Equityworld Futures | Harga Emas Ngamuk Lagi, Apakah Pesta Jilid II Sudah di Depan Mata?
Equityworld Futures | Harga emas melonjak ke level tertinggi lebih dari satu minggu seiring meningkatnya harapan terhadap pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Makin Berkilau, Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed jadi Pemicu
Pada perdagangan sebelumnya Rabu (26/11/2025), harga emas dunia naik 0,82% di level US$4.163,99 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Kamis (27/11/2025) hingga pukul 06.10 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,08% di posisi US$4.167,68 per troy ons.
Harga emas bertahan mendekati level tertinggi lebih dari satu minggu pada perdagangan Rabu, setelah ekspektasi bahwa The Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga bulan depan membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil tetap menjadi aset favorit.
"Fokus telah bergeser dari dolar ke arah penurunan suku bunga pada Desember," ujar analis Marex, Edward Meir, mencatat kenaikan harga emas meskipun indeks dolar (DXY) stabil.
Taruhan penurunan suku bunga sedikit membantu emas, begitu pula pembicaraan bahwa mereka mungkin akan segera mencalonkan ketua The Fed dan kandidat terdepan adalah Kevin Hassett dari Komite Penasihat Ekonomi presiden.
Hassett, seperti Presiden AS Donald Trump, mengatakan suku bunga seharusnya lebih rendah daripada di bawah Ketua Fed Jerome Powell. Emas, aset non-imbal hasil yang berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah, menerima dorongan tambahan dari berita ini.
Menurut alat CME FedWatch, pelaku pasar kini melihat peluang 85% penurunan suku bunga The Fed bulan depan, dibandingkan dengan 30% seminggu yang lalu.
Seperti diketahui, The Fed akan menggelar rapat terakhir tahun ini pada 9-10 Desember 2025 atau dua pekan lagi. Jika memang ada pemangkasan maka emas bisa pesta pora lagi.
Sementara itu, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, menunjukkan PHK yang masih rendah, meskipun pasar tenaga kerja sedang berjuang untuk menciptakan lapangan kerja yang cukup bagi mereka yang menganggur di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih ada.
Klaim awal untuk tunjangan pengangguran AS turun 6.000 menjadi 216.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 22 November, level terendah sejak April. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 225.000 klaim untuk pekan terakhir.
Laporan tersebut dirilis sehari lebih awal karena libur Thanksgiving pada hari Kamis. Klaim yang belum disesuaikan melonjak 25.712 menjadi 243.992 pekan lalu. Namun, peningkatan tersebut lebih rendah dari kenaikan 32.642 yang diperkirakan oleh faktor musiman, model yang digunakan pemerintah untuk menghilangkan fluktuasi musiman dari data.
Kemudian, jumlah penerima tunjangan pengangguran setelah minggu pertama bantuan, yang merupakan proksi untuk perekrutan, meningkat 7.000 menjadi 1,960 juta yang disesuaikan secara musiman selama pekan yang berakhir pada 15 November, menurut laporan klaim tersebut. Klaim berkelanjutan ini mencakup periode ketika pemerintah melakukan survei rumah tangga untuk mengetahui tingkat pengangguran bulan November.
Sementara itu, keyakinan konsumen AS juga melemah pada November karena rumah tangga semakin khawatir tentang pekerjaan dan prospek keuangan mereka. Rilis data ini menyusul serangkaian komentar dovish terbaru dari para pembuat kebijakan The Fed.
Prospek emas tetap positif, dengan sebagian besar bank riset memperkirakan harga emas akan berada di atas US$4.000 per troy ons pada tahun 2026. Deutsche Bank telah menaikkan proyeksi harga emas untuk tahun 2026 menjadi US$4.450 per troy ons dari US$4.000 per troy ons, dengan alasan arus investor yang stabil dan permintaan bank sentral yang terus berlanjut.
Kamis, 27 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Ngamuk Lagi, Apakah Pesta Jilid II Sudah di Depan Mata?
Rabu, 26 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Turun Sangat Tajam, Saatnya Khawatir?
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Turun Sangat Tajam, Saatnya Khawatir?
Equityworld Futures | Harga emas masih bergerak bak roller coaster. Namun, sang logam mulia berpotensi melanjutkan penguatan seiring dengan data Amerika Serikat perkuat spekulasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).
Equityworld Futures | Harga Emas Bisa Tergerus ke Level Ini pada Awal 2026
Pada perdagangan Selasa (25/11/2025), harga emas dunia turun 0,22% di level US$4.129,95 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Rabu (26/11/2025) hingga pukul 06.38 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,07% di posisi US$4.132,94 per troy ons.
Harga emas bergerak naik turun tajam dalam tiga hari terakhir. Harga emas ambruk pada Jumat pekan lalu tetapi kemudian terbang dengan menguat 1,8% pada Senin tetapi kemudian ambruk lagi pada Selasa.
Harga emas mengalami koreksi tipis namun cenderung berada di posisi stabil pada perdagangan Selasa karena data penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi para pedagang bahwa The Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan Desember.
Harga emas pada awal hari kemarin mencapai level tertinggi sejak 14 November, dan naik hampir 2% pada hari Senin setelah beberapa pembuat kebijakan bank sentral AS mengisyaratkan dukungan untuk pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini pada pertemuan mereka tanggal 9-10 Desember.
"Ada harapan baru untuk penurunan suku bunga di bulan Desember berdasarkan pernyataan dovish The Fed baru-baru ini, dan data ini tampaknya tidak mengubah hal itu," menurut Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.
Indeks Harga Produsen (PPI) AS meningkat 0,3% atau inflasi secara bulanan (month to month/MtM) pada September 2025, bangkit dari kontraksi tak terduga sebesar 0,1% pada bulan sebelumnya.
Secara tahunan (YoY), PPI Amerika Serikat naik 2,7% pada September 2025, sama seperti bulan sebelumnya.
Amerika Serikat mengumumkan data penjualan ritel di AS naik 0,2% secara bulanan pada September 2025, merupakan kenaikan paling kecil dalam empat bulan. Capaian ini melambat dari kenaikan 0,6% pada Agustus dan berada di bawah perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan 0.4%
Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 85% bulan depan, dibandingkan dengan 50% minggu lalu, dan probabilitas penurunan biaya pinjaman sebesar 65% pada bulan Januari, menurut data CME Group.
Gubernur The Fed Stephen Miran mengatakan pada hari Selasa bahwa pasar tenaga kerja yang memburuk membutuhkan penurunan suku bunga lebih lanjut, menggemakan pernyataan dovish dari Gubernur The Fed Christopher Waller pada hari Senin.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah, dan selama ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi.
"Kondisi mendasar berupa ketidakpastian ekonomi yang berkelanjutan, turbulensi geopolitik, dan ekspektasi dovish The Fed terus mendukung harga emas (dalam jangka pendek)," ujar analis ActivTrades, Ricardo Evangelista.
Selasa, 25 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Menguat, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Menguat, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Equityworld Futures | Harga emas dunia menguat lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan Senin (24/11/2025) waktu setempat atau Selasa (25/11/2025) pagi WIB.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Kinclong Lagi
Kenaikan terjadi di tengah meningkatnya ekspektasi pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada Desember.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 1,2 persen menjadi 4.111,86 dollar AS per ons. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup menguat 0,4 persen ke level 4.094,20 dollar AS per ons.
"Pasar semakin yakin bahwa The Fed berada di jalur untuk menurunkan suku bunga pada Desember," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities.
Optimisme tersebut menguat setelah Presiden The Fed New York, John Williams, mengatakan pada Jumat pekan lalu bahwa suku bunga AS dapat turun “dalam waktu dekat” tanpa mengganggu target inflasi maupun menekan pasar tenaga kerja.
Kini pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan depan mencapai 79 persen, menurut CME FedWatch.
Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, emas memang cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah, serta di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
"Kami menunggu data ekonomi, dan ekspektasinya adalah data akan lebih lemah. Inflasi juga kemungkinan tidak terlalu tinggi. Semua ini mendukung pergerakan harga emas yang positif," tambah Melek.
Jumat, 21 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Bergejolak Ekstrem! Apa Sumber Kekacauannya?
Equityworld Futures | Harga Emas Bergejolak Ekstrem! Apa Sumber Kekacauannya?
Equityworld Futures | Harga emas melemah usai kenaikan dua hari beruntun. Harga emas turun usai data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat, meredupkan prospek penurunan suku bunga Desember
Equityworld Futures | Harga Emas Stabil usai Rilis Data Penggajian AS
Pada perdagangan Kamis (20/11/2025), harga emas dunia turun 0,9% ke posisi US$4.076,99 per troy ons. Pelemahan ini mematahkan penguatan harga emas selama dua hari beruntun.
Pada perdagangan hari ini Jumat (21/11/2025) hingga pukul 06.18 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,19% ke posisi US$4.084,84 per troy ons.
Dalam sepekan terakhir, Harga emas bergerak bak roller coaster. Harga emas sempat ambruk 2% pada Jumat pekan lalu kemudian jatuh lagi hampir 1% pada Senin pekan ini. Namun, harganya kemudian melesat pada Selasa dan Rabu tetapi jatuh lagi kemarin.
Harga emas turun pada perdagangan Kamis karena investor mencerna laporan ketenagakerjaan AS bulan September, yang menunjukkan angka ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan dan meredam prospek penurunan suku bunga Desember. Dolar AS yang bertahan di level 100 juga menjadi faktor pelemahan harga emas.
Pada perdagangan Kamis (20/11/2025), indeks dolar AS (DXY) sedikit melemah 0,01% di level 100,21. Meskipun melemah, indeks dolar mampu bertahan diatas level 100.
Sementara itu, laporan Departemen Tenaga Kerja yang diawasi ketat, masih tertunda efek penutupan pemerintah kemarin, menunjukkan bahwa data penggajian nonpertanian bulan September meningkat sebesar 119.000, lebih dari dua kali lipat perkiraan kenaikan 50.000.
"(Data) ini pada dasarnya mengonfirmasi apa yang dibahas The Fed pada bulan Oktober, pasar tenaga kerja yang melambat namun stabil. Pemangkasan suku bunga pada bulan Desember kini tampaknya semakin tidak mungkin, menambah tekanan pada emas," menurut Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.
Saat ini para pelaku pasar melihat peluang hampir 40% untuk pemangkasan suku bunga bulan depan. Emas, aset yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Karena penutupan pemerintah, Biro Statistik Tenaga Kerja telah membatalkan rilis laporan Oktober, dan malah menggabungkannya dengan angka-angka November. Laporan gabungan tersebut akan dirilis pada 16 Desember, setelah pertemuan The Fed berikutnya.
Sementara itu, risalah rapat The Fed bulan Oktober mengungkapkan pada hari Rabu bahwa para pembuat kebijakan menurunkan suku bunga meskipun ada peringatan bahwa langkah tersebut dapat meningkatkan risiko inflasi dan merusak kepercayaan publik terhadap bank sentral.
Emas, aset safe haven tradisional, telah naik 55% tahun ini, mencapai rekor tertinggi US$4.381,22 per troy ons pada 20 Oktober.
Kamis, 20 November 2025
Equityworld Futures | Wall Street Menguat, Didorong Laporan Kinerja Nvidia
Equityworld Futures | Wall Street Menguat, Didorong Laporan Kinerja Nvidia
Equityworld Futures | Indeks Saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup menguat pada perdagangan Rabu (17/11). Hal ini didorong oleh reli saham teknologi menjelang rilis laporan kinerja Nvidia.
Equityworld Futures | Harga Emas Pangkas Kenaikan Usai Rilis Risalah The Fed
Dikutip dari Reuters, Kamis (20/11), Dow Jones Industrial Average naik 47,03 poin atau 0,10 persen ke 46.138,77, S&P 500 menguat 24,87 poin atau 0,38 persen ke 6.642,19 dan Nasdaq Composite bertambah 131,38 poin atau 0,59 persen ke 22.564,23.
Nvidia yang merupakan pendorong reli pasar dalam beberapa bulan terakhir melaporkan kinerja keuangan yang lebih baik dari perkiraan. Selain itu, perusahaan tersebut juga memproyeksikan pendapatan kuartal keempat bisa melampaui estimasi.
“Perusahaan-perusahaan yang menjadi pelanggan Nvidia terus berekspansi dan meningkatkan investasi mereka di infrastruktur AI, jadi permintaan chip tampaknya akan terus naik,” kata Rob Haworth, Senior Investment Strategist di U.S. Bank Wealth Management, Seattle.
Nvidia mengatakan pihaknya memperkirakan penjualan kuartal keempat bisa mencapai USD 65 miliar, lebih tinggi 2 persen dibandingkan dengan estimasi rata-rata analis sebesar USD 61,66 miliar.
Pada perdagangan Rabu (20/11) saham Nvidia naik lebih dari 4 persen dalam perdagangan yang diperpanjang. Pasar global memang mengamati Nvidia untuk menentukan apakah investasi miliaran dolar dalam perluasan infrastruktur AI telah menghasilkan gelembung valuasi yang berpotensi melampaui fundamental.
Selain faktor Nvidia, government shutdown yang sudah berakhir membuat pengumpulan data ekonomi secara resmi mulai kembali berjalan. Nantinya, investor juga akan mencermati laporan ketenagakerjaan AS untuk bulan September yang akan dirilis pada Kamis (20/11).
Jika nantinya laporan itu tak memenuhi ekspektasi, hal tersebut dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve AS atau The Fed pada akhir pertemuan bulan depan.
Rabu, 19 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Belum Mau Bersinar
Equityworld Futures | Harga Emas Belum Mau Bersinar
Equityworld Futures | Harga emas turun pada Selasa, 18 November 2025. Ini melanjutkan penurunan sebelumnya karena memudarnya kepercayaan terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember yang mendukung dolar dan menekan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Bangkit, Pengangguran Amerika Jadi “Dewa” Penolong
Dilansir dari Investing.com, Rabu, 19 November 2025, harga emas spot turun satu persen menjadi USD4.036,10 per ons dan harga emas berjangka untuk Desember turun 0,2 persen menjadi USD4.036,89 per ons.
Emas merosot menjelang data penggajian AS
Logam kuning bergerak melemah pada Selasa, menandai sesi pelemahan keempat berturut-turut karena penguatan dolar AS dan memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve bulan depan.
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya kewaspadaan terhadap ekonomi AS, dengan penundaan pembacaan resmi utama akibat penutupan pemerintah yang berkepanjangan, yang diperkirakan membuat The Fed tidak menyadari adanya kemungkinan penurunan suku bunga pada Desember.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller memperingatkan tentang melemahnya pasar tenaga kerja dalam pidatonya pada Senin, menyerukan penurunan suku bunga seperempat poin lagi bulan depan.
Namun, pejabat The Fed lainnya juga telah memperingatkan tentang tingkat inflasi yang masih terlalu tinggi, sehingga memberikan isyarat beragam tentang kemungkinan penurunan suku bunga pada Desember.
CME Fedwatch menunjukkan pasar memperkirakan peluang 42,4 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan peluang 57,6 persen untuk mempertahankan suku bunga.
Dengan mempertimbangkan hal ini, semua mata tertuju pada rilis data penggajian nonpertanian untuk September, pada Kamis, karena ini kemungkinan akan menjadi data resmi terbaru di pasar tenaga kerja sebelum pertemuan Fed pada 10-11 Desember.
Suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih panjang mengurangi daya tarik aset non-imbal hasil seperti emas, mengingat obligasi pemerintah AS menawarkan imbal hasil yang relatif lebih stabil di lingkungan suku bunga tinggi.
Goldman melihat permintaan bank sentral
Meskipun mengalami kerugian baru-baru ini, Goldman Sachs masih melihat banyak potensi kenaikan untuk logam kuning, didorong oleh permintaan bank sentral.
Bank-bank sentral kemungkinan membeli emas dalam jumlah besar pada November dalam tren multi-tahun untuk mendiversifikasi cadangan guna melindungi risiko geopolitik dan keuangan, kata Goldman Sachs pada Senin.
Perusahaan Wall Street tersebut memperkirakan pembelian sebesar 64 ton untuk September, naik dari 21 ton pada Agustus.
Goldman menegaskan kembali dalam sebuah catatan harga emas akan mencapai UDD4.900 pada akhir 2026, dengan kemungkinan kenaikan lebih lanjut jika investor swasta terus mendiversifikasi portofolio mereka.
Platinum spot turun 1,1 persen menjadi USD1.539,00 per ons, sementara perak spot turun 1,8 persen menjadi USD49,800 per ons. Di antara logam industri, harga tembaga berjangka acuan di London Metal Exchange turun satu persen menjadi USD10.671,00 per ton, berbalik arah dari kenaikan kuat minggu lalu.
Selasa, 18 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Anjlok Tertekan Penguatan Dollar AS dan Turunnya Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Anjlok Tertekan Penguatan Dollar AS dan Turunnya Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga
Equityworld Futures | Harga emas dunia jatuh 1,5 persen pada akhir perdagangan Senin (17/11/2025) waktu New York atau Selasa (18/11/2025) pagi WIB.
Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk 3 Hari Beruntun, Diramal Bisa Jeblok ke US$3.800
Dollar AS menguat dan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) untuk Desember kembali merosot. Kondisi ini menekan permintaan emas.
Mengutip Reuters, harga emas spot turun 1,5 persen ke 4.019,12 dollar AS per ons. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember melemah 0,5 persen ke 4.074,50 dollar AS per ons.
Indeks dollar AS yang menguat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Dampaknya terasa pada permintaan, terutama menjelang rilis rangkaian data ekonomi AS yang sempat tertunda akibat penutupan pemerintahan.
Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, menilai penurunan ekspektasi pemangkasan suku bunga ikut menahan optimisme pasar.
"Saat ini, ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed lebih rendah, yang telah mengurangi optimisme terhadap emas," ujar David.
Data tenaga kerja AS untuk September dijadwalkan rilis pada Kamis. Risalah pertemuan The Fed, ketika bank sentral memangkas bunga 25 basis poin, akan diterbitkan pada Rabu.
Pejabat The Fed semakin sering menyuarakan pandangan hawkish untuk pertemuan Desember. Pelaku pasar kini menilai peluang pemangkasan bunga 25 basis poin hanya 41 persen, turun dari lebih 60 persen pekan lalu berdasarkan CME FedWatch Tool.
Wakil Ketua The Fed, Philip Jefferson, mengatakan bank sentral perlu “melangkah secara hati-hati” karena risiko inflasi masih harus dikendalikan.
Senin, 17 November 2025
Equityworld Futures | Tak Hanya Suku Bunga, Gerak Wall Street Dibayangi Laporan Nvidia
Equityworld Futures | Tak Hanya Suku Bunga, Gerak Wall Street Dibayangi Laporan Nvidia
Equityworld Futures | Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup bervariasi pada perdagangan di Jumat (14/11). Laporan Nvidia tengah dinanti-natikan investor selagi mereka mengkhawatirkan kemungkinan tak adanya pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) di Desember 2025.
Equityworld Futures | Harga Emas Lagi Terjun Bebas, Ini Prediksi Kapan Lonjakan Berikutnya
Dilansir dari Reuters, Senin (17/11), S&P 500 melemah 0,05% ke 6.734,11. Nasdaq naik 0,13% ke 22.900,59. Sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0.65% ke 47.147,48.
Dalam beberapa hari terakhir, pelaku pasar semakin gelisah mengenai kecepatan pemangkasan suku bunga dan valuasi mahal saham-saham teknologi kecerdasan buatan (AI) yang selama beberapa tahun menjadi pendorong utama reli pasar saham dari AS.
Ekspektasi The Fed akan memotong suku bunga pada pertemuan akhir tahun juga memudar setelah muncul indikasi inflasi yang tetap tinggi, sebagian dipicu oleh tarif global yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid mengatakan kekhawatirannya mengenai inflasi yang terlalu panas melampaui dampak tarif semata. Ia mengisyaratkan kemungkinan kembali memberikan dissent pada pertemuan akhir tahun apabila bank sentral memilih memangkas suku bunga.
Sementara itu, Nvidia akan menjadi fokus utama investor ketika perusahaan tersebut merilis laporan keuangan pada pekan ini. Investor menantikan bukti baru bahwa perlombaan penguasaan teknologi akal imitasi masih berlanjut.
“Kita punya agenda besar pekan depan dengan Nvidia,” kata Kepala Riset dan Strategi Kuantitatif Horizon Investments, Mike Dickson.
“Jika Nvidia mengecewakan, mereka akan dihukum pasar. Namun, seperti yang kita lihat hari ini, pembeli saat harga turun kemungkinan akan segera kembali dan menstabilkan keadaan," tambahnya.
Kekhawatiran terhadap kondisi pasar tenaga kerja dan prospek inflasi terus membebani sentimen. Investor juga memperkirakan adanya celah permanen pada rilis data ekonomi resmi meskipun penutupan pemerintahan yang terpanjang dalam sejarah telah berakhir pada Kamis.
Jumat, 14 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk! Aksi Jual Bandar Tiba-Tiba Menggila di Pasar Global
Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk! Aksi Jual Bandar Tiba-Tiba Menggila di Pasar Global
Equityworld Futures | Harga emas ambles usai mencatatkan kenaikan selama empat hari beruntun. Emas anjlok akibat aksi jual di pasar meluas menyusul pembukaan kembali pemerintahan Amerika Serikat (AS).
Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Naik di Atas $4.150 Setelah Penutupan Pemerintah AS Berakhir
Pada perdagangan Kamis (13/11/2025), harga emas dunia turun 0,65% di level US$4.171,10 per troy ons. Penurunan tersebut mematahkan penguatan emas selama empat hari beruntun hingga hampir 5%.
Pada perdagangan hari ini Jumat (14/11/2025) hingga pukul 06.15 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,12% di posisi US$4.176,03 per troy ons.
Harga emas anjlok pada perdagangan Kamis, turun dari level tertinggi tiga minggu di awal sesi perdagangan di tengah aksi jual di pasar luas menyusul pembukaan kembali pemerintahan AS.
Pemerintah AS akan melanjutkan operasinya setelah penutupan pemerintah yang memecahkan rekor selama 43 hari, berdasarkan perjanjian yang mendanai operasi federal hingga 30 Januari.
"Logam mulia terjebak dalam aksi jual yang meluas, di mana saham, obligasi, dolar, dan kripto semuanya tertekan dan berada di zona merah. Ini adalah praktik klasik beli-rumor, jual-semuanya setelah pemerintah AS dibuka kembali," ujar Tai Wong, seorang pedagang logam independen.
Di awal sesi perdagangan, emas spot mencapai level tertinggi sesi di US$4.244,94 per troy ons, level tertinggi sejak 21 Oktober. Sebelum akhirnya dibanting kembali ke level psikologis US$4.100 per troy ons.
Kamis, 13 November 2025
Equityworld Futures | Awas Balas Dendam Emas Dimulai, Siap-Siap Harga Meledak Lagi!
Equityworld Futures | Awas Balas Dendam Emas Dimulai, Siap-Siap Harga Meledak Lagi!
Equityworld Futures | Harga emas mulai meredup pada pertengahan hari ini. Reli emas sempat mereda seiring dolar menguat, sehingga investor menarik dananya. Akan tetapi harga emas diproyeksikan akan "balas dendam" dan terus mengalami kenaikan hingga tahun depan.
Equityworld Futures | Tiba-Tiba Harga Emas Sudah Tembus US$ 4.200, Awas Ada Bahaya di Depan!
Pada perdagangan hari ini Rabu (12/11/2025) hingga pukul 13.50 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,29% di posisi US$4.113,71 per troy ons.
Sementara pada perdagangan sebelumnya Selasa (11/11/2025), harga emas dunia naik 0,26% di level US$4.126,44 per troy ons. Kenaikan tersebut menjadi penguatan emas selama tiga hari beruntun dan penguatan level tertinggi dalam hampir tiga minggu.
Harga emas melemah pada perdagangan Rabu, tertekan oleh penguatan dolar dan aksi ambil untung setelah emas terbang tinggi. Harga emas dunia naik ke level tertinggi hampir tiga minggu pada sesi sebelumnya di tengah ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve bulan depan.
Pada perdagangan intraday hari ini Rabu (12/11/2025), indeks dolar AS (DXY) menguat 0,10% di level 99,55. Penguatan terjadi usai melemahnya DXY selama lima hari beruntun.
"Penurunan dolar menguntungkan emas dan perak, yang keduanya mencatatkan kenaikan minggu ini," ujar Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer.
"Tampaknya 'layanan normal telah kembali' untuk emas, dengan logam mulia diperdagangkan kembali di atas US$4.100 per troy ons, sementara mengincar target lebih lanjut di atas level tertinggi jika data makro AS terus mendukung pelonggaran kebijakan moneter tambahan." imbuhnya.
Sementara itu, indeks dolar (DXY) menguat terhadap mata uang utama lainnya dan bersiap untuk mengakhiri penurunan lima sesi berturut-turut, membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Senat AS mengesahkan kesepakatan pada Senin untuk memulihkan pendanaan federal setelah penutupan yang memecahkan rekor yang telah mengganggu tunjangan pangan bagi jutaan orang, menyebabkan ratusan ribu pekerja federal tidak dibayar, mengganggu lalu lintas udara, dan menunda rilis data ekonomi pemerintah.
FedWatch CME Group menjelaskan pedagang memperkirakan probabilitas sekitar 68% bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan, naik dari 64% pada sesi sebelumnya.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama ketidakpastian ekonomi.
Gubernur The Fed Stephen Miran mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga sebesar 50 bps akan sesuai untuk bulan Desember, dengan mencatat bahwa inflasi sedang menurun sementara tingkat pengangguran cenderung meningkat.
SPDR Gold Trust GLD, ETF (exchange-traded fund) yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,41% menjadi 1.046,36 metrik ton pada hari Selasa dari 1.042,06 ton pada hari Senin.
Proyeksi Emas
Wells Fargo Investment Institute kini memperkirakan harga emas akan melonjak antara US$4.500 dan US$4.700 per ons pada akhir tahun 2026, menyebut reli saat ini masih jauh dari selesai.
Bank tersebut menyatakan emas tetap menjadi lindung nilai utama terhadap meningkatnya utang AS, inflasi, dan gejolak geopolitik, dengan permintaan bank sentral dan investor yang kuat mendorong tren kenaikan.
Perekonomian AS kehilangan lapangan kerja pada Oktober, dan sentimen konsumen mencapai titik terendah dalam 3,5 tahun, menambah tekanan pada The Fed untuk bertindak.
Sementara itu, UBS memperkirakan permintaan emas tahun ini dan tahun depan akan menjadi yang terkuat sejak 2011 dan memperingatkan bahwa lonjakan risiko politik atau keuangan apa pun dapat mendorong harga mendekati US$4.700. Perak juga melonjak 0,6% menjadi US$50,83, sementara platinum dan paladium menguat tipis. Wells Fargo mengatakan, tren kenaikan harga emas belum berakhir.
Wells Fargo yakin pasar emas masih jauh dari selesai. Menurut perkiraan terbaru mereka, harga emas dapat mencapai US$4.500 hingga US$4.700 per troy ons pada akhir tahun 2026. Ini akan menandai peningkatan signifikan dari level saat ini dan menunjukkan bahwa emas tetap menjadi investasi safe haven yang kuat.
Selasa, 11 November 2025
Equityworld Futures | EquityArah Harga Emas usai Muncul Titik Terang Shutdown AS
Equityworld Futures | EquityArah Harga Emas usai Muncul Titik Terang Shutdown AS
Equityworld Futures | Proyeksi harga emas dunia diperbarui setelah penutupan pemerintah atau government shutdown Amerika Serikat menunjukkan titik terang atau tanda segera berakhir.
Equityworld Futures | Harga Emas Cetak 2 Rekor, Langsung Melesat ke Level US$ 4.100
Seperti diketahui, Senat AS resmi menyetujui RUU pendanaan untuk mengakhiri government shutdown dan memulihkan aktivitas pemerintahan. Senat telah memberikan suara 60-40 untuk mempertimbangkan RUU belanja tersebut.
Dokumen ini kemudian akan dikirim ke DPR AS sebelum akhirnya ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.
Direktur PT. Traze Andalan Futures, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa harga emas berpeluang menyentuh level US$ 4,500 per troy ons jika data perekonomian AS kembali terbuka setelah berakhirnya shutdown.
"Keputusan ini memberi sinyal positif bagi stabilitas politik, namun pasar masih menunggu kepastian eksekusi kebijakan anggaran selanjutnya," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin (10/11/2025).
"Berakhirnya penutupan pemerintah diperkirakan akan membuka pintu bagi rilis data ekonomi AS lainnya dalam beberapa hari mendatang. (Maka) Harga emas dunia siap menuju US$ 4,500 per troy ons dalam bulan November," bebernya.
Dipantau dari laman Kitco, Senin (10/11/2025) harga emas spot dibuka menguat 0,20% ke level US$ 4.007,80 per troy ons.
Sebelumnya, pada hari Sabtu (8/11) harga emas spot ditutup naik 0,6% ke posisi US$ 4.001,08 per troy ons.
Ibrahim sebelumnya memprediksi harga emas dunia akan berada di antara US$ 3.837 per troy ons dan US$ 4.133 per troy ons pekan ini.
Sedangkan jika melemah, support pertama harga emas adalah di US$ 3.934 per troy ons dan support kedua di US$ 3.837 per troy ons.
Senin, 10 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Menguat Seiring Pembelian Bank Sentral Global
Equityworld Futures | Harga Emas Menguat Seiring Pembelian Bank Sentral Global
Equityworld Futures | Harga emas dunia terus melanjutkan penguatannya di awal pekan.
Equityworld Futures | Harga Emas Bikin Spot Jantung, Ini Proyeksi Terbaru dari Lembaga Dunia
Dipantau dari laman Kitco, Senin (10/11/2025) harga emas spot menguat 0,20% ke level US$ 4.007,80 per troy ons pada saat berita ini ditulis.
Sebelumnya, pada hari Sabtu (8/11) harga emas spot ditutup naik 0,6% ke posisi US$ 4.001,08 per troy ons.
Harga emas terus naik di tengah langkah bank-bank sentral global meningkatkan kepemilikan logam mulia. Salah satunya China, yang kembali meningkatkan kepemilikan cadangan emasnya di bulan Oktober 2025.
Cadangan emas murni di China meningkat menjadi 74,09 juta troy ons pada akhir Oktober 2025, dari 74,06 juta pada bulan sebelumnya.
Direktur PT Traze Andalan Futures, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa harga emas akan melanjutkan penguatannya seiring pembelian bank sentral yang terus berlanjut, penutupan pemerintah AS yang masih berlangsung dan menimbulkan ketidakpastian ekonomi, ketegangan perdagangan AS-China yang meningkat, serta kondisi geopolitik di Eropa.
"Saat harga emas dunia terus mengalami penurunan, bank sentral global terus memupuk, mencari logam mulia sebagai lindung nilai,” kata Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Senin (10/11/2025).
Ibrahim memprediksi harga emas dunia akan berada di antara US$ 3.837 per troy ons dan US$ 4.133 per troy ons pekan ini.
Ibrahim memaparkan, jika melemah, support pertama harga emas adalah di US$ 3.934 per troy ons dan support kedua di US$ 3.837 per troy ons.
"Jika harga emas dunia menguat, di US$ 4.063 per troy ons. Kemudian resisten kedua, itu di US$ 4.133 per troy ons,” kata Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Senin (10/11/2025).
Kamis, 06 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Investor Tengah Hindari Aset Berisiko
Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Investor Tengah Hindari Aset Berisiko
Equityworld Futures | Harga emas menguat pada perdagangan di Rabu (5/11). Hal ini terjadi seiring investor beralih ke aset safe haven meskipun data ketenagakerjaan menunjukkan peningkatan yang lebih kuat dari perkiraan di Amerika Serikat (AS).
Equityworld Futures | Bukan China, Ada Kekuatan Lebih Ngeri di Balik Harga Emas Dunia
Dilansir dari Reuters, Kamis (6/11), Harga spot gold naik 1,3% menjadi US$3.983,89. Sementara emas berjangka naik 0,8% menjadi US$3.992,90.
Logam mulia lainnya juga mencatat kenaikan: perak naik 2,2% menjadi US$48,13, platinum menguat 1,7% menjadi US$1.561,65, dan palladium naik 2,4% menjadi US$1.424,22.
“Harga emas dan perak naik meskipun laporan ketenagakerjaan swasta lebih kuat dari perkiraan, yang merupakan indikator pekerjaan terbaik di tengah penghentian sebagian aktivitas pemerintah,” kata Trader Logam Independen, Tai Wong.
“Ini memberi kelegaan bagi para bull yang terkejut melihat logam mulia jatuh bersama aset berisiko kemarin,” tambahnya.
Data menunjukkan pekerjaan sektor swasta bertambah 42.000 di Oktober. Pasar tenaga kerja yang solid umumnya mengurangi peluang pemangkasan suku bunga lebih lanjut dan dapat menahan suku bunga tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Adapun Federal Reserve (The Fed) pekan lalu memangkas suku bunga. Namun Ketua The Fed, Jerome Powell menegaskan langkah itu kemungkinan menjadi pemotongan terakhir tahun ini.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya menguat di lingkungan suku bunga rendah dan saat ketidakpastian ekonomi meningkat.
Investor kini juga menanti sidang Mahkamah Agung AS. Ia akan membahas legalitas tarif impor luas yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Rabu, 05 November 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh 1% Lebih, Dolar AS Jadi Biang Kerok
Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh 1% Lebih, Dolar AS Jadi Biang Kerok
Equityworld Futures | Harga emas dunia jatuh lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (4/11/2025). Pelemahan itu seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS) ke level tertinggi dalam tiga bulan. Investor juga menahan diri menjelang rilis data tenaga kerja AS yang diperkirakan akan memberi petunjuk arah kebijakan suku bunga The Fed.
Equityworld Futures | Harga Emas Babak Belur! Dihajar “Musuh Abadinya”, Ambles ke US$3.900
Harga emas spot anjlok 1,69% menjadi US$ 3.933,87 per ons troi. Sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ambles 1,79% ke posisi US$ 3.942 per ons troi.
Dikutip dari Reuters, indeks dolar AS menguat ke posisi tertinggi dalam tiga bulan terakhir, membuat emas yang berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger mengatakan, dengan dolar yang terus mencetak level tertinggi baru, tekanan terhadap pasar emas makin besar. “Kekuatan dolar dan pelemahan emas belakangan ini juga dipengaruhi oleh berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember,” ujarnya.
Meskipun bank sentral AS memangkas suku bunga pada pekan lalu, Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa langkah tersebut kemungkinan menjadi pemangkasan terakhir di tahun ini. Berdasarkan data CME FedWatch, peluang pemangkasan suku bunga pada rapat 9–10 Desember turun menjadi 71%, dari lebih dari 90% pada pekan sebelumnya.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil bunga, cenderung menguat saat suku bunga rendah dan ekonomi mengalami ketidakpastian. Namun, tekanan tambahan datang dari potensi shutdown pemerintahan AS yang berkepanjangan, yang dapat menunda publikasi data ekonomi resmi.
Kini, pelaku pasar fokus pada laporan ekonomi non pemerintah, seperti laporan ketenagakerjaan nasional ADP yang dijadwalkan rilis pada Rabu (5/11/2025).
Selasa, 04 November 2025
Equityworld Futures | Wall Street Menguat Didorong Kesepakatan Amazon-OpenAI, Arah The Fed Masih Tak Pasti
Equityworld Futures | Wall Street Menguat Didorong Kesepakatan Amazon-OpenAI, Arah The Fed Masih Tak Pasti
Equityworld Futures | Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat pada perdagangan Senin (3/11/2025) waktu setempat, didorong oleh sentimen positif dari kesepakatan besar di sektor kecerdasan buatan (AI).
Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Pasar Tunggu Data Penting dari AS
Namun, arah kebijakan moneter jangka pendek Federal Reserve (The Fed) masih belum jelas karena terbatasnya data ekonomi resmi Amerika Serikat (AS) akibat penutupan sebagian pemerintahan.
Pada akhir perdagangan, Dow Jones Industrial Average turun 226,19 poin atau 0,48% ke level 47.336,68. S&P 500 naik 11,77 poin atau 0,17% ke 6.851,97, sedangkan Nasdaq Composite menguat 109,77 poin atau 0,46% ke 23.834,72.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, sektor konsumsi non-esensial mencatatkan kenaikan terbesar, sementara sektor material mengalami pelemahan terdalam.
Kenaikan saham-saham teknologi dan perusahaan terkait menjadi pendorong utama penguatan Nasdaq.
Sementara itu, pelemahan saham sektor kesehatan seperti UnitedHealth Group yang turun 2,3% dan Merck merosot 4,1% menahan laju Dow Jones yang berakhir di zona negatif.
Salah satu sentimen utama datang dari pengumuman Amazon yang menjalin kesepakatan senilai US$ 38 miliar dengan OpenAI.
Kesepakatan ini memungkinkan pengembang ChatGPT tersebut menjalankan dan memperluas layanan AI di infrastruktur komputasi awan Amazon Web Services (AWS).
Saham Amazon pun melonjak 4%, sementara Nvidia naik 2,2% setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa chip AI paling canggih dari perusahaan tersebut hanya akan digunakan untuk perusahaan AS dan tidak diekspor ke China maupun negara lain.
Selain itu, Gedung Putih juga merilis rincian kesepakatan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk meredakan ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.
“Kesepakatan Amazon dan berita merger lainnya telah mendorong pasar, ditambah kabar positif dari hubungan dagang AS-China serta pernyataan dovish dari pejabat The Fed,” ujar Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird, Louisville, Kentucky.
“Namun, pasar masih sangat dipimpin oleh saham-saham teknologi besar dan semikonduktor, seperti yang terjadi sepanjang pasar bullish ini.”
Sementara itu, saham Kimberly-Clark anjlok 14,6% setelah mengumumkan rencana akuisisi produsen Tylenol, Kenvue, senilai lebih dari US$ 40 miliar. Sebaliknya, saham Kenvue melonjak 12,3%.
Minimnya data ekonomi resmi karena penutupan pemerintahan membuat investor bergantung pada survei independen.
Laporan dari Institute for Supply Management (ISM) dan S&P Global menunjukkan bahwa sektor manufaktur AS masih menghadapi ketidakpastian akibat kebijakan tarif Presiden Trump.
Mahkamah Agung AS dijadwalkan akan membahas legalitas tarif tersebut pada Rabu mendatang.
Setelah pemangkasan suku bunga yang diperkirakan pekan lalu, langkah The Fed berikutnya kini menjadi semakin tidak pasti. Indikator ekonomi yang biasanya menjadi acuan kebijakan masih terbatas.
Laporan ketenagakerjaan dari ADP yang akan dirilis Rabu diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi pasar tenaga kerja AS.
Pejabat The Fed pun menunjukkan pandangan yang berbeda. Gubernur The Fed Stephen Miran mendukung pemangkasan suku bunga lanjutan, sedangkan Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee menilai langkah tersebut berisiko selama inflasi masih jauh di atas target 2%.
Musim laporan keuangan kuartal III telah memasuki puncaknya, dengan lebih dari 300 perusahaan dalam indeks S&P 500 melaporkan hasilnya. Berdasarkan data LSEG, sekitar 83% di antaranya mencatatkan laba di atas perkiraan analis.
Di Bursa New York, jumlah saham yang turun melebihi yang naik dengan rasio 1,34 banding 1. Ada 202 saham mencetak harga tertinggi baru dan 142 saham mencapai titik terendah baru.
Di Nasdaq, 1.799 saham menguat sementara 2.887 melemah, dengan rasio penurunan terhadap kenaikan sebesar 1,6 banding 1.
S&P 500 mencatat 16 saham dengan harga tertinggi baru dan 32 terendah baru, sedangkan Nasdaq membukukan 74 saham tertinggi baru dan 181 terendah baru.
Volume perdagangan di bursa AS tercatat sebanyak 19,62 miliar saham, lebih rendah dari rata-rata 21,11 miliar saham dalam 20 hari terakhir.