Equity World | Barcelona vs Real Madrid: Sergio Ramos Cetak Rekor
Equity World | Real Madrid merebut hasil positif pada laga El Clasico di leg pertama Copa del Rey saat dijamu melawan Barcelona. Laga ini juga diwarnai dengan rekor penting kapten Sergio Ramos.
Madrid berjumpa Barca pada laga babak semifinal Copa del Rey musim 2018/19, Kamis (6/2) dini hari WIB. Barca tampil sebagai tuan rumah di Camp Nou pada laga leg pertama tersebut.
Meskipun bertindak sebagai tamu, Real Madrid nyatanya mampu meraih hasil imbang 1-1. Hasil yang tidak terlalu buruk menilik laga leg kedua bakal dimainkan di Bernabeu.
Dikutip dari situs resmi Real Madrid, laga el clasico paling baru ini menjadi momen spesial bagi Sergio Ramos. Sebab, ini adalah penampilan ke-40 pemain 32 tahun pada salah satu pertandingan paling panas di dunia tersebut.
Ramos pun menjadi pemain dengan jumlah penampilan di el clasico paling banyak kedua sepanjang sejarah.
Di atas Ramos, ada nama Paco Gento, Sanchis dan Xavi yang punya catatan penampilan di el clasico lebih banyak. Tiga nama tersebut sudah mencatat 42 penampilan. Gento dan Sanchis sudah tidak lagi bermain. Sementara, Xavi sudah pindah dari Barca.
Dengan kondisi tersebut, masih terbuka bagi Ramos untuk bisa menyamai atau bahkan melewati catatan rekor ketiga pemain itu. Pada musim 2018/19 ini, setidaknya masih ada dua edisi el clasico yang akan digelar.
Catatan penampilan Ramos ini bahkan masih lebih baik dibanding Lionel Messi yang mengumpulkan 39 laga.
5 Perubahan Tubuh yang Terlihat Saat Kekurangan Vitamin & Mineral | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Sergio Ramos dikenal sebagai pemain belakang dengan naluri mencetak gol yang tinggi. Mantan pemain Sevilla tersebut mampu membuktikan reputasi ulungnya itu pada laga super ketat melawan Barcelona. Dia pernah mencetak gol ke gawang Barca.
Dari 40 laga yang sudah dimainkan, Ramos tercatat telah empat kali membobol gawang Barca. Dua gol dicetak oleh Ramos di Camp Nou dan dua di Bernabeu.
Sementara itu, Madrid akan memainkan laga leg kedua semifinal Copa del Rey melawan Barca pada 28 Februari yang akan datang. Pada leg kedua ini, giliran Madrid yang menjadi tuan rumah dengan menjamu Barca di Bernabeu.
Equity World
Kamis, 07 Februari 2019
Rabu, 06 Februari 2019
Equity World | West Ham vs Liverpool: Fabinho Minta The Reds Segera Temukan Solusi di Lapangan
Equity World | West Ham vs Liverpool: Fabinho Minta The Reds Segera Temukan Solusi di Lapangan
Equity World | Gelandang bertahan Liverpool, Fabinho, mengatakan timnya harus menemukan solusi terkait turunnya performa di lapangan. Maklum, The Reds hanya mampu meraih dua poin dalam dua pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.
Sempat tampil brilian pada bulan Desember lalu, Liverpool seperti kehabisan bensin beberapa pekan ini. Tim besutan Jurgen Klopp hanya dapat bermain imbang saat menjamu Leicester City 1-1 dan yang terakhir saat bertandang ke markas West Ham United dengan skor yang sama.
Fabinho turut mengomentari tentang turunnya performa tim. Ia mengatakan bahwa tim harus melakakukan penyesuaian permainan dalam menghadapai lawan yang bermain bertahan.
"Kami memiliki kepercayaan diri, kami menikmati bulan Desember yang brilian dengan mendapat hasil yang hampir sempurna. Tetapi sekarang kami sedang mengalami penurunan ini," ujar pemain asal Brasil tersebut yang dikutip ESPN.
Menurunnya performa Liverpool memag diikuti naiknya grafik penampilan rival mereka, Manchester City. Dalam pertandingan terakhir tim asuhan Pep Guardiola mampu meraih tiga poin saat bertandang ke markas Arsenal.
Dengan kemenangan kemarin, City berhasil mengurangi defisit poin terhadap Liverpool menjadi tiga poin. Inilah yang menjadi kekhawatiran Fabinho.
Dalam jadwal Liga Inggris, Manchester City dijadwalkan melawan Everton pada, Kamis (7/2/2019) dinihari nanti. Apabila anak asuh Pep Guardiola berhasil membawa pulang tiga poin, maka mereka akan mengkudeta Liverpool diposisi pertama.
Liverpool baru akan bermain pada, Sabtu (9/2) dengan manjamu Bournemouth di Anfield Stadium. Jurgen Klopp diharapkan dapat menemukan solusi bila ingin terus mengejar titel juara Liga Inggris.
Fabinho juga mengungkapkan bahwa laga melawan Bournemouth akan menjadi laga yang sangat penting. Ia juga menegaskan bahwa mendapat tiga poin dalam pertandingan tersebut juga sangat berpengaruh dalam posisi tim.
"Mengalahkan Bournemouth sangat penting untuk melanjutkan perjalanan dengan selisih tiga poin di puncak klasemen. sekarang kita hanya fokus melawan Bournemouth," ujar pemain berkepala plontos tersebut.
Damai Dagang Makin Nyata, Harga Emas Terperosok | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Puasa Gelar Liverpool
Musim ini menjadi musim impian bagi para fans Liverpool. Mereka ingin The Reds menyudahi puasa gelar Liga Inggris. Terakhir kali Liverpool dapat merengkuh gelar Liga Inggris 29 tahun lalu, tepatnya pada musim 1989-1990.
Saat itu skuat The Reds diisi oleh nama-nama besar, sebut saja; Ian Rush, Steve McMahon, dan Jhon Branes yang dilatih oleh Kenny Dalglish. Liverpool berhasil menjuarai Liga Inggris usai ungul sembilan poin dari posisi kedua yang dihuni Aston Villa.
Equity World
Equity World | Gelandang bertahan Liverpool, Fabinho, mengatakan timnya harus menemukan solusi terkait turunnya performa di lapangan. Maklum, The Reds hanya mampu meraih dua poin dalam dua pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.
Sempat tampil brilian pada bulan Desember lalu, Liverpool seperti kehabisan bensin beberapa pekan ini. Tim besutan Jurgen Klopp hanya dapat bermain imbang saat menjamu Leicester City 1-1 dan yang terakhir saat bertandang ke markas West Ham United dengan skor yang sama.
Fabinho turut mengomentari tentang turunnya performa tim. Ia mengatakan bahwa tim harus melakakukan penyesuaian permainan dalam menghadapai lawan yang bermain bertahan.
"Kami memiliki kepercayaan diri, kami menikmati bulan Desember yang brilian dengan mendapat hasil yang hampir sempurna. Tetapi sekarang kami sedang mengalami penurunan ini," ujar pemain asal Brasil tersebut yang dikutip ESPN.
Menurunnya performa Liverpool memag diikuti naiknya grafik penampilan rival mereka, Manchester City. Dalam pertandingan terakhir tim asuhan Pep Guardiola mampu meraih tiga poin saat bertandang ke markas Arsenal.
Dengan kemenangan kemarin, City berhasil mengurangi defisit poin terhadap Liverpool menjadi tiga poin. Inilah yang menjadi kekhawatiran Fabinho.
Dalam jadwal Liga Inggris, Manchester City dijadwalkan melawan Everton pada, Kamis (7/2/2019) dinihari nanti. Apabila anak asuh Pep Guardiola berhasil membawa pulang tiga poin, maka mereka akan mengkudeta Liverpool diposisi pertama.
Liverpool baru akan bermain pada, Sabtu (9/2) dengan manjamu Bournemouth di Anfield Stadium. Jurgen Klopp diharapkan dapat menemukan solusi bila ingin terus mengejar titel juara Liga Inggris.
Fabinho juga mengungkapkan bahwa laga melawan Bournemouth akan menjadi laga yang sangat penting. Ia juga menegaskan bahwa mendapat tiga poin dalam pertandingan tersebut juga sangat berpengaruh dalam posisi tim.
"Mengalahkan Bournemouth sangat penting untuk melanjutkan perjalanan dengan selisih tiga poin di puncak klasemen. sekarang kita hanya fokus melawan Bournemouth," ujar pemain berkepala plontos tersebut.
Damai Dagang Makin Nyata, Harga Emas Terperosok | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Puasa Gelar Liverpool
Musim ini menjadi musim impian bagi para fans Liverpool. Mereka ingin The Reds menyudahi puasa gelar Liga Inggris. Terakhir kali Liverpool dapat merengkuh gelar Liga Inggris 29 tahun lalu, tepatnya pada musim 1989-1990.
Saat itu skuat The Reds diisi oleh nama-nama besar, sebut saja; Ian Rush, Steve McMahon, dan Jhon Branes yang dilatih oleh Kenny Dalglish. Liverpool berhasil menjuarai Liga Inggris usai ungul sembilan poin dari posisi kedua yang dihuni Aston Villa.
Equity World
Senin, 04 Februari 2019
Equity World | Belum Kalah di 10 Laga, De Gea: MU Belum Percaya Diri
Equity World | Belum Kalah di 10 Laga, De Gea: MU Belum Percaya Diri
Equity World | Manchester United (MU) menang 1-0 atas Leicester City di King Power Stadium, Minggu (3/2/2019) dalam lanjutan Liga Inggris. Gol MU dicetak Marcus Rashford.
Itu menjadi laga kesepuluh Setan Merah, julukan MU, di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer tanpa kekalahan. MU mencatat sembilan kemenangan dan sekali hasil imbang di semua kompetisi.
Kendati demikian, kiper MU David De Gea menyebut timnya masih jauh dari kata sempurna. Sebab, Setan Merah masih berada di luar zona Liga Champions, yakni posisi kelima dalam klasemen Liga Inggris.
"Ini (10 laga tanpa kalah) jelas merupakan hasil yang luar biasa, tapi kami masih di luar tempat Liga Champions, dan kami sangat jauh dari persaingan gelar Liga Inggris. Kami tidak puas dengan situasi kami di liga," kata De Gea dilansir dari Sky Sports.
"MU merupakan klub besar, dan kami harus berjuang untuk gelar. Namun, kami belum mendapatkan kepercayaan diri dan kami akan berusaha untuk mencapai sebanyak mungkin hal positif di sisa musim ini. Salah satunya memenangkan pertandingan, dan berharap masuk ke zona Liga Champions untuk musim depan," ucapnya menambahkan.
Harus Tahu, Ini 11 Hal 'Jahat' yang Dilakukan Gula pada Tubuhmu | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Kiper berusia 28 tahun itu persimistis MU bisa memenangkan Liga Inggris musim ini. Setan Merah tertinggal 13 poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen.
"Saya harus mengakui MU tidak mungkin memenangkan Liga Inggris, meski hal ini yang sangat kami inginkan. Namun, di musim ini semua itu tidak akan terwujud," ujar De Gea.
"MU merupakan klub yang perlu memenangkan trofi. Semoga saja kami bisa dapat trofi yang bisa kami menangkan. Saat ini, fokus kami adalah kembali ke zona Liga Champions, dan kami yakin jika ini akan menjadi tujuan yang sulit."
Equity World
Equity World | Manchester United (MU) menang 1-0 atas Leicester City di King Power Stadium, Minggu (3/2/2019) dalam lanjutan Liga Inggris. Gol MU dicetak Marcus Rashford.
Itu menjadi laga kesepuluh Setan Merah, julukan MU, di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer tanpa kekalahan. MU mencatat sembilan kemenangan dan sekali hasil imbang di semua kompetisi.
Kendati demikian, kiper MU David De Gea menyebut timnya masih jauh dari kata sempurna. Sebab, Setan Merah masih berada di luar zona Liga Champions, yakni posisi kelima dalam klasemen Liga Inggris.
"Ini (10 laga tanpa kalah) jelas merupakan hasil yang luar biasa, tapi kami masih di luar tempat Liga Champions, dan kami sangat jauh dari persaingan gelar Liga Inggris. Kami tidak puas dengan situasi kami di liga," kata De Gea dilansir dari Sky Sports.
"MU merupakan klub besar, dan kami harus berjuang untuk gelar. Namun, kami belum mendapatkan kepercayaan diri dan kami akan berusaha untuk mencapai sebanyak mungkin hal positif di sisa musim ini. Salah satunya memenangkan pertandingan, dan berharap masuk ke zona Liga Champions untuk musim depan," ucapnya menambahkan.
Harus Tahu, Ini 11 Hal 'Jahat' yang Dilakukan Gula pada Tubuhmu | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Kiper berusia 28 tahun itu persimistis MU bisa memenangkan Liga Inggris musim ini. Setan Merah tertinggal 13 poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen.
"Saya harus mengakui MU tidak mungkin memenangkan Liga Inggris, meski hal ini yang sangat kami inginkan. Namun, di musim ini semua itu tidak akan terwujud," ujar De Gea.
"MU merupakan klub yang perlu memenangkan trofi. Semoga saja kami bisa dapat trofi yang bisa kami menangkan. Saat ini, fokus kami adalah kembali ke zona Liga Champions, dan kami yakin jika ini akan menjadi tujuan yang sulit."
Equity World
Jumat, 01 Februari 2019
Equity World | Benzema Tajam, Real Madrid Mulai Lupakan Ronaldo
Equity World | Benzema Tajam, Real Madrid Mulai Lupakan Ronaldo
Equity World | Musim panas lalu, Cristiano Ronaldo memutuskan hijrah dari Real Madrid setelah dibajak Juventus dengan transfer 100 juta euro. Keputusannya pindah itu membuat publik terkejut, sebab banyak yang meyakini ia bakal mengakhiri kariernya di Santiago Bernabeu.
Sejak kepergian Ronaldo, Real Madrid langsung mengalami penurunan performa. Hal itu membuat sang pelatih, Julen Lopetegui, kehilangan pekerjaannya dan digantikan oleh Santiago Solari.
Di zaman Solari, Karim Benzema menunjukkan diri sebagai pemain yang bisa menggantikan kepergian Ronaldo. Sejauh ini, penyerang asal Prancis tersebut telah membukukan 15 gol dari 33 penampilan di semua kompetisi.
Dengan adanya Benzema, gelandang Marcos Llorente pun bisa leluasa melupakan Cristiano Ronaldo. Kepada Real Madrid TV, ia berujar bahwa Ronaldo adalah sebuah halaman yang sudah seharusnya dibalik.
Ini 7 Fakta Hidung Mampet yang Kemungkinan Besar Belum Kamu Ketahui | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
"Tak ada striker yang mirip dengan Benzema, dia sangat penting bagi kami," tutur Llorente.
"Cristiano? Dia akan selalu dikenang di klub ini, tapi kami harus membalikkan halaman."
Equity World
Equity World | Musim panas lalu, Cristiano Ronaldo memutuskan hijrah dari Real Madrid setelah dibajak Juventus dengan transfer 100 juta euro. Keputusannya pindah itu membuat publik terkejut, sebab banyak yang meyakini ia bakal mengakhiri kariernya di Santiago Bernabeu.
Sejak kepergian Ronaldo, Real Madrid langsung mengalami penurunan performa. Hal itu membuat sang pelatih, Julen Lopetegui, kehilangan pekerjaannya dan digantikan oleh Santiago Solari.
Di zaman Solari, Karim Benzema menunjukkan diri sebagai pemain yang bisa menggantikan kepergian Ronaldo. Sejauh ini, penyerang asal Prancis tersebut telah membukukan 15 gol dari 33 penampilan di semua kompetisi.
Dengan adanya Benzema, gelandang Marcos Llorente pun bisa leluasa melupakan Cristiano Ronaldo. Kepada Real Madrid TV, ia berujar bahwa Ronaldo adalah sebuah halaman yang sudah seharusnya dibalik.
Ini 7 Fakta Hidung Mampet yang Kemungkinan Besar Belum Kamu Ketahui | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
"Tak ada striker yang mirip dengan Benzema, dia sangat penting bagi kami," tutur Llorente.
"Cristiano? Dia akan selalu dikenang di klub ini, tapi kami harus membalikkan halaman."
Equity World
Langganan:
Postingan (Atom)