Equityworld Futures | Ramalan Emas Akhir Tahun: Bakal Terbang Tinggi atau Malah Tenggelam?
Equityworld Futures | Harga emas melesat signifikan, terbang menuju kenaikan bulanan keempat berturut-turut, bahkan harga perak mencapai rekor tertinggi baru. Optimisme para pelaku pasar untuk pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kini semakin tinggi.
Equityworld Futures | Pemilik Emas Mohon Tenang, Harga Ambles Tapi Diamal Naik Lagi
Pada perdagangan hari ini Senin (1/12/2025) hingga pukul 06.30 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,22% di posisi US$4.221,09 per troy ons.
Sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat (28/12/2025), harga emas dunia naik 1,76% di level US$4.230,37 per troy ons. Kenaikan harga emas ini, menuju penguatan emas bulanan keempat berturut-turut.
Harga emas spot naik 1% ke level tertinggi dua minggu pada hari Jumat, karena ekspektasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) AS akan memangkas suku bunga bulan depan mendorong permintaan untuk aset non-imbal hasil, sementara perak mencapai rekor tertinggi baru.
"Ekspektasinya adalah ekonomi akan terus melambat hingga tahun 2026, dan The Federal Reserve kemungkinan besar akan memangkas suku bunga, yang akan membuat beberapa investor kembali berinvestasi di emas," ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas global di TD Securities.
Emas cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Pernyataan dovish baru-baru ini dari Gubernur The Fed Christopher Waller dan Presiden Fed New York John Williams, dikombinasikan dengan data ekonomi yang lebih lemah setelah penutupan pemerintah AS baru-baru ini, telah memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga bulan depan.
Para pelaku pasar melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 87% pada bulan Desember, naik dari 50% minggu lalu.
Sementara itu, "grafik teknis untuk perak telah berubah lebih bullish dalam seminggu terakhir, dan itu mengundang para spekulan berbasis grafik untuk mengambil posisi beli di pasar perak," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Permintaan emas melemah di pasar-pasar utama Asia minggu ini, karena harga yang tinggi membatasi pembelian ritel meskipun musim pernikahan di India telah dimulai. Di China, penghapusan pengecualian pajak atas pembelian emas mengurangi minat konsumen.
Senin, 01 Desember 2025
Equityworld Futures | Ramalan Emas Akhir Tahun: Bakal Terbang Tinggi atau Malah Tenggelam?
Kamis, 27 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Ngamuk Lagi, Apakah Pesta Jilid II Sudah di Depan Mata?
Equityworld Futures | Harga Emas Ngamuk Lagi, Apakah Pesta Jilid II Sudah di Depan Mata?
Equityworld Futures | Harga emas melonjak ke level tertinggi lebih dari satu minggu seiring meningkatnya harapan terhadap pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Makin Berkilau, Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed jadi Pemicu
Pada perdagangan sebelumnya Rabu (26/11/2025), harga emas dunia naik 0,82% di level US$4.163,99 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Kamis (27/11/2025) hingga pukul 06.10 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,08% di posisi US$4.167,68 per troy ons.
Harga emas bertahan mendekati level tertinggi lebih dari satu minggu pada perdagangan Rabu, setelah ekspektasi bahwa The Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga bulan depan membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil tetap menjadi aset favorit.
"Fokus telah bergeser dari dolar ke arah penurunan suku bunga pada Desember," ujar analis Marex, Edward Meir, mencatat kenaikan harga emas meskipun indeks dolar (DXY) stabil.
Taruhan penurunan suku bunga sedikit membantu emas, begitu pula pembicaraan bahwa mereka mungkin akan segera mencalonkan ketua The Fed dan kandidat terdepan adalah Kevin Hassett dari Komite Penasihat Ekonomi presiden.
Hassett, seperti Presiden AS Donald Trump, mengatakan suku bunga seharusnya lebih rendah daripada di bawah Ketua Fed Jerome Powell. Emas, aset non-imbal hasil yang berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah, menerima dorongan tambahan dari berita ini.
Menurut alat CME FedWatch, pelaku pasar kini melihat peluang 85% penurunan suku bunga The Fed bulan depan, dibandingkan dengan 30% seminggu yang lalu.
Seperti diketahui, The Fed akan menggelar rapat terakhir tahun ini pada 9-10 Desember 2025 atau dua pekan lagi. Jika memang ada pemangkasan maka emas bisa pesta pora lagi.
Sementara itu, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, menunjukkan PHK yang masih rendah, meskipun pasar tenaga kerja sedang berjuang untuk menciptakan lapangan kerja yang cukup bagi mereka yang menganggur di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih ada.
Klaim awal untuk tunjangan pengangguran AS turun 6.000 menjadi 216.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 22 November, level terendah sejak April. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 225.000 klaim untuk pekan terakhir.
Laporan tersebut dirilis sehari lebih awal karena libur Thanksgiving pada hari Kamis. Klaim yang belum disesuaikan melonjak 25.712 menjadi 243.992 pekan lalu. Namun, peningkatan tersebut lebih rendah dari kenaikan 32.642 yang diperkirakan oleh faktor musiman, model yang digunakan pemerintah untuk menghilangkan fluktuasi musiman dari data.
Kemudian, jumlah penerima tunjangan pengangguran setelah minggu pertama bantuan, yang merupakan proksi untuk perekrutan, meningkat 7.000 menjadi 1,960 juta yang disesuaikan secara musiman selama pekan yang berakhir pada 15 November, menurut laporan klaim tersebut. Klaim berkelanjutan ini mencakup periode ketika pemerintah melakukan survei rumah tangga untuk mengetahui tingkat pengangguran bulan November.
Sementara itu, keyakinan konsumen AS juga melemah pada November karena rumah tangga semakin khawatir tentang pekerjaan dan prospek keuangan mereka. Rilis data ini menyusul serangkaian komentar dovish terbaru dari para pembuat kebijakan The Fed.
Prospek emas tetap positif, dengan sebagian besar bank riset memperkirakan harga emas akan berada di atas US$4.000 per troy ons pada tahun 2026. Deutsche Bank telah menaikkan proyeksi harga emas untuk tahun 2026 menjadi US$4.450 per troy ons dari US$4.000 per troy ons, dengan alasan arus investor yang stabil dan permintaan bank sentral yang terus berlanjut.
Rabu, 26 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Turun Sangat Tajam, Saatnya Khawatir?
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Turun Sangat Tajam, Saatnya Khawatir?
Equityworld Futures | Harga emas masih bergerak bak roller coaster. Namun, sang logam mulia berpotensi melanjutkan penguatan seiring dengan data Amerika Serikat perkuat spekulasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).
Equityworld Futures | Harga Emas Bisa Tergerus ke Level Ini pada Awal 2026
Pada perdagangan Selasa (25/11/2025), harga emas dunia turun 0,22% di level US$4.129,95 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Rabu (26/11/2025) hingga pukul 06.38 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,07% di posisi US$4.132,94 per troy ons.
Harga emas bergerak naik turun tajam dalam tiga hari terakhir. Harga emas ambruk pada Jumat pekan lalu tetapi kemudian terbang dengan menguat 1,8% pada Senin tetapi kemudian ambruk lagi pada Selasa.
Harga emas mengalami koreksi tipis namun cenderung berada di posisi stabil pada perdagangan Selasa karena data penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi para pedagang bahwa The Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan Desember.
Harga emas pada awal hari kemarin mencapai level tertinggi sejak 14 November, dan naik hampir 2% pada hari Senin setelah beberapa pembuat kebijakan bank sentral AS mengisyaratkan dukungan untuk pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini pada pertemuan mereka tanggal 9-10 Desember.
"Ada harapan baru untuk penurunan suku bunga di bulan Desember berdasarkan pernyataan dovish The Fed baru-baru ini, dan data ini tampaknya tidak mengubah hal itu," menurut Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.
Indeks Harga Produsen (PPI) AS meningkat 0,3% atau inflasi secara bulanan (month to month/MtM) pada September 2025, bangkit dari kontraksi tak terduga sebesar 0,1% pada bulan sebelumnya.
Secara tahunan (YoY), PPI Amerika Serikat naik 2,7% pada September 2025, sama seperti bulan sebelumnya.
Amerika Serikat mengumumkan data penjualan ritel di AS naik 0,2% secara bulanan pada September 2025, merupakan kenaikan paling kecil dalam empat bulan. Capaian ini melambat dari kenaikan 0,6% pada Agustus dan berada di bawah perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan 0.4%
Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 85% bulan depan, dibandingkan dengan 50% minggu lalu, dan probabilitas penurunan biaya pinjaman sebesar 65% pada bulan Januari, menurut data CME Group.
Gubernur The Fed Stephen Miran mengatakan pada hari Selasa bahwa pasar tenaga kerja yang memburuk membutuhkan penurunan suku bunga lebih lanjut, menggemakan pernyataan dovish dari Gubernur The Fed Christopher Waller pada hari Senin.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah, dan selama ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi.
"Kondisi mendasar berupa ketidakpastian ekonomi yang berkelanjutan, turbulensi geopolitik, dan ekspektasi dovish The Fed terus mendukung harga emas (dalam jangka pendek)," ujar analis ActivTrades, Ricardo Evangelista.
Selasa, 25 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Menguat, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Menguat, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Equityworld Futures | Harga emas dunia menguat lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan Senin (24/11/2025) waktu setempat atau Selasa (25/11/2025) pagi WIB.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Kinclong Lagi
Kenaikan terjadi di tengah meningkatnya ekspektasi pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada Desember.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 1,2 persen menjadi 4.111,86 dollar AS per ons. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup menguat 0,4 persen ke level 4.094,20 dollar AS per ons.
"Pasar semakin yakin bahwa The Fed berada di jalur untuk menurunkan suku bunga pada Desember," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities.
Optimisme tersebut menguat setelah Presiden The Fed New York, John Williams, mengatakan pada Jumat pekan lalu bahwa suku bunga AS dapat turun “dalam waktu dekat” tanpa mengganggu target inflasi maupun menekan pasar tenaga kerja.
Kini pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan depan mencapai 79 persen, menurut CME FedWatch.
Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, emas memang cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah, serta di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
"Kami menunggu data ekonomi, dan ekspektasinya adalah data akan lebih lemah. Inflasi juga kemungkinan tidak terlalu tinggi. Semua ini mendukung pergerakan harga emas yang positif," tambah Melek.