Senin, 09 Januari 2023

Equity World | Pasar Asia-Pasifik Awal Pekan (09/10) Diperdagangkan Lebih Tinggi, Jepang Libur

Equity World | Pasar Asia-Pasifik Awal Pekan (09/10) Diperdagangkan Lebih Tinggi, Jepang Libur

Equity World | Pasar Asia-Pasifik awal pekan (09/01) diperdagangkan lebih tinggi karena Hong Kong dan China daratan melanjutkan perjalanan bebas karantina selama akhir pekan, menandakan berakhirnya kebijakan nol-Covid yang membuat perbatasan ditutup secara efektif selama hampir tiga tahun.

S&P/ASX 200 Australia naik 0,68% menjelang cetak persetujuan bangunan negara.

Kospi Korea Selatan naik 1,14% dan Kosdaq naik 1,2% pada jam pertama perdagangan.

Pasar Jepang ditutup untuk merayakan Coming of Age Day, hari libur umum.

Saham perjalanan dan konsumen di Hong Kong dan China akan menjadi fokus untuk hari pertama perdagangan setelah pembukaan kembali. Saham-saham teknologi akan kembali menjadi fokus setelah pendiri Ant Group Jack Ma dilaporkan melepaskan kendali perusahaan. Ant Group adalah afiliasi dari Alibaba, yang memegang 33% saham di perusahaan fintech tersebut.

Di AS, indeks utama berakhir minggu lalu dengan reli pertama mereka di tahun perdagangan baru. Nonfarm payrolls untuk bulan Desember datang sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan, sementara upah naik lebih lambat dari yang diharapkan. Indeks manajer pembelian non-manufaktur ISM menunjukkan kontraksi di sektor jasa — menambah harapan bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve membuat kemajuan dalam menjinakkan inflasi.

Jumat, 06 Januari 2023

Equity World | Ngeri! IHSG Rawan Longsor, Cek Saham Ini Deh Jika Mau Aman

Equity World | Ngeri! IHSG Rawan Longsor, Cek Saham Ini Deh Jika Mau Aman

Equity World | Jakarta, Pasar saham Indonesia pada perdagangan kemarin terkapar di zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk lebih dari 2% pada perdagangan Kamis (5/1/2023), meski bursa Asia-Pasifik dan Amerika Serikat (AS) cenderung menghijau.

IHSG ditutup ambruk 2,34% ke posisi 6.653,84. IHSG pun keluar dari zona psikologis 6.800 dan 6.700 hanya dalam sehari saja.

Nilai transaksi indeks kemarin mencapai Rp 14,16 triliun dengan volume transaksi yang diperdagangkan mencapai 23,14 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali.

Namun anehnya, ambruknya IHSG terjadi saat bursa Asia-Pasifik terpantau cerah bergairah, di mana pasar saham tetangga Indonesia yakni Singapura saja terpantau melesat lebih dari 1%.

Simak prediksi IHSG beserta rekomendasi saham pilihan dari para broker untuk perdagangan Jumat (6/1/2022).

MNC Sekuritas

IHSG ditutup terkoreksi cukup agresif sebesar 2,3% ke 6,653 pada perdagangan kemarin (5/1). Koreksi dari IHSG disertai dengan meningkatnya volume penjualan.

Dengan tertembusnya level support di 6.641, maka secara teknikal posisi IHSG saat ini sudah menyelesaikan wave (y) dari wave [x] dan sedang pada bagian dari wave (w) dari wave [y].

Diperkirakan, IHSG akan berpeluang menguat dalam jangka pendek untuk menguji 6.689-6.730 terlebih dahulu. Waspadai akan adanya koreksi lanjutan yang mengarah ke 6.430-6.530. Support IHSG 6.559, dan 6.509 sedangkan resistance 6.715, dan 6.786.

Rekomendasi Saham :

- BBCA
- CARE
- ICBP
- DOID

Phintraco Sekuritas

memprediksi IHSG rebound hari ini yang diperkirakan akan bergerak dalam resistance 6.780, pivot 6.700, support 6.600. Perhatikan potensi rebound ke kisaran 6.880-6.900.

Pelemahan IHSG juga diperkirakan lebih terbatas mengingat aksi sell-off pada sejumlah saham emiten energi menjadi salah satu penekan utama IHSG kemarin.

Rekomendasi Saham :

- MIKA
- SSMS
- BBTN
- MAPI
- BBCA
- BBRI
- BBRI

PT Binaartha Sekuritas

IHSG cenderung menguji kembali zona support 6.510-6.560, dengan peluang melanjutkan pola konsolidasi apabila tetap di atas 6.510. Saat ini level support IHSG berada di posisi 6.560, 6.510 dan 6.358, sementara resistance-nya di 6.700, 6.800 dan 6.908.

Secara teknikal, berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal death cross.

Rekomendasi Saham :

- MDKA
- PTBA
- PGAS
- TBIG
- UNVR

Yugen Bertumbuh Sekuritas

Pergerakan IHSG terlihat sedang menguji support level terdekat, sedangkan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir. Namun mengingat masih stabilnya kondisi perekonomian Indonesia maka peluang teknikal rebound masih terbuka lebar.

Selain itu sentimen dari masih terjadinya capital outflow yang tercatat secara year to date juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG.

Hari ini IHSG berpotensi melemah yang diperkirakan akan bergerak dikisaran 6.598 hingga 6.854.

Rekomendasi Saham :

- ICBP
- UNVR
- SMGR
- INDF
- BBCA
- TLKM
- JSMR
- BBNI

Kamis, 05 Januari 2023

Equity World | IHSG Sesi I Melemah, Lanjut di Sesi II?

Equity World | IHSG Sesi I Melemah, Lanjut di Sesi II?

Equity World | JAKARTA, IHSG terjebak di zona merah pada penutupan sesi I, Rabu (4/1/2023). IHSG ditutup melemah 16,23 poin (0,24%) ke level 6.872,52. Lanjut melemahkah pada sesi II?

Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, Stochastic RSI dan MACD cenderung bergerak sideways. “Sehingga, IHSG diperkirakan akan konsolidasi di rentang 6.860-6.900 di Sesi II,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, pada Rabu (4/1/2023)

Pada penutupan sesi I, bursa saham Asia bergerak mixed. Shanghai (Tiongkok) meningkat 0,32% dan Hang Seng (Hong Kong) melonjak 2,3%. Sedangkan Straits Time (Singapura) turun tipis 0,01% dan Nikkei (Jepang) anjlok 1,24%.

Rabu, 04 Januari 2023

Equity World | Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Equity World | Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Equity World | JakartaIndeks utama bursa saham Amerika Serikat terpantau menguat pada pembukaan perdagangan 2023.

Dow Jones Industrial Average naik 0,15% ke 33.197,27,S&P 500 naik 0,47% ke 3.857,5 dan Nasdaq Composite naik 0,89% ke 10.559,6.

Investor yakin pada sinyal bahwa ekonomi global akan terus pulih pada 2023 dan membuat saham menguat. Para pelaku pasar melihat masalah yang membebani pasar pada tahun 2022 mereda.

Meskipun ada kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve untuk menjinakkan inflasi yang tinggi dapat mendorong ekonomi AS ke dalam resesi, hal itu juga kemungkinan akan menyebabkan jeda kenaikan suku bunga atau poros untuk memangkas suku bunga di bagian akhir tahun ini, yang dapat meningkatkan pasar .

"Kami terus melihat 'gelas setengah penuh' sebagai akhir dari periode 'uang gratis' dan stimulasi ekonomi yang berlebihan menunjukkan waktu yang lebih baik dapat terbentang di depan untuk pasar ekuitas dan obligasi saat Tahun Baru berlangsung," tulis John Stoltzfus, kepala strategi investasi di Oppenheimer, dalam catatan Selasa.

Sejarah juga menunjukkan pasar saham AS cenderung rebound setelah bertahun-tahun turun.Faktanya, S&P 500 rata-rata telah pulih sebesar 15% di tahun berikutnya setelah tahun di mana ia kehilangan lebih dari 1%.

Rata-rata utama menutup tahun 2022 dengan kerugian tahunan terburuk mereka sejak 2008, mematahkan kemenangan beruntun tiga tahun.Dow mengakhiri tahun turun sekitar 8,8%, dan 10,3% dari level tertinggi 52 minggu.S&P 500 kehilangan 19,4% untuk tahun ini dan duduk lebih dari 20% di bawah rekor tertinggi. Nasdaq yang padat teknologi anjlok 33,1% tahun lalu.