Senin, 03 Maret 2025

Equityworld Futures | Saham Nvidia dan Tesla Melonjak 4%: Efek Domino Perselisihan Trump - Zelensky di Wall Street

Equityworld Futures | Saham Nvidia dan Tesla Melonjak 4%: Efek Domino Perselisihan Trump - Zelensky di Wall Street

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat kembali bergejolak setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berakhir dengan ketegangan. Ketidakpastian ini mengguncang para investor, tetapi justru membawa berkah bagi saham perusahaan teknologi raksasa seperti Nvidia dan Tesla, yang masing-masing naik hampir 4%.

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Awal Maret 2025, Bisa Tembus Segini

Pada perdagangan Jumat (28/2), indeks Wall Street ditutup menguat. Dow Jones melonjak 1,39% ke 43.840,91, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,63% ke 5.954,50 dan 18.847,28. Kenaikan ini terjadi meskipun awalnya pasar sempat mengalami aksi jual akibat meningkatnya kekhawatiran terhadap dampak geopolitik perang Ukraina-Rusia.

Menurut Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments, para investor sempat panik melihat perkembangan berita yang mengkhawatirkan. Namun, ketenangan akhirnya kembali dan investor mulai mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk potensi kesepakatan antara Zelensky dan pihak terkait.

Sementara Nvidia dan Tesla mencatatkan kenaikan signifikan, tidak semua saham menikmati tren positif ini. Dell justru mengalami penurunan sebesar 4,7% setelah mengumumkan perkiraan margin kotor yang lebih rendah untuk tahun fiskal 2026. HP Inc. juga mengalami nasib serupa dengan penurunan 6,8% akibat perkiraan laba yang tidak sesuai ekspektasi pasar.

Secara mingguan, indeks S&P 500 turun sekitar 1%, Nasdaq melemah 3,5%, sementara Dow Jones masih mampu naik hampir 1%. Keadaan ini menunjukkan bahwa ketidakpastian politik dan ekonomi tetap menjadi faktor utama dalam pergerakan pasar saham.

Bagi investor, volatilitas seperti ini bisa menjadi peluang atau ancaman, tergantung pada strategi yang diambil. Dengan terus berkembangnya situasi geopolitik dan ekonomi global, kehati-hatian serta analisis mendalam menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Jumat, 28 Februari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Sentuh Level Terendah Dua Pekan, Pasar Menanti Data Inflasi AS

Equityworld Futures | Harga Emas Sentuh Level Terendah Dua Pekan, Pasar Menanti Data Inflasi AS

Equityworld Futures | Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari dua pekan pada Kamis (27/2/2025) seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Harga Emas 10 Tahun Terakhir: yang Koleksi Pasti Bahagia!

Pelaku pasar menanti data inflasi yang diperkirakan memberi petunjuk arah kebijakan moneter Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Harga emas spot (XAU/USD) melemah 1,34 persen menjadi USD2.877,19 per troy ons, menyentuh level terendah sejak 12 Februari 2025. Pada awal pekan ini, harga emas mencetak rekor tertinggi USD2.956,15 yang didorong permintaan aset aman.

"Kecenderungan arah emas sangat jelas dan fluktuasi jangka pendek maupun aksi ambil untung adalah bagian normal dari siklus pasar," kata Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian.

Indeks dolar AS naik 0,7 persen, membuat emas yang dihargai dalam dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pelaku pasar kini menantikan data indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang akan dirilis Jumat ini. Data tersebut diperkirakan tetap di level 0,3 persen, menurut jajak pendapat Reuters.

"Kejutan dari estimasi PCE bisa memicu reaksi negatif karena dikhawatirkan membuat The Fed semakin enggan menurunkan suku bunga," ujar Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Bart Melek.

Pasar memperkirakan The Fed melakukan setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, dengan sekitar 55 basis poin pelonggaran diperkirakan pada 2025.

Investor juga menanti pidato sejumlah pejabat The Fed yang dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengatakan tarif impor dari Meksiko dan Kanada akan berlaku pada 4 Maret sesuai jadwal. Ia juga menambahkan tarif tambahan 10 persen akan dikenakan pada impor dari China di hari yang sama.

Jika kebijakan tersebut diterapkan, Kanada dan Meksiko berencana memberlakukan tarif balasan terhadap barang impor AS, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan dan meningkatkan inflasi di ketiga negara.

"Emas berpotensi menembus USD3.000 per troy ons, kemungkinan dalam 30 hingga 60 hari ke depan, tergantung pada respons pasar terhadap kebijakan tarif ini," ujar Ebkarian.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 27 Februari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Melandai, Data Inflasi AS Jadi Sorotan

Equityworld Futures | Harga Emas Melandai, Data Inflasi AS Jadi Sorotan

Equityworld Futures
| Harga emas melandai pada Rabu (27/2/2025). Setelah mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada awal pekan lalu.

Equityworld Futures | Harga Emas Stabil, Investor Cermati Data Ekonomi AS

Dikutip dari Reuters, kini investor menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pekan ini. Serta, memantau perkembangan terbaru terkait kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Harga emas di pasar turun tipis 0,04% menjadi US$ 2.917,5 per ons, setelah sempat mencapai rekor tertinggi di US$ 2.956,15 pada Senin (24/2/2025), akibat kekhawatiran perang dagang yang dipicu ancaman tarif baru. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0,4% ke level US$ 2.931,6 per ons.

Pada Selasa (25/2/2025), Trump memerintahkan penyelidikan terkait kemungkinan penerapan tarif baru pada impor tembaga guna meningkatkan produksi domestik. Logam ini menjadi komponen penting bagi kendaraan listrik, peralatan militer, jaringan listrik, dan berbagai barang konsumsi lainnya.

“Tren bullish masih berlanjut. Kami tidak terkejut melihat periode konsolidasi menjelang rilis data penting,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.

Kini, fokus investor tertuju pada laporan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), indikator inflasi pilihan The Fed, yang dijadwalkan rilis Jumat (28/2/2025).

Suku Bunga The Fed

Meger menyebut, jika inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan, langkah pemangkasan suku bunga The Fed dapat tertunda. “Emas merupakan lindung nilai utama terhadap tekanan inflasi, sehingga harga bisa naik lebih tinggi,” tambah Meger.

Sepanjang tahun lalu, bank sentral AS telah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali dengan total pemangkasan sebesar 75 basis poin. Saat ini, pasar uang memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 54 basis poin hingga akhir tahun, yang mencerminkan dua kali pemangkasan sebesar 25 basis poin serta peluang 20% untuk pemangkasan tambahan.

“Perilaku bank sentral akan menjadi faktor kunci bagi harga emas, mengingat peran mereka yang signifikan dalam permintaan emas selama beberapa tahun terakhir,” kata analis pasar di Kinesis Money Frank Watson.

Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,6% ke US$31,91 per ons dan platinum bertambah 0,1% ke US$ 967,5. Sementara palladium turun 0,2% ke US$926,07 per ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Equityworld Futures | Harga Emas Melandai, Data Inflasi AS Jadi Sorotan

Equityworld Futures | Harga Emas Melandai, Data Inflasi AS Jadi Sorotan

Equityworld Futures | Harga emas melandai pada Rabu (27/2/2025). Setelah mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada awal pekan lalu.

Equityworld Futures | Harga Emas Stabil, Investor Cermati Data Ekonomi AS

Dikutip dari Reuters, kini investor menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pekan ini. Serta, memantau perkembangan terbaru terkait kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Harga emas di pasar turun tipis 0,04% menjadi US$ 2.917,5 per ons, setelah sempat mencapai rekor tertinggi di US$ 2.956,15 pada Senin (24/2/2025), akibat kekhawatiran perang dagang yang dipicu ancaman tarif baru. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0,4% ke level US$ 2.931,6 per ons.

Pada Selasa (25/2/2025), Trump memerintahkan penyelidikan terkait kemungkinan penerapan tarif baru pada impor tembaga guna meningkatkan produksi domestik. Logam ini menjadi komponen penting bagi kendaraan listrik, peralatan militer, jaringan listrik, dan berbagai barang konsumsi lainnya.

“Tren bullish masih berlanjut. Kami tidak terkejut melihat periode konsolidasi menjelang rilis data penting,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.

Kini, fokus investor tertuju pada laporan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), indikator inflasi pilihan The Fed, yang dijadwalkan rilis Jumat (28/2/2025).

Suku Bunga The Fed

Meger menyebut, jika inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan, langkah pemangkasan suku bunga The Fed dapat tertunda. “Emas merupakan lindung nilai utama terhadap tekanan inflasi, sehingga harga bisa naik lebih tinggi,” tambah Meger.

Sepanjang tahun lalu, bank sentral AS telah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali dengan total pemangkasan sebesar 75 basis poin. Saat ini, pasar uang memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 54 basis poin hingga akhir tahun, yang mencerminkan dua kali pemangkasan sebesar 25 basis poin serta peluang 20% untuk pemangkasan tambahan.

“Perilaku bank sentral akan menjadi faktor kunci bagi harga emas, mengingat peran mereka yang signifikan dalam permintaan emas selama beberapa tahun terakhir,” kata analis pasar di Kinesis Money Frank Watson.

Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,6% ke US$31,91 per ons dan platinum bertambah 0,1% ke US$ 967,5. Sementara palladium turun 0,2% ke US$926,07 per ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld