Kamis, 14 Oktober 2021

PT Equityworld | Harga Emas Melompat 2 Persen, Investor Tunggu Risalah The Fed

PT Equityworld | Harga emas naik 2 persen dipicu pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil treasury AS, di tengah investor yang fokus pada risalah dari pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve (The Fed).

Harga emas di pasar spot naik 1,9 persen mendekati level tertinggi empat minggu di USD 1.793,86 per ounce. Harga emas berjangka AS melonjak 2,1 persen menjadi USD 1.795,60.

Wall Street ditutup beragam di tengah risalah Fed dan data ekonomi | PT Equityworld

Logam mulia lainnya mengikuti, dengan harga perak naik 2,7 persen menjadi USD 23,15 per ounce, platinum naik 1,2 persen menjadi USD 1.018,96 dan paladium naik 3,4 persen menjadi USD 2.114,71.

"Emas hanya mengikuti imbal hasil saat ini. Reaksi awal setelah data CPI (indeks harga konsumen) adalah lonjakan besar dalam imbal hasil, yang sekarang mulai memudar," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures melansir laman Kitco, Kamis (14/10/2021).

Emas pada awalnya memangkas kenaikan karena patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik di atas 1,6 persen menyusul data yang menunjukkan harga konsumen AS meningkat secara solid pada bulan September dan siap untuk kenaikan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Tetapi kemunduran berikutnya dalam imbal hasil, yang mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga, mendorong reli yang kuat pada logam mulia.

Kekhawatiran Investor

Logam ini juga mendapat dukungan dari penurunan dolar dan kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi akan memukul pertumbuhan ekonomi global.

"Ekspektasi inflasi bercampur dengan kekhawatiran pertumbuhan global telah membuat banyak investor khawatir bahwa bisnis dan konsumen akan jauh lebih lemah di paruh kedua tahun 2022. Aliran safe-haven mulai datang ke arah emas," Edward Moya, analis pasar senior di brokerage. OANDA, kata dalam sebuah catatan.

Investor sekarang menunggu rilis risalah dari pertemuan bank sentral AS, di tengah ekspektasi untuk pengurangan dukungan ekonomi segera bulan depan.

Sementara itu, sekelompok bank yang bermitra dengan London Metal Exchange untuk meluncurkan emas dan perak berjangka pada 2017 bersiap untuk meninggalkan proyek tersebut setelah volume yang diharapkan tidak terwujud.

Rabu, 13 Oktober 2021

PT Equityworld | Wall Street ditutup turun jelang laporan keuangan emiten

PT Equityworld | Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang kerugian sesi sebelumnya karena investor semakin gelisah menjelang laporan keuangan kuartal ketiga perusahaan, sementara lonjakan saham Tesla membantu mendukung pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 117,72 poin atau 0,34 persen, menjadi menetap di 34.378,34 poin. Indeks S&P 500 berkurang 10,54 poin atau 0,24 persen, menjadi berakhir di 4.350,65 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup merosot 20,28 poin atau 0,14 persen, menjadi 14.465,92 poin.

Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Menanti Rilis Data Perdagangan China | PT Equityworld

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor layanan komunikasi dan teknologi masing-masing melemah 1,05 persen dan 0,51 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor real estate meningkat 1,34 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.

Menambah kehati-hatian investor, Federal Reserve diperkirakan akan merilis risalah pertemuan kebijakan terakhirnya pada Rabu waktu setempat, di mana para pelaku pasar akan mencari petunjuk tentang kapan bank sentral AS dapat mulai mengurangi program pembelian obligasi besar-besarannya.

Laporan keuangan emiten secara tidak resmi dimulai minggu ini dengan hasil dari JPMorgan Chase & Co pada Rabu dan bank-bank lain menyusul. Saham JPMorgan turun 0,8 persen hari ini, sementara indeks bank S&P 500 turun tipis 0,6 persen.

Para analis memperkirakan akan melihat pertumbuhan laba AS yang kuat untuk kuartal ketiga. Tetapi sejumlah perusahaan telah memperingatkan masalah-masalah dan investor khawatir tentang bagaimana masalah rantai pasokan dan harga yang lebih tinggi akan mempengaruhi bisnis bangkit dari pandemi virus corona.

"Sebagian besar, manajer portofolio institusional berpandangan - mari kita lihat seperti apa laba mereka dan seberapa besar dampak negatif yang terlihat dari kekurangan, suku bunga lebih tinggi, dan kemacetan rantai pasokan," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles.

"Banyak dari faktor-faktor itu saat ini tercermin di mana harga ekuitas sekarang."

Tesla naik 1,7 persen setelah data menunjukkan pembuat kendaraan listrik menjual 56.006 kendaraan buatan China pada September, tertinggi sejak memulai produksi di Shanghai sekitar dua tahun lalu. Saham perusahaan memberikan dorongan terbesar bagi S&P 500 dan Nasdaq.

Saham American Airlines Group menguat 0,8 persen setelah perusahaan memperkirakan kerugian yang disesuaikan lebih kecil dari perkiraan untuk kuartal ketiga dan mengisyaratkan peningkatan pemesanan untuk sisa tahun ini.

MGM Resorts melonjak 9,6 persen setelah Credit Suisse meningkatkan peringkat sahamnya menjadi "outperform" dari "neutral". Nike Inc terdongkrak 2,0 persen setelah Goldman Sachs memberikan dengan rekomendasi "beli".

Investor juga mempertimbangkan komentar dari Wakil Ketua Fed Richard Clarida, yang mengatakan bank sentral telah memenuhi semua target kerja untuk mengurangi program pembelian obligasi.

Data AS menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat, dengan rekor jumlah orang Amerika yang berhenti dari pekerjaan dan lowongan pekerjaan berjumlah lebih dari 10 juta, memicu kekhawatiran inflasi karena pengusaha menaikkan upah untuk menarik dan mempertahankan pekerja.

Laporan indeks harga konsumen pada Rabu akan menarik perhatian investor yang mencari petunjuk tentang inflasi.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 9,17 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,80 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Selasa, 12 Oktober 2021

PT Equityworld | Wajah bursa Asia beragam pagi ini, harga minyak membayangi pasar

PT Equityworld | Wajah bursa saham Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Selasa (12/10) pagi. Pasar memantau pergerakan harga minyak mentah.

Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,39% dan indeks Topix turun 0,42%. Sedangkan Kospi Korea Selatan juga turun 0,65%.

Emas tergelincir lagi karena reli dolar lampaui kekhawatiran stagflasi | PT Equityworld

Saham Australia mengungguli, dengan S&P/ASX 200 naik 0,28%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,15% lebih rendah.

Pada jam perdagangan Asia pagi ini, harga minyak mentah tergelincir dan mengambil jeda terhadap lonjakan baru-baru ini.

Harga minyak mentah Brent turun 0,12% menjadi US$83,55 per barel dan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,11% menjadi US$80,43 per barel.

“Kenaikan harga energi memicu kekhawatiran bahwa kenaikan sementara inflasi yang terlihat setelah pandemi mungkin terbukti bertahan lebih lama,” Tapas Strickland, seorang ekonom di National Australia Bank, dalam catatannya Selasa.

Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 250,19 poin menjadi 34.496,06, S&P 500 tergelincir 0,69% menjadi 4.361,19, dan Nasdaq Composite turun 0,64% menjadi 14.486,20.

Di tempat lain, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 94,371 setelah pemantulan baru-baru ini dari bawah 94,2.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,42 per dolar setelah kemarin melemah dari bawah 112,8 terhadap greenback. Dolar Australia berpindah tangan pada US$0,7345, di atas level sekitar US$0,73 yang terlihat pada awal pekan perdagangan.

Senin, 11 Oktober 2021

PT Equityworld | Harga Emas Hari Ini, Senin 11 Oktober 2021, Sentimen Tapering Memudar

PT Equityworld | Harga emas berpeluang menguat seiring dengan pelemahan data tenaga kerja AS yang menekan dolar AS.

PT Monex Investindo Futures dalam laporannya menyebutkan harga emas berpeluang naik di awal sesi Senin (11/10/2021), bila dolar AS kembali melemah pasca laporan Non-Farm Employment Change AS yang dirilis jauh di bawah ekspektasi pada Jumat lalu. 

Wall Street Lesu, Data Tenaga Kerja AS Mengecewakan | PT Equityworld

"Data tenaga kerja menepis harapan tapering stimulus moneter AS dalam waktu dekat, sehingga dapat mendorong permintaan emas," papar Monex.

Peluang trading harga emas spot berpotensi dibeli bila naik ke atas level US$1.760, menguji resistance US$1.767. Namun, bila turun ke bawah level US$1.750, berpeluang dijual menguji support US$1.745.

Level Support: 1750 - 1745 - 1735

Level Resistance: 1760 - 1767 - 1771

Dari dalam negeri, harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk., pada awal pekan, Senin tidak mengalami perubahan dibandingkan harga kemarin.

Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp914.000 atau tidak berubah pada Senin (11/10/2021), sama sejak Jumat (8/10/2021).

Sementara itu, emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual Rp507.000, juga tidak berubah dibandingkan dengan harga kemarin.