Equityworld Futures | Perang Dagang AS-China Dimulai, Harga Emas Naik dan Tembus Rekor
Equityworld Futures | Harga emas dunia naik lagi pada perdagangan kemarin. Rekor baru pun kembali tercipta.
Equityworld Futures | Lagi, Harga Emas Dunia Cetak Rekor Termahal Sepanjang Sejarah
Pada Selasa (4/2/2025), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.841,2/troy ons. Bertambah 0,97% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.
Harga emas pun genap naik 4 hari beruntun. Selama 4 hari tersebut, harga bertambah hampir 3%.
Dalam sepekan terakhir, harga emas naik 2,85% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melesat nyaris 8%.
Perkembangan di Amerika Serikat (AS) menjadi katalis pendongkrak harga emas. Presiden Donald Trump menegaskan bahwa tarif bea masuk 10% berlaku terhadap produk-produk impor asal China.
Menanggapi hal tersebut, China pun membalas. Kemarin, Beijing resmi memberlakukan pungutan 15% terhadap impor energi asal AS. Sementara pungutan 10% diterapkan bagi impor minyak dan alat pertanian.
China juga menerapkan balasan yang lebih spesifik. PVH Group, pemilik merek fesyen Calvin Klein, dan perusahaan biologi Illumina Inc dimasukkan ke daftar hitam sehingga operasi mereka di China akan dibatasi. China juga lebih mengontrol ekspor tungsten dan sejumlah logam kritis mereka ke Negeri Paman Sam.
“Kebijakan tarif Trump memantik ketidakpastian lebih lanjut. Ini membuat emas makin diburu karena statusnya sebagai aset yang dipandang aman (safe haven asset),” kata Carsten Fritsch, Analis Commerzbank, seperti diberitakan Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana dengan prediksi harga emas untuk hari ini? Apakah rekor baru akan kembali terpecahkan?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas stabil di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 73,96.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun, RSI di atas 70 juga merupakan pertanda sudah tergolong jenuh beli (overbought).
Sinyal overbought makin terasa dengan indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli.
Oleh karena itu, investor sepertinya perlu mewaspadai koreksi harga emas. Maklum, kenaikannya sudah lumayan tinggi. Memang pada saatnya akan datang fase konsolidasi.
Cermati pivot point di US$ 2.806/troy ons. Jika tertembus, maka target support ada di kisaran US$ 2.802-2.779/troy ons.
Sedangkan target resisten ada di US$ 2.843/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik menuju US$ 2.853/troy ons.