Kamis, 22 Desember 2016

Biar Nggak Miskin di Akhir Bulan, Begini Cara Mengelola Gaji Bulanan

Equityworld Futures | Biar Nggak Miskin di Akhir Bulan, Begini Cara Mengelola Gaji Bulanan
 

Equityworld Futures | Gajian adalah masa berbunga-bunga dan kadang secara nggak langsung emosi menjadi lebih baik. Namun rupanya gajian kadang hadir hanya sebentar saja di rekening tabunganmu. Gajian hadir beberapa saat namun harus pergi karena membayar cicilan dan tunggakan bulan lalu.

Gaji bisa saja bertahan agak lama bila kamu bisa mengelolanya setiap bulan. Selain memegang teguh anggaran yang telah direncanakan rupanya masih banyak yang perlu kamu perhatikan. Berikut cara mengelola gaji bulanan agar nggak miskin di akhir bulan:

1. Catat Semua Pengeluaran Perbulan
Selama sebulan, catat semua jenis pengeluaran dan pemasukan kamu secara terperinci. Kamu bisa menggunakan aplikasi MoneyLover untuk melakukannya. Dari sini kamu bisa melihat chart, apa saja pengeluaran terbesar kamu dalam sebulan. Kamu bisa melakukan evaluasi apakah pengeluaran masih dalam batas wajar atau nggak. Perbaiki apa saja yang perlu agar pengaturan keuanganmu lebih efisien. Kamu bisa menyimpan uang lebih banyak.

Dari mencatat pengeluaran, kamu jadi tahu bahwa secara mengejutkan, beberapa pengeluaran untuk membeli hadiah untuk teman ternyata sangat besar. Ini semua karena mungkin kamu pernah membelinya secara mendadak tanpa rencana. Untuk bisa menekan biaya untuk kado, kamu bisa membeli barang yang istimewa saat berada di lokasinya langsung. Misal kamu bisa berinvestasi untuk membeli banyak batik saat sedang di Jogja. Selain harganya murah, ini juga akan menjadi hadiah cantik untuk teman-teman di masa mendatang.

2. Sisihkan Dana untuk Menabung dan Investasi
Begitu terima uang, langsung transfer penghasilan kamu ke dana investasi. Obrolan dengan teman-teman, baik pria dan wanita lajang berusia 23-35 tahun menggambarkan, anak-anak muda di bawah 30 tahun menginvestasikan 40-60 persen dari penghasilan per bulan. Sedangkan mereka yang berusia di atas 30 tahun "hanya" mampu menyisihkan 20 persen dari penghasilan mereka untuk menabung.

Konon kabarnya, ini karena mereka yang berusia lebih dari 30 tahun sudah mulai punya cicilan rumah atau mobil. Sehingga alokasi untuk investasi berkurang. Investasi mereka per bulan diarahkan ke mana? Rata-rata menjawab mereka berinvestasi ke reksadana dan saham.

3. Kelola Dana untuk Konsumsi Bulanan
Penghasilan kamu bisa selamat bila ada pembagian tertentu. Misalnya dengan asumsi 20 persen dana digunakan untuk menabung dan investasi. Dana untuk konsumsi bulanan bisa dibagi menjadi dana untuk sedekah atau berbagi 10 persen, 20 persen untuk membeli makanan, 15 persen untuk membayar sewa atau cicilan rumah, 10 persen untuk membeli pakaian, 10 persen transportasi dan 5 persen hiburan.

Bila kamu mengetahui pembagian gaji, hal itu akan membantumu sebelum mengeluarkan uang. Semakin detail pembagian yang kamu lakukan, uangmu nggak akan keluar untuk hal-hal yang nggak penting. Karena tanpa kamu sadari, kamu akan berpikir bahwa gajimu memiliki fungsi.

4. Simpan Dana Darurat
Dana darurat bukan maksudnya darurat untuk urusan diskon ya. Dana ini digunakan saat ada hal penting yang mendadak harus dibayarkan tanpa sebelumnya ada persiapan terlebih dahulu. Dana darurat yang disimpan ini bisa sekitar 10 persen dari penghasilan kamu.

Biasanya dana darurat digunakan ketika kamu mendadak sakit. Pengeluaran ini sering diremehkan karena kamu merasa baik-baik saja. Tapi toh siapa yang akan menduga seseorang akan jatuh atau terjadi kecelakaan yang memang nggak diinginkan.

5. Alokasi Dana Untuk Kebutuhan Khusus
Kamu berniat menikah, sekolah lagi, belajar S2 di luar negeri, liburan, beli rumah, beli mobil, menyiapkan dana pensiun dan lainnya? Ini harus dihitung lagi dengan seksama berapa dana yang perlu kamu siapkan. Langsung rencanakan untuk tahu bagaimana cara menabung yang tepat.

Perencaaan yang matang akan membuat pengeluaranmu memiliki jalurnya masing-masing. Akan jadi masalah bila kamu merasa memiliki uang untuk dana lain-lain. Biasanya hal ini yang membuat pengeluaranmu menjadi nggak terkontrol.

Tak kalah menarik kunjungi juga : Equityworld Futures

6. Jangan Berutang Konsumtif
Kebanyakan alasan yang kamu buat untuk berhutang untuk hal-hal yang sepele. Misalnya untuk membeli mobil, beli iPhone 7, beli Macbook dan lain-lain yang sebenarnya nggak diperlukan. Sebaiknya kamu mengumpulkan uang sampai kamu mampu membeli. Setelah itu baru kemudian membayarkannya.

Mungkin kamu orang yang suka dengan pembelian secara kredit. Kamu merasa dengan kredit akan membantu kamu mendapatkan yang diinginkan. Namun hal itu merupakan hal yang sebaiknya kamu hindari. Sebab jumlah total pembelian yang kamu bayarkan berbeda jauh.

7. Setia pada Pengeluaran Perhari
Setelah menganalisa pengeluaranmu dan target dalam sebulan, tentukan kira-kira berapa uang yang bisa kamu pegang per hari? Misal kamu memutuskan untuk hanya mengeluarkan uang maksimal Rp 100 ribu perhari. Kamu harus benar-benar setia pada janji finansial ini.

Pengeluaran yang rutin akan memudahkan kamu dalam menyisihkan dana setiap bulannya. Mungkin awalnya susah karena kadang jadwal yang nggak stabil setiap harinya. Namun dengan tegas, kamu bisa mengusahakan pengeluaran yang rutin maka penghasilan kamu bisa ditabung untuk kebutuhan yang lain. Cara sederhananya kamu bisa ikut tantangan #gocapsehari untuk tahu apakah kamu benar-benar bisa menahan diri dari segala cobaan belanja.

8. Cari Penghasilan Lain
Buat kamu yang merasa selalu "kurang" kenapa nggak meningkatkan kemampuan kamu. Sehingga keahlian kamu bisa dihargai lebih dan juga berpeluang untuk membuka beberapa sumber penghasilan. Lihat orang-orang di sekitar yang menurut kamu cukup makmur dan pekerjaannya kamu suka.

Mungkin saja makeup artist, youtuber, standup komedian alias komika, desainer, dan lainnya. Daftarkan apa saja keahlian mereka dan bagaimana memulai personal branding. Kamu bisa mencontohnya sesuai dengan kemampuan kamu. Misalnya kamu bisa menulis dan tertarik sebagai ghostwriter. Bila ditekuni dengan rutin, bisa saja hal itu menambah pendapatanmu.

Bersinggungan dengan duit memang gampang-gampang susah. Namun bila memahami jenis dan kategori pengeluaran, kamu akan lebih mudah menyisihkan uang. Usahakan kamu mengikuti rencana yang telah kamu buat. (Equityworld Futures)

Rabu, 21 Desember 2016

Suka Marah-Marah Sendiri? 10 Tips Sederhana Ini Membantumu Menjadi Lebih Sabar

PT Equityworld | Suka Marah-Marah Sendiri? 10 Tips Sederhana Ini Membantumu Menjadi Lebih Sabar




PT Equityworld | Terkadang, kesabaran juga diperlukan untuk menggapai kesuksesan dan berbagai target dalam hidup. 

Namun jangan salah, untuk menjadi sabar tidaklah semudah yang kita perkirakan.  Selalu saja ada berbagai hal yang seolah membuat kita ingin menyelesaikan sesuatu secepat mungkin, dan melupakan prinsip-prinsip kesabaran.

Jangan kaget, setelah anda membiasakan diri untuk jauh dari pola hidup yang serba terburu-buru, anda akan merasa kehidupan akan menjadi lebih damai dan tentram untuk dijalani.  Langsung saja, berikut tips untuk menjadi orang sabar:

10.  Belajar untuk rileks

Salah satu pemicu sikap tidak sabar adalah kurangnya kemampuan untuk bersikap tenang dan rileks.  Untuk menghindari hal ini, sebelum mengambil keputusan-keputusan penting atau sebelum berinteraksi dengan orang lain, cobalah untuk membuat tubuh anda rileks terlebih dahulu.  Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, yang paling mudah adalah dengan cara memejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam.

Jika anda mempunyai banyak waktu, anda bisa mendengarkan musik-musik yang membuat rileks, berendam air hangat, atau menggunakan aroma terapi tertentu.  Yang penting, jangan sampai anda berada dalam keadaan tegang dan tertekan.

9.  Fokus pada tujuan akhir

Poin ini penting, terutama dalam kesabaran yang erat hubungannya dengan keputusan-keputusan penting di masa depan, misalkan menunggu saat yang tepat untuk membelanjakan uang anda, atau memilih untuk melakukan investasi.  Ingat, anda harus selalu berfokus pada tujuan akhir untuk menghidari sikap terburu-buru yang bisa berakibat sangat fatal.

Dalam hal-hal kecil, fokus pada tujuan akhir juga bisa membuat anda lebih sabar.  Ingatlah tujuan akhir anda, baik sebagai pelajar, seorang profesional, ibu rumah tangga, atau bahkan tujuan akhir yang ingin anda capai sebagai seorang manusia.  Hal ini akan mencegah anda melakukan hal-hal yang hanya bersifat untuk melampiaskan keinginan sesaat.

8.  Membiasakan diri untuk menulis

Menulis adalah salah satu terapi untuk menjadi orang sabar, baik sabar yang berarti kemampuan untuk menahan emosi, atau sabar yang berarti kemampuan untuk menahan diri demi masa depan yang lebih baik.  Biasakanlah untuk menulis segala sesuatu yang anda alami, bisa dalam bentuk diary atau berupa jurnal yang mencatat progress aktivitas yang anda lakukan.

Menuliskan progress juga bisa membuat anda bisa memonitor seberapa dekat posisi anda dengan tujuan akhir yang sudah ditentukan.  Hal ini akan membuat kita lebih mudah menahan diri dan bersabar melalui kehidupan.

7.  Berpikir positif

Berpikirlah positif tentang diri anda, tentang orang lain, dan tentang hal-hal yang sedang anda lakukan.  Biasakan pula untuk berpikir positif dalam menghadapi masa depan, dan cobalah untuk mengambil hikmah dari setiap hal buruk yang terjadi.  Jika sikap ini ditanamkan dengan baik, maka anda sudah satu langkah lebih dekat untuk menjadi pribadi yang sabar.

Dengan membiasakan diri berpikir positif, kita akan menjadi lebih optimis dalam menjalani hidup.  Hasilnya, kita juga akan memancarkan aura yang positif, yang membuat orang lain merasa senang berada di dekat kita.  Hal ini bisa membuat diri anda lebih mudah dalam menjalin relasi dan mendapatkan teman.

Tak kalah menarik kunjungi juga : PT Equityworld

6.  Bersiap untuk menghadapi hal-hal yang tidak diperkirakan

Sikap tidak sabar biasanya muncul karena ada berbagai hal yang tidak sesuai dengan perkiraan kita.  Misalkan, kita sudah berencana untuk menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk menabung di bank.  Ternyata, antrian yang ada cukup panjang, sehingga anda harus menunggu lebih lama.  Jika anda tidak terbiasa untuk sabar, kejadian-kejadian seperti ini bisa terasa sebagai suatu hal yang sangat menjengkelkan dan merusak mood, bahkan produktivitas kerja

Di era modern ini, ada banyak orang yang tidak bisa beristirahat.  Kehidupan mereka selalu diburu-buru oleh deadline dan target-target tertentu.  Tak hanya di kalangan profesional, kejadian ini juga menimpa para pelajar, ibu rumah tangga, dan hampir semua orang yang memiliki obsesi terhadap sesuatu.  Mereka akan merasa bersalah apabila harus beristirahat, karena menganggapnya sebagai tindakan membuang-buang waktu yang menjauhkan mereka dari target akhir.

Pola hidup di atas tentu saja harus dijauhi.  Beristirahat adalah hal yang sangat vital untuk memulihkan kondisi tubuh dan pikiran sehingga nantinya anda bisa bekerja dengan lebih optimal.  Selain itu, saat beristirahat kita bisa mendapatkan berbagai ide dan inspirasi brillian yang berdampak positif terhadap pekerjaan yang kita lakukan.

4.  Hindari hal-hal yang bisa membuat bosan

Rasa tidak sabar biasanya datang saat anda melakukan sesuatu yang membosankan, misalkan saat menunggu antrian.  Oleh karena itu, biasakanlah untuk membuat diri anda selalu sibuk sehingga pikiran anda tidak termakan oleh rasa bosan, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan rasa tidak sabar dan juga perasaan bad mood.

Cobalah untuk selalu membawa bacaan atau buku catatan.  Ketika saat-saat yang membosankan tiba, buat diri anda sibuk dengan bacaan yang anda bawa, atau sekedar menulis dan mencorat-coret di buku catatan.  Hal ini juga bisa membuat anda menjadi seorang individu yang lebih produktif.

3.  Bedakan "kesabaran" dengan "menunda-nunda pekerjaan"

Poin ini bisa menjadi satu hal yang menjerumuskan anda.  "Sabar" tidak selalu berarti "menunda".  Jangan gunakan kesabaran sebagai dalih untuk melarikan diri dari hal-hal yang seharusnya anda selesaikan.  Jika anda bersabar, maka selalu ada unsur positif di balik tindakan menunda yang anda lakukan.  Namun jika anda menunda hanya karena rasa malas, dan tidak ada hal positif yang didapatkan di balik penundaan tersebut, maka hal itu sama sekali bukan merupakan tindakan yang sabar, dan justru harus dijauhi karena sangat tidak produktif.

2.  Tanamkan pola pikir "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"

Pada intinya, kesabaran adalah kemampuan untuk menahan diri dari berbagai kesenangan sesaat, demi mencapai target di masa depan yang lebih baik.  "Kesenangan sesaat" ini bisa berarti keinginan untuk membelanjakan uang, keinginan untuk meluapkan kemarahan, atau keinginan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek.

Jika anda selalu menerapkan pola pikir "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian", maka anda akan menjadi lebih mudah menjadi seseorang yang penyabar.  Ingat, prinsip ini tidak hanya sekedar dipahami, namun harus bisa juga diterapkan.

1.  Selalu berpikir untuk jangka panjang

Satu lagi poin terakhir dan paling penting untuk menjadi orang yang sabar adalah selalu berpikir untuk jangka panjang.  Jika saat ini saya membelanjakan uang yang saya dapatkan untuk membeli barang tertentu, akankah hal ini lebih bermanfaat dari keuntungan jangka panjang yang diperoleh jika uang ini saya tabung?  Jika saat ini saya marah  pada seseorang, apakah kemarahan saat ini akan berpengaruh terhadap hubungan jangka panjang saya dengan orang tersebut?  Jika saya menunda pekerjaan ini karena sekarang ingin melakukan hal yang saya sukai, akankah hal ini menimbulkan beban kerja yang terlalu berat di masa depan?  Jika saat ini saya memarahi istri saya, apakah hal ini bisa membuatnya lebih baik di masa depan, atau hanya sekedar luapan kekesalan saja?

Apabila anda terbiasa untuk tidak dibutakan oleh keinginan sesaat, maka secara otomatis pola hidup sabar akan lebih mudah terbentuk.  Semoga bermanfaat! (PT Equityworld)

Selasa, 20 Desember 2016

Equity World | Ini alasan kenapa gigi susu nggak boleh kamu buang setelah copot




Equity World | Sepele sebenarnya, tapi ternyata manfaatnya sangat besar dan berguna bagi kehidupan.

Sewaktu kecil, pasti kamu suka kan ngumpulin gigi susumu yang copot? Disimpan di bawah bantal pas tidur, berharap si peri gigi datang buat menukar gigi susumu dengan sejumlah uang. Untung saja itu hanya akal-akalan orangtua kita supaya kita nggak nangis karena kehilangan gigi dan jadi ompong. Padahal sebenarnya yang menukarkan gigi susu saat kita tidur, ya orangtua kita sendiri.

Baru-baru ini, para dokter dan ahli mengimbau untuk tetap menyimpan gigi susu yang sudah copot. Kini para dokter dan ahli sudah mampu mengekstrak sel induk yang ada pada gigi susu. Perlu kamu tahu juga, kalau sel induk atau stem cell diketahui berasal dari tali pusar kita saat bayi dan sumsum tulang. Jadi, stem cell atau sel induk nggak cuma ada di tali pusar ya, tapi juga ada pada gigi susu yang ikut membawa sel-sel induk yang berharga itu.

Tak kalah menarik kunjungi juga : Equity World

Nah, stem cell atau sel induk ini ternyata membawa segudang manfaat lho. Kalau saja di kemudian hari, seorang anak butuh jaringan pengganti ketika terjadi sesuatu dengan tubuhnya, sel induk atau stem cell dari gigi susu mereka dapat digunakan untuk menumbuhkan jaringan yang diperlukan bagi tubuh. Brilian bukan? Dengan menyimpan gigi susu anak bisa menyelamatkan nyawa dan mengobati berbagai penyakit.

Pasti pada bertanya-tanya kan, apa itu sel induk atau stem cell? Sering dengar tapi kurang paham gunanya untuk apa kan?

Secara umum, dokter dan pasien percaya bahwa sel induk atau stem cell adalah obat di masa depan. Para ahli mengatakan bahwa sel induk atau stem cell adalah tubuh kita sendiri dan bisa memperbaiki jaringan yang ada pada tubuh kita. Stem cell merupakan pluripotent, yang artinya mereka bisa berubah menjadi semua sel yang ada di dalam tubuh kita. Ketika terjadi sesuatu pada tubuh kita, bisa disembuhkan dengan menggunakan stem cell atau sel induk. Ketika hal buruk terjadi, kamu nggak perlu donor untuk mentransplantasi organ yang rusak. (Equity World)

Senin, 19 Desember 2016

5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Anda Cepat Kehabisan Uang

Equityworld Futures | 5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Anda Cepat Kehabisan Uang


Equityworld Futures | Apa Anda sering merasa uang yang Anda miliki cepat habis? Anda pun tidak benar-benar tahu untuk apa uang tersebut Anda habiskan.

Kalau hal ini masih mengganggu pikiran Anda, mungkin salah satu alasannya adalah karena Anda sering melakukan kebiasaan yang berdampak buruk bagi kondisi finansial.

Secara tidak sadar, beberapa hal yang sering Anda lakukan ternyata membuat keuangan semakin memburuk. Apabila dibiarkan, bukan tidak mungkin hal ini bisa membuat konndisi finansial makin terpuruk.

Kebiasaan apa sajakah itu? Dikutip dari liputan6.com, sumber lifehack.org, berikut ulasannya :

1. Mengemil

Walau hanya mengeluarkan uang dalam jumlah sedikit, mengemil ternyata bisa membuat kondisi finansial Anda semakin buruk. Apalagi jika hal ini dilakukan terus-menerus. Cobalah untuk menahan diri Anda untuk tidak membeli makanan ringan di waktu luang.

2. Menabung di bank yang tidak beri bunga tinggi

Sebagian besar dari Anda pasti memiliki tabungan yang ditempatkan di beberapa bank. Tapi tahukah Anda ada bank yang ternyata memberikan keuntungan lebih besar bagi nasabahnya. Hal ini diberikan dalam bentuk bunga yang besar. Menaruh uang di bank seperti ini dapat memberi Anda banyak keuntungan.

3. Belanja barang hanya dipakai sementara waktu

Cobalah untuk berpikir dua kali sebelum mengeluarkan uang untuk berbelanja. Tanya pada diri Anda apakah barang yang Anda beli tersebut bisa digunakan untuk waktu yang lama. Apabila hanya bisa bertahan untuk sementara waktu, akan lebih baik bila Anda tidak membelinya.

Tak kalah menarik kunjungi juga : Equityworld Futures

4. Tidak mengikuti anggaran

Membuat anggaran perlu agar Anda bisa menelusuri kemana habisnya uang yang Anda miliki. Anggaran ini juga berguna untuk menahan Anda membeli sebuah barang yang tidak perlu.

5. Selalu bayar pakai kartu kredit

Kebiasaan lain yang bisa membuat Anda cepat bangkrut adalah selalu membayar dengan menggunakan kartu kredit. Walau terasa cepat dan mudah, hal ini sebaiknya tidak dilakukan terus menerus. Membayar menggunakan kartu kredit sama saja Anda menambah pundi-pundi hutang dalam kondisi finansial Anda. (Equityworld Futures)