Equityworld Futures | Harga Emas Terpangkas Usai Cetak Rekor Tertinggi, Jual atau Beli?
Equityworld Futures | Harga emas dunia turun pada perdagangan pagi ini. Koreksi yang terjadi usai harga sang logam mulia mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi pada Senin (3/2) Pagi, Pasca Trump Kenakan Tarif
Pada Senin (3/2/2025) pukul 07:08 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.793,9/troy ons. Terpangkas 0,11% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Pada Jumat (31/1/2025), harga emas ditutup di US$ 2.797,2/troy ons. Ini adalah rekor termahal sepanjang sejarah.
Dalam sepekan terakhir, harga emas membukukan kenaikan hampir 2% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, kenaikannya mencapai lebih dari 6%.
Sepanjang Januari, harga emas naik 6,6%. Ini menjadi kenaikan bulanan tertinggi sejak Maret tahun lalu.
Oleh karena itu, koreksi harga emas pagi ini sepertinya disebabkan oleh aksi ambil untuk (profit taking). Maklum, potensi cuan yang didapat memang sudah lumayan tinggi sehingga investor tentu ‘gatal’ untuk mencairkannya.
Analisis Teknikal
Bagaimana dengan prediksi harga emas hari ini? Berapa saja target yang mesti dicermati oleh pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 66,13. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 67,59. Menghuni area beli (long) yang lumayan kuat.
Akan tetapi, investor perlu tetap waspada karena rasanya konsolidasi harga emas belum berhenti. Apalagi pivot point US$ 2.794/troy ons sudah tertembus.
Dari pivot point tersebut, target support terdekat adalah Moving Average (MA) 5 di US$ 2.788/troy ons. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 2.772/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Sedangkan target resisten ada di US$ 2.799/troy ons, Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik ke arah US$ 2.804/troy ons.
Senin, 03 Februari 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Terpangkas Usai Cetak Rekor Tertinggi, Jual atau Beli?
Jumat, 31 Januari 2025
Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mencari Level Higher Highs di Atas $2.800
Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mencari Level Higher Highs di Atas $2.800
Equityworld Futures | Spot Emas mencapai level tertinggi sepanjang masa baru setelah putaran kedua acara tingkat pertama, diperdagangkan setinggi $2.798,53 setelah pembukaan Wall Street. Dolar AS (USD) berada di bawah tekanan jual setelah rilis angka terkait pertumbuhan yang lemah.
Equityworld Futures | Rekor Baru! Harga Emas Dunia Tertinggi Sepanjang Masa
Menurut Biro Analisis Ekonomi Amerika Serikat (BEA), ekonomi tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,3% pada kuartal keempat 2024, menurun dari 3,1% yang tercatat pada Kuartal 3 dan meleset dari ekspektasi sebesar 2,6%. Laporan Produk Domestik Bruto (PDB) juga menunjukkan bahwa Indeks Harga PDB naik sebesar 2,2%, di bawah ekspektasi sebesar 2,5%.
Selain itu, Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (PCE) inti meningkat sebesar 2,5% pada basis kuartalan, sesuai dengan konsensus pasar. Akhirnya, AS melaporkan bahwa Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk minggu yang berakhir pada 24 Januari membaik menjadi 207 ribu dari sebelumnya 223 ribu.
Wall Street berjuang untuk mencerna berita tersebut setelah Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu dan gagal memberikan petunjuk baru tentang arah kebijakan moneter. Namun, setelah situasi tenang, indeks AS memangkas sebagian besar penurunan awal mereka dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) membukukan kenaikan moderat, sementara Nasdaq Composite dan S&P 500 diperdagangkan beberapa poin di bawah penutupan hari Rabu.
Pada hari Jumat, fokus akan tertuju pada Jerman, karena negara tersebut akan merilis Penjualan Ritel bulan Desember dan estimasi awal Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (HICP) bulan Januari. AS akan mempublikasikan Indeks Harga PCE bulan Desember, tetapi setelah rilis PDB, laporan tersebut tidak akan mengejutkan; oleh karena itu, pasar akan memberikan reaksi terbatas terhadap berita tersebut.
Kamis, 23 Januari 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Makin Merajalela, Dekati Rekor Tertinggi 3 Bulan
Equityworld Futures | Harga Emas Makin Merajalela, Dekati Rekor Tertinggi 3 Bulan
Equityworld Futures | Harga emas masih mengangkasa dan melanjutkan tren positif yang sudah terjadi sejak awal pekan.
Equityworld Futures | Donald Trump Bikin Tren Harga Emas Naik, Peluang Investasi?
Merujuk Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 2.755,03 per troy ons pada perdagangan kemarin, Rabu (22/1/2025). harganya menguat 0,39%. Harga penutupan kemarin adalah yang tertinggi sejak 30 Oktober 2024 atau hampir tiga bulan terakhir. Penutupan pada 30 Oktober 2024 di US$ 2.786,19 per try ons adalah rekor tertinggi sepanjang masa.
Penguatan kemarin juga memperpanjang tren positif emas dengan menguat selama tiga hari beruntun dengan penguatan mencapai 1,98%.
Harga emas sedikit melemah pada hari ini. Pada perdagangan Kamis(23/1/2025), pada pukul 6:40 WIB harga emas berada di level US$ 2.754,62 per troy ons, atau melemah 0,01%.
Penguatan harga emas utamanya dipicu oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) serta imbal hasil US Treasury.
Indeks dolar .DXY merosot ke level 108,17 yang merupakan level terendah dalam lebih dari tiga minggu, membuat logam mulia yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
Imbal hasil US Treasury juga melandai ke 4,57%, dari posisi sebelumnya yang nyaris mendekati 5%. Emas tidak menawarkan imbal hasil sehingga melandainya imbal hasil US Treasury akan membuat emas lebih menarik.
"Ketidakpastian mengenai tarif yang diusulkan dan hal lainnya, dan emas cenderung menguntungkan saat ada ketidakpastian besar atau bahkan moderat di pasar. Emas adalah instrumen alami yang sering dipilih orang," kata Ryan McIntyre, manajer portofolio senior di Sprott Asset Management, dikutip Reuters.
Trump mengatakan bahwa pemerintahannya sedang membahas penerapan tarif 10% untuk barang-barang impor dari China pada 1 Februari, pada hari yang sama dengan yang sebelumnya dia sebutkan bahwa Meksiko dan Kanada bisa dikenakan tarif sekitar 25%.
Emas sering dianggap sebagai tempat berlindung di masa-masa ketegangan ekonomi dan geopolitik, namun kebijakan yang diusulkan Trump umumnya dipandang sebagai inflasioner, yang berpotensi memaksa Federal Reserve AS untuk mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu lama untuk mengendalikan tekanan harga yang meningkat.
Trump belum memberikan banyak rincian tentang tarif yang diusulkan, sehingga investor meragukan agresivitas langkah tersebut dan sejauh mana dampaknya.
"(Trump) mungkin sedikit lebih lunak dalam hal tarif daripada yang dikhawatirkan, yang membantu - tarif yang lebih rendah dianggap menunjukkan inflasi yang lebih rendah, sehingga ada potensi pemotongan suku bunga lebih lanjut," kata Tai Wong, pedagang logam independen.
Rabu, 22 Januari 2025
Equityworld Futures | Wall Street Dibuka Menguat, Optimisme Pasar Sambut Era Trump Jilid Dua
Equityworld Futures | Wall Street Dibuka Menguat, Optimisme Pasar Sambut Era Trump Jilid Dua
Equityworld Futures | Indeks saham utama Amerika Serikat dibuka menguat pada Selasa (21/1/2025), didorong oleh sentimen positif dari pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat. Hingga pagi ini waktu New York (EST), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 165,88 poin atau 0,39% ke 43.656,71, Nasdaq menguat 94,58 poin atau 0,48% ke 19.724,78, dan S&P 500 bertambah 29,18 poin atau 0,49% ke 6.025,84.
Equityworld Futures | Terima Kasih Trump! Harga Emas Terbang ke Level Tertinggi 2 Bulan
Optimisme pasar didukung oleh janji Trump untuk memimpin "era keemasan" baru bagi ekonomi AS, meski sejumlah kebijakan seperti ancaman tarif impor hingga 25% terhadap Kanada dan Meksiko menjadi perhatian pelaku pasar.
Wall Street mengawali perdagangan Selasa dengan nada optimistis setelah pernyataan dan langkah awal Presiden Donald Trump mengenai kebijakan tarif perdagangan dinilai lebih lunak dari yang diperkirakan sebelumnya.
Dalam pidatonya pada hari pertama menjabat, Trump mengisyaratkan kemungkinan tarif 25% pada Meksiko dan Kanada mulai 1 Februari mendatang karena kebijakan perbatasan kedua negara tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa tarif terhadap Tiongkok dapat diterapkan jika kesepakatan penjualan TikTok tidak disetujui Beijing.
Namun, Trump hanya menandatangani memorandum luas yang menginstruksikan badan-badan federal untuk mengkaji kebijakan perdagangan asing yang dianggap tidak adil, tanpa langsung menerapkan tarif baru. Hal ini dianggap oleh para pelaku pasar sebagai indikasi bahwa pendekatan Trump terhadap tarif mungkin tidak sekeras yang dikhawatirkan sebelumnya.
"Kebijakan tarif Presiden Trump pada Hari Pelantikan ternyata lebih jinak dari yang diantisipasi," ujar Alex Phillips, Kepala Ekonom Politik AS di Goldman Sachs. Meski demikian, Phillips mengingatkan bahwa bahasa Trump terhadap Meksiko dan Kanada lebih tegas dari yang ia perkirakan sebelumnya. Ia juga menurunkan probabilitas penerapan tarif universal pada semua impor tahun ini, yang dapat memberi angin segar bagi investor.
Sementara itu, investor juga mencermati komitmen Trump untuk menerapkan kebijakan pro-bisnis seperti deregulasi yang pernah mengangkat saham-saham perbankan pasca-kemenangannya pada November. Saham sektor energi, kapitalisasi kecil, hingga bitcoin diperkirakan akan sensitif terhadap kebijakan pemerintahannya.
Dalam pidato pelantikannya, Trump menyebut kembalinya ia ke Gedung Putih sebagai awal dari periode pertumbuhan dan kesuksesan baru bagi negara. Ia juga mengecam pemerintahan sebelumnya dan mendeklarasikan darurat energi nasional guna meningkatkan produksi bahan bakar fosil.
Pasar saham mencatat pekan terbaik sejak masa pasca-kemenangan Trump. S&P 500 naik 2,9% minggu lalu, Dow melonjak 3,7%, sementara Nasdaq Composite naik 2,5%.
Sementara saham 3M melesat hampir 5% setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartal keempat yang melebihi ekspektasi, didorong oleh penjualan kuat produk perekat industri.
Sementara itu, saham D.R. Horton melonjak di perdagangan pra-pasar setelah laba kuartal pertama fiskal melampaui proyeksi analis. Perusahaan ini meraih $2,61 per saham, jauh di atas ekspektasi $2,36.
Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos menyatakan bahwa perang dagang hanya menghasilkan "kerugian bagi semua pihak." Pernyataan ini muncul setelah Trump memperingatkan tarif baru terhadap Tiongkok.
Wall Street kini menunggu langkah-langkah lebih lanjut dari pemerintahan Trump untuk menilai apakah kebijakan-kebijakan baru benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi seperti yang dijanjikan.