Jumat, 12 November 2021

PT Equityworld | Jumat Pagi, Mayoritas Saham Asia Pasifik Dibuka Menguat

PT Equityworld | Mayoritas saham di Asia-Pasifik pada perdagangan Jumat pagi (12/11/2021) dibuka menguat, menyusul kenaikan semalam untuk saham teknologi di Amerika Serikat yang mendorong Nasdaq Composite rebound.

Nikkei 225 Jepang naik 0,89% pada awal perdagangan karena saham konglomerat SoftBank Group melonjak lebih dari 1%. Indeks Topix naik 1,15%.

Wall Street ditutup beragam, indeks S&P 500 dan Nasdaq sedikit menguat | PT Equityworld

Di Korea Selatan, Kospi naik 0,61%.

Saham Australia naik di perdagangan pagi karena S&P/ASX 200 naik 0,9%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,2% lebih tinggi.

Investor di Asia akan mengamati pergerakan saham e-commerce seperti Alibaba dan JD.com setelah acara belanja online Singles Day.

Semalam di Amerika Serikat, Nasdaq Composite yang sarat teknologi naik 0,52% menjadi 15.704,28 sementara S&P 500 naik tipis ke 4.649,27. Dow Jones Industrial Average tertinggal, turun 158,71 poin menjadi 35.921,23.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 95,178 setelah melonjak awal pekan ini dari di bawah 94,4.

Yen Jepang diperdagangkan pada 114,05 per dolar, berjuang untuk pulih setelah melemah dari bawah 113,5 terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,729, masih turun dari level di atas $0,738 yang terlihat awal pekan ini.

Kamis, 11 November 2021

PT Equityworld | Inflasi AS Melonjak, Emas Dunia Lanjut Pamer Kemilau

PT Equityworld |  Emas melonjak mencapai level tertinggi lima bulan pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Emas memimpin reli logam mulia setelah data menunjukkan harga-harga konsumen AS melonjak bulan lalu, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai tempat lindung nilai inflasi.

Mengutip Antara, Kamis, 11 November 2021, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, bertambah USD17,5 atau 0,96 persen menjadi USD1.848,30 per ons, level tertinggi sejak 16 Juni dan memperpanjang kenaikan untuk sesi kelima berturut-turut.

Emas melonjak 17,5 dolar, data inflasi AS yang kuat angkat daya tarik | PT Equityworld

Sehari sebelumnya, Selasa, 9 November, emas berjangka terdongkrak USD2,8 atau 0,15 persen menjadi USD1,830,80, setelah menguat sebanyak USD11,2 atau 0,62 persen menjadi USD1.828,00 pada Senin, 8 November, dan melonjak dua hari sebelumnya masing-masing USD23,3 dan USD29,6.

"Sekali lagi kami memiliki data inflasi yang panas. Emas menjadi lindung nilai klasik terhadap inflasi, kami percaya inflasi adalah lingkungan positif yang mendasari yang akan mendorong reli pasar emas di minggu-minggu dan bulan-bulan mendatang," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen AS naik 0,9 persen pada Oktober, kenaikan terbesar dalam empat bulan. Inflasi AS mencapai level tertinggi 30 tahun pada Oktober dengan pada tingkat tahunan naik 6,2 persen, tingkat tertinggi sejak November 1990.

Konsumen AS

Harga-harga konsumen AS meningkat pada Oktober karena orang Amerika membayar lebih banyak untuk bensin dan makanan, yang mengarah ke kenaikan tahunan terbesar dalam 31 tahun.

"Lingkungan ini adalah pedang bermata dua karena data inflasi terus keluar lebih panas dari yang diperkirakan, kekhawatirannya adalah apakah Federal Reserve mengurangi likuiditas lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Meger.

Reli emas tampak melewati penguatan dolar AS, yang biasanya menumpulkan permintaan emas dari pemegang mata uang lainnya, untuk sebagian besar sesi, tetapi akhirnya menyerah untuk melepaskan sebagian dari kenaikan saat greenback mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun.

Emas juga mendapat dukungan dari penurunan imbal hasil riil pada obligasi pemerintah AS dan sentimen penghindaran risiko keseluruhan yang menekan indeks-indeks utama Wall Street.

"Penembusan emas di atas level resistensi utama USD1.835 per ons adalah penting dan penutupan di atas USD1.851 dapat memicu momentum kenaikan menuju USD1.900. Emas memiliki dasar yang kuat untuk membangun momentum harga mengingat permintaan musiman yang kuat dari India," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik sebanyak 45,4 sen atau 1,87 persen menjadi USD24,772 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari naik sebanyak USD15,6 atau 1,47 persen menjadi USD1.077 per ons.

Rabu, 10 November 2021

PT Equityworld | Wall Street Tergelincir Imbas Aksi Ambil Untung Investor

PT Equityworld | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak melemah pada perdagangan Selasa, 9 November 2021 usai cetak rekor sejak pekan lalu. Indeks S&P 500 merosot untuk pertama kali dalam sembilan sesi seiring investor merealisasikan keuntungan setelah reli pada Oktober dan menanti rilis data inflasi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 susut hampir 0,4 persen menjadi 4.685,25. Indeks Dow Jones tergelincir 112,24 poin atau 0,3 persen menjadi 36.319,98. Indeks Nasdaq tergelincir 0,6 persen menjadi 15.886,54.

Semua Mata Tertuju ke AS-China, Bagaimana Pasar RI Hari Ini? | PT Equityworld

Tiga indeks utama acuan di wall street turun dari posisi rekor tertinggi. Indeks S&P 500 mencatat 64 kali rekor pada 2021, dan delapan kali positif, ini merupakan penguatan terpanjang sejak April 2019.

Indeks harga produsen Oktober 2021 naik 0,6 persen month over month (mom), demikian pernyataan Departemen Tenaga Kerja. Hal itu sesuai dengan perkiraan konsensus Dow Jones.

Namun, harga grosir melonjak 8,6 persen pada Oktober dari tahun lalu, ini rekor tahunan terpanas dalam hampir 11 tahun.

Di sisi lain, investor sedang menunggu rilis data inflasi penting lainnya pada Rabu pekan ini. Indeks harga konsumen pada Oktober diperkirakan melonjak 0,6 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Intinya, sementara data hari ini seperti yang diharapkan, angka-angka tersebut tentu membuka mata dalam hal laju kenaikan,” ujar Chief Investment Officer Bleakley Advisory Group, Peter Boockvar, dilansir dari CNBC, Rabu (10/11/2021).

Gerak Saham di Wall Street

Pada Selasa, PayPal menjadi penghambat utama di indeks S&P 500 dan Nasdaq. Saham PayPal melemah 10,5 persen. Perusahaan pembayaran digital gagal memenuhi harapan pendapatan kuartalan dan mengeluarkan panduan kuartal IV 2021 dan setahun penuh yang lebih lemah dari perkiraan.

Saham Tesla turun hampir 12 persen juga membebani indeks S&P 500 dan Nasdaq. Saham Tesla terus tertekan setelah CEO Tesla Elon Musk bertanya dalam jajak pendapat di Twitter, apakah dia harus menjual 10 persen sahamnya dengan hampir 58 persen responden menjawab ya. Meski saham Tesla tertekan, saham produsen mobil listrik ini sudah naik 45 persen sepanjang 2021.

Di sisi lain, saham GE bertambah sekitar 2,7 persen setelah raksasa industri itu mengumumkan akan pecah menjadi tiga perusahaan publik yang fokus pada penerbangan, perawatan kesehatan dan energi. Saham GE memimpin kenaikan pada indeks S&P 500.

Selasa, 09 November 2021

PT Equityworld | Selasa Pagi, Mayoritas Saham Asia Pasifik Dibuka Menguat

PT Equityworld | Mayoritas saham di kawasan Asia-Pasifik pada perdagangan Selasa pagi (9/11/2021) dibuka menguat, menyusul kenaikan semalam di Wall Street yang membawa indeks utama ke rekor penutupan tertinggi.

Nikkei 225 Jepang naik 0,64% sementara indeks Topix naik 0,54%.

Wall Street Kembali Cetak Rekor Berkat Reli Saham Infrastruktur | PT Equityworld

Saham konglomerat Softbank Group tidak diperdagangkan Selasa pagi karena membanjirnya pesanan beli, menurut Reuters.

Softbank Group hari Senin mengumumkan rencana untuk membeli kembali hingga satu triliun yen ($8,83 miliar) sahamnya sendiri. Softbank pada hari Senin melaporkan kerugian bersih 398 miliar yen ($ 3,5 miliar) dalam periode tiga bulan yang berakhir 30 September.

Kospi Korea Selatan naik 0,82%.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,19%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,15% lebih tinggi.

Ketiga indeks utama di Wall Street menguat ke rekor penutupan tertinggi menyusul persetujuan paket belanja infrastruktur. Dow Jones Industrial Average naik 104,27 poin menjadi 36.432,22 sementara S&P 500 naik hampir 0,1% menjadi 4.701,70. Nasdaq Composite naik fraksional ke 15.982,36. Kenaikan hari Senin membuat ketiga indeks utama ditutup pada rekor tertinggi.

Dewan Perwakilan Rakyat AS Jumat malam meloloskan RUU infrastruktur lebih dari $ 1 triliun. Pertama kali disahkan oleh Senat pada bulan Agustus, paket tersebut akan menyediakan pendanaan baru untuk transportasi, utilitas dan broadband, di antara proyek infrastruktur lainnya.

Mata Uang

Di pasar uang, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 94,049 setelah penurunan baru-baru ini dari di atas 94,2.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,23 per dolar, lebih kuat dari level di atas 113,5 yang terlihat terhadap greenback kemarin. Dolar Australia berada di $0,7415, masih di bawah level di atas $0,75 yang terlihat minggu lalu.