Senin, 11 Mei 2020

Equity World | Pengangguran Tembus 20 Juta, kok Pasar Saham AS Malah Pulih?

Equity World | Pengangguran Tembus 20 Juta, kok Pasar Saham AS Malah Pulih?

Equity World | Ada yang paradoks di Amerika Serikat (AS). Puluhan juta orang kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus corona (Covid-19), tapi pasar saham AS yang ditunjukkan dengan tiga indeks di bursa Wall Street yakni Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, dan Nasdaq pulih.

CNBC International mengungkapkan beberapa analis mengatakan paradoks ini tercipta karena ada indikasi lebih lanjut bahwa pasar saham AS memang bergerak di luar fakta ekonomi sektor riil yang ada. Sementara, lainnya mengungkapkan beberapa alasan yang jelas mengapa saham pulih, dan berpotensi terus bergerak lebih tinggi.
Pertama, ada kecenderungan data pengangguran sudah mencapai puncaknya sehingga berpotensi menurun. Angka pengangguran di April, yang mencatat rekor 20,5 juta orang Amerika kehilangan pekerjaan, tercipta dari puncak dari dampak pandemi corona.

Sejak itu, ekonomi AS perlahan mulai dibuka kembali. Analisis CNBC mengungkapkan, jalan memang masih panjang, tentu saja, tetapi pasar mengabaikan apa yang akan terjadi 6 bulan ke depan, ketika sebagian besar negara bagian di AS sudah membuka aktivitas bisnis.
Kedua, beberapa analis strategis juga menjelaskan bahwa dampak kerugian pandemi ini sudah agak terkonsentrasi di sektor-sektor tertentu seperti rekreasi dan perhotelan, yang kinerjanya kurang baik dan ikut mempengaruhi sektor lain yang sebetulnya punya fundamental baik.

Harga Emas Hari Ini, 11 Mei 2020 | Equity World


Dengan beberapa rencana pemulihan dan stimulus dari pemerintah AS dan bank sentral (Federal Reserve/The Fed), sejumlah analis berpendapat bahwa begitu bisnis akan bangkit kembali dan berjalan normal, pemulihan akan cepat terjadi.

Indeks S&P 500, DJIA, dan Nasdaq Composite dibuka menguat pada Jumat pekan lalu (8/5/2020), di mana Dow melonjak lebih dari 300 poin. Sejak level terendah 23 Maret, rata-rata tiga indeks utama ini telah melambung lebih dari 30%. Pada penutupan pekan lalu, DJIA menguat 1,91% di level 24.331, S&P naik 1,69% di level 2.929, dan Nasdaq melesat 1,58% di level 9.121.