Kamis, 23 Februari 2023

Equity World | Bursa Saham Asia Beragam Kamis (23/2) Pagi, Pasar Mencerna Risalah The Fed

Equity World | Bursa Saham Asia Beragam Kamis (23/2) Pagi, Pasar Mencerna Risalah The Fed

Equity World | JAKARTA. Bursa saham Asia Pasifik dibuka beragam pada hari Kamis (23/2). Setelah Federal Reserve AS merilis risalah pertemuan terbarunya yang menunjukkan anggota bank sentral masih berkomitmen untuk memerangi inflasi dengan kenaikan suku bunga.

Indeks S&P/ASX 200 dibuka turun 0,21%. Sedangkan Kospi Korea Selatan memulai hari dengan naik 0,5% dan Kosdaq naik 0,45%.

Korea Selatan akan menunggu keputusan bank sentralnya apakah akan menaikkan suku bunga. Jajak pendapat dari 42 ekonom memperkirakan Bank of Korea akan mempertahankan suku bunga pinjamannya pada 3,5%.

Pasar Jepang akan ditutup pada hari Kamis untuk ulang tahun Kaisar.

Hong Kong dan Singapura diperkirakan akan merilis indeks harga konsumen mereka, dengan CPI Singapura diperkirakan akan mencapai 7,1% untuk bulan Januari.

Semalam, Wall Street berakhir lebih rendah pada hari Rabu, dengan S&P 500 mencatat penurunan hari keempat berturut-turut.

Dow Jones Industrial Average juga mengakhiri hari lebih rendah, tetapi Nasdaq Composite melawan tren dan naik menjadi ditutup 0,13% lebih tinggi.

Sebagai informasi, risalah Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan anggota masih berkomitmen untuk melawan inflasi.

Di mana inflasi tetap "jauh di atas" target The Fed sebesar 2%. Selain itu pasar tenaga kerja masih "sangat ketat, berkontribusi pada tekanan kenaikan yang berkelanjutan pada upah dan harga."

Rabu, 22 Februari 2023

Equity World | Mengekor Wall Street, Bursa Asia Jatuh karena Menanti Data Ekonomi, Rabu (22/2)

Equity World | Mengekor Wall Street, Bursa Asia Jatuh karena Menanti Data Ekonomi, Rabu (22/2)

Equity World | JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik jatuh pada perdagangan Rabu (22/2). Pasar menantikan data ekonomi terbaru di seluruh wilayah.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,7% karena investor mencerna lebih lanjut indeks harga produsen yang naik 1,6% secara tahunan dan Topix turun 0,6%. Di Korea Selatan, Kospi turun 1% dan Kosdaq juga turun 1,2%.

S&P/ASX 200 turun 0,74% karena Australia menunggu rilis indeks harga upahnya untuk kuartal keempat tahun 2022. Ekonom memperkirakan akan turun sebesar 3,5% pada kuartal keempat secara tahunan, menurut jajak pendapat Reuters.

Di Selandia Baru, Indeks S&P/NZX 50 turun 0,64%, menjelang keputusan kenaikan suku bunga bank sentral. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 50 basis poin sehingga suku bunga pinjaman menjadi 4,75%.

Anggaran Hong Kong akan disampaikan hari ini oleh sekretaris keuangan Paul Chan, yang juga akan mencakup angka PDB untuk tahun 2022.

Semalam, di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 2,06% dan S&P 500 turun 2%, menandai penurunan terburuk untuk kedua indeks sejak 15 Desember. Nasdaq Composite yang padat teknologi turun 2,50%.

Selasa, 21 Februari 2023

Equity World | Kilau Harga Emas Terhalang Kenaikan Bunga The Fed

Equity World | Kilau Harga Emas Terhalang Kenaikan Bunga The Fed

Equity World | Harga emas terjebak dalam kisaran yang rapat pada perdagangan hari Senin. Harga emas hari ini hanya mampu naik tipis karena taruhan kenaikan lebih lanjut suku bunga bank sentral AS atau the Fed meredupkan prospek harga emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Mengutip CNBC, Selasa (21/2/2023), harga emas di pasar spot sedikit berubah di USD 1.842,40 per ons, pada pukul 03.47 GMT, setelah jatuh ke level terendah sejak akhir Desember di sesi sebelumnya.

Sedangkan harga emas berjangka AS mampu naik tipis 0,1 persen menjadi USD 1.851,30 per ons.

Suku bunga yang lebih tinggi membuat investor menahan untuk berinvestasi pada emas yang tidak memberikan bunga, meskipun dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastikan sebagai dampak kenaikan suku bunga.

"Data ekonomi positif baru-baru ini dan komentar dari The Fed cenderung membatasi pedagang untuk mengambil taruhan besar pada emas di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut," kata kepala analis komoditas di Geojit Financial Services, Hareesh V.

"Emas mungkin diperdagangkan lesu dalam kisaran ketat dalam jangka pendek." tambah dia.

Data Ekonomi AS

Data ekonomi baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda ketahanan ekonomi AS, harga konsumen yang lebih tinggi, rebound harga produsen dan pasar tenaga kerja yang ketat, memicu kekhawatiran bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Beberapa pejabat Fed pekan lalu mengisyaratkan bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga diperlukan untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen.

Investor sekarang menunggu risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed yang akan dirilis pada hari Rabu. Pasar uang mengharapkan bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuan di atas 5 persen pada bulan Mei, dengan puncak suku bunga terlihat di 5,3 persen pada bulan Juli.

Indeks dolar AS

Indeks dolar AS menguat 0,1 persen, membuat emas batangan yang dijual dengan menggunakan dolar AS kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

Perhatian investor juga akan tertuju pada ukuran inflasi yang disukai Fed, data pengeluaran konsumsi pribadi AS untuk Januari, yang akan dirilis akhir pekan ini sebagai isyarat inflasi.

Senin, 20 Februari 2023

Equity World | Bursa Asia Sebagian Besar Turun Awal Pekan Ini, Menanti Data Ekonomi Terbaru

Equity World | Bursa Asia Sebagian Besar Turun Awal Pekan Ini, Menanti Data Ekonomi Terbaru

Equity World | JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik sebagian besar turun pada perdagangan Senin (20/2). Investor menantikan data ekonomi penting pada pekan ini. Risalah Federal Open Market Committee (FOMC) dijadwalkan akan dirilis Rabu.

Di Australia, S&P/ASX 200 diperdagangkan 0,1% lebih rendah karena risalah dari Reserve Bank of Australia dijadwalkan akan dirilis Selasa.

Sementara, indeks Nikkei 225 Jepang dibuka turun 0,19% dan Topix juga turun secara fraksional. Di Korea Selatan, Kospi dibuka 0,33% lebih rendah, sedangkan Kosdaq naik tipis.

China akan merilis keputusannya tentang suku bunga pinjaman 1 tahun dan 5 tahun hari ini. Sedangkan, di Asia Tenggara, Malaysia akan merilis data perdagangannya untuk bulan Januari.

Sebagai informasi Wall Street berakhir juga bervariasi dengan Dow Jones Industrial Average mengumpulkan lebih dari 100 poin tetapi masih melihat minggu negatif ketiga berturut-turut.

S&P 500 mengakhiri sesi hari Jumat lebih rendah untuk mencatat minggu negatif kedua berturut-turut dan Nasdaq Composite juga jatuh pada hari Jumat.