PT. Equityworld Futures - Dolar Australia melemah
pada akhir perdagangan Kamis, meskipun terdapat berita dari penyempitan
tajam defisit perdagangan pada bulan April, seiring melemahnya saham
Jepang menakutkan wilayah tersebut.
Pada pukul 5:40 sore waktu
Australia bagian timur, dolar Australia diperdagangkan di level US72.28
sen dibandingkan dengan US72.57c pada saat yang sama pada hari Rabu.
Defisit
perdagangan Australia menyempit sebesar 20 persen pada bulan April,
namun perbaikan bukan datang melalui bijih besi dan ekspor gas yang
menerangi port negara pada kuartal pertama.
Gap perdagangan
menyempit menjadi $ 1,58 miliar dari defisit $ 1.97 miliar dolar pada
Maret. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan 1 persen di ekspor dan
penurunan 1 persen di impor.
Kontributor besar pada bulan April
yakni ekspor sektor pertanian, yang melonjak 5 persen dari bulan Maret,
sementara ekspor emas naik 8 persen, Biro Statistik Australia
mengatakan. Ekspor jasa memperpanjang kenaikan sampai bulan ini, naik
lebih lanjut sebesar 2 persen.
Secara mengejutkan, ekspor
pertambangan dan gas, yang menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi
pada kuartal pertama, melemah pada bulan April. Volume pengiriman bijih
besi turun 7 persen dari bulan Maret, ekspor batubara jatuh 6 persen,
sementara pengiriman gas alam cair anjlok 8 persen.
Di tempat
lain, pertumbuhan penjualan ritel pada bulan April lebih lemah dari yang
diharapkan, membenarkan bahwa anggaran konsumen terbatasi. Penjualan
ritel naik 0,2 persen pada April dari bulan sebelumnya, tidak mencapai
kenaikan 0,3 persen yang diperkirakan oleh para ekonom. (Sdm)
Sumber: theaustralian
Kamis, 02 Juni 2016
Bursa Asia Melemah Untuk Hari Ke-2 Karena Penguatan Yen Tekan Bursa Jepang
PT. Equityworld Futures - Bursa saham Asia turun untuk hari kedua karena berlanjutnya penguatan yen terhadap dolar, membebani ekuitas Jepang jelang pertemuan OPEC dan laporan pekerjaan bulanan AS.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8 persen menjadi 127,89 pada pukul 16:00 sore di Hong Kong. Indeks Topix Jepang turun 2,2 persen, yang terbesar dalam sebulan terakhir, setelah turun 1,3 persen pada hari Rabu. Yen menguat terhadap dolar untuk hari ketiga setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan dia akan menunda kenaikan pajak penjualan dan menahan paket stimulus fiskal yang diharapkan secara luas.
Dalam penilaian Beige Book dari kondisi ekonomi regional, Federal Reserve mengatakan ekonomi AS telah berkembang pada kecepatan yang moderat di sebagian besar negara sejak pertengahan April, menyebabkan pasar tenaga kerja menguat karena pengusaha terus menambahkan pekerjaan dan menyentuh upah yang lebih tinggi. Indeks S&P 500 ditutup sedikit berubah akibat kuatnya data pabrik Amerika kontras dengan bukti pertumbuhan global yang lesu.
Investor mencari untuk laporan payrolls Amerika hari Jumat besok karena peninjauan kebijakan Fed berikutnya membayangi. Pedagang menempatkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Juli di lebih dari 50 persen. Investor juga mengamati perkembangan dari pertemuan OPEC di Wina dan keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa.(frk)
Sumber: Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8 persen menjadi 127,89 pada pukul 16:00 sore di Hong Kong. Indeks Topix Jepang turun 2,2 persen, yang terbesar dalam sebulan terakhir, setelah turun 1,3 persen pada hari Rabu. Yen menguat terhadap dolar untuk hari ketiga setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan dia akan menunda kenaikan pajak penjualan dan menahan paket stimulus fiskal yang diharapkan secara luas.
Dalam penilaian Beige Book dari kondisi ekonomi regional, Federal Reserve mengatakan ekonomi AS telah berkembang pada kecepatan yang moderat di sebagian besar negara sejak pertengahan April, menyebabkan pasar tenaga kerja menguat karena pengusaha terus menambahkan pekerjaan dan menyentuh upah yang lebih tinggi. Indeks S&P 500 ditutup sedikit berubah akibat kuatnya data pabrik Amerika kontras dengan bukti pertumbuhan global yang lesu.
Investor mencari untuk laporan payrolls Amerika hari Jumat besok karena peninjauan kebijakan Fed berikutnya membayangi. Pedagang menempatkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Juli di lebih dari 50 persen. Investor juga mengamati perkembangan dari pertemuan OPEC di Wina dan keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa.(frk)
Sumber: Bloomberg
Emas Melemah Terkait Investor Yang Masih Menantikan Data Payroll AS, ECB
PT. Equityworld Futures - Emas melemah. Bullion
sedikit berubah untuk hari kedua karena investor menunggu petunjuk lebih
lanjut pada kebijakan moneter global, dengan pembuat kebijakan Bank
Sentral Eropa yang akan
bertemu pada hari Kamis dan data lebih lanjut dari AS yang akan menjadi bahan pertimbangan The Fed.
Bullion untuk pengiriman cepat diperdagangkan pada $ 1,211.86 per ons pada 9:31 pagi di Singapura dari $ 1,212.98 pada hari Rabu kemarin, ketika harga tersebut berakhir hanya 0,2 persen lebih rendah, menurut Bloomberg
generic pricing. Juni sejauh ini telah terbukti merupakan bulan yang lebih buruk dari Mei, ketika emas kehilangan 6,1 persen di tengah spekulasi bahwa The Fed akan memperketat kebijakannya.
Emas telah memangkas reli tahun ini menjadi 14 persen karena pedagang meningkatkan spekulasi dari kemungkinan kenaikan suku bunga di AS pada bulan Juni atau Juli, meredam daya tarik emas. Sementara ECB
mungkin tidak akan menambah stimulus pada pertemuan hari Kamis, Presiden Mario Draghi telah mengsahkan suku bunga negatif untuk memulai pertumbuhan. Di seberang Atlantik, non-farm payrolls pada hari Jumat, serta
komentar Ketua The Fed Janet Yellen pada 6 Juni ini, akan diperhatikan oleh investor sebagai petunjuk kenaikan suku bunga oleh pejabat The Fed di 14-15 Juni nanti.(mrv)
Sumber: Bloomberg
bertemu pada hari Kamis dan data lebih lanjut dari AS yang akan menjadi bahan pertimbangan The Fed.
Bullion untuk pengiriman cepat diperdagangkan pada $ 1,211.86 per ons pada 9:31 pagi di Singapura dari $ 1,212.98 pada hari Rabu kemarin, ketika harga tersebut berakhir hanya 0,2 persen lebih rendah, menurut Bloomberg
generic pricing. Juni sejauh ini telah terbukti merupakan bulan yang lebih buruk dari Mei, ketika emas kehilangan 6,1 persen di tengah spekulasi bahwa The Fed akan memperketat kebijakannya.
Emas telah memangkas reli tahun ini menjadi 14 persen karena pedagang meningkatkan spekulasi dari kemungkinan kenaikan suku bunga di AS pada bulan Juni atau Juli, meredam daya tarik emas. Sementara ECB
mungkin tidak akan menambah stimulus pada pertemuan hari Kamis, Presiden Mario Draghi telah mengsahkan suku bunga negatif untuk memulai pertumbuhan. Di seberang Atlantik, non-farm payrolls pada hari Jumat, serta
komentar Ketua The Fed Janet Yellen pada 6 Juni ini, akan diperhatikan oleh investor sebagai petunjuk kenaikan suku bunga oleh pejabat The Fed di 14-15 Juni nanti.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Saham Jepang Turun Pada Sesi Break Terkait Keputusan Penundaan Kenaikan Pajak
PT. Equityworld Futures - Saham Jepang menuju
penurunan dua hari terbesar mereka dalam satu bulan setelah Perdana
Menteri Shinzo Abe mengecewakan investor dengan tidak memberikan rincian
dari paket stimulus fiskal
saat ia mengumumkan penundaan peningkatan pajak penjualan.
Indeks Topix turun 2,1 persen menjadi 1,333.64 pada istirahat perdagangan di Tokyo, membawa kerugian dua hari menjadi 3,4 persen. Itu merupakan penurunan terbesar sejak Bank of Japan mengecewakan investor pada
akhir April lalu terkait stimulus sebelumnya. Nikkei 225 Stock Average merosot 2,3 persen ke 16,568.12. Yen diperdagangkan pada 108,98 dolar, naik untuk hari ketiga.(mrv)
Sumber: Bloomberg
saat ia mengumumkan penundaan peningkatan pajak penjualan.
Indeks Topix turun 2,1 persen menjadi 1,333.64 pada istirahat perdagangan di Tokyo, membawa kerugian dua hari menjadi 3,4 persen. Itu merupakan penurunan terbesar sejak Bank of Japan mengecewakan investor pada
akhir April lalu terkait stimulus sebelumnya. Nikkei 225 Stock Average merosot 2,3 persen ke 16,568.12. Yen diperdagangkan pada 108,98 dolar, naik untuk hari ketiga.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Langganan:
Postingan (Atom)