sempat anjlok lebih dari 1% pada awal peradgangaan. Sementara
itu, kontrak berjangka emas AS justru naik tipis 0,4% dan ditutup di US$
3.342,90 per ons.
Tekanan pada harga emas terjadi setelah data
nonfarm payrolls (NFP) AS menunjukkan penambahan 147 ribu lapangan kerja
pada bulan lalu, jauh melampaui estimasi ekonom yang hanya
memperkirakan kenaikan sebesar 110 ribu.
Data tersebut memperkuat spekulasi bahwa The Fed belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Direktur
Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger mengatakan, dengan
data tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan, kemungkinan
pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat, khususnya di bulan Juli,
menjadi sangat kecil.
“Akibatnya, dolar AS menguat dan memberi tekanan tambahan pada harga emas," ujarnya.
Suku Bunga The Fed
Dolar
AS dan indeks saham AS juga menguat, seiring ekspektasi bahwa The Fed
baru akan mulai memangkas suku bunga pada Oktober 2025. Saat ini pasar
memperkirakan total pemangkasan sebesar 51 basis poin hingga akhir
tahun, turun dari ekspektasi sebelumnya sebesar 66 bps.
Sebagai
catatan, emas cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah
karena tidak memberikan imbal hasil, sehingga menjadi lebih menarik
ketika suku bunga turun.
Sementara itu, dari sisi perdagangan
internasional, AS dan Vietnam mencapai kesepakatan menjelang batas waktu
9 Juli 2025 saat tarif baru AS dijadwalkan mulai berlaku. Di sisi
politik.
Partai Republik di DPR AS juga mendorong pengesahan
rancangan undang-undang pemotongan pajak dan belanja besar-besaran yang
diprakarsai Donald Trump, yang diperkirakan menambah utang AS hingga US$
3,4 triliun.
"Jika beban utang AS terus meningkat, kekhawatiran
terhadap nilai dolar AS bisa bertambah. Dalam jangka panjang, ini bisa
mendukung harga emas," kata Carsten Menke, analis dari Julius Baer.
Untuk
logam mulia lainnya, harga perak naik 0,7% ke US$ 36,84 per ons.
Sedangkan platinum anjlok 3,1% menjadi US$ 1.374,89 dan palladium
terpangkas 1,5% ke US$ 1.137,69.
Kamis, 03 Juli 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Usai Data ADP Melemah
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Usai Data ADP Melemah
Equityworld Futures | Harga emas dunia menguat pada perdagangan Rabu (2/7/2025). Kenaikan itu didorong oleh data ADP National Employment Report yang lebih lemah dari perkiraan. Data ini memicu harapan bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga.
Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Merajalela, Terbang 3 Hari Beruntun
Dikutip dari CNBC internasional, pelaku pasar kini menantikan data nonfarm payrolls untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut soal arah kebijakan moneter.
Harga emas spot naik 0,5% ke level US$ 3.357,1 per ons troi. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 0,3% ke posisi US$ 3.359,7.
“Angka -33 ribu pada data ADP benar-benar mengejutkan karena mencerminkan penurunan pekerjaan swasta pertama sejak awal 2023. Ini menjadi pendorong bagi reli harga emas,” ujar analis dan pedagang logam independen Tai Wong.
Laporan ADP National Employment Report menunjukkan, payroll sektor swasta AS turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun pada Juni. Hal itu memunculkan spekulasi bahwa The Fed bisa memangkas suku bunga paling cepat pada September mendatang.
Ketua The Fed Jerome Powell sehari sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya masih bersikap sabar dalam mempertimbangkan pemangkasan suku bunga. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan pemangkasan suku bunga bisa dilakukan dalam pertemuan bulan ini, tergantung pada data ekonomi yang masuk.
Data Nonfarm Payrolls
Hal ini menjadikan laporan nonfarm payrolls yang akan dirilis Kamis (4/7/2025) sebagai indikator penting selanjutnya.
“Kalau data tenaga kerja ternyata jauh lebih kuat dari ekspektasi, itu bisa berdampak negatif bagi emas karena The Fed mungkin tidak akan memangkas suku bunga secepat atau sesering yang diharapkan,” ujar analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
Emas biasanya menjadi aset lindung nilai saat ketidakpastian meningkat, dan juga cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.
Selain itu, investor juga memantau ketidakpastian terkait tarif perdagangan AS menjelang tenggat 9 Juli. Kekhawatiran pasar bertambah karena RUU pajak dan belanja besar-besaran dari Presiden Donald Trump yang berpotensi menambah utang negara sebesar US$ 3,3 triliun tengah dibahas di DPR AS.
Harga logam mulia lainnya juga ikut menguat. Harga perak spot melonjak 1,2% ke level US$ 36,49 per ons troi, platinum melejit 4,6% ke US$ 1.413,40, dan palladium melesat 5,2% ke US$ 1.157,09.
Rabu, 02 Juli 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Perdagangan Rabu (2/7) Pagi
Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Perdagangan Rabu (2/7) Pagi
Equityworld Futures | Harga emas naik pada perdagangan Rabu (2/7) pagi. Pukul 07.18 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2025 di Commodity Exchange ada di level US$ 3.351,80 per ons troi, nak 0,06% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 3.349,80 per ons troi.
Equityworld Futures | RUU Trump Melenggang, Harga Emas Terbang 1%
Harga emas naik, karena investor mempertimbangkan rancangan UU pajak Presiden AS Donald Trump yang diperkirakan akan semakin memperluas defisit AS.
Mengutip Bloomberg, senat AS meloloskan RUU yang menggabungkan pemangkasan pajak sebesar US$ 45 triliun dengan pengurangan belanja sebesar US$ 1,2 triliun.
Analis BRI dalam sebuah catatan yang dikutip Bloomberg mengatakan, risiko fiskal AS kemungkinan akan muncul setelah Pemerintah AS mendorong RUU belanja. Hal ini berpotensi menguntungkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Namun, kenaikan harga emas sedikit menurun setelah data pekerjaan AS lebih tinggi dari yang diperkirakan, mengurangi prospek pelongaran moneter yang cenderung menguntungkan logam mulia.
"Harga emas, meskipun mengalami penurunan baru-baru ini, memiliki potensi terbesar untuk naik dalam jangka pendek jika dolar AS terus melemah," kata analis Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar.
Selasa, 01 Juli 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Bangkit, Tapi Pemilik Emas Dibuat Cemas Karena Ini
Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Bangkit, Tapi Pemilik Emas Dibuat Cemas Karena Ini
Equityworld Futures | Akhirnya harga emas dunia menunjukkan pergerakan positif dengan mulai berbalik arah menuju jalur penguatan. Harga emas akhirnya menguat dan berhasil meninggalkan level psikologis US$3.200 per troy ons.
Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Bangkit, Tapi Pemilik Emas Dibuat Cemas Karena Ini
Pada perdagangan Senin (30/7/2025), harga emas dunia naik 0,93% di level US$3.303,31 per troy ons. Kenaikan ini membawa emas kembali ke level US$ 3.300 setelah sempat terseret ke level US$ 3.200.
Pada perdagangan hari ini Selasa (1/7/2025) hingga pukul 06.22 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,25% di posisi US$3.311,51 per troy ons.
Harga emas naik pada perdagangan Senin, didukung oleh dolar AS yang melemah, sementara investor menunggu data ekonomi AS yang akan dirilis akhir minggu ini untuk mendapatkan sinyal tentang jalur kebijakan The Federal Reserve (The Fed).
"Dolar yang melemah hari ini memberikan sedikit dukungan. Namun, kami masih berada dalam kisaran yang ditetapkan dengan baik yang telah mendominasi sejak pertengahan Mei," ujar Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, kepada Reuters.
Pada perdagangan Senin (30/7/2025), indeks dolar AS jatuh 0,54% di level 96,87. Level terendah sejak 28 Februari 2022.
Dolar melemah terhadap euro dan franc Swiss karena pasar mempertimbangkan prospek defisit pemerintah AS yang membengkak dan potensi kesepakatan perdagangan dengan mitra dagang utama.
Di bidang perdagangan, AS dan China menyelesaikan masalah mineral tanah jarang dan pengiriman magnet minggu lalu, memperbarui harapan untuk pembicaraan lebih lanjut antara kedua negara adidaya tersebut. Di tempat lain, Kanada membatalkan pajak layanan digitalnya yang menargetkan perusahaan teknologi AS pada Minggu malam untuk menghidupkan kembali negosiasi perdagangan yang terhenti dengan AS.
Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian, juga tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.
Saat ini investor menunggu data ketenagakerjaan ADP AS, yang akan dirilis pada Rabu pekan ini, dan data klaim pengangguran awal pada hari Kamis untuk mendapatkan petunjuk tentang jalur kebijakan potensial bank sentral AS.
Analis Citi mengatakan dalam sebuah catatan bahwa mereka memperkirakan harga emas akan terkonsolidasi antara US$3.100 dan US$3.500 per troy ons pada kuartal ketiga tahun ini, dengan mencatat bahwa puncak akhir April di US$3.500 mungkin sudah menjadi harga tertinggi saat defisit pasar emas mendekati puncaknya.