Kamis, 14 Mei 2020

Equity World | Bergairah Lagi! Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 861.000/gram

Equity World | Bergairah Lagi! Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 861.000/gram

Equity World | Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Kamis ini (14/5/2020) naik 0,23% atau sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 861.000/gram dari perdagangan Rabu kemarin di level Rp 859.000/gram.

Sebelumnya pada perdagangan kemarin, harga emas Antam naik 0,59% sebesar Rp 5.000 dari posisi harga Selasa yakni Rp 854.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat 0,23% berada di Rp 86,1 juta dari harga kemarin Rp 85,9 juta per batang.



Harga emas mengalami penguatan | Equity World




Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Kamis ini (14/5/2020) naik Rp 2.000 menjadi Rp 910.000/gram setelah menguat Rp 5.000 ke Rp 908.000/gram pada hari Rabu kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik 0,37% atau Rp 3.000 ditetapkan pada Rp 815.000/gram, dari posisi kemarin Rp 812.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Rabu, 13 Mei 2020

Wall Street Rontok Usai Investor Putuskan Aksi Ambil Untung

Equity World | Wall Street Rontok Usai Investor Putuskan Aksi Ambil Untung

Equity World | Bursa saham AS turun tajam pada hari Selasa. Hal ini sekaligus membuat saham keluar dari tren penguatan akhir-akhir ini. Pelamahan ini terjadi karena investor mengevaluasi kembali pemulihan ekonomi pasca munculnya gelombang kedua penyebaran virus corona.

Dikutip dari CNBC, Rabu (13/5/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup 457,21 poin lebih rendah, atau 1,9 persen, pada 23,764,78. S&P 500 turun 2,1 persen menjadi 2.870,12. Sementara Nasdaq Composite juga turun lebih dari 2 persen menjadi 9.002,55.

Mayoritas pemegang saham melakukan aksi ambil untung jelang penutupan perdagangan. Bank of America, Citigroup, JPMorgan Chase dan Wells Fargo semuanya turun setidaknya 3 persen. Nike dan Disney keduanya ditutup 2,9 persen lebih rendah.


Emas Dunia Kini Menjadi 'Raksasa yang Sedang Tidur'  | Equity World



Investor juga mengambil keuntungan untuk saham teknologi. Facebook, Amazon dan Apple semua meluncur lebih dari 1 persen. Netflix dan Alphabet keduanya ditutup 2 persen lebih rendah.

“Kekhawatiran ekonomi masih menjadi perhatian utama. Meskipun ada pembukaan kembali, namun akan berjalan lambat," kata Peter Boockvar, kepala investasi di Bleakley Advisory Group.

“Ada kekhawatiran mendasar bahwa ekonomi akan pulih dengan lambat dan kita masih dalam resesi yang mendalam," tambah dia.


Selasa, 12 Mei 2020

Equity World | Harga emas Antam turun Rp 8.000 menjadi Rp 903.000 per gram pada Selasa (12/5)

Equity World | Harga emas Antam turun Rp 8.000 menjadi Rp 903.000 per gram pada Selasa (12/5)

Equity World | Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada hari Selasa (12/5).

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 903.000. Harga emas Antam ini turun Rp 8.000 dari harga Senin (11/5) lalu di Rp 911.000.

Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 6.000 dan berada di Rp 816.000.


Khawatir Gelombang Kedua Corona, Harga Emas Dunia Melorot | Equity World


Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan belum termasuk pajak: 

    Harga emas 0,5 gram: Rp 476.000
    Harga emas 1 gram: Rp 903.000
    Harga emas 5 gram: Rp 4.335.000
    Harga emas 10 gram: Rp 8.405.000
    Harga emas 25 gram: Rp 21.605.000
    Harga emas 50 gram: Rp 42.735.000
    Harga emas 100 gram: Rp 85.400.000
    Harga emas 250 gram: Rp 213.250.000
    Harga emas 500 gram: Rp 426.300.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 852.600.000

Senin, 11 Mei 2020

Equity World | Pengangguran Tembus 20 Juta, kok Pasar Saham AS Malah Pulih?

Equity World | Pengangguran Tembus 20 Juta, kok Pasar Saham AS Malah Pulih?

Equity World | Ada yang paradoks di Amerika Serikat (AS). Puluhan juta orang kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus corona (Covid-19), tapi pasar saham AS yang ditunjukkan dengan tiga indeks di bursa Wall Street yakni Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, dan Nasdaq pulih.

CNBC International mengungkapkan beberapa analis mengatakan paradoks ini tercipta karena ada indikasi lebih lanjut bahwa pasar saham AS memang bergerak di luar fakta ekonomi sektor riil yang ada. Sementara, lainnya mengungkapkan beberapa alasan yang jelas mengapa saham pulih, dan berpotensi terus bergerak lebih tinggi.
Pertama, ada kecenderungan data pengangguran sudah mencapai puncaknya sehingga berpotensi menurun. Angka pengangguran di April, yang mencatat rekor 20,5 juta orang Amerika kehilangan pekerjaan, tercipta dari puncak dari dampak pandemi corona.

Sejak itu, ekonomi AS perlahan mulai dibuka kembali. Analisis CNBC mengungkapkan, jalan memang masih panjang, tentu saja, tetapi pasar mengabaikan apa yang akan terjadi 6 bulan ke depan, ketika sebagian besar negara bagian di AS sudah membuka aktivitas bisnis.
Kedua, beberapa analis strategis juga menjelaskan bahwa dampak kerugian pandemi ini sudah agak terkonsentrasi di sektor-sektor tertentu seperti rekreasi dan perhotelan, yang kinerjanya kurang baik dan ikut mempengaruhi sektor lain yang sebetulnya punya fundamental baik.

Harga Emas Hari Ini, 11 Mei 2020 | Equity World


Dengan beberapa rencana pemulihan dan stimulus dari pemerintah AS dan bank sentral (Federal Reserve/The Fed), sejumlah analis berpendapat bahwa begitu bisnis akan bangkit kembali dan berjalan normal, pemulihan akan cepat terjadi.

Indeks S&P 500, DJIA, dan Nasdaq Composite dibuka menguat pada Jumat pekan lalu (8/5/2020), di mana Dow melonjak lebih dari 300 poin. Sejak level terendah 23 Maret, rata-rata tiga indeks utama ini telah melambung lebih dari 30%. Pada penutupan pekan lalu, DJIA menguat 1,91% di level 24.331, S&P naik 1,69% di level 2.929, dan Nasdaq melesat 1,58% di level 9.121.