Senin, 10 Oktober 2016

Equity World | Bos di China Cium Karyawan Wanita



Equity World | Seorang pemimpin perusahaan pembuat bir di Beijing, China membuat heboh dengan aturan nyeleneh. Dia mewajibakan setiap karyawan wanita untuk mencium dirinya setiap hari.

Equity World | Seorang Bos di China Cium Karyawan Wanitanya Setiap Hari


Pria yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan, ide dari aturan menyelenehnya itu dia dapat dari sebuah perusahaan di Amerika Serikat (AS). Menurutnya, aturan ini diberlakukan untuk memperkuat hubungan antara dia dan karyawan wanitanya.

Menurut pria tersebut, setiap hari pukul 09.00 hingga 09.30 para karyawan wanita akan berbaris, dan satu persatu akan mencium dia. Bukan ciuman di pipi atau dikening yang diberikan, melainkan ciuman di bibir.

"Aturan ini menghasilkan kohesi besar dalam perusahaan dimana bos dan staf wanita memiliki ikatan bersama-sama seperti ikan dan air. Karyawan kami lebih bersatu akibat peraturan itu," kata pria itu, seperti dilansir Stomp pada Minggu (9/10).

Dia mengatakan, pada awal diberlakukan aturan tersebut, banyak karywan wanita di perusahaannya menolak aturan tersebut. Namun, lama-lama mereka akhirnya menyerah, dan mulai terbiasa. Sejauh ini hanya dua orang karyawan wanita yang mengundurkan diri karena menolak aturan tersebut. PT Equityworld

Jumat, 07 Oktober 2016

Fantastis! Lewat Tax Amnesty Diketahui Simpanan Uang Tunai Di Rumah Capai Rp 150 triliun

Direktur Jenderal (Ditjen) Pajak Ken Dwijugiastiadi


Direktur Jenderal (Ditjen) Pajak Ken Dwijugiastiadi menyampaikan bahwa pengerjaan acara tax amnesty sudah mengungkapkan fakta-fakta yg mencengangkan.

Salah satunya merupakan kenyataan menyangkut duit cash yg disimpan di hunian oleh para wajib pajak. "Menurut laporan SPH (surat opini harta), keseluruhan duit kontan yg disimpan di hunian mencapai Rp 150 triliun.

Sekarang baru terdaftar. Bayangin aja Rp 150 triliun bagaimanakah ngantonginnya? Ini kebenaran, ucap Ken disaat terhubung seminar di Kantor Hipmi, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Menurut Ken, keseluruhan harta dalam wujud duit kontan & deposito yg dilaporkan lewat acara tax amnesty mencapai Rp 1.000 triliun. Selama ini, penduduk Indonesia, terutama di desa-desa, dikenal tetap senang menaruh uangnya di hunian ketimbang di bank.

Rendahnya akses ke perbankan jadi salah satu penyebabnya. Seperti didapati, keseluruhan harta yg dilaporkan sampai pengujung September dulu telah lebih dari Rp 3.500 triliun. Deklarasi harta yg berasal dari dalam negara masihlah mendominasi.

Hingga disaat ini, wajib pajak orang pribadi yg ikut tax amnesty baru kurang lebih 333.091 dgn detail dari wajib pajak orang pribadi karyawan jumlahnya 162.876 & wajib pajak orang pribadi non-karyawan jumlahnya 170.125.

Sementara itu, wajib pajak badan yg telah menyampaikan SPH mencapai 89.301 atau 7,35 prosen dari 1.215.417 yg telah menyampaikan surat pelaporan tahunan (SPT) terhadap Ditjen Pajak.

PT EQUITYWORLD FUTURES

Kamis, 06 Oktober 2016

Equity World | 20 Tahun Penjara Bagi Jessica



Equity World | Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan kepada terdakwa pembunuh Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso dengan hukuman penjara 20 tahun.

Menurut Ketua JPU Ardito, tuntutan 20 tahun sudah sesuai, serta merupakan hukuman yang maksimal.

Equity World | 20 Tahun Penjara Hukuman Maksimal Bagi Jessica


"Artinya kan ini juga sebuah hukuman maksimal, 20 tahun dengan tak ada hal yang meringankan, 20 tahun juga sebuah hukuman maksimal," ujar Ardito di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).

Terkait pernyataan dari pengacara Jessica yang menantang JPU untuk memberikan hukuman maksimal sesuai Pasal 340 yang didakwakan, Ardito punya jawaban tersendiri.

"Silakan saja. Itu silakan mau berkomentar seperti apa. Pertimbangan kami ini tuntutan yang pantas bagi terdakwa," kata dia.

Ardito pun menyatakan, tuntutan 20 tahun penjara tak menujukkan mereka goyah dalam menentukan hukuman yang tepat bagi Jessica.

"Kami dalam pembuktian mantap sekali. Cuman, ya itulah. Kami berada pada sisi subjektifitas kami. Kami anggap 20 tahun hukuman yang pantas," tegas dia.

"Kalaupun hakim melihat lebih objektif, masyarakat juga pandangan lain, kalau hakim merasa kurang berat, akan diperberat itu hak dia," pungkas dia.

Wayan Mirna Salihin meninggal usai menyeruput es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Jakarta Pusat, pada 6 Januari 2016. Kopi tersebut diduga mengandung racun sianida.

Polisi akhirnya menetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka kasus ini. Hingga kini Jessica masih menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. PT Equityworld

Rabu, 05 Oktober 2016

Equity World | Rano Dihantui Mahasiswa Yang Dibunuhnya

Equity World | Rano (25), tersangka pembunuhan mahasiswa Universitas Darwan Ali (Unda) bernama Toni Hidayat pada 20 September 2016 lalu, hingga kini merasa terus dihantui  korban. 

Hal itu dikatakannya usai melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP), di sebuah barak Jalan Rambai IV, Selasa (4/10/2016). 

"Hampir setiap malam saya mimip Tony (panggilan korban) terus. Hal itu membuat saya ketakutan," ujar Rano usai rekonstruksi.


Equity World | Rano Mengaku Mahasiswa yang Dibunuhnya Terus Menghantui


Dirinya juga menyesal atas perbuatannya. Apalagi korban merupakan teman yang cukup baik. Sementara dalam rekonstruksi tersebut, ada 25 adegan yang diperagakan pelaku.

Reka ulang itu pun langsung diperankan oleh pelaku sendiri, dengan korban yang dipergakan oleh peran pengganti. 

"Olah TKP ini dilakukan untuk menyamakan hasil pemeriksaan kami. Sehingga kalau sudah lengkap nantinya, akan segera kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampit," ungkap Kasat Reskrim Polres Kotim, Iptu Reza Fahmi, di lokasi rekonstruksi, Selasa (4/10/2016).

Saat rekonstruksi, pelaku memeragakan sesuai dengan keterangan di berita acara pemeriksaan (BAP). Aksi yang membuat korban tewas adalah, saat tusukan pisau sebanyak empat kali di dada korban.

"Pembunuhan ini murni kriminal. Di mana pelaku nekat melakukan hal itu karena ingin menguasai barang berharga korban," katanya. PT Equityworld