Equityworld Futures | Harga Emas Diramal Tembus US$3.000 Tahun Depan, Yakin Nih?
Equityworld Futures | Harga emas melandai tetapi tetap berada di dekat puncak tertingginya sepanjang masa. Sang logam mulia melemah sejalan dengan menggeliatnya dolar Amerika Serikat (AS).
Equityworld Futures | Rekor! Harga Emas Dunia Sentuh Harga Tertinggi Sepanjang Masa
Berdasarkan data Refinitiv, pada hari ini, Selasa (27/8/2024) pukul 19.01 WIB, harga emas tercatat di posisi US$ 2.510,89 per troy ons, turun 0,24% dari penutupan sebelumnya di US$ 2.516,89 per troy ons.
Harga emas sempat mencatatkan rekor baru pada 22 Agustus 2024 di US$ 2.483,29 per troy ons, dan terus meningkat hingga mencapai puncak tertinggi di US$ 2.516,885 pada Senin (26/8/2024). Meskipun terjadi penurunan hari ini, tren jangka panjang tetap mengindikasikan kekuatan dalam harga emas.
Harga emas melemah hari ini sejalan dengan menguatnya dolar dan imbal hasil US Treasury. Indeks dolar menguat ke 100,806 pada Selasa sore atau posisi tertinggi dalam tiga hari. Sementara itu, imbal hasil US treasury tenor 10 tahun menanjak ke 3,85% atau tertinggi dalam tiga hari.
Penguatan dolar membuat emas makin mahal karena konversi pembelian menggunakan dolar sehingga mengurangi minat beli. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Penurunan ini dipandang sebagai koreksi sementara, dengan ekspektasi bahwa faktor-faktor makro ekonomi seperti kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) dan pelemahan inflasi akan terus mendukung harga emas dalam jangka menengah hingga panjang.
Analis bahkan berani memprediksi harga logam mulia bisa mencapai US$ 3.000 per troy ons tahun depan, seiring semakin dekatnya pertemuan The Fed.
Dilansir dari CNBC International, Sabrin Chowdhury Kepala Analisis Komoditas di BMI mengungkapkan bahwa 2024 adalah tahun di mana emas diperkirakan mencapai beberapa rekor tertinggi, mengutip daya tarik emas sebagai aset safe haven.
"Emas berkembang di tengah ketidakpastian... dan ketidakpastian saat ini berada di puncaknya," ujar Sabrin dengan merujuk pada tahun pemilihan umum, insiden terbaru di Ukraina, dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Israel dan Iran tampaknya berada di ambang konflik langsung setelah Iran bersumpah untuk membalas dendam atas pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran awal bulan ini. Israel telah menempatkan militernya dalam siaga tinggi, dan AS mengirimkan kapal induk serta kapal selam rudal untuk mendukung pertahanan sekutunya di kawasan tersebut.
Faktor lain yang mendorong harga emas adalah meningkatnya kemungkinan pemotongan suku bunga oleh The Fed pada September. Pertemuan The Fed pada Juli lalu memperkuat keyakinan investor bahwa pemotongan suku bunga bulan depan "ada dalam agenda".
"Begitu The Fed mulai memangkas suku bunga, kemungkinan bulan depan, emas bisa mencapai US$ 2.700 per ons," kata analis BMI. Analis lain juga memiliki pandangan optimis yang serupa.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk membeli emas, menjadikannya lebih menarik dibandingkan aset berbunga seperti Treasury, yang bersaing dengan emas sebagai penawaran safe haven.
Suku bunga yang lebih rendah juga memberikan tekanan pada dolar, membuat emas yang dihargai dalam mata uang dolar lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Analis Citi mengatakan sentimen investor emas tampaknya akan naik dalam jangka waktu tiga hingga enam bulan. Bank tersebut menambahkan bahwa mereka melihat potensi harga terbang ke US$ 3.000 per troy ons pada pertengahan 2025, dan proyeksi harga rata-rata kuartal keempat sebesar US$ 2.550 per troy ons.
Rabu, 28 Agustus 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Diramal Tembus US$3.000 Tahun Depan, Yakin Nih?
Selasa, 27 Agustus 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Diprediksi Bakal Lampaui Level USD2.500
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Diprediksi Bakal Lampaui Level USD2.500
Equityworld Futures | Harga emas dunia memperpanjang kenaikannya pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), di tengah meningkatnya taruhan Federal Reserve AS (Fed) akan mulai melonggarkan kebijakan pada September 2024.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Catat Rekor Tertinggi, Investor Silahkan Pesta Pora
Hal ini merupakan kepastian menyusul pidato Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole. Pada saat itu ia mengatakan, waktunya telah tiba bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri.
Melansir fxstreet.com, Selasa, 27 Agustus 2024, XAU/USD diperdagangkan pada USD2.516 per troy ons. Level ini mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen.
Jumat lalu, Jerome Powell mengatakan ia yakin inflasi sedang menuju sasaran Fed sebesar dua persen dan menyatakan kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja yang lebih lemah, yang menunjukkan risiko ketenagakerjaan condong ke arah positif.
Powell memberi lampu hijau pada pemotongan suku bunga, seraya menambahkan pendinginan lebih lanjut di pasar tenaga kerja tidak diinginkan.
Pernyataan Powell disuarakan oleh Presiden Fed San Francisco Mary Daly, yang mengatakan, "Saatnya untuk menyesuaikan kebijakan sudah di depan mata. Sulit membayangkan ada hal yang dapat menggagalkan pemangkasan suku bunga pada September," tutur dia.
Daly menambahkan masih terlalu dini untuk mengetahui besarnya penurunan suku bunga, namun menyatakan jika ekonomi melemah lebih dari yang diantisipasi, kita perlu bersikap lebih agresif.
Ekonomi AS masih tangguh
Adapun pesanan Barang Tahan Lama AS melonjak dari kontraksi 6,9 persen pada Juni menjadi ekspansi 9,9 persen (mom) pada Juli, melampaui perkiraan kenaikan empat persen. Ini menjadi kenaikan paling signifikan sejak Mei 2020, mengisyaratkan ekonomi masih tangguh meskipun menunjukkan beberapa tanda perlambatan.
Harga emas batangan mendapat untung dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah seiring meningkatnya konflik Israel-Hizbullah selama akhir pekan. Kekhawatiran konflik dapat meluas akan berdampak positif bagi logam emas tersebut.
Imbal hasil obligasi Treasury AS telah pulih karena obligasi acuan AS 10 tahun naik satu basis poin menjadi 3,81 persen. Sementara itu, para pedagang mengurangi taruhan mereka Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada pertemuan September.
Alat CME FedWatch menunjukkan pelaku pasar telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 bps, sementara peluang untuk penurunan yang lebih besar berada di angka 30 persen, turun dari 36,5 persen Jumat lalu.
Sekarang, dengan peralihan Fed ke pasar kerja, laporan Nonfarm Payrolls Agustus akan menjadi bagian terakhir dari teka-teki untuk menentukan besaran pemotongan.
Senin, 26 Agustus 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Akhir Pekan Menguat Terdukung Pernyataan Dovish Ketua Fed; Membawa Kenaikan Mingguan
Equityworld Futures | Harga Emas Akhir Pekan Menguat Terdukung Pernyataan Dovish Ketua Fed; Membawa Kenaikan Mingguan
Equityworld Futures | Harga emas berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat terdukung kemerosotan dolar AS setelah pernyataan dovish ketua The Fed memperkuat penurunan suku bunga The Fed bulan September.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Bakal Makin Berkilau Pekan Ini
Harga emas spot berakhir naik 1,10% pada $2.511,88 per ons.
Harga emas berjangka AS berakhir naik 1,18% pada $2.546,3 per ons.
Kenaikan harga emas di akhir pekan membawa kenaikan mingguan dalam harga emas. Secara mingguan harga emas spot naik 0,18% dan emas berjangka AS naik 0,33%.
Harga emas membukukan kenaikan setelah kemerosotan indeks dolar pada hari Jumat ke level terendah dalam 13 bulan.
Logam mulia melesat ke level tertingginya hari Jumat karena komentar dovish dari Ketua Fed Powell, yang mengisyaratkan suku bunga yang lebih rendah ketika ia mengatakan waktunya telah tiba bagi untuk menyesuaikan kebijakan.
Selain itu, imbal hasil obligasi global yang lebih rendah pada hari Jumat mendukung logam mulia.
Dukungan lainnya dari komentar dovish anggota Dewan Gubernur ECB Vujcic positif bagi permintaan emas sebagai penyimpan nilai ketika ia mengatakan ECB memiliki ruang untuk memangkas suku bunga karena inflasi mendekati 2%.
Terakhir, permintaan safe haven untuk logam mulia tetap kuat dengan kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah.
Namun kekuatan pasar saham hari Jumat mengekang sebagian permintaan safe haven untuk logam mulia.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan terdukung prospek peningkatan penurunan suku bunga The Fed bulan September. Namun jika di awal pekan dolar AS meningkat dengan terealisirnya peningkatan data Durable Goods Orders Juli AS, akan dapat menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.560-$2.574. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $2.526-$2.506.
Jumat, 23 Agustus 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Pada Jumat (23/8) Pagi, Pasar Menanti Pidato Powell di Jackson Hole
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Pada Jumat (23/8) Pagi, Pasar Menanti Pidato Powell di Jackson Hole
Equityworld Futures | Harga emas naik pada perdagangan Jumat (23/8) pagi. Pukul 07.30 WIB, harga emas spot ada di level US$ 2.487,72 per ons troi, naik 0,12% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.484,75 per ons troi.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Terjun Bebas Usai Cetak Rekor Termahal
Mengutip Bloomberg, harga emas naik tipis setelah turun kemarin, lantaran investor menanti pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada pertemuan Jackson Hole yang diharapkan dapat memberikan petunjuk baru mengenai jalur kebijakan moneter bank sentral.
Kemarin, harga emas turun 1,1% imbas dari penguatan dolar AS. Penguatan dolar biasanya berdampak negatif terhadap emas.
Fokus investor tertuju pada pidato Powell dalam simposium Jackson Hole Jumat (23/8) malam.
Emas diperdagangkan dalam kisaran yang relatif sempit pekan ini, setelah mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa pada Selasa kemarin.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik lebih dari 20%, didukung oleh pembelian besar oleh bank sentral dan tingginya permintaan safe haven di tengah konflik geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina.
Selasa, 20 Agustus 2024
Equityworld Futures | Duh, Harga Emas Bikin Sport Jantung Lagi! Tiba-Tiba Ambruk
Equityworld Futures | Duh, Harga Emas Bikin Sport Jantung Lagi! Tiba-Tiba Ambruk
Equityworld Futures | Harga emas dunia mulai melandai setelah terbang pada pekan lalu. Namun, sang logam mulia masih berada di atas level psikologis US$2.500 per troy ons.
Equityworld Futures | Usai Cetak Rekor Tertinggi, Harga Emas Pagi Ini Masih Stabil
Melansir data Refinitiv, pada perdagangan kemarin, Senin (19/8/2024) harga emas melandai 0,13% ke angka US$2.503,92 per troy ons. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan lonjakan sebesar 2,08% pada perdagangan sebelumnya atau Jumat pekan lalu.
Sementara hari ini, Selada (20/8/2024) pukul 06:24 WIB, harga emas cenderung stabil dan hanya melemah tipis 0,02% ke posisi US$2.503,94 per troy ons.
Dikutip dari Kitco, Broker SP Angel menyebutkan bahwa harga emas mulai naik pada Jumat sore setelah laporan bahwa bank sentral China telah memberikan kuota impor emas baru kepada bank-bank China, "memicu spekulasi tentang gelombang pembelian yang baru."
Imbal hasil tenor 10 tahun China turun ke level terendah sepanjang masa pada minggu lalu, dengan lembaga-lembaga bergegas membeli karena kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan dan deflasi. "Sebagai hasilnya, pembeli dari China mencari perlindungan tempat berlindung yang aman alternatif, dengan emas sebagai kandidat yang jelas," kata broker tersebut.
Penopang harga emas juga datang dari kekhawatiran yang masih ada tentang kemungkinan serangan militer Iran terhadap Israel. Namun, mungkin ada kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dekat. Ini bisa mengubah kalkulasi Iran dalam menyerang Israel setelah pembunuhan pejabat Hamas dan Hezbollah oleh Israel baru-baru ini.
Antusiasme terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada September mendorong harga emas ke rekor tertinggi $2.509,65 pada Jumat lalu. Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik dan tingginya permintaan bank sentral turut mendorong kenaikan harga emas lebih dari 20% sepanjang tahun ini.
"Emas telah memburu level psikologis $2.500 selama beberapa bulan, dan kini setelah level tersebut tercapai, kita melihat aksi ambil untung yang wajar," kata Tim Waterer, Kepala Analis Pasar KCM Trade, kepada Reuters.
Traders yakin bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan depan, dan fokus kini beralih pada seberapa besar pemotongan tersebut. Menurut alat CME FedWatch, kemungkinan pemotongan 25 basis poin diperkirakan mencapai 75,5%.
Para trader saat ini pun sedang menunggu simposium tahunan bank sentral AS (The Fed) di Jackson Hole yang dimulai akhir pekan ini. Tahun-tahun sebelumnya telah melihat pejabat bank sentral membuat pernyataan yang memengaruhi pasar selama konferensi tersebut. Dalam hal ini, Ketua The Fed, Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara pada simposium ini.
"Trader akan mengamati nada dan bahasa Jerome Powell di Jackson Hole pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait hal ini," tambah Waterer.
Senin, 19 Agustus 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Makin Ngamuk! Jangan Kaget Kalau Tembus US$ 2.700
Equityworld Futures | Harga Emas Makin Ngamuk! Jangan Kaget Kalau Tembus US$ 2.700
Equityworld Futures | Harga emas dunia turun tipis pada hari ini, Senin (19/8/2024) namun masih berada di atas level psikologis US$2.500 per troy ons.
Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Investor Menanti Pidato Powell di Jackson Hole Pekan Ini
Melansir data Refinitiv, pada perdagangan kemarin, Jumat (16/8/2024) harga emas berakhir naik 2,08% ke angka US$2.507 per troy ons. Harga tersebut adalah yang tertinggi dalam sejarah.
Sementara hari ini, Senin (19/8/2024) pukul 06:03 WIB, harga emas sedikit mengalami depresiasi sebesar 0,09% ke angka US$2.504 per troy ons.
Tingginya harga emas dunia ini seiring dengan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) pada September 2024.
Survei CME FedWatch Tool menunjukkan 75,5% pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) pada September mendatang dan hingga akhir 2024 menjadi 4,25-4,50% atau total tiga kali pemangkasan suku bunga.
Kendati ada pandangan yang berbeda perihal jumlah pemangkasan suku bunga The Fed, Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, menjelaskan kepada Fortune bahwa investor emas "cenderung berpikir bahwa Fed akan mengambil sikap yang lebih agresif terhadap pelonggaran moneter."
Menurut Melek, harga emas kemungkinan akan terus naik, mencapai setinggi US$2.700 per troy ons dalam beberapa kuartal mendatang.
Secara historis, suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas, karena logam ini tidak menghasilkan bunga atau dividen.
Penurunan nilai dolar AS, yang telah merosot selama empat pekan berturut-turut, juga meningkatkan daya tarik emas bagi investor.
Tidak sampai di situ, kenaikan harga emas yang lebih dari 20% sejak awal tahun didorong oleh permintaan yang meningkat ini juga terkait dengan status emas sebagai aset pelindung nilai di masa ketidakpastian geopolitik, seperti ketegangan di Timur Tengah.
Para pelaku pasar juga saat ini sedang menunggu pernyataan Jerome Powell, Ketua The Fed yang akan menyampaikan pandangannya tentang situasi ekonomi pada hari pertama simposium ekonomi tahunan Kansas City Fed, yang akan diadakan di Jackson Hole, Wyoming.
Jumat, 16 Agustus 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Lagi, Dipatok Segini Sekarang
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Lagi, Dipatok Segini Sekarang
Equityworld Futures | Harga emas di pasar spot naik tipis 0,3% menjadi USD 2.455,79, setelah naik sebanyak 0,9% di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi USD 2.493,6.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Bakal Terus Ngasih Diskon, Ini Gegaranya
Harga emas memangkas kenaikan pada perdagangan Kamis (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia naik tipis karena dolar dan imbal hasil Treasury naik setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih kuat dari perkiraan yang dapat memengaruhi besarnya penurunan suku bunga dari Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).
Dikutip dari CNBC, Jumat (16/8/2024) harga emas dunia di pasar spot naik tipis 0,3% menjadi USD 2.455,79, setelah naik sebanyak 0,9% di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi USD 2.493,6.
Penjualan ritel AS meningkat 1,0% bulan lalu setelah penurunan 0,2% yang direvisi turun pada bulan Juni, kata Biro Sensus Departemen Perdagangan.
Secara terpisah, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran mencapai 227.000 untuk per 10 Agustus, dibandingkan dengan perkiraan 235.000.
Menyusul data AS, kurs dolar naik 0,4% terhadap para pesaingnya, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sedangkan imbal hasil acuan Treasury 10-tahun juga melonjak.
Penurunan Suku Bunga
Sementara itu, dua pejabat Fed pada hari Kamis mendukung kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan bank sentral AS bulan depan, membalikkan skeptisisme mereka sebelumnya tentang penurunan biaya pinjaman terlalu cepat.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang 100% untuk pemangkasan suku bunga AS pada bulan September. Namun, data yang kuat telah menyingkirkan pemangkasan 50 basis poin.
Kondisi suku bunga rendah cenderung mendongkrak daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. “Ketidakpastian politik akan terus berdampak positif pada harga emas, tetapi juga akan menambah volatilitas,” kata Mitra Pengelola CPM Group, Jeffrey Christian.
Kamis, 15 Agustus 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Malah Anjlok 1% Pasca Data CPI AS Rilis, Mengapa?
Equityworld Futures | Harga Emas Malah Anjlok 1% Pasca Data CPI AS Rilis, Mengapa?
Equityworld Futures | Harga emas anjlok 1% pada Rabu (14/8/2024), setelah data harga konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) untuk Juli naik sesuai dengan yang diharapkan. Sebab, itu justru menurunkan ekspektasi pasar terhadap besaran suku bunga yang akan dipangkas The Fed pada bulan depan.
Equityworld Futures | Emas Bikin Sport Jantung, Inflasi AS Landai Harga Malah Jatuh 1%
Dikutip dari Reuters, harga emas spot anjlok 1% menjadi US$ 2.440,47 per ons pada pukul 17:45 GMT. Sedangkan kontrak berjangka emas AS ditutup 1,1% lebih rendah pada US$ 2.479,7.
"Pemangkasan September adalah hal yang pasti. Tapi, saat data menunjukkan The Fed akan memulai pemangkasan dengan 25 bps, akan mengecewakan pasar yang cenderung berharap lebih besar," kata trader logam independen yang berbasis di New York Tai Wong.
Bureau of Labor Statistics Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan, indeks harga konsumen AS meningkat 0,2% bulan lalu (month to month/mtm). Sedangkan dalam 12 bulan hingga Juli (year on year/yoy), CPI meningkat 2,9%, setelah naik 3% pada Juni.
Saat ini, pasar memperkirakan peluang 36% untuk pemangkasan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed pada September, dibandingkan dengan 50% sebelum data CPI AS dirilis, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang logam mulia yang tidak menghasilkan bunga.
"Ekspektasi sekarang telah bergeser kembali ke arah pemangkasan hanya 25 basis poin, sehingga hal itu bisa mengurangi momentum pasar emas," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.
Pada Selasa (13/8/2024), Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengaku ingin melihat ‘sedikit lebih banyak data’ sebelum siap mendukung pemangkasan suku bunga.
Rabu, 14 Agustus 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Stabil Rabu (14/8) Pagi, Saat Data Inflasi AS Menjadi Pusat Perhatian
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Stabil Rabu (14/8) Pagi, Saat Data Inflasi AS Menjadi Pusat Perhatian
Equityworld Futures | Harga emas stabil pada Rabu (14/8), seiring data harga produsen Amerika Serikat (AS) yang lemah memperkuat harapan akan adanya pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Sedikit Turun Rabu (14/8) Siang, Jelang Data Inflasi AS
Sementara itu, perhatian para pedagang beralih ke data inflasi AS yang akan dirilis pada hari yang sama untuk mencari petunjuk tentang langkah kebijakan berikutnya dari The Fed.
Harga emas spot bertahan di level US$2.465,27 per ons troi pada pukul 01:58 GMT. Kontrak emas berjangka AS turun tipis 0,1% menjadi US$2.504,50.
Data pada Selasa (13/8) menunjukkan, harga produsen AS naik lebih rendah dari yang diperkirakan pada bulan Juli, memperkuat pandangan pasar bahwa inflasi yang melambat akan memungkinkan The Fed untuk segera memangkas suku bunga.
Data indeks harga konsumen AS untuk Juli akan dirilis pada Rabu ini dan diperkirakan menunjukkan inflasi bulanan naik tipis menjadi 0,2%. Data penjualan ritel dijadwalkan pada Kamis.
Para pedagang memperkirakan sekitar 54% peluang terjadinya pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September oleh bank sentral AS, menurut CME FedWatch Tool, dengan pemotongan tambahan yang diantisipasi pada bulan Desember.
Lingkungan suku bunga rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan imbal hasil.
Gubernur The Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan, data terbaru membuatnya "lebih percaya diri" untuk mencapai target inflasi 2%, tetapi ia ingin melihat "sedikit lebih banyak data" sebelum mendukung penurunan suku bunga.
Di tempat lain, semua impor emas Brasil oleh Jerman dan 71% oleh Italia berasal dari wilayah Amazon di mana penambangan ilegal marak terjadi, menurut sebuah lembaga pemikir, yang menyerukan peningkatan pengawasan di Eropa.
Di tempat lain, harga perak spot turun 0,15% menjadi US$27,80 per ons troi, sedangkan platinum naik 0,2% menjadi US$938,25.
Palladium naik 0,18% menjadi US$940,25 setelah mencapai level tertinggi sejak 24 Juli pada sesi sebelumnya.
Selasa, 06 Agustus 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun Lebih dari 1%
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun Lebih dari 1%
Equityworld Futures | Harga emas dunia turun lebih dari satu persen pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Harga emas terjebak dalam arus aksi jual pasar global lebih luas yang didorong oleh meningkatnya kekhawatiran ekonomi, meskipun analis mengatakan ini akan menjadi koreksi sementara untuk aset safe haven.
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Bergerak Naik Selasa (6/8) Pagi, Optimisme Pemangkasan Suku Bunga AS
Setelah turun sebanyak 3,2 persen di awal sesi, melansir Yahoo Finance, Selasa, 6 Agustus 2024, emas spot memangkas beberapa kerugian untuk diperdagangkan 1,6 persen lebih rendah pada USD2.404,53 per ons. Harga emas berjangka AS ditutup satu persen lebih rendah pada USD2.444,4.
Perak spot turun 5,1 persen pada USD27,10. Adapun Wall Street jatuh, karena kekhawatiran Amerika Serikat (AS) akan terjerumus ke dalam resesi setelah data ekonomi yang lemah minggu lalu menyebar ke seluruh pasar global.
"Investor ketakutan dan mereka menjual apa yang mereka bisa, dan itu termasuk emas dan perak," kata analis senior di Kitco Metals, Jim Wycoff.
Penjualan autokatalis platinum dan paladium juga mencerminkan kekhawatiran yang semakin dalam atas permintaan industri.
Platinum turun 4,9 persen menjadi USD911,10 dan paladium turun 5,7 persen menjadi USD839,50 setelah mencapai titik terendah sejak Agustus 2018. Kedua logam tersebut digunakan dalam knalpot mesin untuk mengurangi emisi.
Investor 'buang-buang' aset
Meskipun emas dianggap sebagai tempat berlindung yang aman selama ketidakpastian seperti itu, emas tidak kebal terhadap aksi jual Senin karena investor membuang aset secara menyeluruh.
"Apa yang Anda lihat hanyalah aset berisiko secara menyeluruh yang tertekan pagi ini dan emas menjadi mangsa tekanan yang sama," kata Direktur Investasi dan Perdagangan Alternatif di High Ridge Futures, David Meger.
Sementara itu, obligasi Treasury diminati, dengan imbal hasil 10 tahun AS menyentuh titik terendah sejak pertengahan 2023 karena kekhawatiran akan resesi memburuk setelah laporan penggajian Juli yang suram.
Namun, analis mengatakan emas, yang telah naik lebih dari 16 persen sepanjang tahun ini, dapat kembali menguat ke depannya, mengingat ketidakpastian ekonomi dan politik yang terus berlanjut dan juga ekspektasi penurunan suku bunga dari Federal Reserve, yang seharusnya menjadi pertanda baik bagi emas batangan dengan imbal hasil nol.
"Meningkatnya ketegangan geopolitik dan harapan baru-baru ini untuk penurunan suku bunga Fed yang lebih besar akan menciptakan kondisi yang mendukung bagi emas batangan. Pada akhirnya, emas seharusnya dapat mencetak rekor tertinggi baru setelah ketegangan mereda," kata Kepala Analis Pasar di Exinity Group, Han Tan.
Senin, 05 Agustus 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Stabil di Tengah Kuatnya Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed dan Konflik Timur Tengah
Equityworld Futures | Harga Emas Stabil di Tengah Kuatnya Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed dan Konflik Timur Tengah
Equityworld Futures | Harga Emas (XAU/USD) pulih di atas $2.440 setelah turun ke dekat $2.410 pada sesi Eropa hari Senin. Logam mulia menghadapi tekanan jual karena aksi profit-taking dimulai saat mencoba merebut kembali tertinggi sepanjang masa di atas $2.480. Prospek keseluruhan harga Emas tetap kuat karena imbal hasil obligasi AS mencatatkan terendah baru tahunan.
Equityworld Futures | Ada Kekhawatiran Resesi, Bagaimana Prediksi Harga Emas Pekan Ini?
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun anjlok ke 3,67% karena spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan September tampaknya pasti. Imbal hasil yang lebih rendah pada aset-aset berbunga mengurangi opportunity cost dari memegang investasi pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Emas. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, anjlok ke terendah Maret dekat 102,60.
Menurut FedWatch tool dari CME, data Federal Funds futures 30-hari menunjukkan bahwa para pedagang melihat penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan September sebagai sudah dekat. Data tersebut juga menunjukkan bahwa Fed diprakirakan akan menurunkan suku bunga pinjaman utamanya lebih dari 100 bp tahun ini.
Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga yang lebih besar telah didorong oleh serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lemah, yang mengarah ke perlambatan ekonomi dan menimbulkan keraguan apakah The Fed akan mencapai 'soft landing'. Soft landing adalah situasi di mana bank sentral mengendalikan inflasi tanpa memicu resesi dalam ekonomi.
Kondisi pasar tenaga kerja yang memburuk dan perlambatan tajam di sektor manufaktur merupakan pemicu utama yang meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga secara besar-besaran. Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) bulan Juli menunjukkan bahwa permintaan tenaga kerja melambat secara signifikan, dan Tingkat Pengangguran secara tak terduga naik ke level tertinggi sejak November 2021.
Jumlah payrolls baru sebesar 114 ribu secara signifikan lebih rendah dari estimasi 175 ribu dan angka Juni 179 ribu. Tingkat Pengangguran melonjak ke 4,3% dibandingkan ekspektasi dan rilis sebelumnya 4,1%. Sementara itu, aktivitas di sektor manufaktur, yang diukur dengan Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur ISM, kontraksi dengan laju yang lebih cepat ke 46,8 pada bulan Juli.
Harga Emas berfluktuasi dalam kisaran perdagangan Jumat. Logam mulia diperdagangkan dalam formasi saluran pada grafik harian, yang sedikit naik tetapi secara umum menunjukkan kinerja sideways selama lebih dari tiga bulan. Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di dekat $2.370 terus menjadi support bagi pembeli Emas.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari berfluktuasi dalam kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan keraguan di antara para pelaku pasar.
Kenaikan baru akan muncul jika harga Emas menembus tertinggi sepanjang masa $2.483,75, yang akan membawanya ke wilayah yang belum dipetakan.
Untuk sisi bawah, garis tren menanjak di $2.225, yang diplot dari terendah 6 Oktober di dekat $1.810,50, akan menjadi support utama dalam jangka lebih panjang.