Selasa, 24 Desember 2024

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru

Equityworld Futures | Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mencatatkan penguatan pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Hal ini menyusul adanya optimisme jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Equityworld Futures | Jelang Libur Natal, Harga Emas Loyo
 
Dikutip dari Investing.com, Selasa, 24 Desember 2024, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami kenaikan 66,69 poin atau 0,16 persen ke 42.906,95.
 
Sementara indeks S&P 500 (SPX) menguat 43,22 poin atau 0,73 persen ke 5.974,07. Sedangkan indeks Nasdaq Composite (IXIC) melonjak 192,29 poin atau 0,98 persen ke 19.764,88.
 
Indeks tersebut tercatat turun ke 104,7 di Desember, jauh di bawah estimasi 113,0. Sementara pesanan barang tahan lama turun 1,1 persen pada November.

Fenomena rally Santa Claus
 

Kepala Analis Teknis Piper Sandler Craig Johnson mengatakan fenomena Santa Claus rally memberikan optimisme baru meski adanya penurunan dalam indeks kepercayaan konsumen dari Conference Board.
 
"Dengan tren utama pasar yang masih positif, kami belum menyerah pada potensi rally Santa Claus," jelas dia.
 
Adapun inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi di akhir pekan lalu membantu pemulihan pasar. Selain itu, adanya kepastian terkait undang-undang anggaran juga menghindarkan potensi penutupan pemerintahan dan memastikan pendanaan federal hingga tiga bulan ke depan.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Jumat, 20 Desember 2024

Equityworld Futures | Pemilik Logam Mulia Bisa Full Senyum, Harga Emas Bangkit dari "Kubur"

Equityworld Futures | Pemilik Logam Mulia Bisa Full Senyum, Harga Emas Bangkit dari "Kubur"

Equityworld Futures
| Harga emas bangkit dari level terendah satu bulan, karena pasar mencerna petunjuk Federal Reserve AS tentang pelonggaran kebijakan bertahap tahun depan, dengan investor menunggu lebih banyak data untuk mengukur kesehatan ekonomi.

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Terbatas Imbas Data AS Perkuat Langkah The Fed

Berdasarkan data Refinitiv harga emas di pasar spot pada perdagangan Kamis (19/12/2024) tercatat di US$2.593,85 per troy ons atau naik 0,24% dari posisi sebelumnya.

Sementara pada awal perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2024) pukul 6.25 WIB menguat tipis 0,03% ke US$2,594,7 per troy ons.

Pasar awalnya turun setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan lebih sedikit pemotongan suku bunga tahun depan, tetapi dengan cepat pulih karena investor menyadari hal ini sesuai dengan ekspektasi baru-baru ini, kata analis StoneX Rhona O'Connell.

"Dot plot" Fed yang dirilis pada hari Rabu memperkirakan dua pemotongan suku bunga seperempat poin tahun depan, sejalan dengan tren pasar berjangka terkini.

Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan kenaikan suku bunga tampaknya tidak mungkin terjadi karena Fed berupaya menurunkan inflasi ke targetnya 2%.

Fokus saat ini akan tertuju pada data PDB AS utama dan klaim pengangguran awal di kemudian hari, selain data PCE inti - ukuran inflasi pilihan Fed - pada hari Jumat.

"Emas dijual, sekali lagi menunjukkan bahwa emas bukanlah lindung nilai inflasi semata, tetapi memperoleh kembali sebagian kerugian akibat ancaman penutupan pemerintah AS," kata Carsten Menke, analis di Julius Baer.

Upaya pra-pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mempengaruhi Kongres dapat mempersulit emas yang berpotensi mengganggu perjalanan udara dan penegakan hukum menjelang libur Natal.

Emas dianggap sebagai pilihan investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik dan cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah.

"Prospek ekonomi AS jangka pendek hingga menengah mungkin membawa lebih banyak hambatan daripada dorongan bagi emas, sehingga memperpanjang konsolidasi saat ini," kata Menke.

Di sisi lain, Bank Jepang mempertahankan suku bunga tetapi seruan berbeda untuk menaikkan biaya pinjaman menandakan potensi pengetatan kebijakan tahun depan.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 19 Desember 2024

Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Dunia Dicuri Dolar AS

Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Dunia Dicuri Dolar AS

Equityworld Futures | Harga emas (XAU/USD) kembali melemah pada perdagangan Rabu (18/12), setelah gagal menembus level resistensi kunci di USD2.665. Tren bearish jangka pendek tetap mendominasi pasar, didorong oleh penguatan dolar Amerika Serikat (USD) dan terbebani kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.

Equityworld Futures | Harga Emas Terjungkal ke Level Terendah Sebulan

"Meskipun demikian, analisis teknikal menunjukkan adanya tanda-tanda pelemahan tren bearish yang bisa membuka peluang rebound dalam waktu dekat," kata analis dari Dupoin Indonesia Andy Nugraha, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.

Andy mengungkapkan, berdasarkan pola candlestick dan indikator Moving Average, tren bearish emas mulai menunjukkan tanda-tanda melemah.

"Hari ini, XAU/USD diproyeksikan memiliki potensi turun hingga ke level USD2.635. Namun, jika terjadi rebound, target kenaikan terdekatnya berada di sekitar Usd2.663," papar Andy.

Faktor teknikal ini memberikan gambaran meskipun tekanan jual masih dominan, ada peluang pembalikan arah jika harga mampu bertahan di atas level support penting. Level USD2.635 akan menjadi zona kritis untuk menentukan arah pergerakan emas selanjutnya.

Tekanan terhadap harga emas juga diperburuk oleh ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga yang bersifat hawkish oleh Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan pada Rabu. Investor memperkirakan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi tetap mengindikasikan sikap kebijakan moneter yang ketat dalam jangka panjang.

Kenaikan penjualan ritel AS pada November, yang mencapai 0,7 persen dibandingkan ekspektasi 0,5 persen, menjadi salah satu katalis penguatan Dolar AS. Data ini, bersama dengan hasil survei Indeks Manajer Pembelian (IMP) sektor jasa AS yang lebih baik dari perkiraan, menggambarkan prospek ekonomi AS yang optimis di tengah perlambatan ekonomi global.

"Dengan konsumsi ritel yang menyumbang lebih dari 60 persen PDB AS, data ini semakin mengukuhkan pandangan bahwa ekonomi AS tetap solid di kuartal keempat. Hal ini memberikan tekanan tambahan bagi emas," jelas Andy.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 18 Desember 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Merosot, Ada Apa?

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Merosot, Ada Apa?

Equityworld Futures | Harga emas merosot pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena tekanan dari menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS. Para investor berfokus pada pertemuan kebijakan terakhir Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) tahun ini dengan meningkatnya ekspektasi akan penurunan suku bunga secara bertahap pada tahun 2025.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Terkoreksi Jelang Rapat The Fed

Dikutip dari CNBC, Rabu (18/12/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 0,3% menjadi USD 2.644,84 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3% menjadi USD 2.661,00.

Perhatian juga tertuju pada proyeksi ekonomi terkini dari Fed dan dot plot, yang dapat membentuk kembali ekspektasi terhadap lintasan suku bunga hingga tahun 2025 dan 2026.

Menurut alat FedWatch CME, peluang pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu ini mencapai 95%, tetapi peluang pengurangan pada bulan Januari hanya sekitar 18%.

“Menjelang pertemuan Fed, risiko terhadap emas sebenarnya condong ke arah penurunan,” kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA.

Harga Emas Batangan


Harga emas batangan umumnya tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.

Sementara itu, penjualan ritel AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan November, menambah pembacaan inflasi yang lebih hangat dalam beberapa bulan terakhir dan menunjukkan bahwa The Fed dapat menghentikan sementara penurunan suku bunga pada bulan Januari.

Pedagang juga mengamati data utama PDB dan inflasi AS akhir minggu ini untuk petunjuk lebih lanjut.

Selain  harga emas, harga perak juga turun 0,4% menjadi USD ,39 per ons, harga platinum turun 0,5% menjadi USD 931,17, dan harga paladium turun 1,2% menjadi USD 935,19.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 17 Desember 2024

Equityworld Futures | Menanti Pertemuan Fed, Harga Emas Menguat

Equityworld Futures | Menanti Pertemuan Fed, Harga Emas Menguat

Equityworld Futures | Harga emas di pasar spot menguat pada perdagangan hari Senin. Penguatan harga emas ini didukung oleh kekhawatiran geopolitik yang sedang berlangsung dan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Rapat The Fed Tinggal Hitungan Jam, Harga Emas Naik Tipis

Saat ini, pelaku pasar tengah menunggu pertemuan kebijakan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (Fed), di mana akan dilakukan penurunan suku bunga ketiga dan pejabat Fed akan memberikan kisi-kisi prospek 2025.

Mengutip CNBC, Selasa (17/12/2024), harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD 2.654,27 per ons. Harga emas berjangka AS ditutup 0,2% lebih rendah pada USD 2.670 per ons.

“Saya pikir risiko geopolitik yang terus berlanjut berkontribusi pada penguatan harga emas,” kata analis komoditas WisdomTree Nitesh Shah.

Selain itu, Nitesh Shah melanjutkan, Tiongkok juga terus melanjutkan pembelian emas batangan. "Jadi emas bereaksi terhadap banyak hal ini,” kata dia.

Konsumen utama emas yaitu Tiongkok kemungkinan akan meningkatkan stimulus kebijakan untuk menghidupkan kembali ekonominya, yang selanjutnya akan mendukung emas.

Di bidang geopolitik, Israel pada hari Minggu sepakat untuk menggandakan jumlah penduduknya di Dataran Tinggi Golan, dengan alasan ancaman Suriah meskipun ada nada moderat dari para pemimpin pemberontak yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad seminggu yang lalu.

Emas batangan dianggap sebagai investasi yang aman selama kekacauan ekonomi dan geopolitik, sementara lingkungan suku bunga rendah juga membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 16 Desember 2024

Equityworld Futures | Meramal Harga Emas Jelang Akhir Tahun

Equityworld Futures | Meramal Harga Emas Jelang Akhir Tahun

Equityworld Futures | Setelah menguji level resistensi di USD 2.700 pada awal pekan, harga emas kembali tertekan akibat inflasi yang terus bertahan tinggi, memengaruhi ekspektasi terhadap siklus pelonggaran Federal Reserve. Hal ini yang mempengaruhi harga emas.

Dikutip dari Kitco, Senin (16/12/2024), logam mulia ini sempat mendapat dorongan awal pekan ini setelah berita bahwa bank sentral China kembali membeli emas.

Setelah enam bulan jeda, data dari People's Bank of China menunjukkan pembelian lima ton emas pada November. Menurut para analis, hal ini menegaskan peran signifikan China dalam pasar emas dan menunjukkan permintaan yang sehat dari bank sentral menjelang 2025.

Namun, volatilitas jangka pendek tetap menghantui emas karena perhatian kini beralih ke pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pekan depan.

Berdasarkan alat CME FedWatch, pasar telah sepenuhnya memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin setelah pertemuan akhir Fed tahun ini.

Harga emas spot terakhir diperdagangkan di USD 2.656,90 per ounce, naik 0,88% sepanjang minggu.

Tekanan dari Inflasi Wholesale

Pasar emas mulai melemah pekan ini setelah laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) utama naik 0,4% pada November, lebih tinggi dari angka 0,3% di bulan sebelumnya.

Selama 12 bulan terakhir, inflasi wholesale melonjak 3,0%, jauh di atas konsensus 2,5%. Kenaikan ini mengindikasikan ancaman terhadap harga konsumen masih tinggi, yang menurut beberapa ekonom dapat mencegah Federal Reserve untuk melonggarkan suku bunga lebih agresif.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 11 Desember 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Berkilau saat Pasar Menanti Rilis Data Inflasi AS

Equityworld Futures | Harga Emas Berkilau saat Pasar Menanti Rilis Data Inflasi AS

Equityworld Futures
| Harga emas mencapai titik tertinggi dalam dua minggu seiring dengan peningkatan ketegangan geopolitik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga AS ketiga oleh Federal Reserve minggu depan. Perhatian pasar juga beralih ke rilis data inflasi AS Rabu (11/11/2024) waktu setempat.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Tembus Rekor Termahal Lagi

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 1,3% menjadi US$2.692,32 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS terpantau naik 1,2% ke level US$2.718,40.

"Kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong minat terhadap aset safe haven," kata Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.
Dia menambahkan, fokus pasar juga beralih pada tren pelonggaran global. Menurutnya, pasar akan melihat Bank Sentral Kanada memangkas suku bunga, ECB, dan SNB akhir minggu ini, dan Fed kemungkinan akan menyusul minggu depan.

Sorotan beralih ke Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Rabu, yang diperkirakan akan naik sebesar 0,3% pada bulan November, menurut jajak pendapat Reuters, dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Kamis, keduanya penting dalam membentuk keputusan pemangkasan suku bunga Fed.

"Data CPI akan berdampak terbatas pada emas, terutama jika kita memperoleh hasil mendekati angka yang diharapkan. Laporan CPI yang menarik akan semakin mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga pada awal 2025," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di Forex.com.

Dengan dua kali penurunan suku bunga AS sejauh tahun ini, para pedagang memperkirakan peluang 86% untuk penurunan lebih lanjut sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed tanggal 17-18 Desember, menurut alat pemantau CME FedWatch.

Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah.

Di tempat lain, China akan mengadopsi kebijakan moneter yang "cukup longgar" dan pendekatan fiskal yang lebih proaktif tahun depan, Politbironya dikutip mengatakan pada Senin.

"Setiap pengumuman besar akan memberikan dorongan bagi emas karena China adalah negara konsumen terbesar, dan terutama menjelang perayaan Tahun Baru Imlek ketika permintaan perhiasan untuk pemberian hadiah meningkat," Razaqzada menambahkan.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 10 Desember 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak Imbas Gejolak Suriah dan Korea Selatan

Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak Imbas Gejolak Suriah dan Korea Selatan

Equityworld Futures | Harga emas naik pada perdagangan Senin karena gejolak geopolitik di Suriah dan Korea Selatan membantu memacu permintaan safe haven.

Equityworld Futures | Equityworld Diborong China, Harga Emas Cetak Rekor

Melansir Investing.com, Selasa, 10 Desember 2024, pada pukul 14.23 WIB (19.23 GMT), emas spot naik 1 persen menjadi USD2.660,53 per ons, sementara emas berjangka yang akan jatuh tempo pada bulan Februari naik 0,9 persen menjadi USD2.660,53 per ons.
 
Logam-logam mulia lainnya juga menguat pada perdagangan Senin. Platinum berjangka naik 1,9 persen menjadi USD951,55 per ons. Sementara harga perak berjangka naik 2,8 persen menjadi USD32,477 per ons.

Gejolak Suriah dan Korea Selatan mendorong permintaan emas

Permintaan emas sebagian besar didorong oleh meningkatnya permintaan aset haven, setelah pasukan pemberontak mengambil alih ibu kota Suriah, Damaskus, dan menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, yang melarikan diri ke Rusia.

Pasar sedang menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi setelah pergantian rezim setelah perang saudara yang berkepanjangan.

Pasukan pemberontak sebagian didukung oleh Turki dan memiliki hubungan dengan sekte Islam Sunni, yang membuat mereka berselisih dengan Iran. Laporan-laporan lain mengatakan Israel juga telah memasuki wilayah Suriah.

Di Korea Selatan, krisis kepemimpinan semakin dalam selama akhir pekan karena jaksa penuntut menyebut Presiden Yoon Suk Yeol dalam sebuah investigasi kriminal atas usaha yang gagal untuk memberlakukan darurat militer minggu lalu.

Yoon selamat dari pemakzulan pada akhir pekan lalu. Namun pemimpin partainya sendiri mengatakan bahwa presiden akan dikesampingkan dan pada akhirnya dipaksa untuk mundur.

Dalam perkembangan positif lainnya, bank sentral Tiongkok melanjutkan pembelian emas untuk cadangannya di bulan November, mengakhiri jeda selama enam bulan dan memberikan dukungan tambahan untuk logam mulia.

Hal ini terjadi di tengah tren yang lebih luas dari permintaan bank sentral yang kuat untuk emas selama dua tahun terakhir. Kombinasi pembelian bank sentral yang kuat, pelonggaran kebijakan moneter yang diantisipasi, dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung menunjukkan prospek harga emas yang didukung dengan baik dalam waktu dekat.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 09 Desember 2024

Equityworld Futures | Wall Street Sepekan: Nasdaq dan S&P 500 Cetak Rekor, Dow Jones Tergelincir

Equityworld Futures | Wall Street Sepekan: Nasdaq dan S&P 500 Cetak Rekor, Dow Jones Tergelincir

Equityworld Futures | Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi dalam sepekan 2 November hingga 6 November. Selama sepekan, Nasdaq naik 3,3 persen, S&P 500 naik sekitar 1 persen, dan Dow Jones turun 0,6 persen.

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Lagi Pagi Ini, Mending Jual atau Beli?

Mengutip Reuters, Nasdaq dan S&P 500 naik ke rekor penutupan tertinggi pada hari Jumat menyusul perkiraan optimistis dari Lululemon Athletica dan perusahaan lain, serta karena data pekerjaan AS memicu ekspektasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan ini.

“Industri Dow Jones (.DJI), turun 123,19 poin atau 0,28 persen menjadi 44.642,52, S&P 500 (.SPX) naik 15,16 poin atau 0,25 persen menjadi 6.090,27. Kemudian, Nasdaq Composite (.IXIC) naik 159,05 poin atau 0,81 persen menjadi 19.859,77,” tulis Reuters.

S&P 500 mencatatkan rekor penutupan tertingginya yang ke-57 pada tahun 2024. Sementara Nasdaq Composite membukukan rekor penutupan tertingginya yang ke-36 pada tahun ini.

Dow ditutup lebih rendah, karena penurunan 5,1 persen pada UnitedHealth Group (UNH.N), saham membebani indeks.

Indeks konsumen diskresioner S&P 500 (.SPLRCD) naik 2,4 persen dan mencapai rekor penutupan tertinggi sepanjang masa. Saham ini memimpin kenaikan di berbagai sektor, didorong oleh Lululemon.

Saham Lululemon Athletica (LULU.O) melonjak 15,9 persen setelah pembuat pakaian olahraga itu meningkatkan prakiraan setahun penuh. Saham pengecer kosmetik Ulta Beauty (ULTA.O) naik 9 persen setelah perusahaan menaikkan perkiraan laba tahunannya.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pertumbuhan pekerjaan melonjak pada bulan November. Tetapi peningkatan angka pengangguran menjadi 4,2 persen menunjukkan pasar tenaga kerja mereda.

"Hal ini mendukung argumen bagi Fed untuk terus memangkas suku bunga dalam pertemuan Desember dan hingga kuartal pertama," kata Direktur Investasi Senior di US Bank Wealth Management, Bill Northey.

Mengikuti data tersebut, suku bunga berjangka AS memperkirakan sekitar 90 persen kemungkinan Fed akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis poin pada pertemuan kebijakan tanggal 17-18 Desember. The Fed telah menurunkan suku bunga sebesar 75 basis poin sejak September, saat meluncurkan siklus pelonggarannya.

Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan risiko inflasi tetap ada, yang menandakan kehati-hatian dalam keputusan suku bunga.

Saham perusahaan asuransi kesehatan termasuk UnitedHealth melanjutkan penurunan dari sesi sebelumnya, dua hari setelah Brian Thompson, CEO unit asuransi kesehatan UnitedHealth, ditembak mati di luar sebuah hotel Manhattan.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Jumat, 06 Desember 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Jumat (6/12) Pagi, Pasar Menanti Rilis Data Ketenagakerjaan AS

Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Jumat (6/12) Pagi, Pasar Menanti Rilis Data Ketenagakerjaan AS

Equityworld Futures | Harga emas naik pada perdagangan Jumat (6/12) pagi. Pukul 07.35 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2025 di Commodity Exchange ada di US$ 2.654,90 per ons troi, naik 0,24% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.648,40 per ons troi.

Equityworld Futures | Harga Emas Melemah Tersengat Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Harga emas kembali naik setelah turun kemarin menjelang rilis data pekerjaan utama AS yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Mengutip Bloomberg, data nonfarm payrolls yang akan dirilis pada Jumat (6/12) waktu setempat adalah data utama yang dirilis sebelum para pembuat kebijakan The Fed bertemu dalam rapat kebijakan 17-18 Desember.

Pasar memperkirakan penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada pertemuan terakhir tahun ini.

Namun, data ketenagakerjaan yang kuat dapat menghambat bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter secara agresif pada tahun depan.

Harga emas batangan turun dari rekor tertingginya yang dicapai pad akhir Oktober karena penguatan dolar dan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.

Namun, harga emas tetap naik lebih dari 25% sepanjang tahun ini, didukung oleh pemangkasan suku bunga AS dan pembelian oleh bank sentral.

Macquarie Group Ltd memperkirakan harga emas berpeluang naik lebih tinggi pada tahun depan, karena langkah The Fed untuk memangkas suku bunga dan pembelian lebh lanjut oleh bank setral.

Pada kuartal I-2025, harga emas diperkirakan mencapai level US$ 2.650 per ons troi.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 05 Desember 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (5/12) Pagi, Pasar Mencerna Pernyataan Powell

Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (5/12) Pagi, Pasar Mencerna Pernyataan Powell

Equityworld Futures | Harga emas terkoreksi pada perdagangan Kamis (5/12) pagi. Pukul 07.38 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2025 di Commodity Exchange ada di US$ 2.672,60 per ons troi, turun 0,13% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.676,20 per ons troi.

Equityworld Futures | The Fed Mulai Melunak, Harga Emas Dunia Menguat Tipis


Harga emas terkoreksi, namun tetap stabil di kisaran level US$ 2.670 per ons troi setelah naik kemarin, karena pasar mencerna pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell tentang arah keputusan suku bunga bank sentral ke depan.

Mengutip Bloomberg, harga emas diperdagangkan mendekati kisaran level US$ 2.650 per ons troi setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan dia berharap para pejabat bisa berhati-hati dalam penurunan suku bunga.

Data nonfarm payrolls AS yang akan dirilis pada Jumat pekan ini akan menjadi titik utama berikutnya sebelum para pejabat pembuat kebijakan The Fed bertemu pada 17-18 Desember untuk menentukan arah suku bunga.

Pasar memperkirakan, The Fed akan menurunkan suku bunga 25 basis poin dalam pertemuan kali ini.

Logam mulia diperdagangkan di kisaran sempit sejak awal pekan lalu karena investor mencari katalis baru.

Harga emas turun 5% dari rekor tertingginya di akhir Oktober, karena penguatan dolar setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden AS dalam pilpres November lalu.

Meski begitu, sepanjang tahun ini harga emas telah naik sekitar 28% didukung oleh pemangkasan suku bunga AS dan pembelian oleh bank sentral.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 04 Desember 2024

Equityworld Futures | Data Pekerjaan AS Bikin Cemas, Harga Emas Jadi Lemas

Equityworld Futures | Data Pekerjaan AS Bikin Cemas, Harga Emas Jadi Lemas

Equityworld Futures | Harga emas melemah setelah rilis data pekerjaan Amerika Serikat. Data pekerjaan tersebut memberikan sinyal pendekatan hati-hati terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Sementara dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil Treasury membatasi kerugian karena pasar menunggu isyarat ekonomi lebih lanjut.

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tipis, Data Ekonomi AS Jadi Sorotan

Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan awal Rabu (4/12/2024) pukul 6.23 WIb harga emas di pasar spot tercatat US$2.641,72 per troy ons, melemah 0,07% dari posisi sebelumnya.

Harga emas dunia melemah dipengaruhi oleh data JOLTs mengonfirmasi ekspektasi kami akan pemulihan di pasar tenaga kerja, yang meredakan kekhawatiran akan perlambatan signifikan di pasar tenaga kerja menjelang laporan penggajian nonpertanian hari Jumat," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Laporan pekerjaan yang kuat dapat menyebabkan The Fed mengambil sikap hati-hati dalam memangkas suku bunga. Fokus investor beralih ke laporan ketenagakerjaan ADP dan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Rabu, menjelang laporan penggajian hari Jumat.

Para pedagang saat ini memperkirakan peluang sebesar 74% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember.

Imbal hasil Treasury 10 tahun turun ke level terendah lebih dari sebulan, dan dolar juga turun 0,3%, membatasi kerugian dalam emas batangan.

Analis di JPMorgan dan HSBC menyoroti peran emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik, mencatat bahwa meningkatnya ketegangan dan konflik global telah meningkatkan daya tariknya.

Mereka menekankan bahwa kebijakan Presiden terpilih Trump dapat semakin meningkatkan risiko geopolitik, yang berpotensi menguntungkan emas sebagai aset safe haven menjelang tahun 2025.

"Kami yakin aksi jual emas pasca pemilu merupakan kesalahan yang disebabkan oleh posisi, bukan perubahan besar," catat JP Morgan, yang memperkirakan harga dapat naik mendekati $3.000/oz pada tahun 2025 karena permintaan fisik dan posisi berjangka yang tidak terlalu bergejolak akan menjadi landasan bagi kenaikan harga lebih lanjut pada tahun 2025.

Emas, yang tidak membayar bunga apa pun, secara historis berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama periode ketidakpastian geopolitik.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 03 Desember 2024

Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat pada Selasa (3/12) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street

Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat pada Selasa (3/12) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street

Equityworld Futures | Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (3/12) pagi. Mengutip Bloomberg, pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 447,34 poin atau 1,17% ke 38.971,50, Hang Seng naik 35,06 poin atau 0,18% ke 19.585,35, Taiex naik 333,11 poin atau 1,64% ke 23.110,82, Kospi naik 36,11 poin atau 1,50% ke 2.491,36, ASX 200 naik 59,75 poin atau 0,71% ke 8.507,20, Straits Times naik 44,03 poin atau 1,18% ke 3.795,73 dan FTSE Malaysia naik 4,75 poin atau 0,30% ke 1.600,23.

Equityworld Futures | Pesta Cuan Bubar! Harga Emas Ambles, Trump Jadi Biang Kerok

Bursa Asia mendapat sentimen positif dari Wall Street yang juga menguat, disokong oleh reli saham teknologi.

Para pedagang bersiap menghadapi serangkaian data ekonomi dan pernyataan dari pejabat bank sentral AS yang akan membantu membentuk ekspektasi tentang arah kebijakan suku bunga.

Mengutip Bloomberg, pejabat The Fed Christopher Waller mengatakan, dia cenderung memilih untuk menurunkan suku bunga pada Desember. Para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan ini mencapai 70%.

Fokus pekan ini juga tertuju pada rilis data penggajian pada Jumat yang diperkirakan akan menunjukkan lonjakan perekrutan di AS pada November setelah badai dan pemogokan besar-besaran melemahkan pertumbuhan lapangan kerja pada Oktober.

"Minggu ini adalah minggu data ekonomi terakhir yang benar-benar penting di tahun 2024," kata Tom Essaye di The Sevens Report seperti dikutip Bloomberg.

"Jika hasilnya goldilocks, maka investor akan mengharapkan soft landing dan pemangkasan suku bunga pada Desember."

Sementara itu, di China, investor mencari tanda-tanda stimulus untuk mendorong ekonomi yang sedang lesu. Fokus investor kini beralih ke rapat Politbiro bulan ini yang merupakan salah satu dari tiga rapat tahunan yang biasanya berfokus pada kebijakan ekonomi.

"Mengingat pasar sudah memperkirakan ekonomi China akan tumbuh sekitar 4%-5%, dan kita akan melihat lebih banyak ketidakpastian yang akan datang, tetapi saya pikir pasar pasti belajar dari pelajaran dan akan mendapat lebih banyak lagi strategi tentang volatilitas di sana," kata Hebe Chen, analis di IG Markets Ld.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 02 Desember 2024

Equityworld Futures | Wall Street Melonjak Pekan Lalu, Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor

Equityworld Futures | Wall Street Melonjak Pekan Lalu, Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street melonjak pada perdagangan Jumat (29/11), mengakhiri November dengan positif bagi pasar saham. Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatat rekor baru untuk level intraday atau sepanjang hari maupun penutupan.

Equityworld Futures | Analisa Harga Emas Minggu Ini, Lanjut Turun atau Tambah Mahal Lagi?


S&P 500 naik 0,56% ke 6.032,38, Nasdaq Composite terapresiasi 0,83% ke 19.218,17, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 188,59 poin, atau 0,42% ke level 44.910,65.

Kenaikan ini didorong oleh saham-saham di bisnis chip, setelah laporan Bloomberg menyebut bahwa kebijakan pemerintahan Biden untuk membatasi penjualan peralatan semikonduktor ke Cina mungkin lebih ringan dari perkiraan. Saham Lam Research naik lebih dari 3%, Nvidia melonjak lebih dari 2%, dan ETF Semikonduktor iShares (SOXX) bertambah 1,3%.

Kenaikan saham yang lebih luas juga mendorong S&P 500 mencetak rekor baru, dengan sekitar 60% emitennya ditutup di zona hijau. Pergerakan ini menandai kinerja pasar saham yang solid di akhir pekan dan bulan lalu, didukung oleh reli pasca pemilu usai kemenangan Presiden terpilih Donald Trump.

Dow Jones naik 1,4% dalam sepekan, menjadikan kenaikan November sebesar 7,5%. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 1,1% pekan ini, menutup November dengan kenaikan lebih dari 5% dan 6%. November menjadi bulan terbaik tahun 2024 bagi Dow dan S&P 500.

Russell 2000, yang berfokus pada saham berkapitalisasi kecil, unggul pada November, didorong oleh ekspektasi rencana pemotongan pajak Trump. Indeks ini melonjak 10,8% bulan ini dan menguat 1,2% pekan ini. Menurut Pakar Strategi Investasi di Baird Private Wealth Management, Ross Mayfield, November membuktikan bahwa kondisi sebelum pemilu tidak banyak berubah setelahnya. Ia mengatakan bahwa memasuki bulan Desember, sulit menghentikan tren pasar yang terus naik karena banyak faktor yang mendukung.

“Seperti pemilu yang sudah selesai dan dorongan musiman yang masih berlanjut,” kata Mayfield dikutip CNBC, Senin (2/12). Kenaikan saham di akhir tahun ini didukung oleh harapan bahwa suku bunga akan terus menurun dan mendorong perekonomian AS. Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, ada peluang 66% bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan Desember ini. Pasar saham tutup pada Kamis dan hanya beroperasi hingga pukul 1 siang ET pada Jumat untuk memperingati libur Thanksgiving. Volume perdagangan pada Jumat di Bursa Efek New York dan Nasdaq tercatat kurang dari dua pertiga rata-rata harian selama 30 hari terakhir.

 

Demo Ewf Demo Equityworld