Equity World | Wall Street Menguat Usai Polemik Gagal Bayar Utang AS Selesai
Equity World | Indeks utama Wall Street menguat ditutup menguat pada perdagangan Jumat (2/6). Naiknya Wall Street dipengaruh oleh berakhirnya polemik gagal bayar utang Amerika Serikat (AS). Kongres telah menyetujui penangguhan utang.
Mengutip Reuters, Senin (5/6), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 701,19 poin menjadi 33.762,76. S&P 500 (.SPX) naik 61,35 poin menjadi 4.282,37, dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 139,78 poin menjadi 13.240,77.
Secara kumulatif, selama sepekan, S&P 500 naik 1,82 persen, Dow bertambah 2,02 persen, dan Nasdaq naik 2,04 persen.
Kepala Investasi di Bokeh Capital Partners, Kim Forrest, menjelaskan tak hanya ditopang oleh berakhirnya drama utang AS, naiknya indeks utama Wall Street juga ditopang oleh data pekerjaan AS.
Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan terjadi peningkatan pekerjaan di AS pada Mei. Meski begitu, tingkat pengangguran juga naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan menjadi 3,7 persen. Adapun tingkat pengangguran itu melonjak dari level terendah 3,4 persen pada April.
Rata-rata penghasilan per jam naik 0,3 persen setelah naik 0,4 persen pada bulan April. Ini menurunkan kenaikan upah secara tahunan menjadi 4,3 persen. Kumpulan tenaga kerja yang lebih besar mengurangi tekanan pada bisnis untuk menaikkan upah dan membantu memperlambat inflasi.
"Meskipun tampaknya menjadi angka panas pada jumlah aktual orang yang dipekerjakan, tingkat upah tidak meningkat dengan cepat. Itu adalah efek pelunakan dan apakah ini mitos soft landing? Sepertinya begitu," kata Forrest.
Rilis data pekerjaan AS membuat investor optimistis the Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 13-14 Juni mendatang. Ini akan menjadi penghentian pertama sejak the Fed memulai pengetatan kebijakan anti-inflasi yang agresif lebih dari setahun yang lalu.
Senin, 05 Juni 2023
Equity World | Wall Street Menguat Usai Polemik Gagal Bayar Utang AS Selesai
Rabu, 31 Mei 2023
Equity World | Wall Street Bervariasi, Indeks Dow Jones Melemah Terseret Sentimen Plafon Utang AS
Equity World | Wall Street Bervariasi, Indeks Dow Jones Melemah Terseret Sentimen Plafon Utang AS
Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Selasa, 30 Mei 2023. Indeks Dow Jones anjlok seiring wall street mempertimbangkan kemungkinan Kongres meloloskan kesepakatan tentatif untuk menaikkan plafon utang AS.
Dikutip dari CNBC, Rabu (31/5/2023), indeks Dow Jones melemah 50,56 poin atau 0,15 persen ke posisi 33.042,78. Indeks S&P 500 bertambah 0,002 persen ke posisi 4.205,52. Indeks Nasdaq naik 0,32 persen ke posisi 13.017,43. Indeks Nasdaq memangkas kenaikan setelah menguat 1,4 persen pada pekan lalu.
Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang dan menghindari gagal bayar selama akhir pekan, dengan Kongres akan memberikan suara untuk undang-undang paling cepat pada Rabu pekan ini.
Baik dukungan Partai Republik dan Demokrat diperlukan agar Rancangan Undang-Undang (RUU) yang diusulkan itu disahkan. Perjanjian itu datang hanya beberapa hari sebelum apa yang disebut tanggal X yang merupakan tanggal paling awal Departemen Keuangan mengisyaratkan AS dapat gagal bayar utang.
Negosiasi panjang antara Gedung Putih dan pemimpin Kongres menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor kalau gagal bayar utang dapat terjadi. Terlepas dari kesepakatan tenatif, hambatan tetap ada di jalan untuk mengesahkan RUU di DPR di tengah meningkatnya oposisi.
“Pasar memanjat tembok kekhawatiran di penghujung hari dan plafon utang jelas merupakan semacam kekhawatiran. Tapi saya pikir adalah semacam penetapan harga dalam kesepakatan yang bisa dilakukan,” ujar Investment Analyst Fort Pitt Capital, Chris Barto dikutip dari CNBC.
Selasa, 30 Mei 2023
Equity World | IHSG Memerah Saat Bursa Saham Asia Menguat, Ada Apa?
Equity World | IHSG Memerah Saat Bursa Saham Asia Menguat, Ada Apa?
Equity World | IHSG parkir di zona merah pada sesi I, Senin (29/5/2023). Akhirnya, IHSG hari ini ditutup terkoreksi 45,75 poin (0,68%) ke level 6.641,24. IHSG hari ini memerah saat bursa saham Asia menguat. Ada apa?
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, penyebab IHSG memerah karena terpengaruh sentimen dalam negeri, yaitu penerimaan dari setoran pajak industrian pengolahaan tumbuh melambat. Kementerian Keuangan menyebutkan setoran pajak dari industri pengolahan berkontribusi 27,4% dari penerimaan dan berhasil tumbuh 9,5% dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama sebesar 51,0%.
Meski bertumbuh, Pilarmas menyebut melambatnya pertumbuhan tersebut tentunya ini memberikan tekanan di sektor manufaktur. “Dengan industri manufaktur mengalami pelemahan, tentu berimbas pada penerimaan pajak.,” tulis Pilarmas dalam risetnya, Senin (29/5/2023).
Pilarmas menambahkan, saat IHSG memerah, bursa regional Asia malah menguat. Hal ini sejalan respon pelaku pasar dan investor menyambut baik berita bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para pemimpin kongres mencapai kesepakatan sementara untuk menaikkan plafon utang pada akhir pekan. Kesepakatan tersebut tentunya akan memberikan efek Amerika Serikat terhindar default.
“Dengan kesepakan tersebut tentunya ini meredakan pasar yang sebelumnya pasar di selimuti kecemasan dan keraguan,” tambah Pilarmas.
Pilarmas merekomendasikan saham ICBP untuk perdagangan di sesi II. “Kami merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 11.025-11.400. Sedangkan PER 8,28 kali dan PBV 2,04 kali,” tutup Pilarmas.
Senin, 29 Mei 2023
Equity World | Wall Street Ditutup Menguat Dipengaruhi Gagal Bayar Utang AS Temui Titik Terang
Equity World | Wall Street Ditutup Menguat Dipengaruhi Gagal Bayar Utang AS Temui Titik Terang
Equity World | Wall Street ditutup menguat pada penutupan perdagangan Jumat (26/5). Penguatan itu dipengaruhi masalah gagal bayar utang Amerika Serikat (AS) yang sudah ada titik terang.
Menutup Reuters, Senin (29/5), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 1,00 persen menjadi 33.093,34. Indeks S&P 500 (.SPX) naik 1,30 persen menjadi 4.205,45 poin. Indeks Nasdaq Composite (.IXIC) naik 2,19 poin menjadi 12.975,69.
Sementara itu, saham cip turut melonjak untuk hari kedua berturut-turut di tengah optimisme tentang kecerdasan buatan. Marvell Technology Inc (MRVL.O) berakhir naik lebih dari 30 persen setelah memperkirakan pendapatan kecerdasan buatan (AI) tahunannya akan berlipat ganda.
Indeks ekuitas dunia MSCI (.MIWD00000PUS), yang melacak saham di 49 negara, naik 1,09 persentetapi masih turun 0,51 persen pada minggu ini.
Imbal hasil treasury naik karena investor mempertimbangkan kembali berapa lama suku bunga cenderung terus naik. Negosiator Demokrat dan Republik masih berjuang untuk mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang pemerintah AS dengan tenggat waktu yang semakin dekat.
Data AS menunjukkan belanja konsumen menguat dari perkiraan pada April lalu. Peningkatan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) juga meningkatkan ekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi pada Juni atau Juli mendatang.
Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik Kevin McCarthy tampaknya mendekati kesepakatan menjelang tenggat waktu 1 Juni yang dapat menaikkan plafon utang AS senilai USD 31,4 triliun selama dua tahun.
Seorang Republikan terkemuka,mengatakan, ada ketidaksepakatan atas beberapa program tunjangan untuk orang AS berpenghasilan rendah. Sementara itu, setelah penutupan pasar, Menteri Keuangan Janet Yellen memperpanjang batas waktu kenaikan batas utang hingga 5 Juni.