Jumat, 26 Juli 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok ke Titik Terendah

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok ke Titik Terendah

Equityworld Futures | Harga emas jatuh ke titik terendah dalam lebih dari dua minggu pada Kamis (25/7/2024). Hal itu akibat aksi profit taking setelah reli baru-baru ini. Sementara itu, traders menantikan data ekonomi AS yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai waktu pemangkasan suku bunga The Fed.

Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk 1% Lebih Karena Ada Aksi Jual Besar-Besaran

Melansir Reuters, Jumat (26/7/2024), harga emas spot jatuh 1,8% menjadi US$ 2.355,22 per ons pada pukul 17.44 GMT, setelah menyentuh titik terendah sejak 9 Juli. Sedangkan kontrak berjangka emas AS berakhir ambles 2,6% menjadi US$ 2.353,5.

"Ada aksi ambil untung yang terjadi, dipicu oleh kelemahan di pasar ekuitas AS yang lebih dari sekadar penjualan," kata analis Marex, Edward Meir.

Harga emas mencapai rekor tertinggi US$ 2.483,6 pada minggu lalu karena optimisme meningkat terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada September.

Mantan Presiden The Fed New York Bill Dudley mengatakan dalam kolom Bloomberg pada Rabu (24/7/2024) bahwa The Fed seharusnya memangkas suku bunga minggu depan, mengutip data ketenagakerjaan terbaru.

Pasar melihat kemungkinan 100% untuk pemangkasan suku bunga pada September. Daya tarik emas yang tidak memberikan hasil cenderung bersinar dalam lingkungan suku bunga rendah.

Kini, traders menantikan data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, indikator inflasi yang disukai oleh The Fed, yang akan dirilis pada Jumat (26/7/2024).

"Kami telah melihat kenaikan tajam di pasar emas dan perak belakangan ini, sehingga kombinasi likuidasi posisi panjang dan aksi profit taking dari reli baru-baru ini memperburuk tekanan jual," kata Direktur Investasi Alternatif dan Perdagangan High Ridge Futures, David Meger.

Sedangkan harga logam mulia lainnya, yaitu perak spot melemah 4,2% menjadi US$ 27,77 per ons, mencapai titik terendah dalam 11 minggu. Platinum turun 1,4% menjadi US$ 934,85, mendekati titik terendah alam tiga bulan. Sementara paladium terpangkas 2,8% menjadi US$ 907,08.

demo ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 25 Juli 2024

Equityworld Futures | Fenomena Aneh! Amerika Lesu, Harga Emas Ikutan Layu

Equityworld Futures | Fenomena Aneh! Amerika Lesu, Harga Emas Ikutan Layu

Equityworld Futures | Harga emas ditutup melemah pada perdagangan Rabu (24/7/2024) kemarin, meski dolar Amerika Serikat (AS) juga terpantau melandai, dengan fokus investor beralih ke data ekonomi AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan lebih banyak sinyal mengenai waktu penurunan suku bunga bank sentral AS.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Didukung Pelemahan Dollar AS

Merujuk data Refinitiv pada perdagangan kemarin, harga emas global ditutup melemah 0,48% di posisi US$ 2.397,59 per troy ons. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan penguatan 0,48% pada Selasa sebelumnya.

Namun pada perdagangan Kamis pagi hari ini pukul 06:00 WIB, harga emas dunia cenderung naik tipis 0,01% ke US$ 2.397,79 per troy ons.

Harga emas melandai meski indeks dolar AS (DXY) cenderung melandai kemarin, indeks dolar AS turun tipis 0,06% ke angka 104,39. Pelemahan dolar AS seharusnya menguntungkan emas karena konversi pembelian yang lebih murah akan meningkatkan permintaan.

Meski kembali melandai, tetapi harga emas masih cukup tinggi hingga kemarin.

"Indeks dolar AS yang lebih lemah, harga indeks saham AS yang lebih rendah, dan harga minyak mentah yang lebih tinggi, mendukung minat beli emas dan perak," kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals.

Melemahnya dolar AS seharusnya membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. Namun kali ini, tampaknya investor masih merealisasikan keuntungannya di emas.

Di lain sisi, turunnya harga emas kemarin sejalan dengan pergerakan indeks Nasdaq Composite yang padat teknologi ambruk parah karena kekecewaan investor akan hasil kinerja Alphabet (Google) dan Tesla.

Investor saat ini menantikan data awal dari produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal II-2024 yang dirilis Kamis hari ini dan data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS periode Juni 2024 pada Jumat besok, untuk mendapatkan petunjuk mengenai jalur penurunan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Menurut FactSet, PDB diperkirakan akan meningkat sebesar 1,9%. Jika laporan sesuai dengan prediksi, ini akan menandai peningkatan dari kenaikan 1,4% selama kuartal pertama.

Namun, ini akan menjadi perlambatan yang cukup mencolok dibandingkan dengan paruh kedua tahun 2023, di mana PDB naik 4,9% pada kuartal ketiga dan 3,4% pada kuartal keempat.

Jika PDB AS mengalami peningkatan, maka tendensi untuk terjadinya pemangkasan suku bunga The Fed di September akan semakin kecil.

Sementara inflasi PCE AS masih diperkirakan melandai Namun masih belum menyentuh level 2% sesuai target The Fed.

"Hal utama yang membantu emas saat ini adalah ekspektasi pasar bahwa The Fed mungkin benar-benar memutuskan untuk melakukan pemotongan lebih awal dari September," kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di EverBank, dikutip dari Reuters.

"Selain itu, pemotongan pajak impor emas dan perak oleh India juga membantu karena hal itu akan meningkatkan permintaan," tambah Gaffney.

India memotong bea masuk emas dan perak menjadi 6%, dari sebelumnya sebesar 15%.

Meski begitu, pasar masih optimis bahwa pemangkasan suku bunga The Fed masih dapat dimulai pada pertemuan September mendatang.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pasar memperkirakan The Fed akan memulai memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang mencapai 93,3%.

Namun, dengan suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

demo ewf Demo Equityworld

Selasa, 23 Juli 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Betah di USD2.402/Ons

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Betah di USD2.402/Ons

Equityworld Futures | Harga emas dunia masih sideways pada pembukaan perdagangan hari ini. Secara teknikal, emas dunia masih berusaha bertahan pada posisi USD2.400 per ons.

Equityworld Futures | Harga Emas di Tengah Pengunduran Joe Biden dari Pilpres AS

Emas dunia acuan XAU/USD betah di posisi USD2.402 per ons atau naik 0,24 persen pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia sudah naik 22,77 persen dalam setahun. Emas dunia masih mendekati level tertingginya dalam setahun di USD2.483 per ons.

Praktisi pasar Maurits Wattimena menuturkan dari perspektif teknis, XAU/USD akan terus berupaya untuk tetap berada di level USD2.400 per ons karena. Kondisi pasar yang lebih cenderung ke kebijakan dovish dan data inflasi, menunjukkan kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga akan dilakukan pada September ini.

"Pada awal pekan ini, perdagangan emas dibuka pada level USD2400.94 per ons, kemudian mengalami sedikit penguatan hingga mencapai level USD2413.19 per ons sebelum kembali melemah dan berada di level USD2403.06 per ons," jelas dia dikutip dari Investing, Selasa, 23 Juli 2024.

Dia menuturkan pelemahan ini dipicu oleh keputusan yang diambil oleh Joe Biden untuk membatalkan pencalonan Presiden AS. Pasar bereaksi atas keputusan tersebut sehingga membuat Dolar AS mengalami penguatan dan memberikan tekanan kepada Emas.

"Momentum negatif pada awal minggu ini diperkirakan hanya bersifat sementara karena pasar merespons dengan cepat, dan kecenderungan Bullish diperkirakan akan kembali dimulai pada pertengahan minggu ini" tegas dia.

Fluktuasi harga emas dunia


Fluktuasi harga XAU/USD diperkirakan akan sangat signifikan akibat banyaknya berita ekonomi tingkat tinggi yang akan dirilis selama minggu ini. Potensi ketidakpastian dari situasi geopolitik dan berita fundamental ekonomi akan memainkan peran utama. Oleh karena itu, pernyataan yang disampaikan oleh para pejabat bank sentral akan menjadi fokus perhatian yang besar.

"Dari sudut pandang analisis kami, harga emas saat ini masih dalam sikap wait and see meskipun terdapat potensi kuat untuk tren bullish. Pelemahan yang terjadi pada awal minggu diperkirakan akan mengalami rebound di pertengahan minggu karena data ekonomi penting akan mulai dirilis pada periode tersebut," jelas dia.

Dia memperkirakan harga puncak XAU/USD minggu ini akan berada sekitar level USD2461.06 per ons. Namun, untuk mencapai level tersebut, emas harus melewati level psikologis USD2410 per ons, yang menandai awal dari tren bullish, dan kemudian menguat lebih lanjut hingga mencapai level USD2428 per Ons.

Senin, 22 Juli 2024

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Diprediksi Pekan Ini, Makin Mahal?

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Diprediksi Pekan Ini, Makin Mahal?

Equityworld Futures | Harga emas menutup pekan ketiga Juli 2024 di kisaran harga USD 2.400 per ounce. Setelah mendapatkan level dukungan pada Jumat lalu, emas mengawali pekan ketiga Juli 2024 dengan kuat dan berhasil mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di atas USD 2.480 per ounce. Lantas bagaimana prediksi harga emas pada pekan terakhir Juli 2024?

Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Imbas Keputusan Joe Biden untuk Mundur dari Bursa Calon Presiden AS

Ahli Strategi Senior di Forex.com, James Stanley menjelaskan penurunan harga emas ini masuk akal karena harga terlihat jenuh beli. Dia menambahkan USD 2.500 adalah level psikologis kritis lainnya dan profil risiko-imbalan tidak seimbang.

“Saat ini, kami perlu melihat apakah USD 2.400 akan dipertahankan, dan kami tidak memiliki informasi yang cukup. Jika hal ini dipertahankan, hal ini akan menimbulkan alasan bullish yang kuat untuk emas,” katanya, dikutip dari Kitko, Minggu (21/7/2024).

Meskipun begitu, Stanley mengatakan pihaknya masih bullish terhadap prospek emas karena pergerakan harganya didukung oleh fundamental yang kuat.

Kemudian, analis komoditas di TD Securities juga melihat potensi penurunan harga dalam waktu dekat karena investor mengambil keuntungan setelah melihat harga tertinggi baru sepanjang masa.

“Kami menegaskan kembali bahwa posisi risiko secara asimetris condong ke sisi bawah untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan,” jelas para analis.

Analis TD Securities menambahkan, meningkatnya volatilitas aset kemungkinan besar akan berkontribusi terhadap kerugian bagi algo yang mengikuti tren.

 <a href="https://demo.ew-futures.com/" title="demo ewf">demo ewf</a>
<a href="https://demo.ew-futures.com/" title="Demo Equityworld">Demo Equityworld</a>

Rabu, 17 Juli 2024

Equityworld Futures | Emas Terdorong Kuatnya Tren Penurunan Suku Bunga

Equityworld Futures | Emas Terdorong Kuatnya Tren Penurunan Suku Bunga

Equityworld Futures | Emas melonjak ke rekor tertingginya pada Selasa, 16 Juli 2024. Emas dunia akan bergerak dinamis di tengah tren jangka panjang penurunan suku bunga.

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Mencapai Rekor Tertinggi karena Spekulasi Pemotongan Suku Bunga AS

Emas berjangka ditutup naik 1,6 persen ke penutupan tertinggi sepanjang masa di USD2.467,8 per ons setelah juga mencapai rekor tertinggi intraday baru di USD2.474,5 per ons selama sesi tersebut. Harga emas berjangka telah naik lebih dari 19 persen tahun ini.

Pada hari ini, harga emas diperkirakan akan mengalami pergerakan yang cukup dinamis berdasarkan analisis Andrew Fischer dari Dupoin Indonesia.

Menurut Fischer, emas sebelumnya cenderung turun mencapai titik terendah di harga USD2.401 per ons. Namun, setelah mencapai titik terendah tersebut, harga emas kembali mengalami kenaikan hingga saat ini.

Untuk hari ini, Fischer memprediksi harga emas akan melanjutkan tren kenaikannya, meskipun kenaikannya diperkirakan hanya sedikit. Setelah itu, harga emas diperkirakan akan kembali turun.

"Salah satu alasan utama prediksi ini adalah karena harga emas pagi ini sudah hampir mencapai titik tertinggi, sehingga setelah ini, harga emas akan cenderung menurun dalam jangka pendek," tegas dia.

Setelah penurunan jangka pendek ini selesai, harga emas diperkirakan akan kembali naik dalam jangka panjang. Prediksi ini didukung oleh analisis trendline dan analisis candlestick yang menunjukkan pola serupa.
Emas bisa tembus USD3.000/ons
Menambah pandangan ini, laporan terbaru dari analis Citi menyebutkan harga emas bisa melonjak hingga USD3.000 per ons. Hal ini disebabkan oleh arus keuangan yang menunjukkan potensi ekspansi signifikan.

Bank tersebut mencatat melemahnya pasar tenaga kerja AS, ditambah dengan tren disinflasi yang lebih luas dan Indeks Harga Konsumen (CPI) Juni yang lemah, memperkuat argumen untuk perubahan arah yang lebih dovish dari Federal Reserve pada pertemuan FOMC Juli.

Para analis Citi juga menyoroti dampak dari pemotongan suku bunga Federal Reserve sebelumnya terhadap harga logam mulia. Mereka mencatat median log return untuk logam mulia, disetahunkan, adalah 13 persen pada periode 6 bulan setelah pemotongan Fed pertama dalam empat siklus terakhir.

Selain itu, catatan penelitian Citi menggarisbawahi arus masuk baru-baru ini ke dalam ETF emas batangan, yang mencatat arus masuk bersih di Juni untuk pertama kalinya dalam 12 bulan terakhir, dengan bulan Juli melanjutkan tren ini dengan laju bulanan lebih dari 30 ton. Ini bisa menjadi pertanda pembalikan kritis dari tren penjualan bersih selama 43 bulan dengan total sekitar 925 ton.

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan tren jangka pendek menunjukkan kemungkinan penurunan setelah mencapai titik tertinggi. Setelah penurunan jangka pendek ini selesai, harga emas diperkirakan akan kembali naik dalam jangka panjang.

demo ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 12 Juli 2024

Equityworld Futures | Wall Street Terkoreksi, Nasdaq Jatuh Paling Dalam

Equityworld Futures | Wall Street Terkoreksi, Nasdaq Jatuh Paling Dalam

Equityworld Futures | New York: Laju Wall Street terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin (Jumat WIB).

Equityworld Futures | Inflasi AS Diumumkan Hari Ini, Pemilik Emas Banyakin Doa Ya!

Melansir CNBC International, Jumat, 12 Juli 2024, laju Indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,08 persen. Sementara itu indeks komposit Nasdaq melemah 1,95 persen. Kemudian indeks komposit S&P500 melemah 0,88 persen.  
 
Saham-saham Amerika Serikat (AS) terbebani oleh saham-saham teknologi seperti Nvidia dan Microsoft karena Nasdaq anjlok dua persen. Tesla juga membebani indeks dengan kejatuhan sebesar 8,44 persen.

Indeks S&P 500 ditutup di bawah 5.600 setelah mengakhiri sesi Rabu di atas ambang batas tersebut untuk pertama kalinya. Sementara itu, Russell 2000 yang berfokus pada saham kecil melonjak 3,6 persen selama sesi tersebut.

Perusahaan-perusahaan kecil, yang sering kali memiliki leverage lebih tinggi sehingga lebih sensitif terhadap suku bunga, mengalami kesulitan karena Federal Reserve mempertahankan tingkat leverage mereka lebih tinggi untuk melawan inflasi.

Dengan Consumer Price Index (CPI) Juni yang lebih dingin membuka kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih besar pada tahun ini. Para investor bertaruh saham-saham berkapitalisasi kecil yang lamban akan menjadi yang berikutnya yang akan mengalami reli. Russell 2000 naik sekitar lima persen pada 2024, dibandingkan 18 persen untuk S&P 500.

“[Pemotongan suku bunga] mendukung ekspektasi kami agar reli pasar saham terus berlanjut dan meluas setelah Magnificent-7,” kata Veteran Pasar Ed Yardeni dikutip dari Business Insider, Jumat, 12 Juli 2024.

Dia menuturkan saham berkapitalisasi kecil dan menengah] telah terbebani oleh suku bunga yang tinggi dan tetap relatif murah ketika The Fed memperketat kebijakan moneter.

Inflasi mencapai tiga persen pada bulan lalu, lebih rendah dari perkiraan dan menandai bulan kedua data yang menggembirakan setelah kuartal pertama yang sulit.
Keyakinan penurunan suku bunga The Fed
Para komentator dengan cepat menyebut penurunan suku bunga pada September sudah pasti, dan peluang penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan ini juga sedikit meningkat.

"Penurunan suku bunga pada bulan September harusnya menjadi kesepakatan pada saat ini. Pada kuartal kedua, laju inflasi umum di AS hanya 1,1 persen, dengan inflasi inti sebesar 2,1 persen, sehingga semakin jelas kuartal pertama menunjukkan kenaikan. kejutannya anomali," kata Kepala Strategi Pasar Lazard Ron Temple.

"Mengingat semakin banyaknya bukti perlambatan pertumbuhan ekonomi, inilah saatnya bagi The Fed untuk kembali fokus pada mandat ganda dan melonggarkan kebijakan moneter," tegas dia.

Kamis, 11 Juli 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Karena Komentar Powell, Laporan Inflasi AS Ditunggu

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Karena Komentar Powell, Laporan Inflasi AS Ditunggu

Equityworld Futures | Harga emas naik tipis pada hari Rabu, sehari setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa alasan penurunan suku bunga semakin kuat. Sementara investor bersiap menghadapi laporan inflasi Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Karena Komentar Powell, Laporan Inflasi AS Ditunggu

Rabu (10/7) pukul 16.00 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi US$ 2.372,83 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,5% menjadi US$ 2.379,20 per ons troi.

"Sepertinya kesaksian Jerome Powell (kemarin) setidaknya memberikan petunjuk mengenai penurunan suku bunga lebih cepat yang mendukung harga," kata analis StoneX Rhona O'Connell kepada Reuters.

Powell mempertahankan sikap hati-hati pada hari Selasa meski mengakui membaiknya inflasi. "Lebih banyak data yang baik akan memperkuat alasan untuk kebijakan moneter yang lebih longgar," kata dia.

Dengan data AS yang lebih lemah baru-baru ini, argumen pasar adalah penurunan suku bunga pada bulan September. "Namun dengan Ketua Fed masih ingin melihat lebih banyak data yang baik, kemajuan inflasi lebih lanjut akan diperlukan untuk memberikan kepercayaan lebih bagi para pengambil kebijakan untuk membuka pintu bagi penurunan suku bunga," kata ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong.

Pedagang saat ini melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 73% pada bulan September, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Pemotongan lainnya diperkirakan terjadi pada bulan Desember.

Daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung bersinar ketika suku bunga turun.

Investor akan menilai kesaksian Powell hari kedua di DPR hari ini, bersama dengan data indeks harga konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada hari Kamis.

Data CPI diperkirakan menunjukkan bahwa inflasi naik 0,1% secara bulanan, sementara inflasi inti naik 0,2%. Hal ini akan membuat kenaikan tahunan masing-masing sebesar 3,1% dan 3,4%.

Sementara itu, dana yang diperdagangkan di bursa emas (exchange-traded funds) yang didukung secara fisik secara global mengalami aliran masuk selama dua bulan berturut-turut di bulan Juni. Inflow ini akibat penambahan kepemilikan oleh dana yang terdaftar di Eropa dan Asia, menurut World Gold Council pada hari Selasa.

Harga perak spot naik 0,6% menjadi US$ 30,98 per ons, platinum naik 0,3% menjadi US$ 987,26 dan paladium turun 0,2% menjadi US$ 978,73.

demo ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 05 Juli 2024

Equityworld Futures | Makin Mahal, Harga Emas Tembus Rekor Lagi!

Equityworld Futures | Makin Mahal, Harga Emas Tembus Rekor Lagi!

Equityworld Futures | Harga emas hari ini keluaran Logam Mulia Antam 24 karat, Jumat (5/7/2024), kembali mengalami kenaikan. Harga emas hari ini naik Rp 5.000 per gram dan tembus ke level tertinggi di Rp 1.383.000 per gram.

Equityworld Futures | Harga Emas Tembus Rekor Termahal!

Untuk satuan harga emas hari ini yang terkecil ukuran 0,5 gram saat ini berada di angka Rp 741.500. Sementara itu harga emas 10 gram dijual sebesar Rp 13.325.000. Sedangkan untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol dengan harga sebesar Rp 1.323.600.000.

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas hari ini dari Antam terpantau bergerak di rentang Rp 1.350.000/gram-Rp 1.383.000/gram. Sementara dalam sebulan terakhir pergerakannya ada di rentang Rp 1.328.000/gram-Rp 1.383.000/gram.

Sementara harga emas hari ini untuk buyback emas Antam ikut mengalami kenaikan sebesar Rp 3.000 per gram dan masih berada di level Rp 1.251.000 per gram. Harga buyback ini berarti jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45%, harus menyertakan nomor NPWP untuk transaksinya.


demo ewf Demo Equityworld

Kamis, 04 Juli 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Tembus Rekor Termahal!

Equityworld Futures | Harga Emas Tembus Rekor Termahal!

Equityworld Futures | Harga emas hari ini keluaran Logam Mulia Antam 24 karat, Kamis (4/7/2024), naik tinggi jika dibandingkan dengan kemarin. Harga emas hari ini naik Rp 13.000 per gram dan tembus ke level tertinggi di Rp 1.378.000 per gram.

Equityworld Futures | Harga Emas Naik 1% Tersengat Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed

Untuk satuan harga emas hari ini yang terkecil ukuran 0,5 gram saat ini berada di angka Rp 739.000. Sementara itu harga emas10 gram dijual sebesar Rp 13.275.000. Sedangkan untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol dengan harga sebesar Rp 1.318.600.000.

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas hari ini dari Antam terpantau bergerak di rentang Rp 1.350.000/gram-Rp 1.368.000/gram. Sementara dalam sebulan terakhir pergerakannya ada di rentang Rp 1.328.000/gram-Rp 13.275.000/gram.

Sementara harga emas hari ini untuk buyback emas Antam ikut mengalami kenaikan sebesar Rp 13.000 per gram dan masih berada di level Rp 1.248.000 per gram. Harga buyback ini berarti jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45%, harus menyertakan nomor NPWP untuk transaksinya.

demo ewf 

Demo Equityworld