Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Kuat di Dekat $3.400, Melihat Resistance di Sekitar $3.440
Equityworld Futures | Harga emas (XAU/USD) mempertahankan kenaikan di dekat $3.400 selama sesi perdagangan Eropa pada hari Kamis. Logam mulia ini menunjukkan kekuatan karena para pedagang semakin yakin bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter bulan September.
Equityworld Futures | Harga Emas Terbang ke Level Tertinggi 5 Minggu, Diramal Tembus US$3700
Penurunan suku bunga oleh The Fed memberikan angin segar bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Emas.
Menurut alat FedWatch CME, ada 87% kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter bulan September.
Pada hari Rabu, Presiden Bank The Fed New York, John Williams, juga menyatakan bahwa perlu untuk mendorong suku bunga ke tingkat netral, mengutip risiko pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), dan penyesuaian ekonomi yang sedang berlangsung. Williams membuka peluang untuk pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan September, namun, ia menyatakan bahwa para pejabat ingin melihat data sebelum mengambil kesimpulan.
Pernyataan dovish Williams mengenai suku bunga telah membebani Dolar AS. Pada saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan dengan lesu di dekat 98,00.
Ke depan, investor akan fokus pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS untuk bulan Juli, yang dijadwalkan pada hari Jumat.
Pada sesi hari Kamis, para pelaku pasar akan memperhatikan estimasi kedua untuk data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal 2.
Jumat, 29 Agustus 2025
Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Kuat di Dekat $3.400, Melihat Resistance di Sekitar $3.440
Kamis, 28 Agustus 2025
Equityworld Futures | Bersiaplah! Harga Emas Bisa Menyentuh US$ 3.400 dalam Hitungan Jam
Equityworld Futures | Bersiaplah! Harga Emas Bisa Menyentuh US$ 3.400 dalam Hitungan Jam
Equityworld Futures | Harga emas kembali menguat dan mendekati level US$ 3.400. Emas sedikit menguat jelang penantian data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat (AS).
Equityworld Futures | Harga Emas Menguat Jelang Rilis Data Inflasi AS
Pada perdagangan Rabu (27/8/2025), harga emas dunia naik 0,13% di level US$3.396,89 per troy ons. Harga emas kini terpaut kisaran 3 poin lagi untuk kembali ke level US$3.400 per troy ons.
Harga emas sudah menguat dua hari beruntun dengan penguatan mencapai 0,91%. Harga penutupan kemarin adalah yang tertinggi sejak 8 Agustus 2025.
Pada perdagangan hari ini Kamis (28/8/2025) hingga pukul 06.21 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,03% di posisi US$3.397,86 per troy ons.
Harga emas sedikit berubah pada perdagangan Rabu karena investor menunggu dengan saksama data inflasi mendatang untuk mendapatkan petunjuk mengenai penurunan suku bunga, sementara kekhawatiran tentang independensi The Federal Reserve (The Fed) masih berlanjut setelah Presiden AS Donald Trump mencoba memecat seorang gubernur The Fed.
Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS, ukuran inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada Jumat. Data ini bisa memberikan petunjuk mengenai arah suku bunga. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks harga PCE akan naik 2,6% pada bulan Juli, menyamai kenaikan bulan Juni.
"Jika (data PCE) meleset dan menunjukkan inflasi yang lebih tinggi, hal itu mungkin mulai menimbulkan pertanyaan apakah The Fed akan mampu memangkas suku bunga pada bulan September. Saya menduga dibutuhkan angka inflasi yang sangat kuat untuk mencegah The Fed memangkas suku bunga pada bulan September," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Emas, aset dengan imbal hasil nol, tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah dan dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian.
Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar pun mengantisipasi peluang lebih dari 87% penurunan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan The Fed bulan depan.
Sementara itu, Trump mengatakan awal pekan ini bahwa ia akan mencopot Gubernur The Federal Reserve Lisa Cook dari jabatannya di dewan direksi The Fed. Sementara itu, pengacara Cook mengatakan ia akan mengajukan gugatan untuk mencegah Trump memecatnya, yang berpotensi memicu pertarungan hukum yang berlarut-larut.
Harga emas naik ke level tertinggi lebih dari dua minggu pada hari Selasa, menyusul upaya Trump untuk memecat Cook.
Ancaman Trump untuk memecat gubernur The Fed "sangat berdampak negatif bagi perekonomian, suku bunga, dan dolar," ujar Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group.
"Emas bertahan dalam kisaran yang relatif sempit karena orang-orang mencoba memastikan apa artinya semua ini bagi perekonomian," tambah Christian.
Rabu, 27 Agustus 2025
Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Dunia Mentereng Lagi
Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Dunia Mentereng Lagi
Equityworld Futures | Harga emas dunia naik pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), didorong oleh permintaan aset safe haven, karena kepercayaan investor terhadap bank sentral Amerika Serikat (AS) goyah menyusul pemecatan gubernur Federal Reserve oleh Presiden Donald Trump.
Equityworld Futures | Investor Lagi Panik, Harga Emas Terbang ke Level Tertinggi 2 Minggu
Mengutip Yahoo Finance, harga emas berjangka diperdagangkan pada USD3.419,10 per ons. Sementara harga emas spot naik 0,2 persen menjadi USD3.373,13 per ons.
Britzman dari Hargreaves Lansdown menyoroti harga emas telah naik lantaran adanya ketidakpastian politik mengguncang pasar setelah Presiden AS Donald Trump tiba-tiba memecat Gubernur Fed Lisa Cook, yang memicu kekhawatiran atas independensi bank sentral.
Trump menyebut alasan ia memecat Gubernur Fed Lisa Cook karena adanya dugaan penyalahgunaan dokumen dalam memperoleh pinjaman hipotek atau kredit pemilikan rumah (KPR), sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dapat menguji batas kekuasaan presiden atas badan kebijakan moneter independen tersebut jika digugat di pengadilan.
Fed diramal bakal pangkas suku bunga
Pekan lalu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS bulan depan, dengan mengatakan risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat.
Adapun ekspektasi penurunan suku bunga pada September, yang saat ini diperkirakan mencapai 82 persen, juga menjadi pendorong harga emas, dengan investor mencermati data inflasi PCE pada Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan.
Namun, keuntungan sejak itu berkurang karena meningkatnya imbal hasil Treasury yang cenderung mengurangi daya tarik logam mulia, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung menarik di lingkungan suku bunga rendah dan daya tariknya sebagai aset safe haven meningkat selama ketidakpastian ekonomi.
Di sisi lain, harga perak spot naik tipis 0,1 persen menjadi USD38,52 per ons. Platinum turun 0,1 persen menjadi USD1.340,88. Paladium naik 1,5 persen menjadi USD1.102,65 setelah mencapai level terendah sejak 9 Juli di awal sesi.
Selasa, 26 Agustus 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Menguat, Pasar Antisipasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Menguat, Pasar Antisipasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Equityworld Futures | Harga emas bertahan di level tinggi seiring meningkatnya keyakinan pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), akan memangkas suku bunga acuannya pada September 2025 mendatang.
Equityworld Futures | Harga Emas Bikin Bingung: Seharusnya Terbang Kok Malah Ambruk?
Mengutip Bloomberg, Selasa (28), pada perdagangan Senin (25/8) siang waktu Singapura, harga emas spot melemah tipis 0,1 persen menjadi USD 3.367,79 per troy ounce.
Namun, secara keseluruhan emas masih menahan kenaikan 1,1 persen yang dibukukan pada Jumat lalu, usai pidato Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole.
Powell dalam pidatonya menyatakan bahwa risiko yang meningkat di pasar tenaga kerja dapat menjadi alasan untuk melakukan penyesuaian kebijakan moneter, meski kekhawatiran terkait inflasi akibat tarif impor masih membayangi.
Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini menghadirkan “challenging situation” bagi para pejabat The Fed.
Pernyataan Powell itu memicu ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga akan dilakukan bulan depan. Data pasar swap menunjukkan peluang lebih dari 85 persen bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada September. Meski demikian, arah kebijakan setelah bulan tersebut masih dipenuhi ketidakpastian.
“Keseimbangan risiko-imbalan jangka pendek telah bergeser ke arah yang menguntungkan emas. Pernyataan Powell memperkuat keyakinan bahwa pelonggaran kebijakan akan dilakukan, meskipun pandangan tersebut bisa dibilang mendahului data yang masuk," ujar Ahmad Assiri, research strategist Pepperstone, dalam catatan riset yang dikirim melalui email.
Emas tercatat sudah menguat lebih dari 25 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar ditopang lonjakan harga pada empat bulan pertama. Lonjakan tersebut didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik, kekhawatiran perdagangan global, serta pembelian emas oleh bank-bank sentral dunia.
Sejumlah pelaku pasar, termasuk unit manajemen kekayaan UBS Group AG, memproyeksikan harga emas masih berpotensi melanjutkan penguatan.
Namun, data terbaru Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan posisi bullish dana lindung nilai (hedge fund) terhadap emas justru turun ke level terendah dalam enam pekan terakhir.
Di pasar logam mulia lainnya, harga perak dan platinum tercatat stagnan, sementara paladium sedikit melemah. Adapun indeks dolar Bloomberg stabil setelah turun 0,8 persen pada Jumat pekan lalu.