PT. Equityworld Futures - Pesanan pabrik di Jerman
pada bulan April menurun karena berkurangnya permintaan untuk
barang-barang investasi dari luar daerah mata uang 19 negara tersebut.
Pesanan,
disesuaikan dengan berayunnya tingkat musiman dan inflasi, turun 2 %
dari bulan sebelumnya, ketika direvisi naik menjadi 2,6 %, menurut data
dari Kementerian Ekonomi di Berlin pada hari Senin. Pembacaan, yang
biasanya volatile dibandingkan dengan perkiraan ekonom untuk penurunan
0,5 %. Pesanan merosot 0,5 % dari tahun sebelumnya.
Bundesbank
pekan lalu memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Jerman tahun 2016 dan
2017, sementara menegaskan tren ekonomi yang mendasari penguatan pada
pasar tenaga kerja dan peningkatan pada pendapatan rumah tangga yang
mendukung pengeluaran domestik. Sentimen bisnis di bulan Mei adalah yang
terkuat dalam lima bulan terakhir seiring data dikonfirmasi pada
ekonomi tumbuh 0,7 % di kuartal pertama.
Pesanan ekspor turun 4,3
%, dipimpin oleh penurunan 13,3 % dalam permintaan investasi-barang dari
luar kawasan euro yang diikuti lonjakan 11 % pada bulan sebelumnya,
menurut laporan kementerian. Pesanan zona euro menguat 2,5 % dan pesanan
domestik naik 1,3 %, menandai kenaikan bulanan ketiga secara
berturut-turut. (knc)
Sumber : Bloomberg
Selasa, 07 Juni 2016
Bursa Asia Naik Diiringi Pelemahan Yen, Saham Komoditi Rally
PT. Equityworld Futures - Saham Asia naik karena
melemahnya yen mendorong sektor eksportir Jepang dan penguatan saham
komoditas setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan
pertumbuhan ekonomi AS cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga
secara bertahap.
Indeks MSCI Asia Pacific naik untuk hari ketiga untuk memperpanjang lima minggu tertinggi, menguat 0,4 % ke level 130,45 pada pukul 09:16 pagi waktu Tokyo. Dolar melonjak tajam dalam tiga minggu terakhir terhadap yen seiring komentar Yellen yang mengatakan positif dalam perekonomian AS lebih besar daripada negatif, dan menegaskan kembali pandangan kenaikan suku bunga dilakukan bertahap.
Ekuitas di AS pada hari Senin naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir dan dalam 1 % dari semua waktu tertinggi terkait kekhawatiran investor mengenai kekuatan ekonomi AS mereda menyusul pidato Yellen, yang juga menghilangkan referensi dari Ketua Fed ketika kemungkinan melihat ke arah kenaikan suku bunga. Pedagang berjangka menurunkan kemungkinan lonjakan pada bulan Juli menjadi 21 % setelah pidatonya dari 27 %. Kemungkinan kenaikan di bulan September naik tipis menjadi 42 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific naik untuk hari ketiga untuk memperpanjang lima minggu tertinggi, menguat 0,4 % ke level 130,45 pada pukul 09:16 pagi waktu Tokyo. Dolar melonjak tajam dalam tiga minggu terakhir terhadap yen seiring komentar Yellen yang mengatakan positif dalam perekonomian AS lebih besar daripada negatif, dan menegaskan kembali pandangan kenaikan suku bunga dilakukan bertahap.
Ekuitas di AS pada hari Senin naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir dan dalam 1 % dari semua waktu tertinggi terkait kekhawatiran investor mengenai kekuatan ekonomi AS mereda menyusul pidato Yellen, yang juga menghilangkan referensi dari Ketua Fed ketika kemungkinan melihat ke arah kenaikan suku bunga. Pedagang berjangka menurunkan kemungkinan lonjakan pada bulan Juli menjadi 21 % setelah pidatonya dari 27 %. Kemungkinan kenaikan di bulan September naik tipis menjadi 42 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Senin, 06 Juni 2016
Dolar Rebound dari Penurunan Terbesar dalam 4 Bulan Terakhir
PT. Equityworld Futures - Indeks dolar sebagian
mengalami rebound setelah pada hari Jumat anjlok tajam sejak Februari
lalu terkait data payrolls yang lebih rendah dari perkiraan mengirim
spekulasi Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga dalam beberapa
bulan mendatang.
Mata uang AS tetap dekati level tiga minggu terendah terhadap mata uang utama pada Jumat lalu, ketika sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pengusaha AS di bulan Mei menambahkan jumlah minimal pekerja dalam hampir enam tahun terakhir. Indeks Spot Dollar Bloomberg turun 1,6 % dalam lima hari yang berakhir 3 Juni, menghentikan reli selama empat minggu yang membantu meningkatkan spekulasi bullish terbesar pada greenback sejak Maret.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, naik 0,3 % pada pukul 7:39 pagi waktu London, setelah merosot 1,5 % di hari Jumat, yang terbesar sejak 3 Februari. Greenback menguat 0,3 % ke level $ 1,1338 per euro , setelah jatuh 1,9 % di New York. Rally 0,4 % ke level ¥ 106,96, menghentikan penurunan selama empat hari. (knc)
Sumber : Bloomberg
Mata uang AS tetap dekati level tiga minggu terendah terhadap mata uang utama pada Jumat lalu, ketika sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pengusaha AS di bulan Mei menambahkan jumlah minimal pekerja dalam hampir enam tahun terakhir. Indeks Spot Dollar Bloomberg turun 1,6 % dalam lima hari yang berakhir 3 Juni, menghentikan reli selama empat minggu yang membantu meningkatkan spekulasi bullish terbesar pada greenback sejak Maret.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, naik 0,3 % pada pukul 7:39 pagi waktu London, setelah merosot 1,5 % di hari Jumat, yang terbesar sejak 3 Februari. Greenback menguat 0,3 % ke level $ 1,1338 per euro , setelah jatuh 1,9 % di New York. Rally 0,4 % ke level ¥ 106,96, menghentikan penurunan selama empat hari. (knc)
Sumber : Bloomberg
Bursa Asia Ditutup Naik Karena Reli di Pasar Negara Berkembang
PT. Equityworld Futures - Bursa
saham Asia naik karena pasar negara berkembang mengalami reli setelah
lemahnya laporan tenaga kerja AS memicu spekulasi bahwa Federal Reserve
akan menunda menaikkan suku bunga, sementara saham-saham Jepang
memangkas penurunan awal.
Indeks MSCI Asia
Pacific naik 0,3 persen menjadi 130,11 pada pukul 16:00 sore di Hong
Kong, membalikkan kerugian sebanyak 0,5 persen. Peningkatan 38.000
pekerja dalam non-farm payrolls kurang dari perkiraan yang paling
pesimis dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom, meredam pemulihan
yang goyah dalam ekuitas global dan mengirim yen menguat tajam dalam
lebih dari sebulan pada hari Jumat. Kemungkinan The Fed menaikkan suku
bunga acuan pada bulan Juli turun menjadi 27 persen setelah data
pekerjaan, lebih dari 50 persen pada minggu lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg
Langganan:
Postingan (Atom)