Rabu, 09 April 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Melambung Tinggi, Jadi Penyebab Inflasi Maret 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Melambung Tinggi, Jadi Penyebab Inflasi Maret 2025

Equityworld Futures | Emas menjadi salah satu komponen yang memberikan andil inflasi pada bulan Maret 2025. Hal ini ditopang oleh kenaikan harga emas sejak akhir tahun 2024.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Sedikit karena Imbal Hasil Treasury AS Menguat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat inflasi Maret menurut komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,24% dengan andil sebesar 0,16%. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen inti adalah emas perhiasan.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menjelaskan tingkat inflasi komponen inti secara tahunan sebesar 2,48% atau berada dalam level yang sama dengan Februari 2024.

"Adapun komoditas yang memberikan andil inflasi adalah emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk dan nasi dengan lauk," ujar Habibullah dalam konferensi pers, Selasa (8/4/2025).

Habibullah menjelaskan bahwa secara tahunan emas perhiasan mengalami inflasi sebesar 41,71% sepanjang tahun 2025 atau secara year-to-date.

"Emas tadi kalau dilihat month-to-month 3,77% andil deflasi 0,05% sementara year-on-year 11,54% andil inflasi 0,15%. Untuk inflasi year-to-date 41,71% dan andilnya 0,44%," ujarnya.

Pada perdagangan Senin (7/4/2025), harga emas dunia di pasar spot anjlok 1,81% di level US$2.982,34 per troy ons. Ini adalah kali pertama emas terpental dari level US$ 3.000 sejak 14 Maret lalu atau 15 hari perdagangan terakhir. Harga penutupan kemarin juga menjadi yang terendah dalam 15 hari.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan laju inflasi bulanan pada Maret 2025 mencapai 1,65%. Sementara itu, inflasi tahunannya mencapai 0,39% secara tahun kalender (ytd).

Adapun, pada Maret 2025, BPS juga mencatat terjadi inflasi secara tahunan (yoy) sebesar 1,03% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,22.

BPS menunjukkan kelompok pemicu inflasi pada bulan Maret ini adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 27 Maret 2025

Equityworld Futures | Negara-negara Asia Bakal Timbun Emas: Harga Bisa Terbang ke US$ 3.300

Equityworld Futures | Negara-negara Asia Bakal Timbun Emas: Harga Bisa Terbang ke US$ 3.300

Equityworld Futures | Harga emas nyaris tidak bergerak dan masih berada di area konsolidasi. Akan tetapi harga emas diperkirakan akan melaju lebih tinggi usai Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga emas.

Equityworld Futures | Segera Cetak Rekor Baru, Harga Emas Bakal Sulit Anjlok Melebihi US$3.000

Pada perdagangan kemarin, Rabu (26/3/2025), harga emas dunia di pasar spot melemah 0,02% di level US$3.019,28 per troy ons

Pada perdagangan hari ini Kamis (27/3/2025) hingga pukul 06.30 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,04% di posisi US$3.020,59 per troy ons.

Pada hari Rabu kemarin, Goldman Sachs menaikkan proyeksi harga emas akhir 2025 menjadi US$3.300 per troy ons dari US$3.100 per troy ons, dengan alasan arus masuk ETF yang lebih kuat dari yang diharapkan dan permintaan bank sentral yang berkelanjutan.

Goldman Sachs juga menaikkan kisaran perkiraannya menjadi US$3.250-US$3.520 per troy ons dari US$3.100-US$3.300 per troy ons sebelumnya, menurut catatan penelitiannya.

Bank investasi tersebut memperkirakan bank sentral besar Asia akan melanjutkan pembelian emas agresif mereka selama tiga hingga enam tahun ke depan, dengan tujuan mencapai target cadangan emas yang diproyeksikan.

Goldman Sachs menaikkan asumsi permintaan emas dari bank sentral menjadi 70 ton per bulan dari 50 ton sebelumnya di tengah meningkatnya ketidakpastian kebijakan AS dan ekspektasi bahwa China dapat terus melakukan pembelian dengan kecepatan tinggi selama tiga hingga enam tahun ke depan.

"Di sisi ETF emas, ekonom AS kami terus memperkirakan dua pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25bp (basis poin) pada tahun 2025 dan satu pemangkasan tambahan pada semester pertama tahun 2026, yang mendukung dasar kami untuk arus masuk ETF," ujar Goldman Sachs, kepada CNBC International.

Goldman Sachs melihat dua risiko kenaikan potensial untuk ETF yakni siklus pemangkasan The Fed yang disebabkan oleh resesi yang menaikkan harga emas akhir 2025 menjadi US$3.410 per troy ons, dan peningkatan permintaan investor terhadap emas sebagai nilai lindung. Kenaikan ini mendorong kepemilikan ETF kembali ke level pandemi, mendukung harga menuju US$3.680 per troy ons pada akhir tahun 2025.

Bank tersebut menegaskan kembali rekomendasi perdagangan emas jangka panjang, tetapi menyadari dua peristiwa potensial yang mungkin menawarkan titik masuk yang lebih menarik.

Peristiwa pertama adalah potensi perjanjian damai Rusia-Ukraina, yang mungkin memicu penjualan spekulatif sementara. Namun, hal itu tidak mungkin berdampak lama pada permintaan atau pasokan emas global, menurut bank tersebut.

Peristiwa lain adalah aksi jual ekuitas tajam yang memicu likuidasi emas yang didorong oleh margin. Namun, hal ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama karena posisi spekulatif pulih di tengah ketidakpastian, dengan permintaan struktural dari bank sentral dan ETF tetap utuh.

Kebijakan tarif Presiden Amarika Serikat Donald Trump juga akan menopang emas ke depan mengingat emas menjadi instrumen paling aman saat terjadi ketidakpastian ekonomi.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 26 Maret 2025

Equityworld futures | Wall Street Naik Tipis

Equityworld futures | Wall Street Naik Tipis

Equityworld futures | Saham AS berakhir lebih tinggi pada Selasa, 25 Maret 2025 melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya. Kenaikan ini karena optimisme atas potensi penyempitan tarif AS terus mendukung sentimen investor.

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Pagi Ini Usai Kemarin Naik, Mau Jual atau Beli?

Dilansir Xinhua, Rabu, 26 Maret 2025, Dow Jones Industrial Average naik tipis 4,18 poin atau 0,01 persen menjadi 42.587,5, sementara S&P 500 naik 9,08 poin atau 0,16 persen menjadi 5.776,65. Nasdaq Composite naik 83,26 poin atau 0,46 persen menjadi 18.271,85, menandai kenaikan hari ketiga berturut-turut.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, tujuh ditutup lebih tinggi, dengan layanan komunikasi naik 1,43 persen dan barang konsumsi non-primer naik 0,98 persen memimpin kenaikan. Utilitas turun 1,61 persen dan perawatan kesehatan turun 1,29 persen, menjadikannya yang paling lamban.

Investor sebagian besar mengabaikan laporan kepercayaan konsumen Maret yang lemah, yang menunjukkan penurunan tajam dalam prospek jangka pendek konsumen AS terhadap pendapatan, kondisi bisnis, dan pekerjaan.

Indeks kepercayaan konsumen Conference Board turun menjadi 92,9, meleset dari ekspektasi 93,5. Ukuran ekspektasi masa depan turun menjadi 65,2, terendah dalam 12 tahun, yang menandakan potensi risiko resesi.

Keringanan tarif Trump dorong optimisme investor

Aksi hari Selasa mengikuti kenaikan tajam sesi sebelumnya untuk ketiga rata-rata utama setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan memberikan "banyak negara keringanan" terkait tarif timbal balik yang diharapkan pada 2 April.

"Sentimen terus memudar di antara investor, konsumen, dan bisnis karena kekhawatiran ekonomi dan ketidakpastian kebijakan ekonomi berdampak buruk. Sampai ada kepastian lebih lanjut tentang tarif dan sisi makro, sentimen dan keyakinan tetap rentan," kata analis investasi AS di eToro Bret Kenwell.

Salah satu pendiri dan wakil ketua Carlyle Group, David Rubenstein,  mengatakan tarif dapat memperlambat ekonomi, tetapi tidak akan memicu resesi. "Tarif telah melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk menarik perhatian orang di seluruh dunia, menarik perhatian orang di komunitas bisnis sebagai teknik negosiasi," katanya pada Selasa.

"Apakah Anda menerapkannya secara menyeluruh, semua jenis tarif di mana-mana ... itu mungkin lebih rumit untuk dilakukan dan mungkin memiliki beberapa dampak inflasi."

Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury 10 tahun merosot ke 4,315 persen pada pukul 4:18 p.m. EDT, turun dari 4,33 persen pada penutupan hari Senin dan puncak intraday sebesar 4,37 persen, tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Saham teknologi berkapitalisasi besar melanjutkan kenaikan hari Senin, dengan Tesla naik 3,45 persen meskipun penjualan di Eropa terus melemah. Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms juga menguat, sementara produsen chip Nvidia dan Broadcom mengalami sedikit penurunan.

Ke depannya, investor menunggu laporan laba dari Lululemon, GameStop, dan Dollar Tree akhir minggu ini.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 25 Maret 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Merosot Lagi, Dolar AS dan Tarif Trump Jadi Biang Kerok

Equityworld Futures | Harga Emas Merosot Lagi, Dolar AS dan Tarif Trump Jadi Biang Kerok

Equityworld Futures | Harga emas merosot lagi pada Senin (24/3/2025). Hal itu karena tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua minggu. Investor juga mencermati sikap lebih hati-hati Presiden AS Donald Trump terkait kebijakan tarif terhadap mitra dagang.

Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk 3 Hari Beruntun, Sudah Saatnya Cemas?

Dikutip dari CNBC internasional, harga emas spot turun 0,6% menjadi US$ 3.006,84 per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup melemah 0,2% di level US$ 3.015,6 per ons.

“Kita telah mencetak rekor demi rekor, dan kini pasar sedang mengonsolidasikan keuntungan tersebut, didukung oleh penguatan dolar AS,” ujar Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah mencapai rekor tertinggi sebanyak 16 kali dan menyentuh level puncak sepanjang masa di US$ 3.057,21 pada pekan lalu. Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, emas cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah.

Pada Senin, dolar AS naik 0,2%, menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua minggu. Penguatan dolar ini membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar AS.

Sementara itu, Trump pada Jumat (21/3/2025) mengisyaratkan adanya fleksibilitas terkait tarif balasan yang akan mulai berlaku pada 2 April. Kebijakan ini diperkirakan dapat mendorong inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.

Demo Ewf  

Demo Equityworld