Equityworld Futures | Harga Emas Antam Stabil, Rp 962 Ribu per Gram
Equityworld Futures | Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam pada perdagangan Jumat, 28 Mei 2021, stabil atau sama dengan kemarin.
"Harga emas batangan satu gram Rp 962.000," seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia pada Jumat.
Harga Emas Hari Ini, Senin 31 Mei 2021, Melaju di Atas US$1.900 | Equityworld Futures
Berdasarkan situs Logam Mulia, harga emas batangan Antam di butik Pulogadung, Jakarta hari ini, yaitu:
1 gram Rp 962.000
2 gram Rp 1.864.000
3 gram Rp 2.771.000
5 gram Rp 4.585.000
10 gram Rp 9.115.000
25 gram Rp 22.662.000
50 gram Rp 45.245.000
100 gram Rp 90.412.000
250 gram Rp 225.765.000
Senin, 31 Mei 2021
Equityworld Futures | Harga Emas Antam Stabil, Rp 962 Ribu per Gram
Jumat, 28 Mei 2021
PT Equity World | Harga Emas Hari Ini, Jumat 28 Mei 2021, Lanjutkan Pelemahan?
PT Equity World | Harga Emas Hari Ini, Jumat 28 Mei 2021, Lanjutkan Pelemahan?
PT Equity World | Harga emas diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (28/05/2021) dipengaruhi oleh menguatnya dolar Amerika Serikat (AS). Pada pukul 09.00 WIB hari ini, harga emas spot melemah 0,14 persen atau 2,63 poin menjadi US$1.893,91 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Agustus 2021 stagnan persen atau atau di level US$1.898,50 per troy ounce. Tim riset PT Monex Investindo Futures memaparkan harga emas berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek di tengah outlook menguatnya dolar AS dan tingginya tingkat imbal hasil obligasi AS.
Laporan terbaru dari The New York Times bahwa Presiden AS Joe Biden mengusulkan anggaran sebesar US$6 triliun untuk membuat AS menjadi lebih kompetitif.
Aksi Ambil Untung Bikin Harga Emas Turun 0,28% | PT Equity World
“Selanjutnya pada hari ini pelaku pasar akan mencari katalis dari sejumlah data ekonomi AS seperti Core PCE Price Index bulanan, Goods Trade Balance dan Personal Spending yang dirilis bersamaan pukul 19:30 WIB,” , Jumat (28/05/2021) Tak ketinggalan, data ekonomi AS lain yang akan dirilis adalah Chicago PMI dan Revised UoM Consumer Sentiment yang dirilis pukul 20:45 WIB dan 21:00 WIB.
Kamis, 27 Mei 2021
PT Equity World | Wall Street Menguat karena Imbal Hasil Obligasi AS Terkendali
PT Equity World | Wall Street Menguat karena Imbal Hasil Obligasi AS Terkendali
PT Equity World | Bursa saham AS, Wall Street menutup sesi perdagangan Rabu dengan kenaikan. Wall Street menguat karena komentar pejabat Federal Reserve membantu mengurangi kekhawatiran terhadap inflasi yang tak terkendali. Di sisi lain, bursa saham mendapat sentimen positif dari imbal hasil obligasi yang tetap terkendali.
Wakil Ketua Pengawasan Fed, Randal Quarles mengatakan, dirinya siap membuka pembicaraan tentang pengurangan kebijakan darurat bank sentral. Hanya saja, dalam merealisasikan hal tersebut perlunya tetap bersabar.
Beberapa pejabat Fed telah berkomentar tentang inflasi, apakah Bank Sentral akan mempertahankan kebijakan bank sentralyang ada menekan jika mulai berjalan terlalu panas. Perdebatan pun terus berjalnjut tentang pengurangan rencana stimulus fiskal yang masif.
“Rasanya semua orang memberikan pesan sangat lambat tetapi koreografinya bahwa segala sesuatunya membaik, setidaknya kita dapat mulai berbicara tentang pengetatan. Bisa jadi Gubernur Fed yang salah mengatakan hal yang salah dalam beberapa minggu ke depan dan itu akan dimulai," ujar Kepala Investasi 6 Meridian, dilansir dari Reuters, Kamis (27/5/2021).
Kian Mahal, Harga Emas Tembus USD1.900/Ounce | PT Equity World
Saham-saham seperti Tesla dan Alphabet menguat setelah berjuang dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini disebabkan karena imbal hasil obligasi AS sedang naik di level 1,6%.
Dow Jones Industrial Average naik 10,59 poin, atau 0,03% menjadi 34.323,05, S&P 500 naik 7,86 poin, atau 0,19% menjadi 4.195,99 dan Nasdaq Composite bertambah 80,82 poin, atau 0,59%, menjadi 13.738,00.
Setelah kekhawatiran kenaikan inflasi memicu volatilitas di pasar saham dalam beberapa pekan terakhir, semua mata saat ini tertuju pada laporan konsumsi pribadi bulanan AS. Hasilnya pun menjadi pengukur inflasi nantinya.
Selasa, 25 Mei 2021
PT Equity World | Kekhawatiran Pasokan dari Iran Mereda, Minyak Mentah Melonjak
PT Equity World | Kekhawatiran Pasokan dari Iran Mereda, Minyak Mentah Melonjak
PT Equity World | Harga minyak melonjak lebih dari 3 persen pada akhir perdagangan Senin (24/5/2021) karena lonjakan permintaan yang dipicu oleh dorongan vaksinasi Covid-19 memberi optimisme bahwa pasar dapat menyerap minyak Iran yang akan datang ke pasar jika pembicaraan Barat dengan Teheran mengarah pada pencabutan sanksi. Dilansir dari Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli ditutup naik 2,02 pooin atau 3,0 persen menjadi US$68,46 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli berakhir pada US$66,05 per barel, terangkat 2,47 poin atau 3,9 persen. Penurunan angka kematian akibat Covid-19 di India juga memperkuat ekspektasi bahwa permintaan minyak akan meningkat dalam beberapa pekan mendatang.
Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger mengatakan harga minyak mentah juga mendapat dorongan karena ekspektasi bahwa kesepakatan baru dengan Iran lebih kecil kemungkinannya daripada minggu lalu.
"Iran dan kekuatan-kekuatan barat tidak bisa mendapatkan rincian yang akan membuat kesepakatan ini ditandatangani dan disampaikan," kata Yawger. Iran dan pengawas nuklir PBB memperpanjang perjanjian pemantauan yang baru saja habis masa berlakunya sebulan, kedua belah pihak mengatakan pada Senin (24/5/2021), untuk menghindari keruntuhan yang dapat memicu pembicaraan yang lebih luas untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 ke dalam krisis. Mantan Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat dari kesepakatan pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi.
Emas Dunia Pamer Kemilau saat Imbal Hasil Obligasi AS Turun | PT Equity World
Stephen Brennock dari pialang minyak PVM mengatakan, bahkan jika volume besar minyak mentah Iran kembali ke pasar, hal itu tidak mungkin menghentikan penurunan stok minyak global, "Pasokan tambahan dari Teheran siap diserap oleh pasar sebagai akibat dari lonjakan permintaan vaksin selama beberapa bulan mendatang," tambahnya.
"Permintaan minyak telah bertahan jauh lebih baik dari yang diperkirakan banyak orang dan kemungkinan akan meningkat selama bulan-bulan musim panas karena ekonomi belahan bumi utara sepenuhnya terbuka," kata analis di UBS dalam sebuah catatan pada Senin (24/5/2021).