Equityworld Futures | Data pengangguran AS naik, harga emas kembali melaju 0,3% di pekan lalu
Equityworld Futures | Harga emas ditutup menguat pada akhir perdagangan pekan lalu setelah mencetak harga terendah dalam dua bulan di awal pekan. Alhasil, emas pun mencetak penguatan dalam dua pekan secara berturut-turut.
Jumat (2/7), harga emas spot ditutup menguat 0,6% ke level US$ 1.787,30 per ons troi, setelah sempat melonjak ke US$ 1.794,86 per ons troi, level tertinggi sejak 18 Juni.
Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 ditutup naik 0,4% menjadi US$ 1.783,30 per ons troi.
Dengan hasil tersebut, emas spot dan emas berjangka pun berhasil menguat 0,3% dalam sepekan terakhir. Ini melanjutkan penguatan yang terjadi di pekan sebelumnya.
Keperkasaan emas sebenarnya datang jelang akhir pekan. Ini terjadi usai data non-farm payrolls Amerika Serikat (AS) meningkat lebih besar dari perkiraan, yakni 850.000 pada bulan Juni. Meski begitu, tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam naik menjadi 5,9% dari 5,8% pada bulan sebelumnya.
Daftar Lengkap Harga Emas di Pegadaian 5 Juli 2021, Begini Cara Menabung Emas | Equityworld Futures
Pejabat Federal Reserve baru-baru ini menyarankan agar bank sentral AS perlu mulai mengurangi pembelian asetnya di tahun ini.
Namun, Chief Market Strategist Blue Line Futures di Chicago, Phillip Streible mengatakan, data itu tidak mungkin memicu percepatan rencana The Fed untuk melonggarkan stimulus atau memulai kenaikan suku bunga.
Dia menambahkan, emas juga menemukan beberapa dukungan karena banyak analis memperkirakan kejutan kenaikan yang lebih besar pada data.
Di sisi lain, yield US Treasury dan dolar AS jatuh setelah laporan tersebut. Ini mendukung harga emas karena imbal hasil yang lebih rendah mengurangi biaya peluangnya.
Sementara itu, investor juga melihat dampak dari serbuan varian virus corona Delta di beberapa negara pada Asia dan Eropa. Lonjakan kasus ini membuat rencana pembukaan kembali ekonomi tertunda.
Kekhawatiran ini, dan tingkat vaksinasi yang lebih rendah di beberapa bagian Amerika Serikat, dapat meyakinkan beberapa investor bahwa The Fed akan berhati-hati dalam menaikkan suku bunga, mendukung emas dalam jangka panjang, kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies TD Securities.
Tetapi dalam waktu dekat, "emas menghadapi resistensi secara teknikal di sekitar US$ 1.790 per ons troi dan kemungkinan akan menjajalnya sampai kita melihat beberapa data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan."
Senin, 05 Juli 2021
Equityworld Futures | Data pengangguran AS naik, harga emas kembali melaju 0,3% di pekan lalu
Jumat, 02 Juli 2021
Equityworld Futures | PPKM Mikro Darurat Resmi 3-20 Juli, Bagaimana IHSG Hari Ini?
Equityworld Futures | PPKM Mikro Darurat Resmi 3-20 Juli, Bagaimana IHSG Hari Ini?
Equityworld Futures | Pasar keuangan Indonesia kembali ditutup beragam pada perdagangan Kamis (1/7/2021) kemarin, setelah pemerintah resmi mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro Darurat pada 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.
IHSG pada perdagangan kemarin kembali ditutup menguat 0,34% ke level 6.005,96. IHSG pun bertahan di level psikolgis 6.000.
Rekomendasi Emas 2 Juli 2021: Naik karena Short Covering & Perceived Value Buyi | Equityworld Futures
Data perdagangan mencatat nilai transaksi pada perdagangan kemarin turun menjadi Rp 10,8 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih sebanyak Rp 55 miliar di pasar reguler. Terpantau 215 saham terapresiasi, 259 saham terdepresiasi, dan 163 lainnya flat.
Dari bursa Asia pada perdagangan kemarin mayoritas ditutup melemah cenderung tipis. Penguatan bursa saham Asia pada perdagangan kemarin didominasi oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan termasuk Indonesia.
Sementara untuk pasar saham Hong Kong pada perdagangan kemarin tidak dibuka karena sedang libur nasional.
Berikut pergerakan IHSG dan bursa Asia pada perdagangan Kamis (1/7/2021).
Kamis, 01 Juli 2021
Equityworld Futures | Wall Street ditutup dua arah pada perdagangan kemarin. Bursa Saham AS bervariasi karena investor mencerna data ekonomi terbaru.
Equityworld Futures | Wall Street ditutup dua arah pada perdagangan kemarin. Bursa Saham AS bervariasi karena investor mencerna data ekonomi terbaru.
Equityworld Futures | Indeks Dow Jones Industrial Average naik 210,22 poin atau 0,61% menjadi 34.502,51. Indeks S&P 500 naik 5,70 poin, atau 0,13%, menjadi 4.297,50. Indeks Komposit Nasdaq turun 24,38 poin atau 0,17% menjadi 14.503,95, dilansir dari Antara, Kamis (1/7/2021).
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir hijau, dengan energi naik 1,31%, memimpin kenaikan. Real estat tergelincir 0,76%, kelompok dengan kinerja terburuk.
Perusahaan China yang terdaftar di AS diperdagangkan sebagian besar lebih rendah dengan enam dari 10 saham teratas menurut bobotnya di indeks S&P US Listed China 50 mengakhiri hari dengan catatan suram.
Harga emas terkoreksi imbas penguatan dolar AS, investor tunggu sikap The Fed | Equityworld Futures
Di sisi ekonomi, perusahaan swasta di Amerika Serikat menambahkan 692.000 pekerjaan pada bulan Juni, perusahaan data penggajian Automatic Data Processing (ADP) melaporkan Rabu, mengalahkan ekspektasi pasar. Namun, total pekerjaan yang ditambahkan bulan Mei direvisi turun dari 978.000 menjadi 886.000.
"Sementara penggajian masih hampir 7 juta di bawah level sebelum COVID-19, peningkatan pekerjaan telah mencapai sekitar 3 juta sejak awal 2021," kata Nela Richardson, kepala ekonom di ADP.
"Penyedia layanan, sektor yang paling terpukul, terus melakukan tugas berat, dengan rekreasi dan perhotelan membukukan kenaikan terkuat ketika bisnis mulai dibuka kembali dengan kapasitas penuh di seluruh negeri," kata Richardson.
Laporan ketenagakerjaan bulanan yang lebih mendapat perhatian akan dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja dijadwalkan pada hari Jumat, yang akan mencakup data ketenagakerjaan dari sektor swasta dan pemerintah.
Rabu, 30 Juni 2021
Equityworld Futures | Wall Street menghijau, S&P 500 dan Nasdaq cetak kembali rekor
Equityworld Futures | Wall Street menghijau, S&P 500 dan Nasdaq cetak kembali rekor
Equityworld Futures | Wall Street kompak menguat, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi pada perdagangan Selasa (29/6), terangkat oleh saham Apple Inc dan saham teknologi lainnya setelah laporan kepercayaan konsumen yang optimistis.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 9,02 poin atau 0,03% ke 34.292,29, S&P 500 naik 1,19 poin atau 0,03% ke 4.291,80 dan Nasdaq Composite naik 27,83 poin atau 0,19% ke 14.528,34.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,60 miliar saham, dengan rata-rata 11,1 miliar dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Kenaikan S&P 500 didorong oleh lonjakan saham Morgan Stanley di tengah berita kenaikan dividen, mencapai rekor tertinggi dalam empat sesi berturut-turut.
Harga emas tergelincir | Equityworld Futures
Saham Morgan Stanley melonjak 3,4% setelah menggandakan dividennya menjadi 70 sen per saham pada kuartal ketiga. JPMorgan Chase & Co, Bank of America Corp dan Goldman Sachs Group juga menaikkan dividen mereka.
Namun, S&P dan Dow ditutup sedikit berubah setelah sesi yang ditandai dengan volume yang lebih rendah dari rata-rata, karena pasar menunggu lebih banyak data ekonomi.
"Saya pikir pasar sedang dalam masa pencernaan," kata Tom Martin, manajer portofolio senior di Globalt seperti dikutip Reuters.
"Kami sedang menunggu informasi berikutnya yang akan memberi kami gambaran tentang seberapa berkelanjutan pemulihan itu."
Pelaku pasar mengamati dengan cermat laporan nonfarm payroll yang akan dirilis pada hari Jumat, yang dapat mempengaruhi sikap kebijakan Federal Reserve AS yang bergantung pada pemulihan pasar tenaga kerja yang adil.
Laporan kepercayaan konsumen yang optimistis pada hari Selasa menetapkan nada positif untuk data pekerjaan. Kepercayaan konsumen AS meningkat pada bulan Juni ke level tertinggi sejak pandemi Covid-19 dimulai lebih dari setahun yang lalu, memperkuat ekspektasi untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal kedua.
"Jika ada angka nonfarm payrolls yang kuat bulan ini dan kami mulai membuat kemajuan pada tingkat pengangguran, itu mengubah seluruh narasi Fed," kata Mike Zigmont, kepala perdagangan dan penelitian di Harvest Volatility Management di New York.