Equityworld Futures | Harga Minyak Naik, Pasar Soroti Arah Manuver OPEC+
Equityworld Futures | Harga minyak ditutup menguat pada perdagangan di Jumat (3/10). Pasar soroti kabar mengenai kemungkinan kenaikan produksi dari Organisasi Negara Pengeskpor Minyak dan Sekutunya (OPEC+).
Equityworld Futures | Sejarah Dunia! Harga Emas Resmi Memasuki Level US$ 3.900
Dilansir dari Reuters, Senin (6/10), Brent Crude naik 0,7% menjadi US$64,53. Sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,7% menjadi US$60,88. Kenaikan ini terjadi meskipun prospek kelebihan pasokan dan pelemahan permintaan global berpotensi membebani pasar dalam beberapa bulan mendatang.
OPEC+ memutuskan untuk menaikkan produksi minyak. Namun, analis memperingatkan bahwa potensi kenaikan pasokan dan perlambatan aktivitas kilang global akibat perawatan serta penurunan musiman permintaan bisa menekan harga.
“Indikator permintaan telah sedikit melemahseiring berakhirnya periode permintaan musim panas. Neraca pasar yang cenderung berlebih dari sisi fundamental mulai Oktober semakin nyata,” kata Analis Rystad Energy, Janiv Shah.
Adapun pengiriman minyak kembali berjalan melalui pipa dari Kurdistan Irak ke Turki. Sementara Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa persediaan minyak mentah, bensin, dan distilatnya naik pekan lalu akibat melemahnya aktivitas kilang dan permintaan di Negeri Paman Sam.
Kebarakan Chevron El Segundo juga menjadi sorotan. Kebakaran kilang disebut cukup terkendali namun belum diketahui dampak kebakaran tersebut terhadap produksi. Analis menilai dampaknya terhadap harga minyak kemungkinan terbatas.
Senin, 06 Oktober 2025
Equityworld Futures | Harga Minyak Naik, Pasar Soroti Arah Manuver OPEC+
Jumat, 03 Oktober 2025
Equityworld Futures | Wall Street Cetak Rekor, Investor Abaikan Shutdown Pemerintah AS
Equityworld Futures | Wall Street Cetak Rekor, Investor Abaikan Shutdown Pemerintah AS
Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kembali cetak rekor tertinggi pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025. Kenaikan tiga indeks saham acuan di wall street seiring investor mengabaikan kekhawatiran terkait penutupan pemerintah AS atau shutdown pemerintah AS yang telah memasuki hari kedua.
Equityworld Futures | Harga Emas Tiba-Tiba Ambruk Setelah Cetak Rekor, Apa yang Terjadi?
Mengutip CNBC, Jumat (3/10/2025), indeks S&P 500 naik tipis 0,06% menjadi 6.715,35. Indeks tersebut naik 0,3% pada puncaknya, mencapai rekor tertinggi intraday baru. Indeks Dow Jones menguat 78,62 poin atau 0,17% ke posisi 46.519,72. Indeks Nasdaq bertambah 0,39% menjadi 22.844,05.
Indeks yang sarat teknologi ini juga mencapai rekor intraday baru, didukung oleh kenaikan saham Nvidia, yang juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Hal ini seiring investor terus memburu saham raksasa kecerdasan buatan tersebut.
Menekan sentimen, Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan kepada CNBC pada Kamis, produk domestik bruto mungkin "terpukul" sebagai akibat dari penutupan pemerintah yang sedang berlangsung. Komentarnya meningkatkan kekhawatiran investor bahwa kinerja ekonomi AS akan semakin terpukul jika penutupan pemerintah berlanjut.
Harapan penghentian pendanaan federal atau shutdown pemerintah AS akan berlangsung singkat dan dengan demikian membatasi dampak serius terhadap perekonomian mendorong tiga indeks saham utama AS ke zona hijau pada sesi sebelumnya. Indeks S&P 500 ditutup di atas ambang batas 6.700 untuk pertama kalinya. Dow Jones juga mencatat rekor penutupan pada hari perdagangan sebelumnya.
Kamis, 02 Oktober 2025
Equityworld Futures | Abaikan Shutdown Pemerintah AS, Wall Street Menguat
Equityworld Futures | Abaikan Shutdown Pemerintah AS, Wall Street Menguat
Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street menguat pada perdagangan yang berakhir Rabu (1/10/2025) sore waktu setempat (Kamis pagi WIB).
Equityworld Futures | Shutdown Pemerintah AS, Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Lagi
Indeks S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi pada hari Rabu karena para pedagang berharap bahwa penutupan (shutdown) pemerintah federal AS akan berlangsung singkat dan mungkin berdampak kecil pada perekonomian.
Indeks pasar luas naik 0,34 persen dan ditutup pada level 6.711,20. Sebelumnya, indeks ini mencapai rekor tertinggi intraday baru.
Lalu, indeks Nasdaq Composite naik 0,42 persen dan ditutup pada level 22.755,16.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average diperdagangkan naik 43,21 poin setara 0,09 persen, dan ditutup pada 46.441,10.
Pada titik terendah hari itu, S&P 500 turun 0,5 persen.
Kenaikan indeks didorong oleh penguatan saham-saham perawatan kesehatan, dengan kenaikan besar pada saham Regeneron Pharmaceuticals dan Moderna.
Pasar baru saja melewati bulan yang luar biasa dengan S&P 500 naik lebih dari 3,5 persen.
Pemerintah AS ditutup setelah upaya Senat yang dikuasai Partai Republik untuk mengamankan RUU anggaran sementara gagal pada hari Selasa.
Partai Demokrat berharap dapat menggunakan langkah tersebut untuk mengkodifikasi perpanjangan keringanan pajak perawatan kesehatan bagi jutaan warga AS.
Pasar saham biasanya bergerak fluktuatif setelah penutupan pemerintah sebelumnya, tetapi penutupan kali ini bisa lebih berisiko mengingat banyaknya faktor ekonomi yang berpengaruh.
Investor tetap khawatir tentang perlambatan pasar tenaga kerja dan risiko inflasi, serta valuasi saham dan tingkat konsentrasi pasar yang secara historis tinggi.
Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan memperkirakan pada Selasa bahwa penutupan pemerintah akan mengakibatkan sekitar 750.000 pegawai federal dirumahkan.
Seiring dengan itu, Presiden AS Donald Trump telah mengancam pemecatan massal permanen pegawai federal di bawah penutupan pemerintah, yang menambah risiko ekonomi baru terhadap penghentian ini.
Kali ini, pasar kemungkinan akan berfokus pada lamanya penutupan karena penutupan yang berkepanjangan dapat menunda rilis data ekonomi penting menjelang pertemuan Federal Reserve di akhir Oktober.
Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat menyatakan akan menutup hampir semua aktivitas, yang berarti laporan penggajian non-pertanian bulan September tidak akan dirilis pada akhir pekan.
Rabu, 01 Oktober 2025
Equityworld Futures | Wall Street Menguat di Tengah Kabar Shutdown Pemerintahan AS
Equityworld Futures | Wall Street Menguat di Tengah Kabar Shutdown Pemerintahan AS
Equityworld Futures | Tiga indeks saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada Selasa (30/9) pada perdagangan yang bergejolak, bahkan saat investor bersiap menghadapi penutupan (shutdown) pemerintahan AS yang akan menunda laporan ekonomi utama dan mengaburkan prospek kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Equityworld Futures | Harga Emas Ngebut Tanpa Rem: Setiap Hari Pecah Rekor, Kapan Berhenti?
Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 81,82 poin atau 0,18 persen menjadi 46.397,89. S&P 500 (.SPX) naik 27,25 poin atau 0,41 persen menjadi 6.688,46, dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 68,86 poin atau 0,31 persen menjadi 22.660,01.
Untuk bulan ini, S&P 500 naik 3,53 persen, persentase kenaikan September terbesar sejak 2010, sementara untuk kuartal ini naik 7,79 persen, kenaikan kuartal III terbesar sejak 2020.
Selama kuartal III, Nasdaq naik 11,24 persen, kenaikan kuartal III terbesar sejak 2010 dan Dow naik 5,22 persen. Secara bulanan, Nasdaq naik 5,61 persen dan Dow naik 1,87 persen, kenaikan September terbesar sejak 2019.
Di antara 11 sektor industri utama S&P 500, sektor kesehatan menjadi yang terdepan, dengan kenaikan sebesar 2,45 persen. Pfizer (PFE.N) adalah yang paling tinggi, melonjak 6,8 persen setelah Trump mengatakan akan memangkas harga semua obat resep dalam program Medicaid untuk warga Amerika berpenghasilan rendah sebagai imbalan keringanan tarif.
Dalam saham individu, pembuat chip Wolfspeed (WOLF.N) melonjak 29 persen sehari setelah keluar dari kebangkrutan. Firefly Aerospace (FLY.O) sahamnya anjlok 20,7 persen menyusul kecelakaan pengujian yang menghancurkan pendorong inti untuk roket Alpha.
Saham Lamb Weston (LW.N) naik 4,3 persen setelah pembuat produk kentang beku itu mengalahkan perkiraan analis untuk pendapatan dan laba kuartal pertama.
Tanpa tanda-tanda berakhirnya kebuntuan di Washington, Presiden AS Donald Trump memperingatkan anggota Kongres dari Partai Demokrat bahwa penutupan pemerintah federal pada tengah malam akan memungkinkan pemerintahannya mengambil tindakan yang tidak dapat diubah, termasuk menutup program-program penting bagi mereka.
Meskipun penutupan sebelumnya hanya berdampak terbatas pada pasar, beberapa analis memperingatkan bahwa kali ini bisa lebih mengganggu, mengingat kondisi ekonomi yang rapuh.
Sebelumnya pada hari Selasa, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lowongan kerja sedikit meningkat pada bulan Agustus, sementara perekrutan dan PHK menurun. Data lain menunjukkan kepercayaan konsumen AS menurun lebih besar dari perkiraan pada bulan September.
Data pekerjaan terbaru tidak menunjukkan kehilangan pekerjaan yang signifikan, tetapi Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott di Philadelphia, mengatakan, "Pasar ini sangat seimbang dan dapat berubah arah dengan sangat cepat."
Ia mengatakan bahwa perpaduan kepemimpinan pasar dari sektor-sektor defensif seperti layanan kesehatan (.SPXHC), dan kebutuhan pokok konsumen (.SPLRCS), bersama dengan sektor seperti industri (.SPLRCI) menunjukkan kurangnya keyakinan yang signifikan.
Saham indeks Rata-Rata Transportasi Dow Jones (.DJT) turun 0,4 persen dengan maskapai penerbangan memimpin penurunan akibat ancaman penutupan pemerintah. Southwest Airlines (LUV.N) turun 2,6 persen, sementara United Airlines (UAL.O) kehilangan 2,2 persen.
Sebuah kelompok yang mewakili maskapai-maskapai besar AS telah memperingatkan bahwa penutupan sebagian pemerintah federal dapat membebani penerbangan Amerika dan memperlambat penerbangan, karena pengontrol lalu lintas udara dan petugas keamanan akan dipaksa bekerja tanpa bayaran dan fungsi-fungsi lainnya akan dihentikan.
Sebagai persiapan menghadapi penutupan, Departemen Transportasi AS mengatakan lebih dari 11.000 karyawan di Administrasi Penerbangan Federal, sekitar seperempat dari stafnya, akan dirumahkan jika pendanaan pemerintah berakhir pada tengah malam, sementara lebih dari 13.000 pengontrol lalu lintas udara akan diminta untuk tetap bekerja tanpa dibayar hingga penutupan berakhir.
Sebelumnya pada hari itu, Wakil Ketua The Fed Philip Jefferson memperingatkan bahwa pasar kerja dapat menghadapi tekanan tanpa dukungan bank sentral. Sementara Presiden Fed Boston Susan Collins mengatakan dia terbuka terhadap pemotongan suku bunga tambahan.
Di bursa saham AS, 18,56 miliar saham berpindah tangan pada hari Selasa, dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 18,38 miliar selama 20 sesi terakhir.