PT Equityworld | Nilai Uang Digital Terus Tumbang, ATM Bitcoin Kehabisan Suplai
PT Equityworld | Besaran nilai berbagai mata uang digital terus tergelincir. Bitcoin misalnya, mata uang digital yang paling populer ini dilaporkan sudah kehilangan nilai hingga 24 persen di awal tahun 2018.
Ini pun berimbas pada berbagai mesin tarik tunai otomatis (ATM) yang menggunakan bitcoin sebagai nominalnya. Dilaporkan Business Insider, Selasa (23/1/2018), meski harga bitcoin terus menurun jumlah orang yang ingin menarik dari ATM justru bertambah banyak.
Beberapa mesin ATM bitcoin yang ada di Singapura akhirnya kehabisan suplai uang digital. Pihak manajemen pun harus memasang tanda pemberitahuan sementara bahwa mesin tersebut belum bisa dipasang.
Fenomena ini terjadi disinyalir karena banyak investor yang memilih untuk membeli bitcoin saat nilainya menurun. Pihak pemilik mesin ATM Bitcoin mengatakan, jumlah orang mengantri di mesin tersebut bertambah dua kali lipat.
"Kami harus memberi pemberitahuan bahwa mesin tersebut tidak bisa dipakai sementara. Jumlah orang yang mengantri ada 20 hingga 30 orang dalam dua hari. Padahal biasanya hanya 10 orang," kata Philip Lim dari pihak manajemen.
Meski begitu, pendiri Bitcoin Exchange Zann Kwan mengatakan, aksi pembelian ini belum seberapa dibanding saat harga bitcoin menurun di Bulan desember.
Saat itu, lebih banyak investor yang menunggu agar bisa membeli bitcoin dalam jumlah yang lebih banyak.
Baca juga : Senat Bersepakat Hentikan Shutdown Bawa Wall Street Menguat | PT Equityworld
"Kala itu, penjual masih banyak yang mempertahankan bitcoinnya karena yakin harganya akan membaik. Tapi banyak juga investor yang menunggu agar bisa membeli bitcoin dengan lebih banyak," tutur dia.
Menurut CoinDesk, nilai bitcoin sempat jatuh ke angka US$ 9,714 per token pada Rabu minggu lalu sebelum akhirnya kembali membaik ke angka US$ 11.190.
Harga Bitcoin yang sempat jatuh juga meningkatkan permohona pertolongan bunuh diri di Amerika Serikat. Banyak investor yang membeli uang digital ini dengan cara mengutang ke bank dan menggunakan kartu kredit. Mereka takut utangnya tidak bisa ditutupi dengan kejatuhan harga Bitcoin tersebut.
PT Equityworld
Selasa, 23 Januari 2018
Senin, 22 Januari 2018
PT Equityworld | Korsel Kembali Berduka, Aktor Jeon Tae Soo Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Depresi
PT Equityworld | Korsel Kembali Berduka, Aktor Jeon Tae Soo Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Depresi
PT Equityworld | Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Korea.
Aktor Jeon Tae Soo dikabarkan telah meninggal dunia.
Jeon Tae Soo merupakan aktor berusia 33 tahun yang juga merupakan adik dari aktris Ha Ji Won.
Dilansir Grid.ID dari Sports Chosun, Jeon Tae Soo meninggal dunia setelah mengidap depresi dalam kurun waktu yang lama.
Agensi mengatakan jika Jeon Tae Soo juga sedang mendapat perawatan untuk kesehatan mentalnya.
Agensi juga mengatakan jika mendiang sedang mendiskusikan beberapa rencana mengenai kelanjutan kariernya.
Untuk penyebab kematiannya, masih menunggu kabar lanjutan dari pihak-pihak yang terkait.
Mengenai pemakamannya, agensi menyatakan jika upacara pemakaman hanya akan dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat.
"Kami meminta maaf karena telah mengumumkan kabar duka ini pada kalian," kata agensi.
Baca juga : Sergei Eisenstein, Sang Bapak Montase | PT Equityworld
Jeon Tae Soo terakhir membintangi drama King's Daughter, Soo Baek Hyang pada tahun 2013 silam.
Ia juga pernah terlibat di drama populer Sungkyunkwan Scandal pada 2010 lalu.
Rest in peace, Jeon Tae Soon.
PT Equityworld
PT Equityworld | Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Korea.
Aktor Jeon Tae Soo dikabarkan telah meninggal dunia.
Jeon Tae Soo merupakan aktor berusia 33 tahun yang juga merupakan adik dari aktris Ha Ji Won.
Dilansir Grid.ID dari Sports Chosun, Jeon Tae Soo meninggal dunia setelah mengidap depresi dalam kurun waktu yang lama.
Agensi mengatakan jika Jeon Tae Soo juga sedang mendapat perawatan untuk kesehatan mentalnya.
Agensi juga mengatakan jika mendiang sedang mendiskusikan beberapa rencana mengenai kelanjutan kariernya.
Untuk penyebab kematiannya, masih menunggu kabar lanjutan dari pihak-pihak yang terkait.
Mengenai pemakamannya, agensi menyatakan jika upacara pemakaman hanya akan dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat.
"Kami meminta maaf karena telah mengumumkan kabar duka ini pada kalian," kata agensi.
Baca juga : Sergei Eisenstein, Sang Bapak Montase | PT Equityworld
Jeon Tae Soo terakhir membintangi drama King's Daughter, Soo Baek Hyang pada tahun 2013 silam.
Ia juga pernah terlibat di drama populer Sungkyunkwan Scandal pada 2010 lalu.
Rest in peace, Jeon Tae Soon.
PT Equityworld
Jumat, 19 Januari 2018
Equityworld Futures | Kekhawatiran Penutupan Pemerintahan AS Dorong Penguatan Rupiah
Equityworld Futures | Kekhawatiran Penutupan Pemerintahan AS Dorong Penguatan Rupiah
Equityworld Futures | Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan hari ini.
Mengutip Bloomberg, Jumat (19/1/2018), rupiah dibuka di angka 13.340 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.347 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.283 per dolar AS hingga 13.370 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 1,71 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.331 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.365 per dolar AS.
Dolar AS memang tertekan di kawasan Asia pada perdagangan hari ini. Pelemahan ini terjadi karena pelaku pasar cukup khawatir dengan penghentian sementara pemerintahan AS.
Kongres harus meloloskan nota belanja pemerintah pada Jumat wakru setempat untuk menghindari penutupan pemerintah.
"Saat ini risiko paling tinggi adalah penutupan pemerintah, meski bukan skenario utama kami," kata Shinichiro Kadota, analis senior di Barclays.
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menjelaskan, ketidakpastian politik di Amerika Serikat akan terus menekan Dolar AS sehingga mata uang pasar berkembang dapat terangkat, termasuk rupiah.
"Trader teknikal akan terus mengamati apakah dolar AS turun ke bawah 13.320 yang dapat membuka jalan menuju 13.300," jelas dia.
BI menyebutkan nilai tukar rupiah secara rata-rata harian relatif stabil dengan mencatat depresiasi tipis sebesar 0,60 persen ke posisi Rp 13.385 per dolar AS di 2017.
Pergerakan rupiah yang stabil tersebut didukung aliran modal asing ke Indonesia yang cukup signifikan sejalan dengan perkembangan eksternal dan domestik yang positif.
Di sisi eksternal, kondisi pasar keuangan global yang relatif kondusif telah mendorong aliran modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Sementara di sisi domestik, sentimen positif kenaikan credit rating Indonesia, inflasi yang terjaga, dan tingkat imbal hasil penanaman aset keuangan domestik yang kompetitif merupakan faktor yang memengaruhi aliran modal asing ke Indonesia," kata Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Dody Budi Waluyo di Bank Indonesia, Kamis (18/1/2018).
Baca juga : Resmi Rilis, Ini 5 Fitur Unggulan dan Harga Samsung Galaxy A8 | Equityworld Futures
Namun demikian, Rupiah sempat mengalami tekanan seiring dengan normalisasi kebijakan moneter, meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, dan rencana reformasi pajak di AS.
Pada Desember 2017, Rupiah secara rata-rata harian bergerak relatif stabil atau hanya melemah 0,24 persen (mtm) terutama dipengaruhi oleh faktor musiman di pasar keuangan domestik, yaitu meningkatnya permintaan valas oleh residen untuk keperluan pembayaran ULN dan impor serta adanya realisasi keuntungan oleh investor nonresiden.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai risiko ketidakpastian keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamental dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," tutup Dody.
Equityworld Futures
Equityworld Futures | Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan hari ini.
Mengutip Bloomberg, Jumat (19/1/2018), rupiah dibuka di angka 13.340 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.347 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.283 per dolar AS hingga 13.370 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 1,71 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.331 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.365 per dolar AS.
Dolar AS memang tertekan di kawasan Asia pada perdagangan hari ini. Pelemahan ini terjadi karena pelaku pasar cukup khawatir dengan penghentian sementara pemerintahan AS.
Kongres harus meloloskan nota belanja pemerintah pada Jumat wakru setempat untuk menghindari penutupan pemerintah.
"Saat ini risiko paling tinggi adalah penutupan pemerintah, meski bukan skenario utama kami," kata Shinichiro Kadota, analis senior di Barclays.
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menjelaskan, ketidakpastian politik di Amerika Serikat akan terus menekan Dolar AS sehingga mata uang pasar berkembang dapat terangkat, termasuk rupiah.
"Trader teknikal akan terus mengamati apakah dolar AS turun ke bawah 13.320 yang dapat membuka jalan menuju 13.300," jelas dia.
BI menyebutkan nilai tukar rupiah secara rata-rata harian relatif stabil dengan mencatat depresiasi tipis sebesar 0,60 persen ke posisi Rp 13.385 per dolar AS di 2017.
Pergerakan rupiah yang stabil tersebut didukung aliran modal asing ke Indonesia yang cukup signifikan sejalan dengan perkembangan eksternal dan domestik yang positif.
Di sisi eksternal, kondisi pasar keuangan global yang relatif kondusif telah mendorong aliran modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Sementara di sisi domestik, sentimen positif kenaikan credit rating Indonesia, inflasi yang terjaga, dan tingkat imbal hasil penanaman aset keuangan domestik yang kompetitif merupakan faktor yang memengaruhi aliran modal asing ke Indonesia," kata Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Dody Budi Waluyo di Bank Indonesia, Kamis (18/1/2018).
Baca juga : Resmi Rilis, Ini 5 Fitur Unggulan dan Harga Samsung Galaxy A8 | Equityworld Futures
Namun demikian, Rupiah sempat mengalami tekanan seiring dengan normalisasi kebijakan moneter, meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, dan rencana reformasi pajak di AS.
Pada Desember 2017, Rupiah secara rata-rata harian bergerak relatif stabil atau hanya melemah 0,24 persen (mtm) terutama dipengaruhi oleh faktor musiman di pasar keuangan domestik, yaitu meningkatnya permintaan valas oleh residen untuk keperluan pembayaran ULN dan impor serta adanya realisasi keuntungan oleh investor nonresiden.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai risiko ketidakpastian keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamental dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," tutup Dody.
Equityworld Futures
Kamis, 18 Januari 2018
Equityworld Futures | Ingin Manfaat Maksimal dari Olahraga? Lakukan di Jam-jam Ini
Equityworld Futures | Ingin Manfaat Maksimal dari Olahraga? Lakukan di Jam-jam Ini
Equityworld Futures | Olahraga mampu memberikan efek yang positif dan efektif bagi kesehatan tubuh jika dilakukan dengan benar, dan tahukah Anda olahraga dapat memberikan efek lebih maksimal jika dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
Menurut spesialis kedokteran olahraga, dr Michael Triangto SpKO, bila ditinjau dari sisi rekreasi ataupun dari sisi prestasi tentunya olahraga jam berapa pun akan sama baiknya dan tidak ada yang berbeda. Yang jelas, waktu latihan harus terpenuhi atau waktu yang dimiliki harus terpenuhi.
"Namun bila kita berolahraga dengan tujuan kesehatan maka olahraga yang terbaik hanya jam 7 sampai jam 10 pagi," terang dr Michael.
dr Michael mengatakan, yang membedakan jam 7 hingga jam 10 pagi dengan waktu-waktu yang lain adalah sinar matahari yang diharapkan dapat mengubah pro vitamin D di kulit menjadi vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan dapat mencegah terjadinya osteoporosis.
"Bila waktu kita berolahraga adalah pagi namun yang kita maksud adalah subuh jam 4 sampai jam 6 pagi tentunya hal itu tidak merupakan waktu yang ideal untuk merangsang perubahan pro vitamin D menjadi vitamin D," pungkas dokter yang berpraktik di Klinik Slim and Health RS Mitra Kemayoran dan Mal Taman Anggrek Jakarta.
"Artinya latihan subuh tadi akan sama dengan bila kita melakukan pada waktu siang, sore, atau malam hari," sambung dr Michael.
Meski demikian, latihan pada waktu tersebut bukan berarti tidak bermanfaat. Sebab tujuan berlahraga tidak hanya mendapat perubahan pro vitamin D menjadi vitamin D, namun juga adanya benturan-benturan pada tulang dan sendi yang akan memperkuat dan mencegah terjadinya osteoporosis.
Baca juga : Hidungmu Tersumbat? Ini 5 Tips untuk Meredakannya | Equityworld Futures
"Latihan pada jam berapa saja itu masih dapat kita lakukan dengan baik, apalagi bila tujuan latihan tadi adalah untuk meningkatkan metabolisme tubuh, untuk meningkatkan kemampuan jantung dan paru, meningkatkan kemampuan aerobik, kekuatan otot otot tulang, itu dapat dilakukan jam berapa saja," pungkasnya.
Yang penting, imbuh dr Michael adalah berolahraga, ketimbang tidak berolahraga sama sekali. Apalagi mengingat di jam 7 sampai 10 pagi sebagian besar masyarakat berangkat ke tempat kerja bahkan sudah berada di tempat kerja masing-masing.
"Hanya sedikit sekali individu yang mampu memenuhi kriteria tersebut. Kalau dapat melakukannya pada saat hari libur atau weekend itu tidak akan cukup untuk meningkatkan nilai kesehatan," tandas dr Michael.
Equityworld Futures
Equityworld Futures | Olahraga mampu memberikan efek yang positif dan efektif bagi kesehatan tubuh jika dilakukan dengan benar, dan tahukah Anda olahraga dapat memberikan efek lebih maksimal jika dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
Menurut spesialis kedokteran olahraga, dr Michael Triangto SpKO, bila ditinjau dari sisi rekreasi ataupun dari sisi prestasi tentunya olahraga jam berapa pun akan sama baiknya dan tidak ada yang berbeda. Yang jelas, waktu latihan harus terpenuhi atau waktu yang dimiliki harus terpenuhi.
"Namun bila kita berolahraga dengan tujuan kesehatan maka olahraga yang terbaik hanya jam 7 sampai jam 10 pagi," terang dr Michael.
dr Michael mengatakan, yang membedakan jam 7 hingga jam 10 pagi dengan waktu-waktu yang lain adalah sinar matahari yang diharapkan dapat mengubah pro vitamin D di kulit menjadi vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan dapat mencegah terjadinya osteoporosis.
"Bila waktu kita berolahraga adalah pagi namun yang kita maksud adalah subuh jam 4 sampai jam 6 pagi tentunya hal itu tidak merupakan waktu yang ideal untuk merangsang perubahan pro vitamin D menjadi vitamin D," pungkas dokter yang berpraktik di Klinik Slim and Health RS Mitra Kemayoran dan Mal Taman Anggrek Jakarta.
"Artinya latihan subuh tadi akan sama dengan bila kita melakukan pada waktu siang, sore, atau malam hari," sambung dr Michael.
Meski demikian, latihan pada waktu tersebut bukan berarti tidak bermanfaat. Sebab tujuan berlahraga tidak hanya mendapat perubahan pro vitamin D menjadi vitamin D, namun juga adanya benturan-benturan pada tulang dan sendi yang akan memperkuat dan mencegah terjadinya osteoporosis.
Baca juga : Hidungmu Tersumbat? Ini 5 Tips untuk Meredakannya | Equityworld Futures
"Latihan pada jam berapa saja itu masih dapat kita lakukan dengan baik, apalagi bila tujuan latihan tadi adalah untuk meningkatkan metabolisme tubuh, untuk meningkatkan kemampuan jantung dan paru, meningkatkan kemampuan aerobik, kekuatan otot otot tulang, itu dapat dilakukan jam berapa saja," pungkasnya.
Yang penting, imbuh dr Michael adalah berolahraga, ketimbang tidak berolahraga sama sekali. Apalagi mengingat di jam 7 sampai 10 pagi sebagian besar masyarakat berangkat ke tempat kerja bahkan sudah berada di tempat kerja masing-masing.
"Hanya sedikit sekali individu yang mampu memenuhi kriteria tersebut. Kalau dapat melakukannya pada saat hari libur atau weekend itu tidak akan cukup untuk meningkatkan nilai kesehatan," tandas dr Michael.
Equityworld Futures
Langganan:
Postingan (Atom)