Senin, 10 November 2014

Emas Melemah Pasca Gain Terbesar Di Bulan Juni Setelah Aset SPDR Turun


Emas turun dari level tertinggi dalam seminggu terkait ekspektasi bahwa biaya pinjaman AS akan naik, dan aset dalam bursa ETP berbasis logam terbesar memperpanjang  penurunan. Perak dan platinum turun.
Emas untuk pengiriman segera turun 0,7% menjadi $ 1,170.09 per ons, dan berada di $ 1,170.91 pada pukul 8:01 pagi di Singapura, menurut Bloomberg generic pricing. Pada tanggal 7 November, emas melonjak ke level $ 1,178.82, reli dari level terendah dalam lebih dari empat tahun di level $ 1,132.16, setelah data pekerjaan AS membuntuti perkiraan, menekan dolar.
Bullion menghentikan penurunan dalam dua minggu pada pekan lalu setelah membukukan kenaikan 3,2% pada 7 November yang merupakan kenaikan satu hari terbesar sejak bulan Juni yang lalu. Harga logam kuning naik bahkan ketika kepemilikan di SPDR Gold Trust turun untuk hari keempat setidaknya sejak September 2008. Pengusaha di AS menambah 214.000 pekerja pada bulan Oktober, meleset dari gain yang diharapkan oleh para ekonom sebanyak 235.000 dan mengirimkan Indeks Bloomberg Dollar Spot turun dari tertinggi lima tahun.
Emas untuk pengiriman Desember naik 0,1% menjadi $ 1,171.40 per ons di bursa Comex New York setelah harga teraktif naik ke level $ 1179 pada 7 November, yang merupakan level tertinggi sejak 31 Oktober. Posisi net-long dan opsi di New York berjangka turun 36% setelah spekulasi terkait harga yang lebih tinggi turun 12%, terbesar sejak Desember 2012, data pemerintah AS menunjukkan.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,4% menjadi $ 15,7254 per ons setelah naik 2,4% pada 7 November, yang terbesar dalam sebulan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Aussie Menguat Setelah Data Ekonomi China; Dollar Memperpanjang Penurunan


Dolar Australia menguat setelah data menunjukkan ekspor China naik lebih dari yang diharapkan, mitra dagang terbesar Australia. Greenback memperpanjang penurunan setelah pertumbuhan pekerjaan bulan Oktober lebih lemah dari perkiraan.
Mata uang AS turun menuju penurunan harian kedua terhadap yen, setelah mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun pada minggu lalu karena Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda mengatakan tidak ada batasan untuk langkah-langkah pelonggaran bank yang dapat mengatasi deflasi. Selandia Baru, kiwi dolar juga naik akibat laporan China meningkatkan prospek untuk ekonomi terbesar di kawasan Asia-Pasifik.
Mata uang Australia naik 0,1% menjadi 86,44 sen AS pada pukul 09:03 pagi di Tokyo dari 7 November. Dolar turun 0,1% menjadi 114,47 yen, setelah naik dalam minggu ketiga ke 114,60 dan menyentuh level 115,59 pada 7 November, level tertinggi sejak November 2007.
Greenback melemah 0,1% menjadi $ 1,2464 terhadap euro. Mata uang 18-negara berada di level 142,63 yen dari 142,73 yen.
Dolar Selandia Baru naik 0,1% menjadi 77,64 sen AS.
Surplus perdagangan China diperluas menjadi $ 45.4 miliar pada bulan Oktober, melampaui estimasi rata-rata untuk surplus sebesar $ 42 miliar antara ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News.
Harga konsumen China diprediksi naik 1,6% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, laju yang sama dengan bulan sebelumnya, menurut survei ekonom terpisah sebelum biro statistik merilis data hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Kamis, 06 November 2014

China Factory Gauge Rises as Global Recovery Buoys Manufacturing


A gauge of China’s manufacturing rose last month as a global recovery helps the nation’s factories, underpinning an economy weighed by a property slump.
The Purchasing Managers’ Index from HSBC Holdings Plc and Markit Economics for October was at 50.4, unchanged from the preliminary figure and up from September’s final reading of 50.2. Numbers above 50 indicate expansion.
Demand from the U.S. is supporting manufacturing in China. Even still, the world’s second-largest economy is headed for the slowest full-year expansion since 1990, based on the median estimate of economists surveyed by Bloomberg.
Average input costs and prices charged both declined at the fastest rates since March, the report showed, suggesting factory-gate deflation is deepening. Higher new-export business was attributed to stronger demand from customers across a number of key export markets, it said.
Source: Bloomberg

European Stocks Rebound From Two-Day Slide as M&S, Natixis Rally

European stocks rose for the first time in three days as companies from Marks & Spencer Group Plc to Natixis SA posted better-than-estimated earnings.

The Stoxx Europe 600 Index climbed 1.7 percent to 336.36 at the close of trading as all the industry groups on the gauge climbed. The measure had lost 1.8 percent in the past two days as some earnings missed projections and the European Commission cut growth forecasts for the region.

Profit for Stoxx 600 companies may increase 7.2 percent this year, analysts predict. That™s down from 8.3 percent growth forecast just a month ago. The gauge trades at 15.2 times its members™ projected earnings, 21 percent above its five-year average valuation, data compiled by Bloomberg show.

A private report based on October payrolls showed American companies hired the highest number of workers since June. The ADP Research Institute™s data precedes the Labor Department™s employment report on Nov. 7.

Source : Bloomberg