Rabu, 06 Agustus 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Menguat, Pasar Tunggu Keputusan Trump Soal The Fed

Equityworld Futures | Harga Emas Menguat, Pasar Tunggu Keputusan Trump Soal The Fed

Equityworld Futures | Harga emas dunia menguat mendekati level tertinggi dalam dua pekan terakhir pada perdagangan Selasa (5/8/2025). Kenaikan itu seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | JPMorgan Yakin Harga Emas Masih Akan Terbang, Prediksi Segini

Dikutip dari Reuters, pasar juga mencermati keputusan Presiden AS Donald Trump terkait penunjukan pejabat baru The Fed.

Harga emas spot naik 0,2% ke level US$ 3.380,2 per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 24 Juli. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 0,2% ke US$ 3.434,7 per ons.

Penguatan emas juga didorong oleh pelemahan dolar AS, yang membuat logam mulia tersebut lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

“Pasar masih terpukul oleh rilis data ekonomi pekan lalu, terutama setelah Trump memecat kepala Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) usai data ketenagakerjaan Juni yang mengecewakan,” kata analis komoditas di TD Securities Daniel Ghali.

Ghali menambahkan, kondisi ini memperkuat pandangan bahwa dolar AS mulai kehilangan fungsinya sebagai penyimpan nilai, yang turut mendorong minat terhadap emas sebagai aset lindung nilai.

Saat ini, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali hingga akhir 2025, dengan dimulai pada September mendatang.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 05 Agustus 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS

Equityworld Futures | Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Senin (4/8/2025) waktu Amerika Serikat atau Selasa (5/8/2025) pagi WIB. 

Equityworld Futures | Diam-Diam Harga Emas Sudah Terbang 3 Hari Beruntun, Sampai Kapan Naik?

Penguatan ini didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed). 

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi ke level 3.372,15 dollar AS per ons, menjadi level tertinggi sejak 24 Juli 2025. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen ke level 3.426,4 dollar AS per ons. 

“Peluang pemangkasan suku bunga pada September kini semakin kuat, bahkan ada kemungkinan pemangkasan lanjutan pada Desember. Dikombinasikan dengan tekanan inflasi, ini cukup bullish untuk emas," ujar Daniel Pavilonis, Senior Market Strategist RJO Futures.

Sentimen pasar diperkuat oleh data ekonomi pekan lalu yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS pada Juli 2025 lebih lemah dari perkiraan.

Jumlah tenaga kerja non-pertanian untuk dua bulan sebelumnya juga direvisi turun sebesar 258.000 pekerjaan, mengindikasikan pelemahan signifikan di pasar tenaga kerja. 

Selain itu, inflasi AS berdasarkan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,3 persen pada Juni 2025. Kenaikan ini dipicu oleh dampak tarif impor yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah negara. 

Pelaku pasar kini memperkirakan ada peluang 87,8 persen kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga pada September 2025, naik dari sekitar 63 persen pada pekan sebelumnya, berdasarkan data CME FedWatch. 
Kebijakan suku bunga The Fed memang mempengaruhi pergerakan harga emas dunia. Emas umumnya berkinerja baik di tengah suku bunga rendah dan menjadi aset lindung nilai terhadap inflasi. 

Ketika suku bunga menurun atau di level rendah, maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik bagi investor.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 04 Agustus 2025

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Selama Sepekan, Berpeluang Melesat Imbas Sentimen Ini

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Selama Sepekan, Berpeluang Melesat Imbas Sentimen Ini

Equityworld Futures | Harga emas kembali menunjukkan performa gemilang setelah data ketenagakerjaan AS mengecewakan dan isu perang dagang kembali memanas. Hal ini memicu ekspektasi tinggi di kalangan investor terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed pada September.

Equityworld Futures | Arah Harga Emas Bakal Begini

Melansir Kitco News, Senin, (4/8/2025), setelah periode musim panas yang relatif tenang, pasar emas kembali bergairah. Harga logam mulia ini menutup pekan dengan menyentuh level resistance jangka pendek di kisaran USD 3.350 per ons, dan sentimen investor Wall Street terhadap emas pun memanas.

Dalam Survei Emas Mingguan Kitco News, para analis pasar menunjukkan optimisme tertinggi mereka terhadap pergerakan harga emas. 

Perubahan sikap pelaku pasar ini terjadi cukup cepat. Pada awal pekan, harga emas justru sempat melemah menyusul rilis data ekonomi yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS mencapai 3% pada kuartal kedua. Namun, sejumlah ekonom menilai data Produk Domestik Bruto (PDB) tersebut masih rentan terhadap gejolak perdagangan global yang ekstrem.
Peluang Pemangkasan Suku Bunga

Pada Rabu, The Fed mempertahankan suku bunga acuan. Bahkan, Ketua Federal Reserve Jerome Powell sempat menyatakan pihaknya belum membuat keputusan apapun terkait September, merujuk pada potensi pemangkasan suku bunga.  

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 01 Agustus 2025

Equityworld Futures | Wall Street Melandai di Akhir Juli, Kinerja Saham Teknologi Tak Mampu Menopang Pasar

Equityworld Futures | Wall Street Melandai di Akhir Juli, Kinerja Saham Teknologi Tak Mampu Menopang Pasar

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melemah pada perdagangan yang berakhir Kamis sore waktu setempat (Jumat pagi WIB) karena pasar kesulitan membayangi saham berkapitalisasi besar seperti Microsoft dan Platform Meta. 

Equityworld Futures | Harga Emas Bangkit Tapi Dibayangi Rekor Buruk

Indeks S&P 500 turun 0,37 persen dan ditutup pada 6.339,39 untuk hari ketiga berturut-turut yang mengalami penurunan. 

Sementara, indeks Nasdaq Composite turun 0,03 persen dan ditutup di level 21.122,45. Kedua indeks menyentuh rekor intraday sebelum mundur dari level tersebut. 

Sedangkan, indeks Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 330,30 poin atau 0,74 persen dan berakhir pada 44.130,98.

Saham raksasa “Magnificent Seven”, Microsoft dan Meta, naik sekitar 4 persen dan 11 persen masing-masing berkat laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Raksasa perangkat lunak Microsoft mengatakan bahwa pendapatan tahunan dari layanan komputasi awan Azure-nya melampaui 75 miliar dollar AS. 

Meta merilis prospek penjualan kuartal ketiga yang optimistis, melampaui perkiraan Wall Street. Laporan laba Microsoft yang kuat mendorong perusahaan mencapai kapitalisasi pasar 4 triliun dollar AS. 
Namun, kenaikan saham teknologi yang berkelanjutan gagal mendongkrak pasar yang lebih luas pada hari Kamis, dengan sembilan dari 11 sektor S&P 500 berada di zona merah. UnitedHealth dan Merck memimpin penurunan dalam Dow, dengan turun 6 persen dan 4 persen.

Saham terdampak oleh penilaian ulang kebijakan Federal Reserve setelah rapat bank sentral minggu ini yang membuat banyak investor mempertanyakan apakah suku bunga akan turun pada September. 

Sentimen juga terpukul oleh tenggat waktu Gedung Putih pada Jumat untuk mengenakan tarif yang jauh lebih tinggi kepada mitra dagang utama, dari India hingga Brasil. 

Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa bea masuk sebesar 25 persen atas impor Meksiko akan diperpanjang selama 90 hari lagi. 

Yang pasti, Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada hari Kamis mengatakan negosiasi dengan China telah mencapai titik di mana kedua belah pihak memiliki potensi kesepakatan. 

Namun demikian, Bessent tidak memberikan detail apa pun tentang potensi kesepakatan tersebut. Ia juga tidak mengindikasikan kapan kesepakatan tersebut dapat dicapai.

AS dan China memiliki waktu hingga 12 Agustus sebelum gencatan senjata terkait tarif agresif berakhir. Kamis kemarin menandai akhir dari bulan yang sebagian besar merupakan bulan yang kuat di Wall Street.

Indeks S&P 500 melonjak 2,2 persen sepanjang Juli, sementara Dow Jones yang terdiri dari 30 saham mencatat kenaikan tipis hampir 0,1 persen. Ini adalah bulan positif ketiga berturut-turut bagi kedua indeks tersebut. 

Di sisi lain, indeks Nasdaq naik 3,7 persen dalam periode tersebut, menandai bulan keempatnya yang menguat.

Demo Ewf  

Demo Equityworld