PT Equity World | Kekalahan Trump di Pilpres AS Tertunda, Harga Emas Melejit
PT Equity World | Harga emas mengalami penguatan seiring dengan pelemahan dolar AS di tengah kewaspadaan investor terhadap kelanjutan Pilpres AS.
Berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan Kamis (5/11/2020) pukul 14.23 WIB, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau naik 13,5 poin atau 0,81 persen ke level US$1.909,7 per troy ons.
Di sisi lain, harga emas di pasar spot terpantau menguat 8,69 poin atau 0,46 persen ke level US$1.911,61 per troy ons.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback atau mata uang dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya koreksi tipis 0,004 poin persen ke level 93,403.
pelemahan dolar AS di tengah penantian hasil perhitungan suara Pemilus AS yang belum berakhir telah menopang harga emas.
"Harga emas berpotensi beli menguji $1917 jika harga bertahan di atas $1900. Sebaliknya turun ke bawah level tersebut berpotensi jual menguji $1893. Potensi rentang harga di sesi Eropa: $1893 - $1917," paparnya.
Harga Emas Hari Ini, Kamis 5 November 2020 | PT Equity World
Sementara itu, pejabat pemerintahan Nevada tidak akan merilis hasil perhitungan tidak resmi apa pun, termasuk dari daerah perkotaan utamanya sampai kira-kira tengah hari atau setelah waktu New York pada hari Kamis.
Keputusan ini meninggalkan ketidakpastian terhadap kemenangan Joe Biden, meningat calon Presiden dari Partai demokrat tersebut hanya membutuhkan 6 suara untuk meraih 270 suara elektoral dan memenangkan Pilpres AS.
Sejauh ini, Biden memimpin negara bagian tersebut dengan kurang dari 8.000 suara dibandingkan Donald Trump. Surat suara yang belum dihitung tersisa mencakup semua surat suara langsung dan surat suara melalui pos yang diterima pada 3 November.
Saat ini, Biden memeroleh 264 suara elektorat, sedangkan Trump mencatatkan 214 suara elektorat.
Kamis, 05 November 2020
PT Equity World | Kekalahan Trump di Pilpres AS Tertunda, Harga Emas Melejit
Rabu, 04 November 2020
PT Equity World | Update Harga Emas Bisnis Muda, Edisi 4 November 2020
PT Equity World | Update Harga Emas Bisnis Muda, Edisi 4 November 2020
PT Equity World | Setelah sempat menguat di euforia pemilihan presiden kemarin (3/11), pagi ini (4/11) harga emas global harus terjun lagi nih, Be-emers. Emas 24 karat dalam negeri juga enggak menunjukkan penguatan.
Berdasarkan data Bloomberg, pukul 8:34 WIB, harga emas Comex kontrak Desember 2020 terjun 1,09 persen ke level US$1.889,60 per troy ounce. Sementara emas Spot, pergerakannya turun hingga 1,15 persen ke level US$1.887,16 per troy ounce.
Padahal pukul 7:05 WIB, diketahui dari laman Bisnis, harga emas Comex kontrak Desember 2020 sempat menguat 0,18 persen ke level US$1.913,90 per troy ounce lho! Begitu juga dengan emas Spot yang harganya naik 0,32 persen US$1.915,25.
Harga Emas Naik Dipicu Kemungkinan Penundaan Penghitungan Suara Presiden AS | PT Equity World
Emas Antam
Harga emas di Butik Emas LM Antam memang sudah kembali ke level Rp1 juta per gram. Namun, hari ini harga emas Antam justru enggak berubah dari perdagangan sebelumnya nih.
Berdasarkan info dari laman Logam Mulia, harga jual kembali (buyback) PT Aneka Antam Tbk ini juga stagnan di level Rp896.000 per gram.
Ukuran
(Gram) Harga Emas Antam
0.5 Rp532.000
1 Rp1.004.000
5 Rp4.800.000
10 Rp9.535.000
Selasa, 03 November 2020
PT Equity World | Harga Emas Hari Ini, Selasa 3 November 2020
PT Equity World | Harga Emas Hari Ini, Selasa 3 November 2020
PT Equity World | Harga emas berjangka diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan Selasa (3/11/2020), menjelang pemungutan suara pemilihan presiden Amerika Serikat hari ini,
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau menguat 2,4 poin atau 0,13 persen ke level US$1.894,90 per troy ons pada pukul 07.32 WIB.
Di sisi lain, harga emas di pasar spot terpantau melemah 1,41 poin atau 0,07 persen ke level US$1.894,07.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback atau mata uang dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya ditutup menguat 0,091 poin atau 0,1 persen ke level 94,129.
Dilansir dari Bloomberg, harga emas menguat menjelang pilpres AS, dengan peluang calon dari Partai Demokrat Joe Biden untuk memenangkan Electoral College naik ke rekor tertinggi 90 persen, menurut model perkiraan agregator jajak pendapat terbaru, FiveThirtyEight.
Harga Emas Naik karena Pandemi Memburuk, Investor Menanti Hasil Pemilu AS | PT Equity World
"Kemungkinan gejolak pascapemilihan dan hasil yang diperebutkan merupakan risiko yang signifikan dalam pandangan kami, dan salah satu yang bisa membuktikan emas bergerak menguat dalam skenario yang paling ekstrim," menurut RBC Capital Markets, seperti dikutip Bloomberg.
Sementara itu, sebagian besar Eropa akan memberlakukan lockdown pekan ini karena pemerintah sejumlah negara menyimpulkan tindakan lebih ketat diperlukan untuk melawan pandemi.
Tim analis TD Securities yang dipimpin oleh Bart Melek mengatakan bahwa logam mulia secara luas tetap berada dalam kisaran tertinggi dalam beberapa bulan terakhir bulan untuk saat ini.
"Karena ketidakpastian memudar, kami memperkirakan permintaan investasi akan terus tumbuh di bulan-bulan mendatang dan mengangkat harga emas karena suku bunga riil melanjutkan lintasan penurunannya," ungkap mereka.
Senin, 02 November 2020
PT Equity World | Harga Emas Global Menguat, Tapi Emas Antam Terus Turun di Bawah Rp1 Juta
PT Equity World | Harga Emas Global Menguat, Tapi Emas Antam Terus Turun di Bawah Rp1 Juta
PT Equity World | Harga emas global mempertahankan penguatan tipis pada awal perdagangan pekan ini, Senin (2/10/2020), menjelang pemungutan suara Pilpres AS dan rapat kebijakan Federal Reserve.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka di bursa Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau menguat 1,6 poin atau 0,09 poin ke level US$1.881,5 per troy ons pada pukul 09.27 WIB.
Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,23 persen atau 4,36 poin ke level US$1.883,17 per troy ons.
Sementara itu, indeks dolar yang melacak kekuatan mata uang dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya terpanau menguat 0,024 atau 0,03 persen ke level 94,062 pada pukul 09.33 WIB.
Harga emas stabil pada awal perdagangan, dengan calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengungguli Presiden Donald Trump secara nasional dalam jajak pendapat terbaru, meskipun selisih persentasi di bebrapa negara bagian masih sangat tipis.
Jajak pendapat New York Times/Siena College menunjukkan Biden memimpin di Pennsylvania, Florida, Arizona, dan Wisconsin, yang merupakan empat negara bagian penting yang banyak menyumbang suara bagi Trump pada Pilpres 2016.
Harga emas telah melemah pada bulan Oktober sekaligus membukukan pelemahan bulanan ketiga berturut-turut, penurunan terpanjang untuk aset safe haven sejak April 2019.
Harga Emas Hari ini, Senin 2 November 2020 | PT Equity World
Namun, meskipun harga telah melemah dari rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Agustus, kepemilikan exchange-traded fund EFT) atau reksa dana yang diperdagangkan di bursa, yang underlying asset berupa emas tetap mendekati leve tertinggi sepanjang masa karena investor menantikan pilpres AS, perkembangan pandemi virus corona, dan kebijakan bank sentral.
Di sisi kebijakan moneter, Federal Open Market Committee (FOMC) akan mengadakan rapat kebijakan pada 4-5 November mendatang. The Fed tidak akan meningkatkan laju pembelian asetnya tahun ini atau tahun depan, menurut sebagian besar ekonom yang disurvei Bloomberg menjelang pertemuan minggu ini.
Meskipun harga emas global menguat, harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. atau emas Antam pada hari ini dijual lebih rendah dibandingkan dengan harga perdagangan sehari sebelumnya.
Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas 24 karat ukuran 1 gram dipatok Rp994.000 per gram, turun Rp2.000 per gram dari harga pada perdagangan kemarin, Minggu (1/11/2020).
Untuk emas satuan terkecil, 0,5 gram dibanderol Rp527.00, turun tipis Rp5.000 dari harga Rp527.500 pada perdagangan kemarin. Kemudian, ukuran 5 gram dibanderol seharga Rp4.750.000. Sementara itu, emas satuan 10 gram dan 25 gram masing-masing dijual seharga Rp9.435.000, dan Rp23.462.000.
Harga emas untuk satuan 50 gram dibanderol Rp46.485.000, sedangkan untuk cetakan berukuran 100 gram dapat ditebus dengan harga Rp93.612.0000. Adapun ukuran 1.000 gram dihargai Rp934.600.000.
Harga emas Antam dijual lebih rendah meskipun harga emas global menguat karena emas Antam dijual dalam rupiah, sehingga pergerakan nilai tukar rupiah juga berpengaruh terhadap penetapan harga.
Berdasarkan pantauan pukul 09.47 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 60 poin atau 0,41 persen ke level Rp14.685 per dolar AS, setelah dibuka di posisi Rp14.650 per dolar AS.