Rabu, 22 Januari 2025

Equityworld Futures | Wall Street Dibuka Menguat, Optimisme Pasar Sambut Era Trump Jilid Dua

Equityworld Futures | Wall Street Dibuka Menguat, Optimisme Pasar Sambut Era Trump Jilid Dua

Equityworld Futures | Indeks saham utama Amerika Serikat dibuka menguat pada Selasa (21/1/2025), didorong oleh sentimen positif dari pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat. Hingga pagi ini waktu New York (EST), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 165,88 poin atau 0,39% ke 43.656,71, Nasdaq menguat 94,58 poin atau 0,48% ke 19.724,78, dan S&P 500 bertambah 29,18 poin atau 0,49% ke 6.025,84.

Equityworld Futures | Terima Kasih Trump! Harga Emas Terbang ke Level Tertinggi 2 Bulan

Optimisme pasar didukung oleh janji Trump untuk memimpin "era keemasan" baru bagi ekonomi AS, meski sejumlah kebijakan seperti ancaman tarif impor hingga 25% terhadap Kanada dan Meksiko menjadi perhatian pelaku pasar.

Wall Street mengawali perdagangan Selasa dengan nada optimistis setelah pernyataan dan langkah awal Presiden Donald Trump mengenai kebijakan tarif perdagangan dinilai lebih lunak dari yang diperkirakan sebelumnya.

Dalam pidatonya pada hari pertama menjabat, Trump mengisyaratkan kemungkinan tarif 25% pada Meksiko dan Kanada mulai 1 Februari mendatang karena kebijakan perbatasan kedua negara tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa tarif terhadap Tiongkok dapat diterapkan jika kesepakatan penjualan TikTok tidak disetujui Beijing.

Namun, Trump hanya menandatangani memorandum luas yang menginstruksikan badan-badan federal untuk mengkaji kebijakan perdagangan asing yang dianggap tidak adil, tanpa langsung menerapkan tarif baru. Hal ini dianggap oleh para pelaku pasar sebagai indikasi bahwa pendekatan Trump terhadap tarif mungkin tidak sekeras yang dikhawatirkan sebelumnya.

"Kebijakan tarif Presiden Trump pada Hari Pelantikan ternyata lebih jinak dari yang diantisipasi," ujar Alex Phillips, Kepala Ekonom Politik AS di Goldman Sachs. Meski demikian, Phillips mengingatkan bahwa bahasa Trump terhadap Meksiko dan Kanada lebih tegas dari yang ia perkirakan sebelumnya. Ia juga menurunkan probabilitas penerapan tarif universal pada semua impor tahun ini, yang dapat memberi angin segar bagi investor.

Sementara itu, investor juga mencermati komitmen Trump untuk menerapkan kebijakan pro-bisnis seperti deregulasi yang pernah mengangkat saham-saham perbankan pasca-kemenangannya pada November. Saham sektor energi, kapitalisasi kecil, hingga bitcoin diperkirakan akan sensitif terhadap kebijakan pemerintahannya.

Dalam pidato pelantikannya, Trump menyebut kembalinya ia ke Gedung Putih sebagai awal dari periode pertumbuhan dan kesuksesan baru bagi negara. Ia juga mengecam pemerintahan sebelumnya dan mendeklarasikan darurat energi nasional guna meningkatkan produksi bahan bakar fosil.

Pasar saham mencatat pekan terbaik sejak masa pasca-kemenangan Trump. S&P 500 naik 2,9% minggu lalu, Dow melonjak 3,7%, sementara Nasdaq Composite naik 2,5%.

Sementara saham 3M melesat hampir 5% setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartal keempat yang melebihi ekspektasi, didorong oleh penjualan kuat produk perekat industri.

Sementara itu, saham D.R. Horton melonjak di perdagangan pra-pasar setelah laba kuartal pertama fiskal melampaui proyeksi analis. Perusahaan ini meraih $2,61 per saham, jauh di atas ekspektasi $2,36.

Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos menyatakan bahwa perang dagang hanya menghasilkan "kerugian bagi semua pihak." Pernyataan ini muncul setelah Trump memperingatkan tarif baru terhadap Tiongkok.

Wall Street kini menunggu langkah-langkah lebih lanjut dari pemerintahan Trump untuk menilai apakah kebijakan-kebijakan baru benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi seperti yang dijanjikan.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Selasa, 21 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Kebijakan Trump Jadi Sorotan

Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Kebijakan Trump Jadi Sorotan

Equityworld Futures | Harga emas naik pada Senin (20/1/2025). Kenaikan tersebut didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Di saat pasar tengah mencermati dampak ekonomi dari kebijakan Presiden AS Donald Trump di periode keduanya.

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Stabil di US$2.707,19 Selasa (21/1) Pagi, Fokus ke Kebijakan Trump

Dikutip dari Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 2.709,09 per ons. Namun, volume perdagangan cenderung tipis karena pasar AS libur memperingati Hari Martin Luther King Jr.

Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,7% menjadi US$ 2.730,20 per ons, mempersempit selisih dengan harga emas spot. Penurunan ini terjadi setelah pejabat pemerintahan Trump menyatakan Presiden Trump akan mengeluarkan memo perdagangan luas di hari pertamanya menjabat, meski tidak mencakup penerapan tarif baru.

Dalam beberapa pekan terakhir, selisih harga antara kontrak berjangka New York dan harga spot mengalami kenaikan. Hal ini dipicu oleh spekulasi pedagang terkait kemungkinan penerapan tarif impor AS, yang mendorong peningkatan pengiriman emas ke stok CME.

"Saya percaya kepemimpinan Donald Trump akan meningkatkan volatilitas pasar, sementara beberapa kebijakannya mungkin akan mempertahankan inflasi tinggi lebih lama. Hal ini seharusnya terus mendukung aset safe haven seperti emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Pernyataan Pejabat The Fed

Harga emas sempat menyentuh level tertinggi sejak 12 Desember 2024 pada pekan lalu. Itu terjadi setelah data inflasi inti yang lebih rendah, pernyataan dovish dari Gubernur The Fed Christopher Waller, dan laporan mengenai pengenalan tarif secara bertahap.

Hal ini mendorong para pedagang memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yang hanya satu kali.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,9%, membuat emas lebih menarik bagi pembeli di luar negeri.

Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,7% menjadi US$ 30,52 per ons. Sedangkan paladium malah turun 0,8% menjadi US$ 940,29 per ons dan platinum melemah 0,2% ke US$ 940,7 per ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 20 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Jelang Pelantikan Trump. Pilih Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Jelang Pelantikan Trump. Pilih Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga emas dunia bergerak turun pada perdagangan pagi ini. Jelang pengukuhan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), harga sang logam mulia tertekan.

Equityworld Futures | Harga Emas Diramal Loyo Saat Trump Mulai Berkuasa, Mengapa?

Pada Senin (20/1/2025) pukul 07:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.696.1/troy ons. Melemah 0,19% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Malam ini waktu Indonesia, Trump akan resmi dilantik menjadi Presiden Negeri Paman Sam. Akhir pekan lalu, Trump mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Presiden China Xi Jinping.

“Pembicaraan ini sangat baik bagi China dan AS. Presiden Xi dan saya akan melakukan apapun demi dunia yang lebih damai dan aman,” tegas Trump dalam unggahan di Truth Social.

Sementara stasiun televisi milik pemerintah CCTV mengabarkan, Xi Jinping menyebut perbedaan antara AS dan China memang sulit terelakkan. Namun kedua negara tetap bisa bekerja sebagai mitra dan sahabat.

“Ini tentu menjadi gestur yang sangat penting bagi kedua negara untuk membangun kembali hubungan. Kedua negara ingin membangun hubungan yang konstruktif ke depan,” tutur Wu Xinbo, Direktur Pusat Studi Amerika di Universitas Fudan, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Perkembangan hubungan AS-China yang positif pada awal pemerintahan Trump memunculkan asa bahwa tensi kedua negara tidak akan tinggi. Akibatnya, investor pun bergairah dan siap memburu aset-aset berisiko, termasuk di negara berkembang.

Ini membuat emas, yang berstatus sebagai aset aman (safe haven), menjadi kurang diminati. Hasilnya, harga emas pun melemah.

Analisis Teknikal

Bagaimana dengan prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang mesti dicermati pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 57,43. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 62,31. Menghuni area beli (long) yang bahkan lumayan kuat.

Akan tetapi, sepertinya investor tetap harus waspada karena koreksi harga emas belum mencapai dasarnya. Cermati pivot point di US$ 2.697/troy ons. Dari sini, target support terdekat adalah Moving Average (MA) 10 di US$ 2.686/troy ons.

Jika tertembus, maka target selanjutnya adalah MA-20 di US$ 2.658/troy ons.

Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 2.702/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga emas ke arah US$ 2.714/troy ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 17 Januari 2025

Equityworld Futures | Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok

Equityworld Futures | Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok

Equityworld Futures
| Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street terkoreksi pada perdagangan Kamis. Indeks pasar luas S&P 500 tergelincir pada perdagangan kemarin, mengakhiri pertumbuhan tiga hari berturut-turut karena saham teknologi besar melemah.

Equityworld Futures | Harga Emas Melambung Setelah Imbal Hasil Obligasi AS Turun

Indeks pasar umum turun 0,21 persen menjadi 5.937,34.

Lalu, indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun 0,89 persen menjadi 19.338,29. Kemudian, indeks Dow Jones Industrial Average turun 68,42 poin atau 0,16 persen menjadi 43.153,13.
Dikutip dari CNBC, saham Apple turun 4 persen, dan mencatat hari perdagangan terburuk sejak 5 Agustus. Saham produsen kendaraan listrik Tesla anjlok lebih dari 3 persen.

Adapun, saham Nvidia turun hampir 2 persen dan Alphabet kehilangan sekitar 1 persen.

Rata-rata saham utama menyerahkan keuntungan dari awal hari, yang terjadi karena laba perusahaan yang kuat.

Morgan Stanley mengalahkan ekspektasi laba, sehingga saham naik 4 persen. Bank of America juga melampaui estimasi laba bersih, tetapi sahamnya turun sekitar 1 persen.

Hasil tersebut muncul sehari setelah rekan keuangan lainnya seperti JPMorgan Chase dan Goldman Sachs juga mengalahkan estimasi kuartal IV-2024.

Musim laporan keuangan secara keseluruhan dimulai dengan kuat, dengan 77 persen perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya sejauh ini melampaui ekspektasi.

Sebagai catatan, Wall Street baru saja melewati sesi terkuatnya sejak November, dengan Dow pada Rabu naik lebih dari 700 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,8 persen dan 2,5 persen.

Peningkatan moderat dalam inflasi inti pada indeks harga konsumen Desember dan laba yang kuat dari bank-bank besar memicu reli risk-on.

Sementara itu, imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun tajam dari level tertinggi dalam 14 bulan yang dicapai di awal minggu, atau terakhir kali berada di sekitar 4,615 persen.

Demo Ewf  

Demo Equityworld