Equityworld Futures | Wall Street Menguat Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru
Equityworld Futures | Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mencatatkan penguatan pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Hal ini menyusul adanya optimisme jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Equityworld Futures | Jelang Libur Natal, Harga Emas Loyo
Dikutip dari Investing.com, Selasa, 24 Desember 2024, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami kenaikan 66,69 poin atau 0,16 persen ke 42.906,95.
Sementara indeks S&P 500 (SPX) menguat 43,22 poin atau 0,73 persen ke 5.974,07. Sedangkan indeks Nasdaq Composite (IXIC) melonjak 192,29 poin atau 0,98 persen ke 19.764,88.
Indeks tersebut tercatat turun ke 104,7 di Desember, jauh di bawah estimasi 113,0. Sementara pesanan barang tahan lama turun 1,1 persen pada November.
Fenomena rally Santa Claus
Kepala Analis Teknis Piper Sandler Craig Johnson mengatakan fenomena Santa Claus rally memberikan optimisme baru meski adanya penurunan dalam indeks kepercayaan konsumen dari Conference Board.
"Dengan tren utama pasar yang masih positif, kami belum menyerah pada potensi rally Santa Claus," jelas dia.
Adapun inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi di akhir pekan lalu membantu pemulihan pasar. Selain itu, adanya kepastian terkait undang-undang anggaran juga menghindarkan potensi penutupan pemerintahan dan memastikan pendanaan federal hingga tiga bulan ke depan.
Selasa, 24 Desember 2024
Equityworld Futures | Wall Street Menguat Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru
Jumat, 20 Desember 2024
Equityworld Futures | Pemilik Logam Mulia Bisa Full Senyum, Harga Emas Bangkit dari "Kubur"
Equityworld Futures | Pemilik Logam Mulia Bisa Full Senyum, Harga Emas Bangkit dari "Kubur"
Equityworld Futures | Harga emas bangkit dari level terendah satu bulan, karena pasar mencerna petunjuk Federal Reserve AS tentang pelonggaran kebijakan bertahap tahun depan, dengan investor menunggu lebih banyak data untuk mengukur kesehatan ekonomi.
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Terbatas Imbas Data AS Perkuat Langkah The Fed
Berdasarkan data Refinitiv harga emas di pasar spot pada perdagangan Kamis (19/12/2024) tercatat di US$2.593,85 per troy ons atau naik 0,24% dari posisi sebelumnya.
Sementara pada awal perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2024) pukul 6.25 WIB menguat tipis 0,03% ke US$2,594,7 per troy ons.
Pasar awalnya turun setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan lebih sedikit pemotongan suku bunga tahun depan, tetapi dengan cepat pulih karena investor menyadari hal ini sesuai dengan ekspektasi baru-baru ini, kata analis StoneX Rhona O'Connell.
"Dot plot" Fed yang dirilis pada hari Rabu memperkirakan dua pemotongan suku bunga seperempat poin tahun depan, sejalan dengan tren pasar berjangka terkini.
Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan kenaikan suku bunga tampaknya tidak mungkin terjadi karena Fed berupaya menurunkan inflasi ke targetnya 2%.
Fokus saat ini akan tertuju pada data PDB AS utama dan klaim pengangguran awal di kemudian hari, selain data PCE inti - ukuran inflasi pilihan Fed - pada hari Jumat.
"Emas dijual, sekali lagi menunjukkan bahwa emas bukanlah lindung nilai inflasi semata, tetapi memperoleh kembali sebagian kerugian akibat ancaman penutupan pemerintah AS," kata Carsten Menke, analis di Julius Baer.
Upaya pra-pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mempengaruhi Kongres dapat mempersulit emas yang berpotensi mengganggu perjalanan udara dan penegakan hukum menjelang libur Natal.
Emas dianggap sebagai pilihan investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik dan cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah.
"Prospek ekonomi AS jangka pendek hingga menengah mungkin membawa lebih banyak hambatan daripada dorongan bagi emas, sehingga memperpanjang konsolidasi saat ini," kata Menke.
Di sisi lain, Bank Jepang mempertahankan suku bunga tetapi seruan berbeda untuk menaikkan biaya pinjaman menandakan potensi pengetatan kebijakan tahun depan.
Kamis, 19 Desember 2024
Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Dunia Dicuri Dolar AS
Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Dunia Dicuri Dolar AS
Equityworld Futures | Harga emas (XAU/USD) kembali melemah pada perdagangan Rabu (18/12), setelah gagal menembus level resistensi kunci di USD2.665. Tren bearish jangka pendek tetap mendominasi pasar, didorong oleh penguatan dolar Amerika Serikat (USD) dan terbebani kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.
Equityworld Futures | Harga Emas Terjungkal ke Level Terendah Sebulan
"Meskipun demikian, analisis teknikal menunjukkan adanya tanda-tanda pelemahan tren bearish yang bisa membuka peluang rebound dalam waktu dekat," kata analis dari Dupoin Indonesia Andy Nugraha, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.
Andy mengungkapkan, berdasarkan pola candlestick dan indikator Moving Average, tren bearish emas mulai menunjukkan tanda-tanda melemah.
"Hari ini, XAU/USD diproyeksikan memiliki potensi turun hingga ke level USD2.635. Namun, jika terjadi rebound, target kenaikan terdekatnya berada di sekitar Usd2.663," papar Andy.
Faktor teknikal ini memberikan gambaran meskipun tekanan jual masih dominan, ada peluang pembalikan arah jika harga mampu bertahan di atas level support penting. Level USD2.635 akan menjadi zona kritis untuk menentukan arah pergerakan emas selanjutnya.
Tekanan terhadap harga emas juga diperburuk oleh ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga yang bersifat hawkish oleh Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan pada Rabu. Investor memperkirakan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi tetap mengindikasikan sikap kebijakan moneter yang ketat dalam jangka panjang.
Kenaikan penjualan ritel AS pada November, yang mencapai 0,7 persen dibandingkan ekspektasi 0,5 persen, menjadi salah satu katalis penguatan Dolar AS. Data ini, bersama dengan hasil survei Indeks Manajer Pembelian (IMP) sektor jasa AS yang lebih baik dari perkiraan, menggambarkan prospek ekonomi AS yang optimis di tengah perlambatan ekonomi global.
"Dengan konsumsi ritel yang menyumbang lebih dari 60 persen PDB AS, data ini semakin mengukuhkan pandangan bahwa ekonomi AS tetap solid di kuartal keempat. Hal ini memberikan tekanan tambahan bagi emas," jelas Andy.
Rabu, 18 Desember 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Merosot, Ada Apa?
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Merosot, Ada Apa?
Equityworld Futures | Harga emas merosot pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena tekanan dari menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS. Para investor berfokus pada pertemuan kebijakan terakhir Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) tahun ini dengan meningkatnya ekspektasi akan penurunan suku bunga secara bertahap pada tahun 2025.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Terkoreksi Jelang Rapat The Fed
Dikutip dari CNBC, Rabu (18/12/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 0,3% menjadi USD 2.644,84 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3% menjadi USD 2.661,00.
Perhatian juga tertuju pada proyeksi ekonomi terkini dari Fed dan dot plot, yang dapat membentuk kembali ekspektasi terhadap lintasan suku bunga hingga tahun 2025 dan 2026.
Menurut alat FedWatch CME, peluang pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu ini mencapai 95%, tetapi peluang pengurangan pada bulan Januari hanya sekitar 18%.
“Menjelang pertemuan Fed, risiko terhadap emas sebenarnya condong ke arah penurunan,” kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA.
Harga Emas Batangan
Harga emas batangan umumnya tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.
Sementara itu, penjualan ritel AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan November, menambah pembacaan inflasi yang lebih hangat dalam beberapa bulan terakhir dan menunjukkan bahwa The Fed dapat menghentikan sementara penurunan suku bunga pada bulan Januari.
Pedagang juga mengamati data utama PDB dan inflasi AS akhir minggu ini untuk petunjuk lebih lanjut.
Selain harga emas, harga perak juga turun 0,4% menjadi USD ,39 per ons, harga platinum turun 0,5% menjadi USD 931,17, dan harga paladium turun 1,2% menjadi USD 935,19.