PT Equity World | Harga Emas Naik Dipicu Prospek Stimulus AS
PT Equity World | Harga emas naik pada akhir perdagangan Rabu (2/12/2020) saat prospek paket bantuan corona AS memperkuat daya tarik logam mulia sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan membuat dolar AS ke level terendah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, naik US$ 11,3 atau 0,62% menjadi US$ 1.830,20 per ounce.
Pejabat tinggi ekonomi AS pada Selasa (1/12/2020) mendesak Kongres memberikan lebih banyak bantuan bagi usaha kecil guna mengatasi dampak pandemi, sementara dukungan untuk rancangan undang-undang pengeluaran US$ 1,4 triliun meningkat.
"Kami selangkah mendekati paket stimulus berikutnya; yang telah melemahkan dolar, mengikis mata uang dan mendukung harga-harga komoditas secara keseluruhan, termasuk emas dan perak," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.
Presiden Bank Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker pada Rabu (2/12/2020) mengatakan pertumbuhan ekonomi AS melambat karena penyebaran virus corona dan bantuan fiskal memudar.
Harga Emas Hari Ini Kamis (3/12), Adu Sentimen Vaksin Corona dan Stimulus AS | PT Equity World
Daya tarik emas juga meningkat bagi pemegang mata uang lainnya, saat dolar bertahan di dekat level terendah 2,5 tahun.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil, telah meningkat lebih dari 20% sepanjang tahun ini, cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Namun, emas mencatat kinerja bulanan terburuk dalam empat tahun pada November, terbebani optimisme rebound ekonomi yang didorong vaksin. Emas berjangka telah kehilangan sekitar 5,6% selama November.
Inggris pada Rabu (2/12/2020) menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin Covid-19 yang diproduksi Pfizer-BioNTech.
Logam mulia lainnya, perak pengiriman Maret turun 1 sen atau 0,04% menjadi US$ 24,08 per ounce. Platinum pengiriman Januari naik US$ 8,2 atau 0,82$ menjadi US$ 1.012,1 per ounce.
Kamis, 03 Desember 2020
PT Equity World | Harga Emas Naik Dipicu Prospek Stimulus AS
Rabu, 02 Desember 2020
PT Equity World | Harga Emas Melonjak, Tembus di Atas USD1.800
PT Equity World | Harga Emas Melonjak, Tembus di Atas USD1.800
PT Equity World | Harga emas melonjak pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), rebound dari level terendah lima bulan setelah beberapa sesi sebelumnya merosot.
Penguatan emas karena dolar AS jatuh dan spekulasi stimulus Amerika Serikat menambah daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, terangkat naik USD38 atau 2,13% menjadi ditutup pada USD1.818,90 per ounce.
Sehari sebelumnya, Senin (30/11/2020), emas berjangka turun USD7,2 atau 0,4% menjadi USD1.780,90, tingkat terendah sejak 2 Juli, tertekan oleh serbuan ke aset-aset berisiko.
Emas Melonjak 2%, Tembus di Atas US$ 1.800 | PT Equity World
Emas berjangka juga anjlok USD23,10 atau 1,28% menjadi USD1.788,10 pada Jumat lalu (27/11/2020). Emas berjangka telah kehilangan sekitar 5,6% selama November.
"Kami melihat emas merebut kembali level USD1.800 dan banyak dari itu berkaitan dengan melemahnya perdagangan dolar," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
"Pelepasan perdagangan emas telah berjalan dengan sendirinya dan kami cenderung melihat lebih banyak upaya dari Kongres AS untuk mendukung perekonomian."
Setelah penurunan terus menerus, emas telah berada dalam keadaan oversold, memikat investor untuk membeli. Analis pasar percaya kenaikan ini berumur pendek, karena mereka melihat indikator teknis lainnya, "death cross" dalam grafik, menandakan potensi aksi jual besar.
Membuat emas lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lain, dolar jatuh karena ekspektasi lebih banyak stimulus AS.
Selasa, 01 Desember 2020
PT Equity World | Harga Emas Hari Ini, Selasa 1 Desember 2020: Antam Lagi Anjlok, Per Gram Rp 878.000
PT Equity World | Harga Emas Hari Ini, Selasa 1 Desember 2020: Antam Lagi Anjlok, Per Gram Rp 878.000
PT Equity World | Harga emas yang dijual di Pegadaian mengalami penurunan dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Hari ini, Selasa, 1 Desember 2020, harga emas dari PT Antam dibanderol dengan harga Rp 878.000 dari sebelumnya Rp 885.000 per gram.
Namun khusus untuk ukuran emas 1 gram, Pegadaian lewat situs resminya mengumumkan untuk sementara tak menjual ukuran tersebut.
Emas Antam Retro dihargai Rp 879.000 per gram, sedangkan Antam Batik masih cukup tinggi harganya, Rp 1.114.000 per gram.
Harga Emas Hari Ini, Selasa (1/12) Tertekan Progres Vaksin Corona | PT Equity World
Untuk UBS, harga per gram mencapai Rp 951.000.
Berikut harga emas seperti ditulis di laman Pegadaian pada hari ini:
Emas Antam
- 0.5 gram : 0
- 1.0 gram : 0
- 2.0 gram : Rp 1.962.000
- 3.0 gram : Rp 2.855.000
- 5.0 gram : Rp 4.753.000
- 10.0 gram : Rp 9.496.000
- 25.0 gram : Rp 23.736.000
- 50.0 gram : Rp 47.499.000
- 100.0 gram : Rp 94.696.000
Senin, 30 November 2020
PT Equity World | Saham Asia Pasifik Bergerak Variatif, Investor Tunggu Laporan Manufaktur China
PT Equity World | Saham Asia Pasifik Bergerak Variatif, Investor Tunggu Laporan Manufaktur China
PT Equity World | Saham-saham di Asia-Pasifik bergerak variatif pada perdagangan Senin karena investor menunggu rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur resmi China.
Dikutip dari CNBC, Senin (30/11/2020), di Jepang, Nikkei 225 naik 0,4 persen di awal perdagangan. Sementara indeks Topix turun 0,13 persen. Kospi Korea Selatan diperdagangkan sedikit lebih tinggi.
Sementara itu, saham di Australia sedikit berubah, karena S&P/ASX 200 berada di garis datar. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang datar.
Harga Emas Antam Hari Ini 30 November, Mogok di Rp942 Ribu | PT Equity World
Pasar akan memantau saham HSBC di Hong Kong menyusul laporan Financial Times bahwa bank sedang mempertimbangkan untuk keluar dari perbankan ritel AS.
Di sisi data ekonomi, penjualan ritel Jepang naik 6,4 persen tahun ke tahun di bulan Oktober, menurut laporan awal oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri negara tersebut. Data tersebut sejalan dengan perkiraan pasar median, menurut Reuters.
China akan mengumumkan PMI manufaktur resminya untuk November sekitar pukul 9:00 pagi HK/SIN. Sementara, pasar saham di India tutup pada hari Senin untuk hari libur nasional.